“Apa? Kamu punya rumput surya? Baguslah! Aku memang beruntung!” seru Tirta dengan gembira setelah mendengar penjelasan Rusli.Tirta tahu bahwa rumput surya adalah bahan obat spiritual berkualitas tinggi dan beratribut panas. Ini kebetulan bisa menebus kekurangan bunga lima warna. Jika mengonsumsi kedua bahan obat itu secara bersamaan, peluangnya dan Rusli untuk menerobos mencapai tahap puncak Alam Tigana memang sangat besar.“Kak Tirta, kamu sudah nggak marah karena aku merampas bunga lima warna, ‘kan?” tanya Rusli sambil tersenyum tipis. Dia terlihat seolah-olah segalanya telah berada dalam genggamannya.“Tentu saja! Asalkan kamu bisa membantuku menerobos mencapai tahap puncak Alam Tigana, aku tentu saja nggak akan menyalahkanmu, malah akan berterima kasih padamu,” jawab Tirta. Dia segera menekan kegembiraan dan rasa semangatnya. Seluruh kemarahan dan niat membunuhnya terhadap Rusli juga telah sirna.Di Tonham Barat, selain Efendi, basis kultivasi praktisi seni bela diri lain yang pal
“Oke, aku janji! Asalkan kamu bisa membantuku menerobos mencapai tahap puncak Alam Tigana, aku akan menemanimu pergi ke Tonham Selatan untuk menyelamatkan putramu,” jawab Tirta setelah berpikir sejenak.Apabila basis kultivasi Tirta dan Rusli bisa menerobos mencapai tahap puncak Alam Tigana, mereka pasti bisa menyelamatkan Aaron dengan mudah meskipun harus menghadapi anggota Organisasi Dragmar Tonham Selatan dan Keluarga Lisano. Jadi, Tirta tidak menolak permintaan Rusli.Namun, Tirta tidak tahu bahwa Rusli juga ingin memanfaatkannya dan para ahli Keluarga Pangadi untuk menghancurkan Keluarga Lisano. Jika mengetahui hal ini, dia mungkin tidak akan langsung menyetujui permintaan Rusli.“Oh iya, dendam di antara aku dan Owen sangat mendalam. Setelah menyelamatkan Aaron, aku juga ingin memintamu beraliansi denganku untuk menghadapi Owen. Aku mau buat anak itu mati mengenaskan,” ucap Rusli dengan tampang kejam.Saat mengungkit tentang Owen, mata Rusli dipenuhi dengan kebencian yang tidak b
“Ya sudah, dia itu cuma seorang anak bau kencur yang nggak perlu diungkit. Kalau dia sudah tertangkap, aku akan memberitahumu,” jawab Tirta. Setelah diam sejenak, Tirta tiba-tiba teringat sesuatu dan lanjut berkata, “Rusli, kamu sudah membunuh banyak orang demi merampas bunga lima warna. Organisasi Dragmar Tonham Barat pasti akan ikut campur dalam masalah ini. Begini saja, aku akan carikan sebuah rumah di daerah yang lebih terpencil untukmu. Kamu sembunyi saja dulu di sana untuk sementara.”Organisasi Dragmar adalah organisasi khusus yang bertanggung jawab atas kestabilan dunia bela diri. Para ahli dari Organisasi Dragmar bukanlah orang yang mudah dihadapi. Jika menemukan pelaku insiden kali ini adalah Rusli, Organisasi Dragmar Tonham Barat pasti bisa menebak bahwa Rusli bersembunyi di dunia mafia Tonham Barat dan mendapat bantuan Tirta. Hal ini tidak akan menguntungkannya.Dengan menyuruh Rusli bersembunyi di tempat yang terpencil, Tirta bukan hanya bisa mencegah Organisasi Dragmar T
“Hmm ... oke deh. Berhubung kamu yakin nggak tinggalkan petunjuk atau bukti apa pun, kamu nggak usah sembunyi dulu untuk sementara. Kita lihat saja dulu apa yang akan dilakukan Organisasi Dragmar Tonham Barat,” ujar Tirta setelah berpikir sejenak.Meskipun khawatir Rusli akan melibatkan dirinya dan Keluarga Pangadi, Tirta juga tidak bisa mengusir Rusli jika Rusli menolak untuk bersembunyi. Selain itu, Rusli sudah berulang kali mengatakan bahwa dia tidak meninggalkan petunjuk apa pun. Organisasi Dragmar Tonham Barat tidak mungkin bisa mengetahui bahwa pelakunya adalah Rusli tanpa bukti.Jika memang masih merasa tidak tenang, Tirta bisa mengutus orang untuk pergi mencari tahu situasi Organisasi Dragmar Tonham Barat. Jika Organisasi Dragmar Tonham Barat benar-benar menemukan pelakunya adalah Rusli, mereka pasti akan mengeluarkan perintah untuk menangkap atau mencari Rusli. Pada saat itu, masih belum terlambat juga dia baru menyuruh Rusli untuk bersembunyi.“Oke. Kak Tirta, kalau nggak ada
“Ayah, omong-omong soal Grup Ora, kenapa Tetua Zavier, Setya, dan Mario belum kembali?” tanya Max dengan bingung.Max juga merasa Owen hanyalah seorang anak bau kencur yang tidak mungkin bisa melepaskan diri dari cengkeraman Keluarga Pangadi. Dia berpikir begitu juga karena memiliki alasan yang kuat. Saat bertarung dengan Owen semalam, Max bisa menilai dari kekuatan Owen bahwa basis kultivasi Owen hanya sedikit lebih tinggi darinya, yaitu baru mencapai tahap akhir Alam Augana. Dengan kekuatan selemah itu, Owen bukanlah apa-apa di hadapan Keluarga Pangadi. Sekarang, Tirta telah mengutus 3 ahli untuk pergi menangkap Owen. Di antaranya, Zavier adalah petarung Alam Tigana, sedangkan Setya dan Mario adalah petarung Semi Alam Tigana. Pasukan sekuat ini tidak mungkin bisa dilawan oleh Owen.Jika tebakan Max tidak meleset, kelompok Zavier seharusnya telah berhasil menangkap Owen dan sedang berada dalam perjalanan pulang. Namun, sebelum sempat bergembira, tiba-tiba terjadi perubahan situasi.
“Tetua Zavier, kenapa Pak Malik, Pak Yosef, dan orang lainnya berkumpul di luar kamar Gustari? Apa yang mau mereka lakukan?” tanya Tirta dengan ekspresi yang sangat muram.Meskipun tidak tahu tujuan orang-orang itu menunggu Owen, Tirta tahu jelas bahwa mereka semua adalah tokoh hebat di Tonham Barat. Kedudukan dan status mereka sama sekali tidak kalah dari dirinya. Bahkan dia juga tidak bisa membuat orang-orang itu berbaris untuk menunggunya. Dia benar-benar tidak mengerti bagaimana Owen melakukannya dan tidak bisa menerima kenyataan kejam ini.“Umm ... kami nggak tahu,” jawab kelompok Zavier sambil menggeleng.“Sial! Kenapa jadi begini! Jangan-jangan ... kita memang terlalu meremehkan Gustari dan dia sebenarnya jauh lebih hebat dari bayangan kita?” tanya Tirta setelah teringat peringatan Rusli.Sebelumnya, Rusli pernah berulang kali memperingati Tirta bahwa Owen sangat hebat dan sulit dihadapi. Hanya saja, Tirta sama sekali tidak menganggap serius peringatan Rusli karena merasa Owen m
“Aku kira Gustari sangat hebat, ternyata cuma sok hebat dengan mengandalkan keunggulan pil yang dijual Grup Ora!” seru Tirta sambil diam-diam merasa lega.Tadi, Tirta mengira Owen sangat hebat sehingga dirinya perlu mempertimbangkan ulang rencananya untuk merebut Grup Ora dari Owen. Setelah mengetahui Owen hanya berlagak sok hebat, dia pun segera kembali tenang.“Ayah, pil yang dijual Grup Ora bahkan bisa membuat begitu banyak keluarga besar terkemuka melakukan hal seperti ini. Pengaruhnya benar-benar besar dan potensi perkembangannya juga nggak terbatas! Bagaimanapun juga, Keluarga Pangadi harus mendapatkan Grup Ora!” ujar Max.“Benar. Keluarga kita harus mendapatkan Grup Ora!” jawab Tirta dengan suara berat.Meskipun sudah dapat menilai pengaruh dan keuntungan yang bisa dihasilkan Grup Ora, Tirta tidak menyangka pengaruh Grup Ora ternyata jauh lebih hebat daripada yang dibayangkannya, juga bisa menarik perhatian begitu banyak keluarga besar terkemuka. Dalam sekejap, tekadnya untuk me
“Sonny, apa kamu nggak bisa lebih tenang?” tegur Malik sambil memelototi Sonny setelah mendengar keluhannya.“Ayah, yang kukatakan itu kenyataan. Gustari itu cuma seorang wakil presdir yang berstatus rendah. Dia mana pantas membuat kita semua menunggunya di sini!” jawab Sonny. Kemudian, dia menghadap ke arah kelompok Yosua dan berkata, “Pak Yosua, Pak Hadi, aku jujur saja ya. Dengan status kalian yang begitu tinggi, direktur utama Grup Ora juga nggak layak membuat kalian menunggu di sini! Tapi, kalian malah rela menunggu Gustari yang hanyalah seorang wakil presdir sampai selama ini. Bukannya tindakan kalian itu agak bodoh?”“Ini ....”Yosua, Hadi, dan yang lain pun tidak bisa membantah. Meskipun memang mereka yang rela menunggu kepulangan Gustari, apa yang dikatakan Sonny juga masuk akal. Bagaimanapun juga, Gustari hanyalah seorang wakil presdir. Dia memang tidak layak membuat begitu banyak tokoh hebat berstatus tinggi untuk menunggunya.Ditambah dengan Gustari masih belum kembali set
“Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru
“Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun
“Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit
“Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida
Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero