“Apa?”Begitu mendengar jawaban itu, Dirga dan Maggie langsung tercengang. Terutama Maggie. Saat Owen dan Archie bertarung, dia juga berada di lokasi. Jadi, tidak ada yang tahu paling jelas mengenai situasi itu selain dirinya.Pada saat itu, Owen hanya mematahkan sebelah lengan Archie. Selain itu, Archie juga masih baik-baik saja saat meninggalkan Grup Ratu Kosmetik. Namun, Johnny dan Nelson malah mengatakan bahwa Owen yang mencelakai Archie. Maggie tentu saja tidak percaya bahwa Owen yang telah melakukannya.“Nggak mungkin! Kak Owen memang mematahkan sebelah lengan Kak Archie, tapi dia nggak membuat Kak Archie terluka parah! Nggak mungkin dia yang mencelakai Kak Archie!” bantah Maggie tanpa berpikir panjang.“Benar! Om, Owen punya hubungan yang baik dengan Keluarga Lisano. Dia nggak mungkin membunuh Archie,” tambah Dirga.Meskipun tidak langsung menyaksikan pertarungan Archie dengan Owen, Dirga percaya bahwa Owen tidak mungkin membunuh Archie. Bagaimanapun juga, Owen memiliki hubungan
“Ayah, kematian Archie sangat tragis. Kamu harus membalaskan dendamnya!” seru Darwin sambil memeluk mayat Archie. Ekspresinya terlihat sangat sedih dan putus asa.“Aku tahu. Aku nggak akan membiarkan Archie mati sia-sia! Aku akan pergi membalaskan dendam ini pada Owen sekarang juga!” seru Kartha dengan marah. Kemudian, dia menahan rasa sedihnya dan memberi perintah, “Johnny, Nelson, bawalah dulu mayat Archie kembali ke rumah. Setelah membunuh Owen, aku akan memakamkan Archie.”“Baik!” jawab Johnny dan Nelson.Darwin menyerahkan mayat Archie kepada Johnny dan Nelson, lalu menemani Kartha berjalan keluar dengan ekspresi penuh kebencian. Dia harus membalaskan dendam ini pada Owen.“Gawat ....” Begitu melihat situasi ini, hati Maggie langsung tenggelam. Dia tahu jelas mengenai pertarungan di antara Owen dan Archie. Sampai sekarang, dia masih kurang percaya bahwa Owen yang membunuh Archie. Selanjutnya, dia pun mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi Owen agar bisa memperingatinya. Namun, D
“Apa?” Begitu mendengar ucapan Rendy, Owen langsung tercengang.Meskipun bisa menebak maksud kedatangan Kartha dan sekelompok anggota Keluarga Lisano, Owen tahu bahwa Kartha adalah orang yang cukup bijaksana dan adil. Selain itu, Dirga sekeluarga juga memiliki hubungan yang sangat dekat dengannya.Kali ini, Archie yang datang untuk berbuat onar. Meskipun Owen melukai Archie, itu adalah hukuman yang pantas diterima Archie. Berdasarkan pemahamannya terhadap Kartha dan Dirga, mereka seharusnya tidak akan menyalahkannya. Tak disangka, pemikirannya itu ternyata salah.Demi melindungi Archie, Kartha bahkan memimpin sekelompok orang untuk menerobos masuk ke Grup Ratu Kosmetik dan juga mengucapkan kata-kata yang tidak bersahabat, seolah-olah dia memang datang untuk menghukum Owen. Hal ini benar-benar berada di luar dugaan Owen.“Ayo kita pergi lihat apa sebenarnya yang sudah terjadi!” ujar Owen sambil berjalan ke luar.Di sisi lain, Theresa dan Rosa juga mengikuti Owen karena merasa agak khawa
“Kenapa Tuan Archie bisa meninggal? Siapa yang membunuhnya?” tanya Owen dengan heran setelah tersadar dari keterkejutannya. Dia tidak bisa menebak apa yang sudah terjadi.“Siapa lagi kalau bukan kamu! Dasar bajingan! Sudah membunuh putraku, masih berani sok suci lagi! Aku akan membalaskan dendam putraku agar dia bisa beristirahat dengan tenang di alam baka!” seru Darwin yang berada di samping Kartha dengan marah.“Kamu bilang aku yang membunuh Archie? A ... apa hubungannya hal itu denganku?” tanya Owen dengan kebingungan.Sekarang, Owen akhirnya mengerti kenapa Kartha membawa begitu banyak anggota Keluarga Lisano datang kemari. Ternyata mereka mengira dirinya yang membunuh Archie.Bum! Saat Owen sedang terkejut, Darwin memanfaatkan kecepatannya yang tinggi untuk menyerang ke arah kepala Owen. Berhubung serangan ini terlalu mendadak, Owen sama sekali tidak sempat mengerahkan serangan balik. Jika serangan Darwin itu mengenainya, apalagi kepalanya juga tidak dilindungi Pelindung Kaisar, d
“Pak Vince, ka ... kamu nggak apa-apa, ‘kan?” tanya Owen dengan terkejut setelah melihat Vince terluka akibat serangan Kartha. Dia buru-buru melangkah maju untuk memapahnya berdiri.“Aku nggak apa-apa ...,” jawab Vince sambil menutupi dadanya yang sakit.“Baguslah kalau begitu.” Setelah mengetahui Vince baik-baik saja, Owen pun menjadi jauh lebih tenang. Kemudian, dia mengeluarkan sebutir pil pelancar darah yang bisa mengobati luka dalam dan menyuruh Vince mengonsumsinya.“Owen, serahkanlah nyawamu!” seru Darwin. Kemudian, dia hendak menyerang Owen lagi untuk membalaskan dendam Archie.“Tunggu! Ada yang mau kukatakan!” seru Owen dengan buru-buru.Kali ini, Kartha dan anggota Keluarga Lisano bukan hanya memaksa untuk menerobos masuk ke Grup Ratu Kosmetik, tetapi juga melukai Vince tanpa menyelidiki dengan jelas dulu mengenai masalahnya. Hal ini sedikit banyaknya sudah membuat Owen marah.Namun, Owen tahu bahwa kelompok Kartha mengira Owen yang telah membunuh Archie. Oleh karena itu, mer
“Owen, aku memberimu kesempatan untuk menyampaikan kata-kata terakhirmu, bukan untuk berdalih!” bentak Kartha dengan tatapan membunuh.“Aku nggak berdalih! Yang kukatakan itu kenyataan!” jawab Owen dengan tegas.“Baiklah. Aku sudah memberimu kesempatan. Berhubung kamu nggak menghargainya, jangan salahkan aku lagi. Sekarang, aku akan menghabisimu untuk membalaskan dendam Archie!” seru Kartha dengan marah. Kemudian, dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar.“Sial!” Ekspresi Owen terlihat sangat suram. Dia tahu basis kultivasi Kartha sangat mendalam dan dirinya bukanlah tandingan Kartha. Oleh karena itu, dia segera mengerahkan Langkah Bayangan Spiritual untuk menghindari serangan Kartha.“Mau menghindar? Memangnya bisa? Terima lagi seranganku!” dengus Kartha. Kemudian, dia segera mengganti arah serangannya dan mengerahkan kekuatan yang sangat dahsyat untuk menyerang Owen lagi. Kekuatan ini memelesat ke arah Owen dan terasa bagaikan angin puyuh yang menyerang d
“Pak Kartha, aku akan mengatakan untuk yang terakhir kalinya. Bukan aku yang membunuh Archie. Kalau kalian masih memfitnahku tanpa menyelidiki masalah ini dengan jelas dulu, jangan salahkan aku melawan kalian!” jawab Owen dengan marah.Owen berulang kali mengalah bukan karena takut pada Kartha. Meskipun basis kultivasi Kartha sudah mencapai tahap akhir Alam Tigana yang jauh lebih tinggi daripada basis kultivasi Owen, Owen memiliki banyak cara untuk melindungi diri. Salah satunya adalah ranah pedang tak terkalahkan yang diberikan Wulio kepadanya.Dengan kekuatan ranah pedang yang luar biasa itu, Kartha belum tentu mampu melawan Owen. Apabila Kartha masih keras kepala, dia hanya bisa menggunakan ranah pedang itu untuk melindungi dirinya.“Mau melawanku? Owen, kamu masih muda, tapi malah begitu arogan! Aku mau tahu apa yang bisa kamu lakukan untuk melawanku! Terima lagi seranganku!” seru Kartha dengan marah. Kemudian, dia menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang luar biasa besar. Dia h
“Darwin, seret Maggie ke samping. Jangan biarkan dia lanjut berulah!” perintah Kartha sambil menahan amarahnya.“Maggie, cepat kemari!” Begitu mendengar perintah Kartha, Darwin langsung mengulurkan tangannya untuk meraih Maggie.“Tunggu dulu!” Tepat pada saat ini, Dirga tiba-tiba melangkah keluar. Sepertinya, dia sudah memutuskan sesuatu. Kemudian, dia melambaikan tangannya dan energi sejati yang kuat pun memelesat ke arah Darwin.“Kak, apa maksudmu ini?” tanya Darwin dengan ekspresi tidak senang setelah Dirga mencegahnya menyeret Maggie ke samping.“Darwin, Om Kartha, aku rasa apa yang dikatakan Maggie masuk akal. Ada terlalu banyak kejanggalan dalam hal ini. Kayaknya, kita nggak boleh asal menuduh Tuan Owen. Tindakan ini terlalu gegabah,” jawab Dirga dengan suara berat.Pemikirannya kurang lebih sama dengan Maggie. Dia juga merasa ada terlalu banyak keanehan dari kematian Archie. Selain itu, dia juga sangat memahami karakter Owen. Setelah memikirkannya matang-matang, dia akhirnya mem