Share

Bab 2469

Penulis: Jurang
last update Terakhir Diperbarui: 2024-06-20 18:00:00
“Yunita, ngomong soal perusahaan farmasi, aku tiba-tiba kepikiran sesuatu. Malam ini, Spencer akan mengadakan sebuah acara bisnis yang menjual bahan obat langka yang bisa membantu kultivasi praktisi seni bela diri. Habis makan, aku dan Caden berencana mau pergi ke sana. Kamu mau ikut?” tanya Madeline untuk mengalihkan topik pembicaraan.

“Emm, aku dan Gustari memang juga berencana pergi ke sana. Nanti, kita pergi bareng deh!” jawab Yunita sambil mengangguk.

Berhubung Caden sudah bersikap tidak sopan terhadap Owen, kesan Yunita terhadap Caden pun menjadi tidak bagus. Namun, itu tidak berpengaruh pada hubungannya dengan Madeline. Selain itu, Owen memang sangat ingin menghadiri acara bisnis malam ini dan dia sudah berjanji untuk menemani Owen pergi. Jadi, dia tentu saja tidak akan menolak ajakan Madeline.

Setelah makan, mereka pun mengendarai mobil untuk pergi ke acara bisnis yang diadakan malam ini.

...

Di sebuah vila mewah yang terletak di pinggir kota dan dekat dengan sungai.

Vila ini a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2470

    “Ayo masuk!”Saat Owen masih tenggelam dalam pikirannya, kelompok mereka sudah melewati pekarangan dan tiba di aula utama. Saat ini, aula utama dipenuhi dengan orang-orang yang berpakaian rapi dan mewah. Suasana di dalam juga terasa sangat meriah. Orang-orang yang menghadiri acara ini rata-rata adalah keturunan generasi muda keluarga seni bela diri kuno Tonham Barat. Meskipun acara ini akan menjual bahan obat berharga dan beberapa bahan obat spiritual yang bisa meningkatkan basis kultivasi praktisi seni bela diri, basis kultivasi orang-orang dari generasi tua dan generasi kedua keluarga seni bela diri sudah sangat tinggi. Selain bahan obat spiritual berkualitas tinggi, bahan obat spiritual dan bahan obat biasa tidak begitu bermanfaat bagi mereka.Oleh karena itu, kali ini, Spencer hanya mengundang orang-orang dari generasi muda keluarga seni bela diri kuno untuk menghadiri acara ini. Intinya, berhubung tidak akan menjual bahan obat spiritual berkualitas tinggi, acara ini hanyalah seb

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-21
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2471

    “Pak Spencer, mari kuperkenalkan. Dia ini Gustari Guswadi, temanku. Gustari, dia adalah Spencer Wulianto, putra sulung Keluarga Wulianto,” ujar Yunita untuk memperkenalkan kedua belah pihak.“Pak Owen, senang berkenalan denganmu. Kalau boleh tahu, kamu itu anak keluarga seni bela diri kuno mana? Maaf, sebelumnya, aku masih belum pernah dengar namamu,” tanya Spencer sambil tersenyum.Tonham Barat sangat luas dan memiliki banyak keluarga seni bela diri kuno. Jadi, Spencer tidak mungkin mengenal semua orang. Meskipun tidak pernah mendengar marga Guswadi, dia juga merasa itu adalah hal yang sangat wajar. Namun, berhubung Owen adalah temannya Yunita, dia menebak bahwa Owen seharusnya juga merupakan keturunan keluarga besar terkemuka di Tonham Barat yang statusnya tinggi. Oleh karena itu, dia sengaja menanyakan identitas Owen agar bisa berteman dengannya. Bisa berteman dengan keturunan keluarga besar terkemuka tidak akan merugikan Keluarga Wulianto.“Aku bukan keturunan keluarga besar terke

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-21
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2472

    “Caden, jangan asal bicara! Sebelumnya, aku sudah bilang Gustari itu bukan pacarku!” tegur Yunita dengan terkejut.“Aku nggak asal bicara! Yunita, waktu di hotel tadi, bukannya kamu sudah mengakuinya secara nggak langsung? Lagian, nggak ada salahnya kalau kalian sama-sama suka. Kamu nggak usah menutupinya,” ujar Caden dengan sok bijak. Namun, dia malah diam-diam mencibir dalam hati.Saat mengetahui Owen adalah pacarnya Yunita, dia merasa sangat cemburu pada Owen dan juga merendahkan status Owen. Hanya saja, berhubung Yunita melindungi Owen, dia tidak berani bertindak keterlaluan. Namun, dia merasa makin cemburu pada Owen dan merasa Owen sama sekali tidak pantas mendampingi Yunita yang cantik dan berstatus tinggi.Sekarang, kesempatannya telah tiba. Dari permukaan, membeberkan hubungan Owen dan Yunita membuatnya terlihat seperti hendak memihak Owen. Namun, dia sebenarnya ingin menjatuhkan Owen. Dengan status Yunita yang tinggi dan parasnya yang luar biasa cantik, orang-orang pasti akan

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-21
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2473

    “Nak, kamu hanyalah seorang wakil presdir yang bahkan nggak layak untuk jadi pelayan Nona Yunita. Kamu mana pantas jadi pacarnya!”“Benar! Kalau masih tahu diri, cepat tinggalkan Nona Yunita! Kalau nggak, kamu akan mati mengenaskan!”Setelah tersadar dari keterkejutan masing-masing, semua orang pun mulai membuat keributan. Mereka menyalahkan Owen dan memandang Owen dengan penuh amarah. Jika tatapan bisa membunuh, Owen mungkin sudah tewas.“Ini ....”Begitu melihat Owen menjadi sasaran publik, ekspresi Yunita sangat suram. Namun, dia juga tidak tahu apa yang harus dilakukannya.Dibandingkan dengan Yunita, Owen terlihat jauh lebih tenang. Saat masih di Jenggala dulu, dia juga merupakan musuh utama para pemuda Jenggala karena hubungannya yang dekat dengan kelompok Theresa. Jadi, dia sudah terbiasa.Selain itu, Yunita bukanlah pacarnya dan ini semua hanyalah sebuah kesalahpahaman. Dia tentu saja tidak perlu merasa takut. Selanjutnya, baru saja dia hendak mengklarifikasi kesalahpahaman ini,

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-21
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2474

    Begitu melihat orang-orang membukakan jalan baginya, Max pun merasa sangat puas. Kemudian, dia berjalan melewati mereka bersama 2 pengawalnya dengan angkuh.“Nak, aku suruh kamu pergi! Apa kamu tuli?” bentak Max dengan ekspresi dingin begitu tiba di hadapan Owen. Dia menatap Owen dengan penuh peremehan.Begitu tiba tadi, Max langsung mendengar percakapan semua orang. Dia tahu bahwa Owen adalah pacarnya Yunita, juga hanyalah seorang wakil presdir yang statusnya rendah dan datang dari Tonham Selatan. Dengan statusnya sebagai putra Ketua Mafia Tonham Barat, dia tentu saja tidak takut pada Owen.“Memangnya kamu siapa? Kamu kira kamu bisa mengusirku?” dengus Owen sambil menatap Max dengan eskpresi tidak senang.Dia awalnya berencana untuk mengklarifikasi hubungannya dengan Yunita. Namun, sikap Max yang terlalu arogan sudah membuatnya marah. Oleh karena itu, dia pun malas menjelaskan apa-apa lagi. Dengan status dan kekuatannya saat ini, dia tahu sekelompok orang dari generasi muda Tonham Sel

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-22
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2475

    “Nak, bernyali juga kamu! Berhubung kamu begitu ingin mati, akan kukabulkan permintaanmu itu! Pengawal, patahkan kedua kaki anak itu, lalu usir dia!” perintah Max pada dua pengawal di belakangnya.“Baik!” jawab kedua pengawal itu. Kemudian, mereka segera mencengekeram ke arah Owen dengan kekuatan besar.“Dasar nggak tahu diri!” dengus Owen. Baru saja dia hendak bertindak, Yunita sudah terlebih dahulu melangkah maju dan mengadang di hadapan Owen sambil merentangkan kedua tangannya. Dia berseru dengan ekspresi muram, “Coba saja kalau berani!”Melihat Yunita yang melindungi Owen, kedua pengawal itu langsung terkejut. Mereka tentu saja mengetahui status Yunita dan tidak berani melawannya. Oleh karena itu, mereka mau tak mau menghentikan serangan mereka terhadap Owen agar tidak melukai Yunita secara tidak sengaja.“Yunita, apa kamu bersikeras mau bermusuhan denganku demi anak itu?” tanya Max sambil menatap Yunita dengan dingin.“Memangnya kenapa kalau iya? Max, asal kamu tahu, Gustari itu

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-22
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2476

    “Apanya yang nggak ada hubungannya denganku? Yunita, dari semua orang di Tonham Barat, kamu seharusnya tahu jelas kalau aku adalah orang yang paling layak mendampingimu. Kamu itu wanita yang sudah kupilih dan akan menjadi milikku selamanya! Aku akan habisi siapa pun yang berani menodaimu!” ujar Max dengan tampang dingin dan tatapan membunuh.Meskipun sudah ditolak Yunita berkali-kali, Max pada dasarnya berkarakter keras dan mendominasi. Dia sudah menetapkan Yunita sebagai miliknya dan tidak akan membiarkan siapa pun menodai Yunita. Sekarang, Owen yang statusnya sangat rendah malah berhasil mendapatkan Yunita. Jadi, selain merasa cemburu dan marah, dia juga berniat untuk membunuh Owen.“Kamu .... Kata siapa aku ini milikmu? Jangan asal bicara!” bentak Yunita dengan tambah marah. Namun, dia juga merasa sangat tidak berdaya. Bagaimanapun juga, Max memiliki status yang setara dengannya, sedangkan basis kultivasi Max juga melampaui basis kultivasinya. Dengan latar belakang dan kekuatan Kel

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-22
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2477

    “Nak, mati sana!” seru Max dengan marah setelah mendengar ucapan arogan Owen. Kemudian, dia tidak bisa lagi menahan amarahnya dan segera menyerang ke arah Owen. Dia hendak langsung menghabisi Owen agar bisa melampiaskan kekesalannya.Mengenai Yunita yang sedang melindungi Owen, Max tentu saja tidak akan melukainya. Bagaimanapun juga, dia harus mempertimbangkan latar belakang Yunita dan juga perasaannya terhadap Yunita. Jadi, dia berencana untuk terlebih dahulu menangkap Yunita. Setelah itu, dia bisa menghabisi Owen yang hanyalah orang biasa berstatus rendah.Namun, sebelum sempat menjalankan rencana indahnya itu, tiba-tiba terjadi perubahan situasi.“Berhenti! Pak Max, kami kemari karena diundang Pak Spencer untuk menghadiri acara bisnis, bukan untuk menyaksikan kamu memamerkan kehebatanmu. Kalau kamu merasa nggak puas pada pacarnya Nona Yunita, selesaikanlah masalah kalian nanti secara pribadi. Tolong jangan merusak acara bisnis ini!” seru seseorang.Selanjutnya, seorang pria berusia

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-22

Bab terbaru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3129

    “Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3128

    “Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3127

    “Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3126

    “Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3125

    Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3124

    “Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3123

    Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3122

    “Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3121

    “Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero

DMCA.com Protection Status