“Aku bukannya nggak berencana memasuki pasar Tonham Timur dan Tonham Utara. Saat berada di kediaman Keluarga Lisano tadi, aku sudah capai kesepakatan kerja sama dengan Om Dirga. Aku mau kembangkan Grup Ora ke Tonham Timur melalui Keluarga Lisano, sedangkan tanggung jawab untuk membuka pasar di Tonham Utara bisa diserahkan ke Keluarga Meriya,” jelas Owen secara singkat.Sebenarnya, rencana awal Owen dan Yura adalah, setelah mendominasi pasar Tonham Barat, mereka akan mengembangkan Grup Ora ke Tonham Timur dan Tonham Utara dengan juga mendirikan perusahaan cabang di kedua wilayah itu.Namun, berhubung Yunita terluka parah dan masih belum sadarkan diri, sedangkan Wajah Seribu juga sudah membunuh Zaka dan para ahli Organisasi Dragmar Tonham Selatan lainnya, hal ini sudah sepenuhnya membuat Owen marah.Alasan kenapa Owen terburu-buru pergi ke Tonham Sentral adalah untuk menemukan lokasi persembunyian Wajah Seribu, lalu membunuhnya agar bisa membalaskan dendam Yunita serta para ahli Organisa
Di kediaman Keluarga Senjaya.Setelah tiba, Owen dan Theresa langsung melihat Adrian, Eliot, dan orang lainnya yang sudah menunggu kedatangan mereka di halaman.Sejak pergi ke Tonham Barat untuk bertemu Owen, Theresa tidak pernah berkunjung ke kediaman Keluarga Senjaya lagi. Melihat Theresa yang datang sekarang, Adrian dan yang lain tentu saja merasa sangat gembira. Setelah mengobrol sejenak, mereka membawa Theresa dan Owen masuk ke ruang tamu.“Theresa, apa kesibukanmu akhir-akhir ini? Kenapa kamu nggak datang kunjungi kami?” tanya Elliot dengan perhatian.Selama beberapa hari terakhir, Owen sudah mengunjungi kediaman Keluarga Senjaya beberapa kali demi mengambil bahan obat untuk memurnikan pil pemicu potensi dan pil pelacak jiwa, juga untuk mengobati Yunita dan Kartha. Namun, Theresa tidak pernah mengikuti Owen datang. Hal ini pun membuat Elliot merasa agak bingung.“Om, akhir-akhir ini, aku lagi sibuk. Jadi, aku nggak sempat datang menjengukmu dan Kakek,” jelas Theresa secara singka
“Kakek, Om, bagaimana pendapat kalian mengenai kerja sama ini?” tanya Owen sambil tersenyum.Sesuai dengan dugaan Adrian dan Elliot, Owen ingin bekerja sama dengan Keluarga Senjaya memang karena ingin meningkatkan status Keluarga Senjaya. Dengan begitu, setelah meninggalkan Tonham Selatan, dia juga tidak perlu lagi mengkhawatirkan keselamatan Keluarga Senjaya.Selain itu, Owen juga sengaja melibatkan Keluarga Lisano agar bisa mengandalkan Keluarga Lisano untuk membantunya melindungi Keluarga Senjaya. Bagaimanapun juga, Adrian, Elliot, dan anggota Keluarga Senjaya yang lain merupakan kerabat Theresa. Demi Theresa, Owen harus berusaha yang terbaik untuk membantu Keluarga Senjaya berkembang menjadi keluarga besar terkemuka di Tonham Selatan. Ini juga merupakan salah satu tujuan Owen bekerja sama dengan Keluarga Lisano. Terlebih lagi, kerja sama ketiga pihak ini sama sekali tidak merugikan Keluarga Senjaya. Tanpa perlu menebak, dia tahu Adrian dan Elliot tidak mungkin menolak kerja sama
“Kakek, Om, Tonham Sentral nggak terlalu jauh dari Tonham Selatan. Jangan khawatir, kalau punya kesempatan, aku pasti akan berusaha untuk datang menjenguk kalian,” hibur Theresa setelah merasakan kesedihan Adrian dan yang lain.Sebenarnya, Theresa juga tidak ingin berpisah dengan anggota Keluarga Senjaya. Namun, dengan kemampuan dan kekuatan Owen, mengikatnya di Tonham Selatan justru akan merugikan perkembangannya di masa depan.Dari situasi saat ini, Owen baru bisa meraih kesuksesan yang lebih besar dengan pergi berkembang di Tonham Sentral. Sebagai pacarnya Owen, Theresa tentu saja harus menemani Owen pergi ke Tonham Sentral.Untungnya, Tonham Sentral berbatasan dengan Tonham Selatan. Jarak di antara kedua wilayah bisa ditempuh dengan mengendarai mobil selama 6-7 jam. Setelah Owen menstabilkan fondasinya di Tonham Sentral, Theresa bisa kembali ke Tonham Selatan untuk menjenguk Adrian dan yang lainnya kapan saja.“Emm, semoga bisa begitu.”Adrian dan yang lainnya mengangguk, lalu meng
“Baik!” Setelah mendengar perintah Owen, Vince langsung menyetujuinya.“Elvano, kali ini, Pak Vince akan bantu kamu kendalikan kekuatan-kekuatan di dunia mafia ini. Kalau setelahnya kamu punya masalah yang nggak bisa diselesaikan sendiri, mintalah bantuan dari Keluarga Lisano. Mereka pasti membantumu,” pesan Owen.Owen tahu jelas bahwa Vince memang bisa membantu Elvano mengendalikan kekacauan di dunia mafia. Namun, setelah Vince meninggalkan Tonham Selatan, mungkin saja kekuatan-kekuatan itu akan lanjut berulah.Hanya saja, basis kultivasi Elvano juga sudah mencapai Alam Tigana. Ditambah dengan bantuan Keluarga Lisano, kekuatan-kekuatan itu tidak akan bisa menimbulkan masalah yang terlalu besar. Intinya, Vince bisa membantu Elvano menyelesaikan masalah di dunia mafia, sedangkan Keluarga Lisano bisa membantu menyelesaikan kekhawatiran Elvano setelahnya.Hal yang terpenting adalah, Elvano bisa menjaga “fondasi” ini dan mencegah kekuatan di dunia mafia melakukan kejahatan. Ini adalah perm
Di gerbang kediaman Keluarga Meriya.Setelah mengetahui Owen akan segera kembali ke Tonham Barat, Malik memimpin para tetua Keluarga Meriya, Hugo, dan anggota Keluarga Meriya lainnya untuk menunggu kedatangan Owen di luar.Kunjungan Owen kali ini berbeda dengan kunjungan Owen sebelumnya. Sebelumnya, Malik dan anggota Keluarga Meriya yang lain tidak mengetahui latar belakang Owen sehingga tidak begitu menanggapi Owen. Sekarang, mereka sudah menyaksikan kemampuan Owen di acara penjualan sebelumnya.Owen bukan hanya mampu mengalahkan Lima Pengawas Besar dan para ahli Keluarga Pangadi dengan mengandalkan kekuatannya sendiri, juga mampu menggertak Keluarga Kusnadi dan Keluarga Linjaya yang merupakan keluarga besar terkemuka di Tonham Barat.Selain itu, Malik dan yang lainnya juga tahu bahwa Owen pergi ke Tonham Selatan karena ingin membantu Keluarga Lisano menghadapi Rusli dan Tirta. Meskipun tidak tahu bagaimana situasi spesifik pertarungan kedua belah pihak, mereka sudah mendengar bahwa O
‘Entah bagaimana keadaan Yunita sekarang ....’Saat Malik dan orang lainnya memuji Owen, Hugo hanya diam karena merasa tidak tenang. Sejak Yunita diam-diam meninggalkan acara penjualan Grup Ora, dia belum menerima pesan apa pun dari Yunita sampai sekarang. Hugo memang sudah mendapat kabar dari Owen bahwa Yunita mengikutinya pergi ke Tonham Selatan. Namun, Yunita tetap tidak menghubunginya selama beberapa hari terakhir. Dia juga pernah menelepon Yunita beberapa kali, tetapi tidak dapat menghubungi Yunita. Hal ini membuatnya merasa bahwa sudah terjadi sesuatu pada Yunita.Namun, itu tetap hanyalah tebakan Hugo. Jadi, dia hanya bisa menyembunyikan kecurigaannya. Dia tidak memberi tahu anggota Keluarga Meriya yang lain karena takut mereka akan mengkhawatirkan Yunita.Tepat pada saat ini, Malik juga tiba-tiba teringat tentang Yunita yang diam-diam mengikuti Owen pergi ke Tonham Selatan. Dia pun berkata dengan ekspresi tidak senang, “Yunita juga ceroboh sekali! Bisa-bisanya dia diam-diam me
“Ini ....”Begitu mendengar penjelasan Simon, hati Malik dan yang lainnya langsung tenggelam. Mereka juga baru menyadari bahwa sikap Yunita kali ini memang agak berbeda.“Apa ... benar-benar sudah terjadi sesuatu pada Yunita?” tanya Malik dan yang lain dengan ekspresi yang muram. Mereka saling memandang dengan khawatir.“Nggak tahu. Sepertinya, kita cuma bisa tunggu sampai Pak Owen tiba untuk mengetahui keadaan Yunita,” jawab Simon dengan ekspresi serius. Saat ini, dia hanya bisa diam-diam berdoa semoga tidak terjadi hal serius pada Yunita.Ckit! Tepat pada saat semua orang sedang mengkhawatirkan keselamatan Yunita, tiba-tiba terdengar deru mesin mobil. Kemudian, terlihat 2 mobil mewah melaju mendekat dan berhenti di depan gerbang kediaman Keluarga Meriya. Begitu pintu mobil dibuka, Owen, Theresa, dan yang lain pun turun dari mobil.“Pak Owen, akhirnya kamu tiba juga!”Begitu melihat kemunculan Owen, Malik, Simon, dan orang lainnya buru-buru menghampirinya.“Pak Owen, di mana Yunita?”