Duk! Serangan Owen pun menghantam bahu Mario dengan kuat.Kretek! Terdengar suara tulang patah yang nyaring. Tulang belikat Mario langsung patah akibat serangan Owen itu. Kemudian, tubuhnya juga melayang jauh sebelum jatuh ke lantai.Pfft! Pfft! Mario memuntahkan darah dan merasakan rasa sakit yang luar biasa dari bahunya. Lengannya itu juga terkulai dengan posisi aneh. Saat ini, wajahnya terlihat sangat pucat. Dia hanya bisa meringkuk di atas lantai dan sudah kehilangan seluruh semangat tempurnya.“Sial! Kenapa jadi begini ....”Begitu menyaksikan situasi ini, hati Zavier dan Setya langsung tenggelam. Awalnya, mereka mengira serangan Mario secara diam-diam ini setidaknya pasti bisa membuat Owen terdesak mundur atau memaksa Owen menghindar. Dengan begitu, mereka bisa memanfaatkan situasi untuk menyerang Owen dan mengalahkannya.Tak disangka, Owen tidak menghindar ataupun terdesak mundur, melainkan menggunakan dadanya untuk menahan serangan kuat Mario. Hal ini benar-benar berada di luar
“Hmm ... Setya, aku akan tahan anak ini, kamu pergi saja dulu. Setelah berhasil kabur, kamu harus laporkan semua situasi ini pada Bos, lalu suruh dia utus orang untuk datang menyelamatkan aku dan Mario ...,” ujar Zavier.Saat ini, mereka bertiga sudah tidak mungkin mampu menangkap Owen hidup-hidup. Oleh karena itu, Zavier pun berpikiran untuk mundur. Namun, Owen terlalu kuat dan mereka bertiga tidak mungkin bisa melarikan diri dari cengkeraman Owen. Oleh karena itu, dia memutuskan untuk terlebih dahulu menahan Owen agar Setya memiliki kesempatan untuk melarikan diri.Di sisi lain, berhubung terluka sangat parah, Mario lebih tidak mungkin bisa melarikan diri. Jadi, Zavier hanya bisa menaruh seluruh harapan pada Setya. Asalkan berhasil melarikan diri, Setya bisa melaporkan semua ini pada Tirta dan Max.Dengan begitu, Tirta dan Max bisa meningkatkan kewaspadaan mereka, juga tidak lanjut meremehkan Owen sehingga dirugikan oleh Owen. Selain itu, Keluarga Pangadi memiliki banyak ahli, juga t
“Baguslah!” Melihat Zavier yang berhasil menghentikan Owen mengejarnya, Setya pun merasa kegirangan. Saat ini, dia sudah hampir menerjang keluar dari pintu kamar Owen. Begitu meninggalkan kamar ini, dia bisa memanfaatkan lokasi di luar untuk menyembunyikan diri dan melarikan diri dengan lancar. Pada saat itu, tidak peduli sehebat apa pun Owen, Owen tidak mungkin mampu menangkapnya.Namun, bayangan selalu terasa sangat indah, sedangkan kenyataan malah sangat kejam. Pada detik selanjutnya, terjadi hal yang membuat Setya dan Zavier tercengang.“Berhubung kalian begitu ingin mati, jangan salahkan aku lagi! Terimalah seranganku, Badai Penghancur!” seru Owen saat melihat Setya akan segera berhasil melarikan diri.Bagi Owen, Setya hanyalah tokoh tak penting dan tidak masalah juga meskipun Setya melarikan diri. Namun, tindakan Tirta dan Max yang mengutus orang untuk menyerangnya sangatlah keterlaluan. Jika membiarkan Setya melarikan diri dengan semudah itu, dia akan mati kesal.Jadi, Owen seg
Duk! Setya yang berada di belakang juga tersapu kekuatan Badai Penghancur yang mengerikan dan menabrak dinding samping dengan kuat sebelum terjatuh ke lantai. Setelah itu, dia juga memuntahkan darah dan ada banyak tulang di tubuhnya yang patah.Untungnya, ada Zavier yang mengadang di depannya dan telah menerima sebagian besar kekuatan Badai Penghancur sehingga luka Setya tidak separah Zavier. Namun, basis kultivasinya baru mencapai Semi Alam Tigana dan kekuatannya tidak semendalam Zavier. Jadi, lukanya juga tidak jauh lebih baik dan dia telah sepenuhnya kehilangan kemampuan untuk melawan.Berhubung ruang lingkup serangan Badai Penghancur sangat luas, semua perabot dalam kamar seperti sofa, lemari, dan yang lainnya juga tersapu kekuatan Badai Penghancur. Dalam sekejap, semua perabot dalam kamar pun hancur dan seluruh kamar menjadi sangat berantakan.Fiuh! Setelah berhasil menjatuhkan Zavier dan Setya, Owen pun menghela napas berat. Badai Penghancur mengonsumsi sangat banyak energi spiri
“Kenapa harus dihajar dulu baru bisa menurut? Dasar keras kepala!” dengus Owen setelah melihat Mario menutup mulutnya.“Nak, apa sebenarnya maumu?” tanya Zavier dengan ekspresi muram. Dia merasa sangat gelisah karena tidak tahu bagaimana Owen akan menghukum mereka.“Aku punya satu pertanyaan. Kalau jawaban kalian memuaskanku, aku mungkin akan pertimbangkan untuk melepaskan kalian,” jawab Owen setelah berpikir sejenak.“Pertanyaan apa?” tanya Zavier dan yang lain dengan bersemangat. Secercah harapan kembali timbul dalam hati mereka.“Di mana Rusli? Apa Tirta kerja sama dengannya dan sengaja menyembunyikannya?” tanya Owen dengan tatapan membara.Sebelumnya, Owen telah menebak bahwa Rusli seharusnya bersembunyi di dunia mafia Tonham Barat dan hal ini pasti berkaitan dengan Tirta. Berhubung kelompok Zavier sudah jatuh ke tangannya, dia pun ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk menginterogasi mereka agar bisa menemukan sedikit petunjuk mengenai Rusli.“Rusli? Siapa itu? Kami nggak ngerti
“Ini ....” Zavier dan yang lain tidak dapat membantah.“Nak, apa sebenarnya maumu? Meski kali ini memang kami yang menyerangmu duluan, kamu sama sekali nggak terluka! Sebaliknya, kami malah terluka parah gara-gara kamu! Kalau kamu nggak mau lepaskan kami, memangnya kamu mau bunuh kami?” tanya Zavier dengan tampang muram.Sebelumnya, Max pernah mengatakan bahwa Owen hanyalah seorang pendatang dari luar kota yang tidak memiliki latar belakang atau fondasi apa pun di Tonham Barat. Meskipun masih muda dan basis kultivasi Owen berkemungkinan sudah mencapai Alam Tigana, di hadapan banyak tokoh terkemuka dari Keluarga Pangadi, seorang petarung Alam Tigana bukanlah apa-apa. Tidak peduli sehebat apa pun Owen, dia juga tidak akan mampu melawan seluruh Keluarga Pangadi sendirian. Demi tidak memperbesar masalahnya, Zavier merasa Owen hanya bisa melepaskan mereka bertiga. Selain itu, Owen tidak memiliki pilihan lain. Lagi pula, Owen juga tidak mungkin membunuh mereka. Membunuh orang adalah larang
“Ternyata anak ini berencana untuk menyerahkan kita pada Organisasi Dragmar Tonham Barat ....”Begitu melihat kemunculan Gunawan dan Haryanto, kelompok Zavier akhirnya mengerti apa sebenarnya yang ingin dilakukan Owen. Mereka tahu bahwa Gunawan dan Haryanto adalah ahli Organisasi Dragmar Tonham Barat. Berhubung ahli Organisasi Dragmar Tonham Barat telah tiba, mereka dapat menebak bahwa Owen pasti ingin menyerahkan mereka kepada Organisasi Dragmar Tonham Barat.Namun, perselisihan adalah hal wajar di dunia bela diri. Biasanya, selama tidak memakan korban jiwa, anggota Organisasi Dragmar sangat jarang ikut campur dalam urusan praktisi seni bela diri atau memberi hukuman pada seseorang.Kali ini, meskipun mereka telah menyerang Owen, Owen sama sekali tidak terluka. Meskipun Owen menyerahkan mereka kepada Gunawan dan Haryanto, kedua orang itu paling-paling juga hanya akan memberi mereka peringatan. Ini tidak ada bedanya dengan Owen langsung melepaskan mereka.Selain itu, Owen telah membuat
“Tetua Gunawan, Tetua Haryanto, perselisihan itu hal yang wajar di dunia seni bela diri. Biarpun kami punya konflik dengan Gustari, kami nggak melukainya. Sebaliknya, dia malah membuat kami terluka parah. Kalau mau menangkap, kalian seharusnya tangkap dia, bukan kami!” ujar Zavier dengan marah.“Benar! Ini hanyalah perselisihan biasa. Kami bertiga adalah korbannya! Sebagai anggota Organisasi Dragmar Tonham Barat, kenapa kalian malah menangkap korban tanpa pandang bulu!” seru Setya dan Mario. Mereka juga mencoba untuk berargumen.“Sembarangan! Pertama-tama, ini bukan perselisihan biasa. Kalian bertiga memang berniat jahat dengan menyerang Tuan Gustari. Kedua, identitas Tuan Gustari lumayan istimewa. Berhubung kalian sudah menyerangnya, dosa kalian juga bertambah berat!” dengus Gunawan.Gunawan tahu identitas Owen tidak boleh dibongkar. Oleh karena itu, dia tidak sembarangan mengungkapkan identitas asli Owen.“Identitas istimewa? Dia itu cuma seorang anak bau kencur dari Tonham Selatan.