“Yunita, maaf, aku nggak bisa jadi pacarmu.” Setelah tersadar dari keterkejutannya, Owen pun menolak Yunita dengan perasaan bersalah.“Apa? Kenapa? Apa karena Jessica ....”Yunita tidak menyangka Owen akan menolaknya. Pukulan yang diterimanya saat ini benar-benar besar. Selanjutnya, dia segera menoleh ke arah Jessica dengan penuh kecemburuan dan kebencian. Dia salah paham bahwa Owen menolaknya karena Jessica.Owen menggeleng, lalu menjawab, “Bukan, hal ini nggak ada hubungannya dengan Nona Jessica. Sebenarnya, aku sudah punya pa ....”Baru saja Owen hendak mengungkapkan bahwa dirinya telah memiliki pacar, tiba-tiba terjadi perubahan situasi.“Wah, kamar ini ramai banget!”Tepat pada saat ini, tiba-tiba terdengar suara merdu seseorang. Selanjutnya, Renata yang berwajah cantik dan bertubuh mungil, tetapi seksi berjalan masuk ke kamar Owen. Di belakang Renata, masih ada 4 wanita yang tampangnya luar biasa cantik.Keempat wanita cantik itu tidak lain adalah Theresa, Yura, Rosa, dan Maggie.
“Renata, apa kamu gila? Kenapa kamu tiba-tiba menendangku?” seru Owen dengan terkejut. Kemudian, dia segera mengerahkan energi spiritualnya untuk menangkis serangan Renata. Dia terlihat tidak senang, juga tidak tahu apa maksud Renata.“Menurutmu? Owen busuk, kami sangat merindukanmu selama ini, juga khawatir padamu yang datang ke Tonham Barat sendirian. Tapi, kamu malah diam-diam cari pacar lain di sini dan menikmati hidup yang bebas! Apa kamu nggak merasa bersalah pada Theresa dan Yura?” bentak Renata.“Cari pacar? Jangan asal ngomong, aku mana ada cari pacar lain ...,” jawab Owen dengan terkejut. Setelah melihat Yunita dan Jessica yang ada di sampingnya, dia baru sadar bahwa Renata pasti salah paham.“Theresa, jangan dengar ucapan Renata. Nona Jessica dan Yunita itu teman yang kukenal di Tonham Barat. Tapi, mereka cuma teman,” jelas Owen dengan terburu-buru. Dia langsung mengabaikan Renata.Renata pada dasarnya memiliki sifat yang eksentrik dan suka membuat kekacauan. Owen sudah terb
“Yunita, dia pacarku. Namanya Theresa. Theresa, dia itu Yunita, adiknya Hugo,” ucap Owen untuk memperkenalkan kedua belah pihak.Tadi, Owen masih belum sempat menjelaskan alasan kenapa dirinya menolak Yunita. Sekarang, dengan memperkenalkan Theresa pada Yunita, dia sudah secara tidak langsung menjawab pertanyaan Yunita sebelumnya.“Apa? Ka ... kamu sudah punya pacar?” tanya Yunita dengan terkejut.Awalnya, Yunita mengira Owen menolaknya karena Jessica. Sekarang, dia baru paham bahwa Owen ternyata sudah memiliki pacar. Pantas saja Owen menolaknya.“Sial! Kenapa jadi begini ...,” gumam Yunita dengan wajah pucat. Dia juga melangkah mundur secara refleks dan hampir jatuh.Berhubung Yunita memiliki paras yang tidak tertandingi siapa pun di Tonham Barat, ada banyak keturunan keluarga besar terkemuka yang mengejarnya. Namun, tidak ada seorang pun yang dapat menarik perhatiannya. Oleh karena itu, dia masih belum menemukan pria yang disukainya sampai sekarang.Sekarang, Yunita telah menemukan p
“Aku nggak melakukan hal seperti itu! Theresa, masalahnya nggak seperti yang kamu bayangkan. Ini semua hanyalah salah paham. Yunita yang salah paham dengan hubunganku dengan Nona Jessica. Tadi, aku hanya mengobati Nona Jessica!”Owen tidak menyangka Yunita masih salah paham terhadapnya dan Jessica, juga mengungkapkan masalah ini di depan Theresa dan yang lain. Hal ini pun membuatnya sangat kewalahan. Selanjutnya, dia buru-buru menjelaskan secara singkat apa yang sudah terjadi pada Theresa.“Benar! Nona Theresa, Pak Owen memang hanya mengobatiku. Kami nggak melakukan hal seperti itu. Aku harap kamu jangan salah paham,” tambah Jessica. Dia juga ingin membantu Owen untuk mengklarifikasi masalah ini.“Memberi pengobatan?”Setelah mendengar penjelasan Owen dan Jessica, ekspresi Theresa dan orang lainnya baru terlihat membaik. Mereka tahu bahwa Owen memiliki keterampilan medis yang tinggi dan sudah mengobati banyak orang selama ini.Setelah mengetahui bahwa ini hanyalah kesalahpahaman yang d
“Nona Jessica, bisa nggak kamu ceritakan apa sebenarnya yang sudah terjadi?” Berhubung Owen tidak bisa menjawab, Theresa pun menatap Jessica dan bertanya padanya dengan ekspresi muram.“Aku ....” Wajah Jessica tiba-tiba memerah, lalu di pun menunduk karena tidak berani menatap Theresa, seolah-olah sudah melakukan kesalahan.Sesuai dengan tebakan Owen, Jessica memang lebih gampang malu. Bahkan Owen yang merupakan seorang pria juga sulit untuk mengungkapkannya, apalagi Jessica. Oleh karena itu, dia juga tidak bisa memberikan jawaban kepada Theresa.“Bagus! Bagus! Ternyata memang ada hal yang kalian sembunyikan!” seru Theresa dengan marah karena Owen dan Jessica tidak bisa memberinya jawaban.Theresa bukanlah orang bodoh. Dinilai dari reaksi Owen dan Jessica, dia tentu saja bisa melihat bahwa ada sesuatu yang disembunyikan oleh mereka. Mungkin saja mereka memang bekerja sama untuk membohonginya. Dalam sekejap, dia pun merasa sangat marah.“Owen, apa lagi yang bisa kamu katakan?” tanya The
“Aku ....”Setelah melihat kegetiran yang terpampang jelas di wajah Owen, Theresa mau tak mau teringat tentang masa lalunya dengan Owen. Dia pun segera menyadari bahwa dirinya sekarang mungkin juga sudah salah menyalahkan Owen seperti dulu.Namun, Owen yang tidak bersedia menjelaskan apa pun benar-benar sangat mencurigakan. Dalam sekejap, Theresa pun tidak tahu harus percaya pada Owen atau tidak.‘Kayaknya ini kesempatan yang baik ....’ Yunita melirik Theresa yang marah, lalu melirik Owen yang terlihat sedih dan kecewa. Selanjutnya, secercah harapan pun timbul kembali dalam hatinya. Awalnya, Yunita sudah sepenuhnya putus asa karena Owen telah memiliki pacar. Sekarang, berhubung Owen bersalah karena sudah “tidur” dengan Jessica, Theresa pun marah. Jika tebakannya tidak meleset, Theresa pasti akan berpisah dengan Owen karena Owen mengkhianati Theresa. Dengan begitu, bukankah dia sudah bisa bersama dengan Owen?Begitu memikirkan hal ini, seluruh rasa putus asa Yunita seketika sirna.“Owe
“Aku ....”Pertanyaan Yunita membuat Theresa terdiam. Dengan perasaannya yang mendalam terhadap Owen, dia tentu saja tidak akan berpisah dengan Owen. Namun, apa yang dikatakan Yunita benar. Sekarang, dia merasa yakin bahwa Owen telah mengkhianatinya. Menurut logika, dia seharusnya berpisah dengan Owen, bukan memaafkannya dengan semudah itu.Begitu memikirkan hal ini, Theresa pun merasa bingung dan tidak tahu apa yang harus dilakukannya.“Owen, kamu yang putuskan saja. Kali ini, kamu sudah berbuat kesalahan besar. Nona Theresa nggak mungkin memaafkanmu. Biarpun dia memaafkanmu, hubungan kalian juga pasti akan retak. Menurutku, sebaiknya kamu berpisah saja dengannya dan menerimaku,” ujar Yunita. Berhubung Theresa tidak bisa menjawab, dia pun ingin membujuk Owen untuk meninggalkan Theresa dan memilihnya.“Aku ....” Owen yang berekspresi muram ingin mengatakan sesuatu. Namun, sebelum dia sempat melakukannya, Yura yang berada di belakang sudah tidak tahan mendengar semua ini dan berseru mar
“Dasar berengsek! Owen, Theresa sudah menyetujui hubungan kita dari dulu. Aku nggak peduli apa yang kamu pikirkan. Intinya, aku nggak akan meninggalkanmu untuk selamanya!” ujar Yura sambil memelototi Owen.Dengan pemahamannya mengenai Owen, Yura tentu saja tahu Owen akan menolaknya atau menyuruhnya untuk menemukan pria yang lebih baik. Oleh karena itu, dia langsung mencubit pinggang Owen dengan kuat untuk melampiaskan kekesalannya pada Owen.Hk! Saat merasakan cubitan itu, Owen pun merasa kesakitan dan ucapannya juga terhenti. Demi tidak menyinggung Yura dan menimbulkan masalah untuk dirinya sendiri, dia hanya bisa menutup mulutnya.“Owen, kamu punya 2 pacar? A ... aku nggak salah dengar?” tanya Yunita dengan terkejut.Dinilai dari ucapan Yura, Owen bukan hanya memiliki 2 pacar, tetapi Theresa dan Yura juga telah menyetujui hal ini. Hal ini sudah sepenuhnya menjungkirbalikkan pandangan hidup Yunita. Jadi, dapat dibayangkan betapa terkejutnya dia.Di sisi lain, Jessica juga merasa sanga