‘Entah bagaimana keadaan Yunita sekarang ....’Saat Malik dan orang lainnya memuji Owen, Hugo hanya diam karena merasa tidak tenang. Sejak Yunita diam-diam meninggalkan acara penjualan Grup Ora, dia belum menerima pesan apa pun dari Yunita sampai sekarang. Hugo memang sudah mendapat kabar dari Owen bahwa Yunita mengikutinya pergi ke Tonham Selatan. Namun, Yunita tetap tidak menghubunginya selama beberapa hari terakhir. Dia juga pernah menelepon Yunita beberapa kali, tetapi tidak dapat menghubungi Yunita. Hal ini membuatnya merasa bahwa sudah terjadi sesuatu pada Yunita.Namun, itu tetap hanyalah tebakan Hugo. Jadi, dia hanya bisa menyembunyikan kecurigaannya. Dia tidak memberi tahu anggota Keluarga Meriya yang lain karena takut mereka akan mengkhawatirkan Yunita.Tepat pada saat ini, Malik juga tiba-tiba teringat tentang Yunita yang diam-diam mengikuti Owen pergi ke Tonham Selatan. Dia pun berkata dengan ekspresi tidak senang, “Yunita juga ceroboh sekali! Bisa-bisanya dia diam-diam me
“Ini ....”Begitu mendengar penjelasan Simon, hati Malik dan yang lainnya langsung tenggelam. Mereka juga baru menyadari bahwa sikap Yunita kali ini memang agak berbeda.“Apa ... benar-benar sudah terjadi sesuatu pada Yunita?” tanya Malik dan yang lain dengan ekspresi yang muram. Mereka saling memandang dengan khawatir.“Nggak tahu. Sepertinya, kita cuma bisa tunggu sampai Pak Owen tiba untuk mengetahui keadaan Yunita,” jawab Simon dengan ekspresi serius. Saat ini, dia hanya bisa diam-diam berdoa semoga tidak terjadi hal serius pada Yunita.Ckit! Tepat pada saat semua orang sedang mengkhawatirkan keselamatan Yunita, tiba-tiba terdengar deru mesin mobil. Kemudian, terlihat 2 mobil mewah melaju mendekat dan berhenti di depan gerbang kediaman Keluarga Meriya. Begitu pintu mobil dibuka, Owen, Theresa, dan yang lain pun turun dari mobil.“Pak Owen, akhirnya kamu tiba juga!”Begitu melihat kemunculan Owen, Malik, Simon, dan orang lainnya buru-buru menghampirinya.“Pak Owen, di mana Yunita?”
“Nggak? Pak Owen, apa Yunita masih hidup?” tanya Malik dan Simon dengan terkejut. Kesedihan mereka juga segera berkurang sedikit. Kemudian, mereka menatap Owen dengan ekspresi penuh harap.“Benar. Yunita memang terluka parah akibat serangan Rusli. Tapi, aku sudah menstabilkan lukanya dan keadaannya juga berangsur-angsur membaik. Masalahnya, berhubung lukanya terlalu parah, dia masih belum sadar sampai sekarang,” jelas Owen secara singkat.“Ternyata begitu!”Setelah mendengar penjelasan Owen, Malik, Simon, dan orang lainnya langsung merasa lega. Meskipun Yunita masih belum sadarkan diri, setidaknya itu lebih baik daripada Yunita langsung tewas akibat serangan Rusli.“Pak Owen, di mana Yunita sekarang?” tanya Simon dengan buru-buru. Dia sangat ingin melihat keadaan Yunita saat ini.“Oh, dia ada di kursi belakang mobil,” jawab Owen sambil menunjuk ke arah mobilnya.Itu adalah limusin yang biasanya digunakan Grup Ora untuk menjemput tamu penting. Berhubung perjalanan dari Tonham Selatan ke
“Oh iya, Pak Simon, bukannya Tonham Barat kaya akan bahan obat. Apa ada bunga inti langit di sini?” tanya Owen.Meskipun Owen sudah meminta anggota Organisasi Dragmar Tonham Sentral untuk mencari bunga inti langit, Tonham Barat kaya akan segala jenis bahan obat. Jika Keluarga Meriya bisa menemukan bunga inti langit dalam waktu singkat, dia bisa lebih cepat membuat Yunita sadar kembali.“Bunga inti langit? Aku nggak pernah dengar tentang bahan obat itu, juga nggak tahu apa itu ada di Tonham Barat atau nggak. Tapi, aku akan aturkan orang untuk mencarinya,” jawab Simon dengan jujur.Berhubung ada berbagai jenis bahan obat di Tonham Barat dan Keluarga Meriya juga tidak berkecimpung dalam dunia medis, Simon tidak begitu paham tentang bahan obat. Wajar saja dia tidak pernah mendengar tentang bunga inti langit.Selain itu, baik di Tonham Barat maupun wilayah lain, bahan obat spiritual berkualitas tinggi sangat langka. Jika itu bahan obat spiritual yang beratribut panas atau dingin dan bisa me
“Ini resep obat untuk menyembuhkan luka dalam Yunita. Kelak, kalian harus kasih dia minum obat tepat waktu setiap harinya. Sekitar 1 bulan lagi, luka dalamnya akan sepenuhnya sembuh,” tambah Owen sambil menyerahkan selembar resep kepada Simon.Setelah memberikan pengobatan akupunktur kepada Yunita selama beberapa hari terakhir, luka di bagian jantung dan organnya sudah stabil juga menjadi jauh lebih baik. Saat ini, Yunita sudah tidak perlu menerima pengobatan akupunktur. Jika semuanya berjalan lancar, seluruh luka di bagian jantung dan organ Yunita akan pulih total setelah minum obat tepat waktu setiap hari.“Oke,” jawab Simon sambil menerima resep obat itu.Kemudian, Simon dan Malik mengangkat Yunita bersama dengan kasur itu turun dari mobil Owen. Setelah menangani semuanya, Owen pun berpamitan dengan anggota Keluarga Meriya dan membawa kelompok Theresa melaju ke perusahaan cabang Grup Ora....Di kantor presiden direktur perusahaan cabang Grup Ora di Tonham Barat.Saat ini, Yura seda
“Owen, saat ini, perusahaan cabang ini sudah berjalan sesuai dengan keinginan kita. Tapi, masih ada banyak urusan yang harus ditangani di perusahaan cabang Grup Ratu Kosmetik. Kita harus selesaikan semua urusan itu secepatnya supaya perusahaan cabang Grup Ora bisa beroperasi dengan stabil. Kalau nggak, rencanamu ke Tonham Sentral mungkin akan tertunda,” ujar Theresa.Seperti perusahaan cabang Grup Ora, perusahaan cabang Grup Ratu Kosmetik juga diakuisisi Keluarga Meriya secara mendadak untuk Owen. Selain itu, waktu pengakuisisian perusahaan ini jauh lebih lambat daripada pengakuisisian perusahaan cabang Grup Ora. Biasanya, pengelolaan, bagian produksi, dan aspek lain dari perusahaan yang diakuisisi seperti ini harus dirombak ulang agar bisa berjalan secara resmi.Di sisi lain, berhubung Owen dan Theresa berada di Tonham Selatan selama beberapa hari terakhir, tidak ada orang yang sempat mengurus perusahaan cabang Grup Ratu Kosmetik di Tonham Barat. Saat ini, segala urusan perusahaan ma
“Owen, bagaimana kalau aku ikut kamu pergi ke Tonham Sentral?” tanya Yura.“Kamu ikut aku? Umm ....”Owen merasa agak terkejut dan ragu. Kali ini, tujuannya pergi ke Tonham Sentral adalah demi menemukan lokasi persembunyian Wajah Seribu, juga mengembangkan Grup Ora di Tonham Sentral. Situasinya agak berbeda dari pertama kalinya dia datang ke Tonham Barat.Dulu, Owen datang sendiri ke Tonham Barat karena sudah mencapai kesepakatan awal kerja sama dengan Hugo. Setelahnya, dengan bantuan Hugo dan Yunita, dia baru bisa mendirikan perusahaan cabang Grup Ora dan mengadakan acara penjualan dengan lancar. Namun, situasi di Tonham Sentral berbeda. Owen tidak mengetahui apa-apa mengenai situasi Tonham Sentral, juga tidak memiliki koneksi maupun teman di sana. Demi amannya, dia merasa sebaiknya dirinya terlebih dahulu mencari tahu keadaan Tonham Sentral sendirian.Namun, salah satu tujuan Owen pergi ke Tonham Sentral adalah membuka pasar di sana. Sementara itu, Yura adalah presiden direktur Grup
“Oke, kita putuskan begini saja!” seru Yura dengan gembira.“Owen, untung kamu masih punya hati nurani,” tambah Renata yang juga sama gembiranya.Setelah menghabiskan waktu yang begitu lama bersama Owen, Renata sudah terbiasa hidup di sisi Owen. Sekarang, Owen berencana membawanya dan Yura pergi ke Tonham Sentral, dia tentu saja juga merasa sangat gembira dan langsung memeluk Owen sebagai bentuk penghargaan. Hal ini membuat Owen kewalahan. Kemudian, dia buru-buru melepaskan diri dari pelukan Renata dengan ekspresi muram.“Yura, kamu dan Renata persiapkan dulu semuanya dengan baik selama 2 hari ini. Setelah menyelesaikan urusan perusahaan dan melakukan serah terima pekerjaan dengan baik, kita langsung berangkat,” pesan Owen.“Oke,” jawab Yura.“Theresa, aku rasa Grup Ratu Kosmetik juga boleh pakai cara memperluas pasar ke Tonham Timur dan Tonham Utara seperti Grup Ora. Kalau sudah selesai tangani urusan perusahaan cabang Grup Ratu Kosmetik di Tonham Barat, kamu boleh pertimbangkan hal