“Yang dikatakan Pak Efendi benar. Tirta nggak mungkin menyerahkan Rusli. Satu-satunya cara yang bisa kita lakukan saat ini adalah mengutus orang untuk mengawasi Tirta dan Keluarga Pangadi. Dengan begitu, mungkin saja kita bisa temukan petunjuk mengenai Rusli,” tambah Owen.Tonham Barat sangat luas, sedangkan basis kultivasi Rusli sangat tinggi dan entah di mana dia bersembunyi. Tanpa petunjuk apa pun, Owen dan anggota Organisasi Dragmar tidak mungkin bisa menemukannya di Tonham Barat yang luas ini. Untungnya, Owen sudah bisa menebak bahwa insiden kali ini berkaitan dengan Rusli. Dia berencana untuk terlebih dahulu mengawasi Tirta dan Keluarga Pangadi. Dengan begitu, mungkin saja dia bisa menemukan sedikit informasi atau petunjuk mengenai Rusli.“Emm, sepertinya kita memang hanya bisa berbuat begitu untuk sementara,” jawab Efendi sambil mengangguk. Meskipun menunggu adalah tindakan yang sangat pasif, setidaknya itu lebih baik daripada mencari keberadaan Rusli tanpa petunjuk apa pun.“P
“Ada apa ini sebenarnya? Max, siapa yang rampas bunga lima warna itu?” tanya Tirta dengan ekspresi suram.Tirta tahu jelas bahwa memang ada banyak keturunan keluarga seni bela diri kuno yang tahu bahwa Spencer memiliki bunga lima warna. Namun, mereka adalah keturunan keluarga terhormat yang sangat mementingkan reputasi dan citra keluarga. Selain itu, ada juga pengekangan dari Organisasi Dragmar Tonham Barat.Baik keturunan seni bela diri kuno maupun kekuatan di balik mereka tidak mungkin berani merampas bunga lima warna dari tangan Spencer. Bagaimanapun juga, risikonya adalah mencoreng reputasi keluarga dan dihukum oleh Organisasi Dragmar Tonham Barat.Terlebih lagi, bahkan Keluarga Pangadi yang sudah berkecimpung begitu lama di dunia mafia dan tidak begitu peduli pada reputasi keluarga juga tidak melakukan hal seperti itu. Tirta hanya berencana untuk pergi menemui Wahab dan menggertaknya untuk menjual bunga lima warna itu. Dia sama sekali tidak pernah berpikiran untuk membunuh orang d
“Ayah, apa mungkin ... dia yang melakukannya?” tanya Max dengan ragu.“Dia? Maksudmu ... Rusli?” tanya balik Tirta. Setelah melihat tampang ragu Max, dia segera mengerti maksud Max dan ekspresinya langsung berubah drastis.“Emm. Bunga lima warna bisa bantu petarung Alam Tigana untuk menerobos hambatan kultivasi. Bahan obat itu sangat bermanfaat bagi Rusli. Di sisi lain, Rusli itu bukan penduduk Tonham Barat. Lagian, dia juga sudah nggak punya apa-apa. Jadi, dia nggak perlu peduli sama kekangan Organisasi Dragmar. Kalau dilihat dari semua petunjuknya, aku rasa pelakunya seharusnya adalah dia,” jelas Max.“Emm, yang kamu bilang benar. Ini pasti adalah tindakan Rusli!” jawab Tirta dengan ekspresi dingin.Setelah mendengar Max menceritakan bahwa Spencer memiliki bunga lima warna, ekspresi Rusli sempat terlihat agak aneh. Tirta menyadarinya, tetapi tidak berpikir terlalu jauh. Setelah hal ini terjadi dan ditambah dengan analisis Max juga sangat masuk akal, dia mau tak mau mencurigai Rusli.
“Kak Tirta, kamu nggak usah mencariku. Aku sudah datang.” Pada saat ini, tiba-tiba terdengar suara tenang Rusli. Kemudian, dia berjalan masuk ke ruang tamu dan berhenti di hadapan Tirta serta Max.“Rusli!” dengus Tirta. Kemudian, dia langsung bertanya ke inti, “Bunga lima warna sudah dirampas orang. Kalau tebakanku nggak salah, kamu yang merampasnya, ‘kan? Jangan bilang bukan kamu pelakunya!”Meskipun bisa menebak Rusli adalah pelaku insiden ini, itu tetap hanyalah tebakan Tirta. Dia masih tidak berani memastikan apakah kenyataannya juga begitu. Oleh karena itu, dia menahan amarahnya dan tidak langsung memutuskan hubungan dengan Rusli.“Benar! Aku akui, memang aku yang merampas bunga lima warna,” jawab Rusli sambil mengangguk.“Kamu .... Ternyata memang kamu! Hebat kamu ya! Rusli, aku sudah berbaik hati menerimamu, juga memperlakukanmu dengan baik. Tapi, kamu malah mengkhianatiku dengan merampas bunga lima warna. Kamu benar-benar keterlaluan!” bentak Tirta dengan tatapan membunuh.Di
“Kak Tirta, kamu terlalu meremehkan Owen. Kemampuannya jauh lebih hebat dari yang kamu bayangkan!” desah Rusli setelah mendengar ucapan Tirta yang merendahkan Owen.Dulu, Rusli juga pernah terlalu meremehkan Owen. Alhasil, dia malah dikalahkan oleh Owen dan akhirnya berakhir seperti ini. Tak berlebihan untuk mengatakan bahwa dia adalah orang yang paling tahu seberapa kuat dan mengerikan Owen.Hanya saja, Tirta yang meremehkan Owen justru sesuai dengan kepentingan Rusli. Dia malah berharap Tirta dirugikan oleh Owen sehingga Tirta memutuskan untuk beraliansi dengannya dalam menghadapi Owen. Oleh karena itu, dia tidak lagi lanjut memperingati Tirta.“Kak Tirta, kita kesampingkan dulu hal tentang Owen. Aku berencana untuk membagi bunga lima warna jadi 2 bagian, lalu memberikan setengahnya kepadamu. Bagaimana pendapatmu?” tanya Rusli dengan serius.Alasannya merampas bunga lima warna adalah karena khawatir bunga lima warna jatuh ke tangan Owen, juga karena ingin menggunakannya untuk menerob
“Kamu nggak salah dengar! Kak Tirta, kamu juga pernah dengar bahwa bunga lima itu bahan obat yang bersifat netral dan bisa dikonsumsi praktisi seni bela diri dengan tubuh beratribut apa pun, ‘kan? Tapi, karena itu juga, petarung di atas Alam Tigana malah akan sulit untuk menerobos hambatan kultivasi dengan mengandalkan bunga lima warna,” jelas Tirta.“Benar. Berhubung begitu, bagaimana kamu bisa membantuku menerobos hambatan kultivasi dengan menggunakan hanya setengah bagian bunga lima warna?” tanya Tirta dengan bingung.Berhubung bunga lima warna terlalu langka, Tirta masih belum pernah menemukannya dari dulu. Namun, sebagai salah satu tokoh terhebat di Tonham Barat, dia pernah mendengar informasi mengenai bunga lima warna dan tahu bahwa ia adalah bahan obat bersifat netral.Berhubung ada perbedaan di antara pria dengan wanita dan perbedaan aliran teknik bela diri yang dilatih orang, fisik setiap orang juga memiliki perbedaan. Dalam keadaan normal, kekuatan seorang praktisi seni bela
“Apa? Kamu punya rumput surya? Baguslah! Aku memang beruntung!” seru Tirta dengan gembira setelah mendengar penjelasan Rusli.Tirta tahu bahwa rumput surya adalah bahan obat spiritual berkualitas tinggi dan beratribut panas. Ini kebetulan bisa menebus kekurangan bunga lima warna. Jika mengonsumsi kedua bahan obat itu secara bersamaan, peluangnya dan Rusli untuk menerobos mencapai tahap puncak Alam Tigana memang sangat besar.“Kak Tirta, kamu sudah nggak marah karena aku merampas bunga lima warna, ‘kan?” tanya Rusli sambil tersenyum tipis. Dia terlihat seolah-olah segalanya telah berada dalam genggamannya.“Tentu saja! Asalkan kamu bisa membantuku menerobos mencapai tahap puncak Alam Tigana, aku tentu saja nggak akan menyalahkanmu, malah akan berterima kasih padamu,” jawab Tirta. Dia segera menekan kegembiraan dan rasa semangatnya. Seluruh kemarahan dan niat membunuhnya terhadap Rusli juga telah sirna.Di Tonham Barat, selain Efendi, basis kultivasi praktisi seni bela diri lain yang pal
“Oke, aku janji! Asalkan kamu bisa membantuku menerobos mencapai tahap puncak Alam Tigana, aku akan menemanimu pergi ke Tonham Selatan untuk menyelamatkan putramu,” jawab Tirta setelah berpikir sejenak.Apabila basis kultivasi Tirta dan Rusli bisa menerobos mencapai tahap puncak Alam Tigana, mereka pasti bisa menyelamatkan Aaron dengan mudah meskipun harus menghadapi anggota Organisasi Dragmar Tonham Selatan dan Keluarga Lisano. Jadi, Tirta tidak menolak permintaan Rusli.Namun, Tirta tidak tahu bahwa Rusli juga ingin memanfaatkannya dan para ahli Keluarga Pangadi untuk menghancurkan Keluarga Lisano. Jika mengetahui hal ini, dia mungkin tidak akan langsung menyetujui permintaan Rusli.“Oh iya, dendam di antara aku dan Owen sangat mendalam. Setelah menyelamatkan Aaron, aku juga ingin memintamu beraliansi denganku untuk menghadapi Owen. Aku mau buat anak itu mati mengenaskan,” ucap Rusli dengan tampang kejam.Saat mengungkit tentang Owen, mata Rusli dipenuhi dengan kebencian yang tidak b