“Menjalankan tugas?” Archie pun tertawa saking marahnya, tetapi juga tidak berdaya.“Archie, apa omong kosongmu sudah selesai? Kalau masih ada kata-kata terakhir yang mau kamu sampaikan, sampaikanlah sekarang juga. Kalau nggak, kamu nggak akan punya kesempatan lagi!” ejek Aaron.“Aaron, apa mau kalian sebenarnya?” tanya Archie sambil menekan amarahnya. Dia tidak bisa menebak alasan kenapa Aaron dan Austin membongkar kedok mereka di hadapannya.“Sasa bilang, kamu sudah dilukai Owen. Aku sengaja datang untuk mengucapkan selamat tinggal kepadamu ...,” jawab Aaron sambil tersenyum sinis.“Mengucapkan selamat tinggal padaku? Apa maksudnya itu?” tanya Archie dengan heran“Maksud Tuan Aaron adalah kami akan segera mengirimmu ke neraka!” tambah Austin dengan ekspresi mengejek.“Apa?” Begitu mendengar ucapan Austin, Archie langsung tercengang. Selanjutnya, dia tiba-tiba teringat sesuatu dan segera kembali tenang.“Aaron, Austin, kalian nggak usah menakut-nakuti aku. Aku ini keluarga inti Keluar
“Apa? Ternyata kalian mau memfitnah Owen!” seru Archie dengan terkejut setelah mendengar rencana Aaron.Sekarang, Archie akhirnya sadar bahwa Aaron dan Austin bukan hanya sekadar menakut-nakutinya, tetapi memang serius ingin membunuhnya. Selain itu, mereka juga telah memikirkan cara untuk melepaskan diri dari tindakan mereka ini dengan memfitnah Owen. Harus diakui bahwa rencana mereka ini memang sangat sempurna. Begitu memikirkan hal ini, Archie langsung panik.“Archie, meskipun aku memberitahumu tentang rencanaku, kamu juga nggak akan bisa mengeksposnya setelah mati. Sekarang, kamu sudah bisa pergi ke alam baka dengan tenang,” ujar Aaron sambil tersenyum licik. Matanya juga dipenuhi dengan niat membunuh yang kental.Sekarang, Aaron telah puas mempermainkan Archie. Selanjutnya, dia pun berencana untuk langsung menghabisi Archie agar bisa menghindari masalah yang tak diinginkan.“Jangan .... Pengawal! Cepat tolong aku!” teriak Archie. Ini adalah pertama kalinya dia merasa begitu takut p
“Tuan Aaron, Archie sudah mati!” kata Nolan setelah memeriksa detak jantung Archie untuk memastikan Archie sudah benar-benar tewas.“Bagus! Nolan, kamu nggak meninggalkan jejak apa pun, ‘kan?” tanya Aaron.“Nggak! Tuan Aaron, jangan khawatir. Tadi, aku menggunakan tenaga dalam untuk memutuskan pembuluh darah jantungnya. Meskipun Keluarga Lisano mencari dokter spesialis untuk melakukan autopsi, mereka juga nggak akan menemukan kejanggalan apa pun!” jawab Nolan dengan yakin.“Baguslah kalau begitu. Kali ini, yang mati adalah Archie. Selanjutnya adalah giliran Owen!” seru Aaron sambil tertawa gembira.Selain Aaron, Austin juga merasa sangat gembira. Mereka berdua memiliki dendam yang mendalam dengan Owen dan sangat ingin menghabisi Owen. Sekarang, kesempatan mereka akhirnya tiba juga.Begitu mengetahui bahwa Owen yang telah “membunuh” Archie, Keluarga Lisano pasti akan membunuh Owen untuk membalaskan dendam Archie. Dengan begitu, Keluarga Yukari dan Keluarga Stewart bukan hanya tidak perl
Kira-kira setengah jam kemudian, Johnny dan Nelson pun kembali bersama seorang dokter yang berusia sekitar 60-an tahun. Rambutnya sudah beruban dan tubuhnya memancarkan aura yang mengesankan. Pria tua ini merupakan seorang dokter yang sangat terkenal di wilayah ini, juga menguasai pengobatan tradisional dan pengobatan modern.Di belakang dokter itu, berdiri asistennya yang muda dan terlihat profesional. Dia sedang menjinjing sebuah kotak obat.Begitu mereka masuk ke ruang tamu, Sasa juga langsung menyambut mereka.“Nona Sasa, di mana Tuan Archie? Dia adalah Pak Enry, dokter yang kami cari untuk mengobati Tuan Archie,” kata Johnny dan Nelson dengan hormat.Mereka tahu bahwa Sasa adalah pacar baru Archie. Di hadapan Sasa, mereka tentu saja tidak berani bersikap tidak sopan.“Oh, Archie kelelahan dan sedang beristirahat di kamar. Mari kuantar kalian masuk supaya Pak Enry bisa mengobatinya,” jawab Sasa. Kemudian, dia pun membawa kelompok Johnny ke kamar di lantai dasar itu.Di dalam kamar.
“Pak Enry, kenapa Tuan Archie bisa tiba-tiba meninggal? Ada apa ini sebenarnya?” tanya Johnny dengan panik sambil memegang lengan Enry.“Menurut hasil pemeriksaanku, bagian vital dada Tuan Archie terkena hantaman yang kuat sehingga jantungnya terluka dan akhirnya menyebabkannya meninggal,” jelas Enry secara singkat.Berhubung Nolan menggunakan tenaga dalam untuk memutuskan pembuluh darah jantung Archie, Enry tidak tahu bahwa Archie tewas karena serangan kedua yang mematikan. Dia mengira Archie meninggal karena luka di dadanya menyebar hingga ke jantungnya.“Jangan-jangan ... ini akibat serangan Owen yang terlalu kuat tadi?” ujar Sasa. Dia memanfaatkan kesempatan ini untuk menyalahkan Owen atas kematian Archie.“Benar! Pasti begitu! Owen sudah mencelakai Tuan Archie!” seru Johnny dan Nelson setelah tersadar dari keterkejutan mereka.Sebelumnya, Owen telah melukai Archie. Ditambah dengan diagnosis Enry dan fitnahan Sasa, mereka langsung merasa yakin bahwa Archie meninggal akibat luka par
“Hormat, Pak Kartha, Pak Dirga, Pak Darwin ...,” sapa Johnny dan Nelson.Orang yang datang kali ini bukan hanya Kartha, tetapi juga Dirga, Maggie, dan Darwin.“Johnny, Nelson, di mana Archie? Cepat suruh dia keluar untuk menemuiku!” seru Kartha dengan marah.“Pak Kartha, Tuan Archie ... sudah meninggal ...,” jawab Johnny dan Nelson dengan tampang sedih.“Apa?” Begitu mendengar informasi itu, semua orang langsung tercengang.“Apa katamu?” Setelah tersadar dari keterkejutannya, Kartha langsung meraih kerah baju Johnny, lalu menyeretnya mendekat dan bertanya dengan marah, “Johnny, coba katakan sekali lagi. Apa yang sudah terjadi pada Archie?”“Pak Kartha, Tuan Archie sudah meninggal,” jawab Johnny dengan kesulitan.“Ng ... nggak mungkin! Kenapa Archie bisa tiba-tiba meninggal? Mu ... mustahil!” seru Darwin sebelum Kartha sempat berbicara. Dia tidak dapat menerima kenyataan yang kejam ini.“Pak Darwin, yang dibilang Johnny benar. Mayat Tuan Archie ada di dalam kamar ...,” jawab Nelson samb
“Apa?”Begitu mendengar jawaban itu, Dirga dan Maggie langsung tercengang. Terutama Maggie. Saat Owen dan Archie bertarung, dia juga berada di lokasi. Jadi, tidak ada yang tahu paling jelas mengenai situasi itu selain dirinya.Pada saat itu, Owen hanya mematahkan sebelah lengan Archie. Selain itu, Archie juga masih baik-baik saja saat meninggalkan Grup Ratu Kosmetik. Namun, Johnny dan Nelson malah mengatakan bahwa Owen yang mencelakai Archie. Maggie tentu saja tidak percaya bahwa Owen yang telah melakukannya.“Nggak mungkin! Kak Owen memang mematahkan sebelah lengan Kak Archie, tapi dia nggak membuat Kak Archie terluka parah! Nggak mungkin dia yang mencelakai Kak Archie!” bantah Maggie tanpa berpikir panjang.“Benar! Om, Owen punya hubungan yang baik dengan Keluarga Lisano. Dia nggak mungkin membunuh Archie,” tambah Dirga.Meskipun tidak langsung menyaksikan pertarungan Archie dengan Owen, Dirga percaya bahwa Owen tidak mungkin membunuh Archie. Bagaimanapun juga, Owen memiliki hubungan
“Ayah, kematian Archie sangat tragis. Kamu harus membalaskan dendamnya!” seru Darwin sambil memeluk mayat Archie. Ekspresinya terlihat sangat sedih dan putus asa.“Aku tahu. Aku nggak akan membiarkan Archie mati sia-sia! Aku akan pergi membalaskan dendam ini pada Owen sekarang juga!” seru Kartha dengan marah. Kemudian, dia menahan rasa sedihnya dan memberi perintah, “Johnny, Nelson, bawalah dulu mayat Archie kembali ke rumah. Setelah membunuh Owen, aku akan memakamkan Archie.”“Baik!” jawab Johnny dan Nelson.Darwin menyerahkan mayat Archie kepada Johnny dan Nelson, lalu menemani Kartha berjalan keluar dengan ekspresi penuh kebencian. Dia harus membalaskan dendam ini pada Owen.“Gawat ....” Begitu melihat situasi ini, hati Maggie langsung tenggelam. Dia tahu jelas mengenai pertarungan di antara Owen dan Archie. Sampai sekarang, dia masih kurang percaya bahwa Owen yang membunuh Archie. Selanjutnya, dia pun mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi Owen agar bisa memperingatinya. Namun, D