Share

Bab 2694

Penulis: Jurang
last update Terakhir Diperbarui: 2024-08-16 18:00:01
Keesokan paginya, di hotel bintang lima.

Setelah bangun, Owen pun mandi dan sikat gigi.

Tok! Tok! Tok! Tepat pada saat ini, tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu.

“Siapa?” tanya Owen secara refleks. Sejak insiden kelompok Zavier yang menyerangnya semalam, dia pun meningkatkan kewaspadaannya karena curiga Tirta dan Max akan mengutus orang untuk menyerangnya lagi.

“Gustari, ini aku!” Terdengar suara merdu Yunita dari luar kamar.

“Ternyata Nona Yunita ...,” gumam Owen sambil tersenyum. Dia merasa dirinya sudah berpikir kejauhan. Setelah itu, dia pun membuka pintu kamar dan mempersilakan Yunita untuk masuk.

“Gustari, kenapa kamu tiba-tiba ganti kamar?” tanya Yunita dengan bingung. Saat tiba di hotel, dia sempat mencari Owen di kamar sebelumnya. Berhubung tidak menemukan Owen, dia pun bertanya pada pelayan hotel dan baru tahu bahwa Owen telah pindah kamar.

“Oh, semalam, ada beberapa penjahat kecil yang menyerangku. Waktu bertarung, ada banyak perabot di kamarku yang rusak. Jadi, aku minta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2695

    “Oh, bukan karena hal penting kok. Aku hanya punya beberapa pertanyaan ...,” jawab Yunita dengan agak cuek. Kali ini, dia datang mencari Owen karena disuruh oleh Hugo.Hugo menyuruh Yunita untuk berada di sisi Owen selama mungkin dalam beberapa hari ini supaya bisa mencegah Owen memberikan kesempatan kerja sama kepada Keluarga Songadi. Namun, Yunita tidak mungkin mengatakan hal ini kepada Owen. Jadi, dia hanya bisa menjawab secara asal.“Pertanyaan apa?” tanya Owen secara refleks.“Aku mau tanya beberapa pertanyaan tentang Owen ...,” jawab Yunita.Yunita tidak tahu Gustari sebenarnya adalah Owen. Kali ini, selain membantu Hugo mengawasi Owen dan membantu Keluarga Meriya mendapatkan kerja sama dengan Grup Ora, dia juga ingin menanyakan tentang Owen kepada Gustari. Sebab, rasa penasarannya terhadap Owen yang begitu berbakat dan kuat sudah makin besar.“Kamu mau tanya soal Owen?” tanya Owen dengan ekspresi yang agak canggung. Dia tidak tahu harus bagaimana menjawabnya. Bagaimanapun juga,

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-16
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2696

    “Nggak! O ... Owen masih begitu muda. Mana mungkin basis kultivasinya sudah mencapai tahap akhir Alam Tigana!” bantah Owen sambil menggeleng.Lagi pula, kata-kata Owen ini memang benar. Meskipun kekuatan keseluruhannya sudah mencapai tahap akhir Alam Tigana, basis kultivasi aslinya baru mencapai sekitar tahap akhir Alam Augana. Ditambah dengan memang lumayan rendah hati, dia tidak berani menyebut dirinya sebagai petarung tahap akhir Alam Tigana.“Nggak? Nggak mungkin! Kalau basis kultivasi Owen belum mencapai tahap akhir Alam Tigana, mana mungkin dia bisa membunuh Raja Iblis dan membuat Rusli terluka parah?” tanya Yunita dengan heran.Tadi, Gustari jelas-jelas sudah mengakui bahwa memang Owen yang membunuh Raja Iblis dan membuat Rusli terluka parah. Namun, Gustari malah mengatakan bahwa basis kultivasi Owen masih belum mencapai tahap akhir Alam Tigana. Kata-kata ini sangat berlawanan dengan ucapan sebelumnya sehingga Yunita merasa bingung.“Oh, begini. Owen lumayan beruntung dan pernah

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-16
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2697

    “Oh, begitu ....” Setelah mengetahui ranah pedang Owen itu sudah habis, Yunita mau tak mau merasa agak kecewa, tetapi juga tidak berdaya. Dia pun lanjut bertanya, “Oh iya, seberapa tinggi basis kultivasi Owen?”Meskipun telah mengetahui bahwa Owen mampu membunuh Raja Iblis dan melukai Rusli karena mengandalkan kekuatan ranah pedang, Owen yang berani bertarung melawan Raja Iblis dan Rusli pasti juga memiliki basis kultivasi yang tinggi. Yunita merasa basis kultivasi Owen seharusnya juga sudah mencapai Alam Tigana.Berhubung tidak dapat menyaksikan kehebatan ranah pedang lagi, Yunita sangat ingin bertemu dengan Owen yang merupakan tokoh hebat untuk memuaskan rasa penasarannya.“Basis kultivasinya kurang lebih sama denganku,” jawab Owen dengan cuek.“Kurang lebih sama denganmu? Mana mungkin! Kamu pasti hanya asal bicara!” bantah Yunita sambil memelototi Gustari.Yunita tahu bahwa basis kultivasi Gustari juga cukup tinggi dan sudah mencapai tahap akhir Alam Augana. Namun, Gustari adalah ba

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-17
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2698

    Di sebuah pusat barang antik di Tonham Barat.Royal Jade merupakan toko batu giok paling besar di pusat barang antik ini. Dekorasi toko ini sangat mewah. Toko ini menjual berbagai macam perhiasan, batu giok, dan sebagainya.Setelah tiba, Owen dan Yunita terlebih dahulu berjalan-jalan ke sekeliling pusat barang antik sebelum masuk ke Royal Jade.Pada saat ini, berhubung masih pagi, toko ini masih belum ramai dan mungkin hanya ada belasan pelanggan. Namun, ada cukup banyak orang di wilayah judi batu. Di antaranya, ada penjudi batu profesional dan berpengalaman, pedagang batu giok, dan sebagainya.Setelah masuk ke aula utama, Owen hanya melirik sekilas wilayah judi batu. Dia memang dapat merasakan energi spiritual yang terkandung dalam batu giok mentah. Tidak ada yang bisa menandingi kemampuannya dalam memilih batu giok mentah bagus. Namun, judi batu terlalu menghabiskan waktu dan tenaga.Selain itu, Owen juga sudah tidak kekurangan uang. Dia tidak perlu lagi memanfaatkan judi batu untuk

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-17
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2699

    “Mbak, tolong perlihatkan batu giok kaca itu dong!” kata Owen sambil menunjuk ke salah satu batu giok yang terletak dalam lemari pajangan.“Oke,” jawab karyawan wanita itu. Kemudian, dia mengeluarkan batu giok yang ditunjuk Owen dan memberikannya pada Owen.Owen menerima batu giok itu, lalu mengamatinya untuk sesaat. Batu giok ini memiliki ukiran seekor elang. Meskipun pengerjaannya cukup bagus, gambar dan polanya masih kurang indah. Dari tampilannya, giok ini terlihat sangat biasa.Namun, Owen membeli batu giok hanya untuk mendirikan formasi, bukan untuk dipakai sendiri atau dihadiahkan kepada orang lain. Dia tidak peduli pada gambar dan polanya. Terlebih lagi, ukuran batu giok elang ini sangat cocok untuk dijadikan inti formasi.Kemudian, Owen pun mengaktifkan energinya untuk merasakan batu giok itu. Energi spiritual yang terkandung di dalamnya sangat kaya dan sudah lebih dari cukup untuk dijadikan inti formasi. Jadi, dia merasa sangat puas.“Mbak, berapa harga batu giok elang ini?”

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-17
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2700

    “Yunita, lama nggak jumpa!” sapa Zayden. Kemudian, dia menatap paras cantik Yunita dengan mata berbinar. Tanpa disadarinya, ada kilatan kekaguman dan sedikit perasaan lain yang melintasi matanya.Yunita dijuluki sebagai wanita tercantik di Tonham Barat, juga merupakan wanita idaman para keturunan keluarga besar nan kaya. Zayden juga tidak terkecuali. Dia sudah menyukai Yunita dari dulu dan pernah mengejar Yunita cukup lama.Sayangnya, Yunita memiliki standar yang terlalu tinggi dan sudah berulang kali menolak Zayden secara jelas sehingga Zayden sama sekali tidak memiliki kesempatan untuk mengejarnya lagi. Selain itu, Max juga mengejar Yunita. Baik dari latar belakang keluarga maupun basis kultivasi, Zayden masih kalah dari Max. Oleh karena itu, Zayden mau tak mau berhenti mengejar Yunita, lalu mulai mengejar Amelia. Pada akhirnya, dia berhasil mendapatkan Amelia.Hanya saja, orang-orang selalu merasa bahwa apa yang tidak dapat didapatkannya adalah yang terbaik. Meskipun sudah menjadi

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-17
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2701

    “Nona Yunita, siapa yang ada di sisimu ini?” tanya Amelia sambil menatap Owen dengan bingung. Berhubung Owen terlihat asing, dia tidak tahu siapa itu Owen.“Oh, dia ini Gustari, wakil presdir Grup Ora ...,” jawab Yunita.Yunita sangat jarang berinteraksi dengan Amelia. Jadi, hubungan mereka sangat biasa. Awalnya, dia tidak berencana untuk meladeni Amelia. Namun, berhubung Amelia berinisiatif untuk berbasa-basi dengannya, dia mau tak mau juga harus bersikap sopan.“Wakil presdir Grup Ora? Nggak pernah dengar!”Amelia dan Zayden saling memandang dengan bingung. Di acara bisnis yang diadakan Spencer sebelumnya, ada banyak keturunan keluarga besar yang pernah bertemu dengan Owen, juga tahu manfaat pil yang dijual Grup Ora. Namun, Zayden dan Amelia tidak datang ke acara bisnis itu.Terutama Zayden. Basis kultivasinya baru menerobos mencapai tahap awal Alam Augana setahun yang lalu dan masih berjarak sangat jauh dari tahap menengah Alam Augana. Untuk sementara, dia masih tidak perlu membeli

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-18
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2702

    “Bukan, kalian salah paham. Aku ini cuma teman Nona Yunita, bukan pacarnya,” jawab Owen dengan acuh tak acuh. Dia segera mengklarifikasi hubungannya dengan Yunita.“Kenapa? Apa kamu merasa sangat malu dengan menjadi pacarku atau kamu rasa aku nggak layak mendampingimu?” tanya Yunita dengan ekspresi muram.Sebagai wanita tercantik di Tonham Barat, ada banyak keturunan keluarga besar yang mengejar Yunita dan bermimpi untuk menjadi pacarnya. Namun, saat orang-orang salah paham pada hubungan mereka, Owen selalu buru-buru mengklarifikasi hubungan mereka. Yunita pun merasa seolah-olah dirinya tidak layak mendampingi Owen. Ini juga merupakan semacam “penghinaan” baginya. Dengan sikapnya yang arogan, dia mau tak mau merasa marah karena malu. Jadi, dia tentu saja tidak akan bersikap baik terhadap Owen.“Aku ....”Owen pun dikejutkan oleh reaksi Yunita. Dia memang bukan pacar Yunita dan yang dikatakannya adalah kenyataan. Jadi, dia tidak tahu kenapa Yunita tiba-tiba marah. Namun, setelah mengha

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-18

Bab terbaru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3129

    “Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3128

    “Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3127

    “Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3126

    “Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3125

    Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3124

    “Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3123

    Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3122

    “Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3121

    “Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero

DMCA.com Protection Status