Share

Bab 2673

Penulis: Jurang
last update Terakhir Diperbarui: 2024-08-11 18:00:01
“Dasar orang nggak tahu diri!”

Di sisi lain, Setya dan Mario juga tersenyum sinis. Mereka menatap Owen dengan penuh peremehan.

Terutama Setya. Tadi, dia telah bertarung dengan Owen dan menyadari keanehan trik Owen. Namun, kekuatan Zavier jauh lebih tinggi daripada Owen. Selain itu, Zavier juga mengerahkan jurus bela diri yang sangat kuat. Dia merasa trik Owen itu tidak mungkin mampu menandingi jurus bela diri Zavier. Apalagi, Owen hanya menggunakan sebuah jari.

Jika tebakannya tidak meleset, jurus bela diri Zavier pasti bisa mematahkan jari Owen dan bahkan lengan Owen itu. Selain itu, dia tidak bisa memikirkan kemungkinan lain lagi.

Namun, sebelum sempat bergembira, apa yang terjadi selanjutnya langsung membuat Setya, Mario, dan Zavier tercengang.

Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi berhantaman dengan Tapak Emas Penghancur dengan kuat.

Meskipun basis kultivasi asli Owen tidak tinggi, Jari Bencana Bumi adalah jurus spiritual tingkat tinggi kelas menengah.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2674

    Syut! Tepat pada saat ini, Mario yang terlebih dahulu tersadar dari keterkejutannya. Kemudian, dia melirik Owen yang masih berdiri tegak bagaikan dewa perang, lalu melirik Zavier dan Setya yang telah dikalahkan. Setelah itu, dia segera membuat keputusan dan muncul di belakang Owen hanya dalam waktu sekejap.“Nak, mati sana!” seru Mario sambil tersenyum bengis. Kemudian, dia segera menyerang punggung Owen dengan kekuatan besar saat Owen sedang lengah.Mario tidak tahu cara apa yang digunakan Owen untuk mengalahkan Zavier. Namun, dia tahu jelas bahwa jika Zavier yang paling kuat di antara mereka juga berhasil dikalahkan Owen, dia tidak mungkin dapat mengalahkan Owen dengan melawan Owen secara langsung, apalagi menangkap Owen hidup-hidup sesuai perintah Tirta.Oleh karena itu, Mario pun memberanikan diri untuk menyerang Owen secara diam-diam saat Owen lengah. Dengan begitu, mungkin saja dia bisa membuat Owen terluka parah dan membalikkan situasinya. Setidaknya, ini lebih baik daripada han

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-11
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2675

    “Nak, mati sana!” Melihat Owen yang hendak menggunakan dadanya untuk menahan serangannya, Mario merasa sangat gembira. Awalnya, dia masih khawatir serangannya akan gagal atau dia tidak bisa melukai Owen. Tak disangka, Zavier dan Setya membentuk formasi pengepungan berbentuk segitiga bersamanya tepat waktu.Hal yang terpenting adalah, entah karena Owen tahu dirinya tidak bisa menghindar atau otaknya bermasalah, Owen malah mengekspos bagian vital dadanya kepada Mario. Apa bedanya itu dengan mencari mati? Jadi, dia tentu saja tidak lagi merasa sungkan dan segera menyerang bagian dada Owen dengan kuat.“Baguslah!”Melihat bagian vital dada Owen terkena serangan Mario, Zavier dan Setya juga merasa kegirangan. Meskipun tidak tahu kenapa Owen tidak melindungi bagian vital dadanya, mereka tahu jelas bahwa Owen hanyalah manusia biasa. Berhubung bagian vital di dada Owen telah terkena serangan Mario, Owen pasti akan terluka parah dan kehilangan semangat tempur.Hanya saja, hayalan selalu terasa

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-11
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2676

    Duk! Serangan Owen pun menghantam bahu Mario dengan kuat.Kretek! Terdengar suara tulang patah yang nyaring. Tulang belikat Mario langsung patah akibat serangan Owen itu. Kemudian, tubuhnya juga melayang jauh sebelum jatuh ke lantai.Pfft! Pfft! Mario memuntahkan darah dan merasakan rasa sakit yang luar biasa dari bahunya. Lengannya itu juga terkulai dengan posisi aneh. Saat ini, wajahnya terlihat sangat pucat. Dia hanya bisa meringkuk di atas lantai dan sudah kehilangan seluruh semangat tempurnya.“Sial! Kenapa jadi begini ....”Begitu menyaksikan situasi ini, hati Zavier dan Setya langsung tenggelam. Awalnya, mereka mengira serangan Mario secara diam-diam ini setidaknya pasti bisa membuat Owen terdesak mundur atau memaksa Owen menghindar. Dengan begitu, mereka bisa memanfaatkan situasi untuk menyerang Owen dan mengalahkannya.Tak disangka, Owen tidak menghindar ataupun terdesak mundur, melainkan menggunakan dadanya untuk menahan serangan kuat Mario. Hal ini benar-benar berada di luar

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-11
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2677

    “Hmm ... Setya, aku akan tahan anak ini, kamu pergi saja dulu. Setelah berhasil kabur, kamu harus laporkan semua situasi ini pada Bos, lalu suruh dia utus orang untuk datang menyelamatkan aku dan Mario ...,” ujar Zavier.Saat ini, mereka bertiga sudah tidak mungkin mampu menangkap Owen hidup-hidup. Oleh karena itu, Zavier pun berpikiran untuk mundur. Namun, Owen terlalu kuat dan mereka bertiga tidak mungkin bisa melarikan diri dari cengkeraman Owen. Oleh karena itu, dia memutuskan untuk terlebih dahulu menahan Owen agar Setya memiliki kesempatan untuk melarikan diri.Di sisi lain, berhubung terluka sangat parah, Mario lebih tidak mungkin bisa melarikan diri. Jadi, Zavier hanya bisa menaruh seluruh harapan pada Setya. Asalkan berhasil melarikan diri, Setya bisa melaporkan semua ini pada Tirta dan Max.Dengan begitu, Tirta dan Max bisa meningkatkan kewaspadaan mereka, juga tidak lanjut meremehkan Owen sehingga dirugikan oleh Owen. Selain itu, Keluarga Pangadi memiliki banyak ahli, juga t

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-12
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2678

    “Baguslah!” Melihat Zavier yang berhasil menghentikan Owen mengejarnya, Setya pun merasa kegirangan. Saat ini, dia sudah hampir menerjang keluar dari pintu kamar Owen. Begitu meninggalkan kamar ini, dia bisa memanfaatkan lokasi di luar untuk menyembunyikan diri dan melarikan diri dengan lancar. Pada saat itu, tidak peduli sehebat apa pun Owen, Owen tidak mungkin mampu menangkapnya.Namun, bayangan selalu terasa sangat indah, sedangkan kenyataan malah sangat kejam. Pada detik selanjutnya, terjadi hal yang membuat Setya dan Zavier tercengang.“Berhubung kalian begitu ingin mati, jangan salahkan aku lagi! Terimalah seranganku, Badai Penghancur!” seru Owen saat melihat Setya akan segera berhasil melarikan diri.Bagi Owen, Setya hanyalah tokoh tak penting dan tidak masalah juga meskipun Setya melarikan diri. Namun, tindakan Tirta dan Max yang mengutus orang untuk menyerangnya sangatlah keterlaluan. Jika membiarkan Setya melarikan diri dengan semudah itu, dia akan mati kesal.Jadi, Owen seg

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-12
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2679

    Duk! Setya yang berada di belakang juga tersapu kekuatan Badai Penghancur yang mengerikan dan menabrak dinding samping dengan kuat sebelum terjatuh ke lantai. Setelah itu, dia juga memuntahkan darah dan ada banyak tulang di tubuhnya yang patah.Untungnya, ada Zavier yang mengadang di depannya dan telah menerima sebagian besar kekuatan Badai Penghancur sehingga luka Setya tidak separah Zavier. Namun, basis kultivasinya baru mencapai Semi Alam Tigana dan kekuatannya tidak semendalam Zavier. Jadi, lukanya juga tidak jauh lebih baik dan dia telah sepenuhnya kehilangan kemampuan untuk melawan.Berhubung ruang lingkup serangan Badai Penghancur sangat luas, semua perabot dalam kamar seperti sofa, lemari, dan yang lainnya juga tersapu kekuatan Badai Penghancur. Dalam sekejap, semua perabot dalam kamar pun hancur dan seluruh kamar menjadi sangat berantakan.Fiuh! Setelah berhasil menjatuhkan Zavier dan Setya, Owen pun menghela napas berat. Badai Penghancur mengonsumsi sangat banyak energi spiri

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-12
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2680

    “Kenapa harus dihajar dulu baru bisa menurut? Dasar keras kepala!” dengus Owen setelah melihat Mario menutup mulutnya.“Nak, apa sebenarnya maumu?” tanya Zavier dengan ekspresi muram. Dia merasa sangat gelisah karena tidak tahu bagaimana Owen akan menghukum mereka.“Aku punya satu pertanyaan. Kalau jawaban kalian memuaskanku, aku mungkin akan pertimbangkan untuk melepaskan kalian,” jawab Owen setelah berpikir sejenak.“Pertanyaan apa?” tanya Zavier dan yang lain dengan bersemangat. Secercah harapan kembali timbul dalam hati mereka.“Di mana Rusli? Apa Tirta kerja sama dengannya dan sengaja menyembunyikannya?” tanya Owen dengan tatapan membara.Sebelumnya, Owen telah menebak bahwa Rusli seharusnya bersembunyi di dunia mafia Tonham Barat dan hal ini pasti berkaitan dengan Tirta. Berhubung kelompok Zavier sudah jatuh ke tangannya, dia pun ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk menginterogasi mereka agar bisa menemukan sedikit petunjuk mengenai Rusli.“Rusli? Siapa itu? Kami nggak ngerti

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-12
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2681

    “Ini ....” Zavier dan yang lain tidak dapat membantah.“Nak, apa sebenarnya maumu? Meski kali ini memang kami yang menyerangmu duluan, kamu sama sekali nggak terluka! Sebaliknya, kami malah terluka parah gara-gara kamu! Kalau kamu nggak mau lepaskan kami, memangnya kamu mau bunuh kami?” tanya Zavier dengan tampang muram.Sebelumnya, Max pernah mengatakan bahwa Owen hanyalah seorang pendatang dari luar kota yang tidak memiliki latar belakang atau fondasi apa pun di Tonham Barat. Meskipun masih muda dan basis kultivasi Owen berkemungkinan sudah mencapai Alam Tigana, di hadapan banyak tokoh terkemuka dari Keluarga Pangadi, seorang petarung Alam Tigana bukanlah apa-apa. Tidak peduli sehebat apa pun Owen, dia juga tidak akan mampu melawan seluruh Keluarga Pangadi sendirian. Demi tidak memperbesar masalahnya, Zavier merasa Owen hanya bisa melepaskan mereka bertiga. Selain itu, Owen tidak memiliki pilihan lain. Lagi pula, Owen juga tidak mungkin membunuh mereka. Membunuh orang adalah larang

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-13

Bab terbaru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3129

    “Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3128

    “Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3127

    “Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3126

    “Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3125

    Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3124

    “Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3123

    Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3122

    “Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3121

    “Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero

DMCA.com Protection Status