Di sisi Owen.Berhubung sudah minum lumayan banyak alkohol di Organisasi Dragmar Tonham Barat, Owen pun merasa agak lelah. Setelah anggota Keluarga Meriya dan Keluarga Songadi meninggalkan hotel, dia pun mandi dan mengganti pakaiannya dengan jubah mandi putih yang bersih. Kemudian, dia berencana untuk langsung beristirahat.Tok! Tok! Tok! Tepat pada saat ini, terdengar suara ketukan pintu yang mendesak.“Siapa?” tanya Owen dengan bingung. Tanpa berpikir panjang, dia langsung pergi membuka pintu. Namun, begitu membuka pintu, energi sejati yang sangat kuat tiba-tiba menyerang ke arah lehernya.Syut! Begitu merasakan energi sejati itu, Owen sangat terkejut dan segera menghindar tanpa ragu.Pada saat yang sama, seorang pria tua dan dua pria paruh baya yang memiliki aura mengesankan berjalan masuk dari luar. Mereka tidak lain adalah Zavier, Setya, dan Mario yang datang untuk menangkap Owen.“Eh! Nak, tak disangka kamu bisa menghindari seranganku. Hebat juga kamu!” ujar Setya setelah masuk k
“Hanya dengan mengandalkan kekuatanmu? Konyol banget!” cibir Owen. Dia menatap Setya dengan penuh peremehan.Saat Setya menyerangnya tadi, Owen telah mengetahui bahwa basis kultivasi Setya baru mencapai sekitar Semi Alam Tigana. Dengan kekuatan keseluruhannya yang telah mencapai tahap akhir Alam Tigana, dia tentu saja tidak takut pada seorang petarung Semi Alam Tigana.“Arogan banget kamu, Nak! Kamu sudah bosan hidup, ya?” seru Setya dengan marah. Dia tentu saja tidak terima direndahkan oleh seorang anak bau kencur seperti Owen.“Setya, nggak usah banyak omong kosong dengannya! Kecepatan anak ini agak aneh. Kita bertiga langsung serang bersama saja. Dengan begitu, kita bisa menyelesaikan misi ini dengan lebih cepat!” ujar Mario dengan ekspresi dingin. Saat Owen menghindari serangan Setya tadi, Mario bisa merasakan bahwa kecepatan Owen sangat aneh. Demi menghindari terjadinya kesalahan, dia hendak langsung beraliansi bersama Setya dan Zavier untuk menghadapi Owen.“Nggak usah! Aku suda
“Dasar nggak tahu diri!” dengus Owen setelah merasakan serangan Setya. Dia juga menyambut serangan itu dengan kekuatannya yang luar biasa kuat.“Nak, mati sana!”Melihat Owen yang menyambut serangannya, ada kilatan dingin yang melintasi mata Setya. Berhubung mendapatkan informasi menyesatkan dari Max, dia mengira basis kultivasi Owen baru mencapai tahap akhir Alam Augana.Kenyataannya memang begitu. Meskipun kekuatan keseluruhan Owen telah mencapai tahap akhir Alam Tigana, tanpa mengonsumsi pil pemicu potensi dan menggunakan berbagai macam cara melindungi dirinya, kekuatan Owen yang sebenarnya memang baru mencapai sekitar tahap akhir Alam Augana.Dari kecepatan serangan dan kekuatan ledakan Owen, Setya juga tahu bahwa basis kultivasi Owen masih kalah jauh dari kekuatannya yang telah mencapai Semi Alam Tigana. Jadi, dia tentu saja tidak takut pada Owen. Selanjutnya, dia segera menambah kekuatannya dan menggunakan kekuatan penuh untuk melumpuhkan Owen dengan satu serangan ini. “Dasar ng
Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, tubuh Setya terhantam energi sejati Owen dan melayang jauh sebelum menabrak meja kopi di belakangnya. Meja kopi itu juga langsung hancur berkeping-keping.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lantai, Setya memuntahkan banyak darah dan tergeletak di lantai dengan wajah pucat. Sangat jelas bahwa luka yang dialaminya cukup parah.Untungnya, basis kultivasi ilmu bela diri Owen masih rendah sehingga Setya tidak terluka terlalu parah. Jika tidak, Setya mungkin sudah sekarat setelah menerima serangan Owen secara langsung seperti itu.“Setya berhasil dikalahkan anak itu? Mu ... mustahil!”Begitu menyaksikan kejadian ini, Zavier dan Mario langsung tercengang. Mereka juga mengusap mata mereka dengan ekspresi tidak percaya.Basis kultivasi Setya telah mencapai Semi Alam Tigana, yang mana jauh lebih tinggi daripada tahap akhir Alam Augana. Awalnya, mereka mengira serangan berkekuatan penuh Setya pasti dapat melumpuhkan Owen dengan mudah. Tak disangka, Se
“Sekarang, giliran kalian berdua. Sebaiknya kalian serang bersama supaya nggak buang-buang waktuku,” ujar Owen sambil menunjuk ke arah Zavier dan Mario.“Nak, nggak usah arogan! Memangnya kenapa meski basis kultivasimu sudah mencapai Semi Alam Tigana? Perbedaan kekuatan Semi Alam Tigana dengan Alam Tigana masih sangat jauh. Di hadapanku, kamu masih bukan apa-apa!” dengus Zavier. Kemudian, Zavier segera mengerahkan auranya yang berkekuatan tahap awal Alam Tigana untuk mengintimidasi Owen. Sangat jelas bahwa dia juga merasa basis kultivasi Owen baru mencapai Semi Alam Tigana.Hambatan kultivasi dari Semi Alam Tigana menuju Alam Tigana sangatlah sulit dilewati. Selain itu, keduanya juga merupakan tingkatan yang sepenuhnya berbeda. Di dunia bela diri, baik itu orang dari generasi kedua maupun generasi tua, mereka yang bakat bela dirinya kurang unggul sangat sulit untuk menerobos mencapai Alam Tigana meskipun menghabiskan seluruh hidup mereka untuk berkultivasi.Dengan usia Owen yang masih
“Siapa takut!” ujar Owen dengan acuh tak acuh. Kemudian, dia juga segera menyambut serangan Zavier itu.“Nak, mati sana!” Begitu menyaksikan hal ini, ekspresi Zavier langsung semakin dingin. Dia sangat yakin bahwa basis kultivasi Owen baru mencapai Semi Alam Tigana sehingga Owen tidak mungkin mampu mengalahkannya. Jika Owen menghindar atau mencari kesempatan untuk kabur, dia mungkin akan sedikit kesulitan untuk menjatuhkan Owen.Namun, Owen malah begitu arogan dan berani melawannya secara langsung seperti saat melawan Zavier sebelumnya. Ini tidak ada bedanya dengan mencari mati. Dia tentu saja tidak akan melewatkan kesempatan bagus ini.Begitu memikirkan hal ini, Zavier langsung menambah kekuatannya dan berencana untuk langsung melumpuhkan Owen agar bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin. Namun, sebelum Zavier sempat bertindak, Setya tiba-tiba berseru, “Tetua Zavier, anak ini sangat aneh! Waktu kekuatannya sudah habis, dia masih bisa mengerahkan serangan gelombang kedua. Kam
“Dasar orang nggak tahu diri!”Di sisi lain, Setya dan Mario juga tersenyum sinis. Mereka menatap Owen dengan penuh peremehan. Terutama Setya. Tadi, dia telah bertarung dengan Owen dan menyadari keanehan trik Owen. Namun, kekuatan Zavier jauh lebih tinggi daripada Owen. Selain itu, Zavier juga mengerahkan jurus bela diri yang sangat kuat. Dia merasa trik Owen itu tidak mungkin mampu menandingi jurus bela diri Zavier. Apalagi, Owen hanya menggunakan sebuah jari.Jika tebakannya tidak meleset, jurus bela diri Zavier pasti bisa mematahkan jari Owen dan bahkan lengan Owen itu. Selain itu, dia tidak bisa memikirkan kemungkinan lain lagi.Namun, sebelum sempat bergembira, apa yang terjadi selanjutnya langsung membuat Setya, Mario, dan Zavier tercengang.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi berhantaman dengan Tapak Emas Penghancur dengan kuat.Meskipun basis kultivasi asli Owen tidak tinggi, Jari Bencana Bumi adalah jurus spiritual tingkat tinggi kelas menengah.
Syut! Tepat pada saat ini, Mario yang terlebih dahulu tersadar dari keterkejutannya. Kemudian, dia melirik Owen yang masih berdiri tegak bagaikan dewa perang, lalu melirik Zavier dan Setya yang telah dikalahkan. Setelah itu, dia segera membuat keputusan dan muncul di belakang Owen hanya dalam waktu sekejap.“Nak, mati sana!” seru Mario sambil tersenyum bengis. Kemudian, dia segera menyerang punggung Owen dengan kekuatan besar saat Owen sedang lengah.Mario tidak tahu cara apa yang digunakan Owen untuk mengalahkan Zavier. Namun, dia tahu jelas bahwa jika Zavier yang paling kuat di antara mereka juga berhasil dikalahkan Owen, dia tidak mungkin dapat mengalahkan Owen dengan melawan Owen secara langsung, apalagi menangkap Owen hidup-hidup sesuai perintah Tirta.Oleh karena itu, Mario pun memberanikan diri untuk menyerang Owen secara diam-diam saat Owen lengah. Dengan begitu, mungkin saja dia bisa membuat Owen terluka parah dan membalikkan situasinya. Setidaknya, ini lebih baik daripada han