Share

Bab 2634

Penulis: Jurang
last update Terakhir Diperbarui: 2024-08-06 18:00:00
“Emm ... benar juga.”

Setelah mendengar penjelasan Owen, Efendi pun merasa apa yang dikatakan Owen memang masuk akal. Kemudian, dia bertanya, “Pak Gustari, apa kamu punya cara bagus untuk tangani hal ini?”

“Aku punya satu cara. Dunia mafia sangat kacau dan merupakan tempat bersembunyi yang paling baik. Selain itu, Rusli pada dasarnya memang sangat familier dengan dunia mafia. Kalau tebakanku nggak meleset, dia seharusnya bersembunyi di dunia mafia Tonham Barat,” ujar Owen.

Setelah berhenti sejenak, Owen menambahkan, “Tirta itu penguasa dunia mafia Tonham Barat. Kalau Rusli memang bersembunyi di dunia mafia, Tirta pasti tahu ....”

“Benar! Aku juga curiga sama Tirta. Sepertinya, hal ini juga berkaitan dengannya,” jawab Efendi. Setelah mendengar ucapan Owen, dia juga segera tersadar.

Akhir-akhir ini, Efendi telah memerintahkan beberapa kelompok ahli Organisasi Dragmar Tonham Barat untuk menyelidiki tempat persembunyian Rusli. Namun, mereka masih belum mendapatkan informasi apa pun sampai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2635

    “Yang dikatakan Pak Efendi benar. Tirta nggak mungkin menyerahkan Rusli. Satu-satunya cara yang bisa kita lakukan saat ini adalah mengutus orang untuk mengawasi Tirta dan Keluarga Pangadi. Dengan begitu, mungkin saja kita bisa temukan petunjuk mengenai Rusli,” tambah Owen.Tonham Barat sangat luas, sedangkan basis kultivasi Rusli sangat tinggi dan entah di mana dia bersembunyi. Tanpa petunjuk apa pun, Owen dan anggota Organisasi Dragmar tidak mungkin bisa menemukannya di Tonham Barat yang luas ini. Untungnya, Owen sudah bisa menebak bahwa insiden kali ini berkaitan dengan Rusli. Dia berencana untuk terlebih dahulu mengawasi Tirta dan Keluarga Pangadi. Dengan begitu, mungkin saja dia bisa menemukan sedikit informasi atau petunjuk mengenai Rusli.“Emm, sepertinya kita memang hanya bisa berbuat begitu untuk sementara,” jawab Efendi sambil mengangguk. Meskipun menunggu adalah tindakan yang sangat pasif, setidaknya itu lebih baik daripada mencari keberadaan Rusli tanpa petunjuk apa pun.“P

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-06
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2636

    “Ada apa ini sebenarnya? Max, siapa yang rampas bunga lima warna itu?” tanya Tirta dengan ekspresi suram.Tirta tahu jelas bahwa memang ada banyak keturunan keluarga seni bela diri kuno yang tahu bahwa Spencer memiliki bunga lima warna. Namun, mereka adalah keturunan keluarga terhormat yang sangat mementingkan reputasi dan citra keluarga. Selain itu, ada juga pengekangan dari Organisasi Dragmar Tonham Barat.Baik keturunan seni bela diri kuno maupun kekuatan di balik mereka tidak mungkin berani merampas bunga lima warna dari tangan Spencer. Bagaimanapun juga, risikonya adalah mencoreng reputasi keluarga dan dihukum oleh Organisasi Dragmar Tonham Barat.Terlebih lagi, bahkan Keluarga Pangadi yang sudah berkecimpung begitu lama di dunia mafia dan tidak begitu peduli pada reputasi keluarga juga tidak melakukan hal seperti itu. Tirta hanya berencana untuk pergi menemui Wahab dan menggertaknya untuk menjual bunga lima warna itu. Dia sama sekali tidak pernah berpikiran untuk membunuh orang d

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-06
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2637

    “Ayah, apa mungkin ... dia yang melakukannya?” tanya Max dengan ragu.“Dia? Maksudmu ... Rusli?” tanya balik Tirta. Setelah melihat tampang ragu Max, dia segera mengerti maksud Max dan ekspresinya langsung berubah drastis.“Emm. Bunga lima warna bisa bantu petarung Alam Tigana untuk menerobos hambatan kultivasi. Bahan obat itu sangat bermanfaat bagi Rusli. Di sisi lain, Rusli itu bukan penduduk Tonham Barat. Lagian, dia juga sudah nggak punya apa-apa. Jadi, dia nggak perlu peduli sama kekangan Organisasi Dragmar. Kalau dilihat dari semua petunjuknya, aku rasa pelakunya seharusnya adalah dia,” jelas Max.“Emm, yang kamu bilang benar. Ini pasti adalah tindakan Rusli!” jawab Tirta dengan ekspresi dingin.Setelah mendengar Max menceritakan bahwa Spencer memiliki bunga lima warna, ekspresi Rusli sempat terlihat agak aneh. Tirta menyadarinya, tetapi tidak berpikir terlalu jauh. Setelah hal ini terjadi dan ditambah dengan analisis Max juga sangat masuk akal, dia mau tak mau mencurigai Rusli.

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-07
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2638

    “Kak Tirta, kamu nggak usah mencariku. Aku sudah datang.” Pada saat ini, tiba-tiba terdengar suara tenang Rusli. Kemudian, dia berjalan masuk ke ruang tamu dan berhenti di hadapan Tirta serta Max.“Rusli!” dengus Tirta. Kemudian, dia langsung bertanya ke inti, “Bunga lima warna sudah dirampas orang. Kalau tebakanku nggak salah, kamu yang merampasnya, ‘kan? Jangan bilang bukan kamu pelakunya!”Meskipun bisa menebak Rusli adalah pelaku insiden ini, itu tetap hanyalah tebakan Tirta. Dia masih tidak berani memastikan apakah kenyataannya juga begitu. Oleh karena itu, dia menahan amarahnya dan tidak langsung memutuskan hubungan dengan Rusli.“Benar! Aku akui, memang aku yang merampas bunga lima warna,” jawab Rusli sambil mengangguk.“Kamu .... Ternyata memang kamu! Hebat kamu ya! Rusli, aku sudah berbaik hati menerimamu, juga memperlakukanmu dengan baik. Tapi, kamu malah mengkhianatiku dengan merampas bunga lima warna. Kamu benar-benar keterlaluan!” bentak Tirta dengan tatapan membunuh.Di

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-07
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2639

    “Kak Tirta, kamu terlalu meremehkan Owen. Kemampuannya jauh lebih hebat dari yang kamu bayangkan!” desah Rusli setelah mendengar ucapan Tirta yang merendahkan Owen.Dulu, Rusli juga pernah terlalu meremehkan Owen. Alhasil, dia malah dikalahkan oleh Owen dan akhirnya berakhir seperti ini. Tak berlebihan untuk mengatakan bahwa dia adalah orang yang paling tahu seberapa kuat dan mengerikan Owen.Hanya saja, Tirta yang meremehkan Owen justru sesuai dengan kepentingan Rusli. Dia malah berharap Tirta dirugikan oleh Owen sehingga Tirta memutuskan untuk beraliansi dengannya dalam menghadapi Owen. Oleh karena itu, dia tidak lagi lanjut memperingati Tirta.“Kak Tirta, kita kesampingkan dulu hal tentang Owen. Aku berencana untuk membagi bunga lima warna jadi 2 bagian, lalu memberikan setengahnya kepadamu. Bagaimana pendapatmu?” tanya Rusli dengan serius.Alasannya merampas bunga lima warna adalah karena khawatir bunga lima warna jatuh ke tangan Owen, juga karena ingin menggunakannya untuk menerob

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-07
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2640

    “Kamu nggak salah dengar! Kak Tirta, kamu juga pernah dengar bahwa bunga lima itu bahan obat yang bersifat netral dan bisa dikonsumsi praktisi seni bela diri dengan tubuh beratribut apa pun, ‘kan? Tapi, karena itu juga, petarung di atas Alam Tigana malah akan sulit untuk menerobos hambatan kultivasi dengan mengandalkan bunga lima warna,” jelas Tirta.“Benar. Berhubung begitu, bagaimana kamu bisa membantuku menerobos hambatan kultivasi dengan menggunakan hanya setengah bagian bunga lima warna?” tanya Tirta dengan bingung.Berhubung bunga lima warna terlalu langka, Tirta masih belum pernah menemukannya dari dulu. Namun, sebagai salah satu tokoh terhebat di Tonham Barat, dia pernah mendengar informasi mengenai bunga lima warna dan tahu bahwa ia adalah bahan obat bersifat netral.Berhubung ada perbedaan di antara pria dengan wanita dan perbedaan aliran teknik bela diri yang dilatih orang, fisik setiap orang juga memiliki perbedaan. Dalam keadaan normal, kekuatan seorang praktisi seni bela

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-07
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2641

    “Apa? Kamu punya rumput surya? Baguslah! Aku memang beruntung!” seru Tirta dengan gembira setelah mendengar penjelasan Rusli.Tirta tahu bahwa rumput surya adalah bahan obat spiritual berkualitas tinggi dan beratribut panas. Ini kebetulan bisa menebus kekurangan bunga lima warna. Jika mengonsumsi kedua bahan obat itu secara bersamaan, peluangnya dan Rusli untuk menerobos mencapai tahap puncak Alam Tigana memang sangat besar.“Kak Tirta, kamu sudah nggak marah karena aku merampas bunga lima warna, ‘kan?” tanya Rusli sambil tersenyum tipis. Dia terlihat seolah-olah segalanya telah berada dalam genggamannya.“Tentu saja! Asalkan kamu bisa membantuku menerobos mencapai tahap puncak Alam Tigana, aku tentu saja nggak akan menyalahkanmu, malah akan berterima kasih padamu,” jawab Tirta. Dia segera menekan kegembiraan dan rasa semangatnya. Seluruh kemarahan dan niat membunuhnya terhadap Rusli juga telah sirna.Di Tonham Barat, selain Efendi, basis kultivasi praktisi seni bela diri lain yang pal

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-08
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2642

    “Oke, aku janji! Asalkan kamu bisa membantuku menerobos mencapai tahap puncak Alam Tigana, aku akan menemanimu pergi ke Tonham Selatan untuk menyelamatkan putramu,” jawab Tirta setelah berpikir sejenak.Apabila basis kultivasi Tirta dan Rusli bisa menerobos mencapai tahap puncak Alam Tigana, mereka pasti bisa menyelamatkan Aaron dengan mudah meskipun harus menghadapi anggota Organisasi Dragmar Tonham Selatan dan Keluarga Lisano. Jadi, Tirta tidak menolak permintaan Rusli.Namun, Tirta tidak tahu bahwa Rusli juga ingin memanfaatkannya dan para ahli Keluarga Pangadi untuk menghancurkan Keluarga Lisano. Jika mengetahui hal ini, dia mungkin tidak akan langsung menyetujui permintaan Rusli.“Oh iya, dendam di antara aku dan Owen sangat mendalam. Setelah menyelamatkan Aaron, aku juga ingin memintamu beraliansi denganku untuk menghadapi Owen. Aku mau buat anak itu mati mengenaskan,” ucap Rusli dengan tampang kejam.Saat mengungkit tentang Owen, mata Rusli dipenuhi dengan kebencian yang tidak b

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-08

Bab terbaru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3129

    “Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3128

    “Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3127

    “Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3126

    “Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3125

    Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3124

    “Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3123

    Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3122

    “Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3121

    “Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero

DMCA.com Protection Status