“Emm, yang dikatakan Yakob benar! Manfaat pil kusuma terlalu luar biasa dan ini semua memang mungkin hanyalah tipu muslihatmu!”Setelah mendengar analisis Yakob, kedua tetua Keluarga Wulianto itu juga menangguk dengan tampang serius. Pemikiran mereka kurang lebih sama dengan Yakob. Berhubung Spencer dan para pengawal Keluarga Wulianto telah tewas, mereka makin meragukan manfaat pil kusuma. Mereka tentu saja mempertimbangkan pelakunya adalah orang lain. Namun, orang-orang yang menghadiri acara bisnis semalam rata-rata adalah keturunan keluarga besar yang memiliki bisnis besar di Tonham Barat. Mereka tidak mungkin melakukan hal sekeji ini hanya demi mendapatkan bunga lima warna. Apalagi, hal ini berisiko membuat mereka ditangkap oleh Organisasi Dragmar dan menyusahkan keluarga mereka.Sebaliknya, situasi Owen berbeda. Mereka tidak mengetahui latar belakang Owen dengan jelas dan hanya tahu bahwa Owen adalah pendatang dari luar kota yang tidak memiliki fondasi apa-apa di Tonham Barat. Den
“Dasar nggak tahu diri!” Melihat Owen yang menyambut serangan Yakob, Wahab dan dua tetua Keluarga Wulianto juga menunjukkan ekspresi penuh peremehan. Pemikiran mereka kurang lebih sama dengan Yakob. Berhubung tidak merasakan fluktuasi energi sejati dari tubuh Owen, mereka juga tidak tahu seberapa tinggi basis kultivasi Owen.Namun, jika dinilai dari umur Owen yang masih muda, mereka bisa menebak bahwa basis kultivasi Owen pasti masih berada di bawah Alam Augana. Sementara itu, Yakob adalah tokoh terhebat dari generasi kedua Keluarga Wulianto. Basis kultivasinya telah mencapai tahap menengah Alam Augana dari dulu.Kekuatan Yakob mungkin masih termasuk lemah di antara kalangan generasi kedua, tetapi selain Hugo dan Max yang merupakan orang terkuat dari generasi muda, dia sudah tidak terkalahkan di antara generasi muda Tonham Barat. Jadi, mereka merasa Yakob sudah mampu menghadapi seorang anak bau kencur seperti Owen. Bagi mereka, Owen tidak mungkin memiliki kemampuan untuk melawan Yako
“Yakob, anak itu terlalu hebat. Kamu bukanlah tandingannya. Kembalilah kemari, biarkan aku saja yang menghadapinya!” ujar Wahab sambil melangkah keluar dengan tampang dingin.Pemikirannya kurang lebih sama dengan Yakob. Setelah menyaksikan kehebatan Owen, dia makin yakin bahwa Owen adalah pelaku pembunuh Spencer. Bagaimanapun juga, jika dinilai dari motif dan kekuatan, Owen memang adalah tersangka utama.“Pak Wahab, kukatakan sekali lagi, aku bukan pelakunya! Lagian, kalau aku ini memang pelakunya, aku pasti sudah langsung kabur begitu membunuh orang. Untuk apa aku tunggu sampai kalian tiba!” ujar Owen dengan kesal.Kali ini, tindakan Keluarga Wulianto yang bersikeras menuduhnya tanpa terlebih dahulu menyelidiki masalahnya dengan jelas sudah sepenuhnya membuat Owen murka. Namun, saat mempertimbangkan semua ini hanyalah sebuah kesalahpahaman, dia akhirnya menahan amarahnya dan mencoba untuk mengklarifikasinya lagi.“Ini ....” Wahab pun tidak bisa membantah. Setelah mendengar ucapan Owen
Owen mengangguk dan menjawab, “Tentu saja! Tapi, luka Pak Spencer terlalu serius dan dia lagi dalam keadaan kritis. Sekarang, aku harus segera mengobatinya.”“Baguslah! Cepat serahkan Spencer pada kami! Kami akan langsung membawanya ke rumah sakit terdekat!”Setelah tersadar dari keterkejutan masing-masing, Wahab dan yang lain pun tersenyum gembira. Berhubung keadaan Spencer sedang kritis, mereka hendak langsung membawanya ke rumah sakit. Untuk sementara, mereka tidak sempat lagi mempermasalahkan apakah Owen itu pelakunya atau bukan.“Nak, berhubung kamu bilang kamu itu bukan pelakunya, ikutlah kami ke rumah sakit. Setelah keadaan Spencer membaik atau dia sudah sadar, kami akan melepaskanmu selama kamu terbukti bukan pelakunya,” tambah Wahab sambil menatap ke arah Owen dengan tatapan tajam.Meskipun Spencer masih hidup, itu tidak berarti bahwa Owen pasti bukanlah pelakunya. Sebelum ada bukti yang jelas, Wahab tidak akan membiarkan Owen pergi dengan begitu saja. Dia berencana untuk memb
“Jangan sembarangan! Spencer itu keluarga kami, mana mungkin kami mencelakainya! Sebaliknya, kamu malah berulang kali mencegah kami membawanya ke rumah sakit. Apa sebenarnya niatmu!” bentak Yakob.Pemikiran Yakob kurang lebih sama dengan Wahab. Dia juga tidak percaya pada keterampilan medis Owen. Ditambah dengan merasa sangat yakin Owen adalah pelakunya, dia tidak mungkin membiarkan Owen mengobati Spencer.“Benar! Nak, kalau mau buktikan kamu itu bukan pelakunya, ikutlah kami pergi ke rumah sakit. Setelah Spencer sadar, kita semua akan tahu apa kamu itu pelakunya atau bukan,” tambah kedua tetua Keluarga Wulianto.“Kalian ....”Melihat sekelompok orang yang keras kepala itu, Owen merasa sangat marah. Selain menuduhnya sebagai pelaku pembunuh Spencer dan para pengawal Keluarga Wulianto, mereka juga menyalahartikan niatnya dan mencegahnya mengobati Spencer. Tidak peduli seberapa sabar pun dia, dia sudah sepenuhnya murka akibat kebodohan mereka.Pemikiran untuk menyerahkan Spencer kepada k
“Pak Wahab, berhubung kamu begitu keras kepala, jangan salahkan aku!” ujar Owen dengan tatapan dingin.Setelah itu, Owen melangkah maju dan menggunakan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan besar untuk menyambut serangan Wahab.“Arogan banget kamu! Dasar nggak tahu diri!” seru Wahab dengan marah. Setelah pertarungan Owen dengan Yakob tadi, dia bisa menebak bahwa basis kultivasi Owen baru mencapai sekitar tahap akhir Alam Augana, yang mana masih kalah jauh dari kekuatannya.Sebagai kepala Keluarga Wulianto, basis kultivasi Wahab telah mencapai Semi Alam Tigana dan berjarak tidak jauh lagi dari Alam Tigana. Dia merasa Owen tidak mungkin mampu melawannya. Namun, Owen malah begitu arogan dan berencana untuk melawannya secara langsung, apalagi hanya menggunakan sebuah jari. Itu tidak ada bedanya dengan menggali lubang kubur sendiri.Setelah mempertimbangkan Owen berkemungkinan besar adalah pelaku pembunuh pengawal Keluarga Wulianto, ditambah dengan Owen juga berulang kali mencegah mereka menga
“Terima seranganku lagi!”Pada saat yang sama, Owen segera mengerahkan Jari Bumi Bencana lagi dengan menggunakan tangannya yang lain untuk menyerang Wahab.“Apa? Mu ... mustahil!”Saat merasakan serangan kuat Owen, Wahab pun tercengang. Awalnya, dia mengira serangannya ini pasti bisa menjatuhkan Owen. Oleh karena itu, dia mengerahkan kekuatan penuh dan tidak menyisakan kekuatan sedikit pun.Tak disangka, serangannya rupanya sama sekali tidak dapat melukai Owen. Selain mampu menahan serangannya, Owen juga masih bisa meluncurkan serangan balik. Hal ini benar-benar berada di luar dugaannya dan membuatnya kewalahan. Meskipun ingin menahan serangan Owen, dia sama sekali tidak mampu melakukannya.Syut! Pada saat-saat genting, Wahab hanya bisa menggunakan sedikit energi sejati yang tersisa dalam tubuhnya untuk melangkah mundur dengan cepat. Dia ingin mencoba memanfaatkan keuntungannya dalam kecepatan untuk menghindari serangan Owen.“Mau kabur? Memangnya bisa?” dengus Owen. Dia dapat langsung
“Pak Wahab, kamu itu bukan tandinganku. Sekarang, kunasihati kamu sekali lagi. Pak Spencer sedang sekarat, kalian nggak akan sempat membawanya ke rumah sakit. Hanya aku yang bisa menolongnya! Aku harap kalian berhenti mengacau, juga berhenti mempermalukan diri kalian sendiri,” ujar Owen dengan ekspresi tenang.Owen tahu ini semua hanya sebatas salah paham. Jadi, dia masih menunjukkan belas kasihan dan tidak menyerang Wahab dengan kekuatan penuh. Jika tidak, Wahab tidak mungkin hanya terluka ringan setelah menerima serangan Jari Bencana Bumi-nya.Namun, jika mereka semua masih tetap begitu keras kepala, Owen tidak mungkin menunjukkan belas kasihan lagi supaya tidak melewatkan waktu terbaik untuk mengobati Spencer.“Kamu .... Nak, nggak usah sombong! Tadi, kamu bisa mengalahkanku hanya karena mengandalkan kekuatan senjata magis tipe pelindung. Itu bukan kemampuan asli!” dengus Wahab.Saat bertarung dengan Owen tadi, Wahab bisa merasakan bahwa energi sejatinya jelas-jelas sudah menembus s
“Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru
“Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun
“Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit
“Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida
Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero