“Yosua, apa maksudmu? Kenapa? Apa kamu juga mau melindungi Owen?”Melihat Yosua yang tiba-tiba ikut campur dalam hal ini dan sepertinya berniat untuk melindungi Owen, ekspresi Jafir dan Husni langsung menjadi muram. Mereka tidak mengerti kenapa Yosua ingin membela Owen.“Benar! Pak Owen itu teman Keluarga Songadi. Kalau kalian mau andalkan jumlah banyak untuk menindas Pak Owen, kalian harus hadapi Keluarga Songadi dulu!” dengus Sonny dengan nada yang tegas.Sebelumnya, Owen pernah menyelamatkan nyawa Yosua. Yosua selalu mengingat kebaikan Owen itu. Saat Max datang membuat keonaran tadi, dia awalnya berniat untuk langsung membantu Owen. Namun, Malik sudah terlebih dahulu membela Owen dan menghentikan kelompok Max menyerang Owen tepat waktu. Oleh karena itu, dia pun tidak bertindak gegabah.Sekarang, Max ternyata juga beraliansi dengan Keluarga Kusnadi dan Keluarga Linjaya untuk menghadapi Owen. Hal ini benar-benar keterlaluan. Yosua tentu saja tidak akan berpangku tangan dan membiarkan
“Max, kamu nggak punya hak untuk ikut campur dalam urusan Keluarga Songadi. Intinya, kalau kalian mau melukai Pak Owen, Keluarga Songadi nggak akan diam saja!” ujar Yosua dengan tampang dingin.“Yang dikatakan Yosua benar! Kalau kalian mau menindas Pak Owen, hadapi dulu Keluarga Meriya dan Keluarga Songadi!” tambah Malik dengan penuh percaya diri.“Kalian ....” Max benar-benar marah, tetapi juga tidak berdaya.“Yosua, Malik, kalian nggak perlu sombong! Memangnya kenapa kalau kalian mau melindungi Owen? Kalian tetap nggak akan bisa menang melawan kami!” ejek Jafir. Dia menatap Malik dan Yosua dengan penuh peremehan. Meskipun Owen memiliki bantuan Keluarga Meriya dan Keluarga Songadi, kekuatan pihak mereka adalah aliansi 3 keluarga besar terkemuka. Selain itu, berhubung tidak memiliki persiapan, Malik hanya membawa 2 tetua Keluarga Meriya dan beberapa ahli Keluarga Meriya yang biasa-biasa untuk melindungi keamanan dan ketertiban acara penjualan Grup Ora. Sementara itu, Yosua hanya memba
“Yosua, ternyata basis kultivasimu sudah mencapai tahap akhir Alam Tigana? Baguslah!” ujar Malik dengan bergembira.Meskipun tahap menengah Alam Tigana hanya berbeda satu tingkatan kecil dengan tahap akhir Alam Tigana, perbedaan kekuatan di antara kedua tingkatan itu sangat signifikan. Dalam keadaan normal, seorang petarung tahap akhir Alam Tigana dapat melawan paling tidak 2-3 petarung tahap menengah Alam Tigana sekaligus.Berhubung basis kultivasi Yosua sudah mencapai tahap akhir Alam Tigana dan Malik sendiri juga merupakan petarung tahap akhir Alam Tigana yang kekuatannya lebih mendalam lagi, perbedaan kekuatan di antara kedua belah pihak pun tidak lagi begitu jauh. Saat ini, masih belum dapat dipastikan pihak mana yang lebih kuat.“Yosua ... kenapa basis kultivasimu bisa tiba-tiba menerobos mencapai tahap akhir Alam Tigana? Apa sebenarnya yang sudah kamu lakukan?”Setelah tersadar dari keterkejutan masing-masing, hati Jafir dan Husni pun bergejolak hebat. Setahu mereka, basis kulti
“Pantas saja Pak Yosua bersedia ambil risiko untuk melindungi Owen!”“Benar! Tak disangka, Owen yang masih begitu muda ternyata mampu membantu petarung tahap menengah Alam Tigana menerobos hambatan kultivasi! Dia benar-benar hebat!”Setelah tersadar dari keterkejutan masing-masing, semua orang langsung heboh. Sebelumnya, mereka masih merasa bingung kenapa Yosua yang tidak memiliki hubungan apa-apa dengan Owen malah memaksakan diri untuk membela Owen. Sekarang, mereka akhirnya mengerti bahwa itu karena Owen telah membantu Yosua menerobos mencapai tahap akhir Alam Tigana.Hal yang terpenting adalah, mereka tidak pernah mendengar ada orang yang dapat membantu praktisi seni bela diri meningkatkan basis kultivasinya, apalagi membantu seorang petarung Alam Tigana menerobos hambatan kultivasi. Owen yang mampu melakukan hal ini benar-benar adalah keajaiban!Selain itu, ada banyak keluarga besar terkemuka seperti Keluarga Songadi yang menghadiri acara penjualan Grup Ora kali ini. Contohnya, Kel
“Sial! Kenapa jadi begini!” Bukan hanya Max, Jafir dan Husni juga menyadari perubahan situasinya. Ekspresi mereka terlihat sangat suram, tetapi mereka juga tidak berdaya.“Jafir, Husni, basis kultivasiku dan Kak Malik sudah mencapai tahap akhir Alam Tigana. Sekarang, peluang kalian untuk menang juga nggak tinggi, ‘kan?” ejek Yosua.“Ini ....” Jafir dan Husni tidak dapat membantah.“Jafir, Husni, sebelum masalahnya bertambah besar, aku beri kalian peringatan. Asalkan kalian dan Max meninggalkan tempat ini sekarang juga, aku dan Yosua nggak akan permasalahkan hal ini lagu. Kalau nggak, kami siap bertarung!” ujar Malik saat Jafir, Husni, dan Max sudah tidak bisa bersikap searogan tadi.Basis kultivasi Malik dan Yosua memang tinggi sehingga mereka tidak takut pada Keluarga Kusnadi, Keluarga Linjaya, maupun Keluarga Pangadi. Hanya saja, Keluarga Meriya dan Keluarga Songadi juga akan menderita kerugian besar apabila kedua belah pihak benar-benar bertarung. Jadi, akan lebih baik apabila Max,
“Owen, anggap saja hari ini kamu beruntung! Berhubung ada Keluarga Meriya dan Keluarga Songadi yang melindungimu, aku akan mengampunimu dulu untuk sementara. Tapi, kamu nggak akan seberuntung ini lagi kelak! Pak Jafir, Pak Husni, ayo kita pergi!”Seusai melontarkan ancaman itu, Max pun hendak membawa semua pasukannya pergi.‘Akhirnya masalah ini selesai juga. Untung nggak kenapa-napa!’ gumam Malik dan Yosua dalam hati. Mereka juga diam-diam merasa lega karena kelompok Max akhirnya memutuskan untuk pergi. Namun, sebelum sempat bergembira, hal yang mengejutkan mereka pun terjadi.“Mau pergi? Mana segampang itu!” dengus Owen yang dari tadi diam. Kemudian, dia melangkah maju dan mengadang jalan keluar kelompok Max.“Owen, apa maumu?” tanya Max dengan ekspresi muram. Dia menatap Owen dengan penuh kekesalan.“Menurutmu? Max, kamu sudah berkomplot dengan Keluarga Kusnadi dan Keluarga Linjaya untuk datang buat onar di acara penjualan Grup Ora. Tapi, kamu malah mau datang dan pergi dengan seena
“Nggak bisa! Anggota Keluarga Kusnadi dan Keluarga Linjaya boleh pergi, tapi anggota Keluarga Pangadi harus tetap tinggal!” jawab Owen dengan nada tegas.Sebelumnya, Owen telah mendapat berita dari Gunawan yang mengatakan bahwa Tirta dan Rusli memimpin sekelompok ahli Keluarga Pangadi meninggalkan kediaman Keluarga Pangadi. Hanya saja, masih tidak diketahui ke mana mereka pergi.Awalnya, Owen mengira mereka akan datang untuk menghadapinya. Namun, berhubung mereka belum muncul sampai sekarang, Owen menyadari ada yang aneh dan bahkan curiga mereka sedang melakukan trik kotor untuk menjebaknya. Jadi, dia harus mencari tahu hal ini dengan jelas agar tidak masuk ke jebakan mereka.Di sisi lain, Owen hanya mengalami sedikit konflik dengan Zayden di depan toko batu giok, dendamnya dengan Keluarga Kusnadi dan Keluarga Linjaya tidaklah mendalam. Selain itu, mereka juga tidak menimbulkan kerusakan apa pun di acara penjualan ini. Jika mereka ingin pergi, dia tidak akan menghalangi mereka.“Nggak
“Aku nggak berniat memanfaatkan Keluarga Meriya dan Keluarga Songadi untuk hadapi kalian. Aku sendiri sudah bisa tangani sekelompok pecundang seperti kalian. Untuk apa aku minta bantuan mereka?” cibir Owen sambil menatap kelompok Max dengan penuh peremehan.Apa yang dikatakan Owen tidak salah. Kekuatan keseluruhannya saat ini telah mencapai Semi Alam Legana. Di matanya, kelompok Max tidak ada bedanya dengan pecundang. Mereka sama sekali tidak bisa menimbulkan ancaman baginya dan dia bisa menghadapi mereka dengan mudah. Dia tentu saja tidak memerlukan bantuan orang lain.“Apa?Begitu mendengar ucapan Owen, semua orang langsung heboh.“A ... aku nggak salah dengar? Owen bilang dia mau hadapi 3 keluarga sekaligus dengan mengandalkan kekuatannya sendiri? Apa dia sudah gila?”Tidak ada seorang pun yang berani memercayai pendengaran mereka. Mereka tidak mengetahui latar belakang Owen ataupun mengetahui sudah mencapai tingkatan apa basis kultivasi Owen. Namun, dinilai dari usia yang muda, mer
“Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru
“Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun
“Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit
“Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida
Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero