“Pak Andre, aku sudah bilang dengan sangat jelas. Kali ini, Zayden dan Amelia yang terlebih dahulu menindas Gustari. Kamu bukannya menegur mereka, malah ingin Gustari mematahkan sebelah lengannya sebagai bentuk permintaan maaf? Apa kamu nggak merasa kamu sangat keterlaluan?” ujar Yunita dengan marah.“Memangnya kenapa kalau aku keterlaluan? Dia sudah melukai Zayden dan aku hanya menyuruhnya untuk patahkan sebelah lengannya. Permintaanku itu sudah sangat menghormati Keluarga Meriya!” jawab Andre dengan dingin.Jika Owen adalah keturunan Keluarga Meriya atau keluarga besar terkemuka lain, Andre tidak mungkin melakukan apa-apa terhadap Owen karena latar belakang keluarganya. Namun, Owen hanyalah seorang wakil presdir yang berstatus rendah. Dia tentu saja tidak akan membiarkan pecundang seperti Owen merendahkan Keluarga Kusnadi.“Kamu ....”Yunita merasa sangat marah, tetapi juga tidak berdaya. Meskipun dia adalah putri Keluarga Meriya yang statusnya tinggi, dia tetap hanyalah seorang juni
“Gustari, a ... apa kamu sudah gila? Pak Andre itu tokoh paling hebat di antara kalangan generasi kedua Keluarga Kusnadi. Basis kultivasinya sudah mencapai Semi Alam Tigana dari dulu dan jauh lebih hebat dari kamu. Sebaiknya kamu lebih berhati-hati,” bisik Yunita pada Owen.Yunita merasa bahwa Owen masih tidak mengetahui kemampuan Andre, makanya berani bersikap arogan. Oleh karena itu, dia sengaja memberi peringatan pada Owen agar Owen tidak menyinggung Andre.“Aku nggak gila. Cuma seorang petarung Semi Alam Tigana masih bukanlah apa-apa di hadapanku Aku mau tahu apa yang bisa dilakukannya hari ini!” ejek Owen.Saat ini, kekuatan keseluruhan Owen telah mencapai tahap akhir Alam Tigana. Meskipun yang datang adalah kepala keluarga atau para tetua Keluarga Kusnadi, mereka juga tidak akan bisa melakukan apa-apa terhadap Owen. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada seorang petarung Semi Alam Tigana seperti Andre.“Kamu .... Dasar bocah arogan! Kamu cari mati ya!” seru Andre dengan marah. K
“Kalian akan segera tahu apa aku berani atau nggak! Pak tua, aku sudah berikan kalian kesempatan, tapi kalian sendiri yang nggak menghargainya. Jadi, jangan salahkan aku lagi!” dengus Owen. Kemudian, dia langsung menendang lutut Zayden.Kretek! Seiring dengan suara tulang retak yang nyaring, kaki Zayden pun dipatahkan oleh Owen. Selanjutnya, Zayden berteriak kesakitan dan hampir pingsan saking sakitnya.“Gustari, ka ... kamu benar-benar sudah gila ya?”Melihat situasi ini, Yunita juga merasa sangat tercengang. Dia tahu bahwa basis kultivasi Owen telah mencapai tahap akhir Alam Augana, tetapi kekuatannya itu masih kalah jauh dari Andre yang sudah mencapai Semi Alam Tigana.Untungnya, Owen masih memiliki Zayden sebagai sanderanya. Jika bisa memanfaatkan Zayden untuk bernegosiasi dengan Andre dan ditambah dengan bantuan Yunita, mungkin saja Owen masih bisa terlepas dari bahaya dan kabur. Tak disangka, Owen malah berulang kali merendahkan Andre, juga langsung mematahkan sebelah kaki Zayde
“Bajingan, mati sana!”Begitu melihat Owen yang mengadang di hadapan Yunita, ada niat membunuh yang melintasi mata Andre. Berhubung Owen sudah mematahkan sebelah kaki Zayden, dia pun berniat untuk membunuh Owen. Sekarang, demi melindungi Yunita, Owen malah memaksakan diri untuk melawannya hanya dengan satu jari. Itu tidak ada bedanya dengan menggali lubang kubur sendiri. Jadi, Andre tidak akan melewatkan kesempatan ini.Selanjutnya, Andre pun mengerahkan kekuatan penuh untuk menyerang Owen. Dia berencana untuk langsung membunuh atau melumpuhkan Owen demi membalaskan dendam putranya.“Dasar nggak tahu diri! Mati sana!”Melihat Owen yang berani melawan Andre, Zayden dan Amelia pun menatap Owen dengan penuh kebencian, terutama Zayden. Dia sangat membenci Owen karena Owen telah mematahkan sebelah kakinya. Jadi, dia sangat berharap serangan ayahnya bisa langsung membunuh Owen.Sebelumnya, Yunita pernah mengatakan bahwa basis kultivasi Owen berada di tahap akhir Alam Augana. Namun, kekuatan
Syut! Pada saat-saat kritis, Owen menggunakan Pelindung Kaisar untuk menahan sisa kekuatan Andre itu. Pada saat yang sama, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen juga berhasil membobol bagian terlemah serangan Andre. Sisa kekuatannya langsung memelesat ke bagian vital dada Andre.Andre tidak memiliki senjata magis untuk melindungi diri seperti Owen. Ditambah dengan meremehkan Owen, dia sama sekali tidak menyangka Jari Bencana Bumi bisa membobol serangannya sehingga tidak memiliki persiapan untuk menahan serangan Owen. Saat menyadari hal ini, Andre sudah tidak sempat menghindar.“Gawat ....”Begitu merasakan kekuatan ranah pedang Jari Bencana Bumi, ekspresi Andre langsung berubah drastis. Namun, dia adalah seorang petarung Semi Alam Tigana. Pada saat-saat genting, dia menggunakan sedikit energi sejati yang masih tersisa dalam tubuhnya untuk bergeser sedikit ke samping agar serangan Owen itu tidak mengenai bagian vital dadanya. Namun, pundaknya malah ditembus oleh ranah pedang.Jleb! Ran
“Pak tua, sudah giliranku menyerang duluan! Terima seranganku!” dengus Owen.Kemudian, Owen menyerang ke arah Andre dengan kekuatan yang besar tanpa banyak berbicara lagi. Meskipun Jari Bencana Bumi yang dikerahkannya sebelumnya sudah melukai Andre, dia masih belum merasa puas.Kali ini, Andre bersikap searogan Zayden dan Amelia, juga hendak mengandalkan kekuasaannya untuk menindas Owen. Andre bahkan menyuruhnya untuk mematahkan sebelah lengannya untuk minta maaf tanpa terlebih dahulu menyelidiki akar permasalahan. Tindakan Andre yang keterlaluan itu sudah sepenuhnya membuatnya marah.Owen juga tidak mungkin membiarkan dirinya ditindas. Oleh karena itu, dia hendak memanfaatkan kesempatan ini untuk memberi pelajaran pada Andre supaya Andre jera.“Gawat ....”Saat merasakan serangan Owen, Andre yang baru saja terluka dan berdiri pun merasa sangat terkejut. Meskipun tidak tahu bagaimana cara Owen mengalahkannya, dia tahu jelas bahwa kekuatannya telah berkurang banyak karena sebelah lengan
“Gustari, ka ... kamu nggak apa-apa, ‘kan?”Melihat Owen yang terdesak mundur, Yunita merasa sangat terkejut dan khawatir akan keselamatannya. Dia pun buru-buru memapah Owen.“Nggak apa-apa,” jawab Owen sambil menggeleng.“Baguslah kalau begitu ....”Setelah mengamati dan melihat Owen memang baik-baik saja, Yunita baru merasa tenang.Di sisi lain, kedua ahli Keluarga Kusnadi itu juga tidak meluncurkan serangan lanjutan. Salah satu dari mereka menyelamatkan Zayden agar Owen tidak bisa lanjut melukai Zayden atau menggunakan Zayden untuk mengancam mereka.‘Akhirnya tertolong juga ...,’ gumam Zayden dalam hati dengan lega.Amelia dan Andre juga merasa jauh lebih lega, terutama Andre. Tadi, dia sudah dikalahkan Owen dan hampir terluka akibat serangan lanjutan Owen. Untungnya, kedua ahli Keluarga Kusnadi menolongnya tepat waktu dan juga berhasil menyelamatkan Zayden.“Pak Andrea, anak itu sangat hebat dan sulit dihadapi. Sebaiknya kita akhiri masalahnya sampai di sini,” ujar kedua ahli itu s
“Ini ... baiklah.”Melihat Andre dan Zayden yang masih tidak bersedia untuk mengakhiri masalah ini, kedua ahli Keluarga Kusnadi itu juga merasa sangat tidak berdaya. Bagaimanapun juga, mereka hanyalah anggota keluarga cabang Keluarga Kusnadi. Sementara itu, Andre dan Zayden adalah keluarga inti serta calon penerus Keluarga Kusnadi. Berhubung Andre dan Zayden bersikeras ingin melawan Owen, mereka juga hanya bisa mematuhi perintah mereka.“Om, cepat lumpuhkan bajingan kecil itu! Aku mau dia tanggung akibat dari melawan Keluarga Kusnadi!” perintah Andre dengan nada dingin dan tatapan membunuh.Sebenarnya, Andre tahu bahwa bakat bela diri Owen dan potensi perkembangannya sangat mengerikan. Bagaimanapun juga, basis kultivasi Owen sudah mencapai Semi Alam Tigana, padahal dia masih begitu muda. Berhubung sudah memutuskan untuk bermusuhan dengan Owen, Keluarga Kusnadi harus menjatuhkan Owen dari sekarang. Jika tidak, Owen pasti akan berkembang menjadi makin kuat dan konsekuensi yang harus di