Theresa menggeleng.“Emm, oke. Kalau gitu, aku pergi dulu.”Owen juga hanya sekadar bertanya. Selesai berbicara, dia pun segera melarikan diri. Setelah meninggalkan vila, Owen pergi ke puncak gunung di belakang vila.Sejak mendirikan Formasi Pengumpul Energi, dia hanya cukup berkultivasi selama tiga jam setiap harinya. Akhir-akhir ini, dia akan selalu tidur di malam hari, lalu bangun setiap jam 4-5 subuh untuk berkultivasi di gunung belakang vila. Dengan begitu, waktu tidur dan waktu kultivasi juga tidak akan saling mengganggu.Setelah sampai di sekitar inti formasi, Owen berlutut dan mengeluarkan token giok untuk mengaktifkan formasi. Setelah berkultivasi sekitar satu jam lebih, energi spiritual di sekitar formasi tiba-tiba bertambah aktif. Mereka berkumpul dan membentuk pusaran angin yang tidak berhenti masuk ke tubuh Owen.Setelah beberapa saat kemudian, badan Owen pun bergetar. Kemudian, dia membuka matanya dan ada cahaya terang yang melintas di matanya.“Akhirnya menerobos juga!”
“Pasti ada sesuatu di balik semua ini!” ucap Darius dengan tenang.“Kenyataannya sudah ada di depan mata. Semua orang juga sudah menyaksikan apa yang terjadi di pesta semalam. Bisa ada masalah apa lagi?” tanya Reynold dengan bingung.“Apa yang kita lihat belum tentu kenyataan! Aku curiga Angelina sudah melakukan sesuatu!” jawab Darius sambil memicingkan matanya.“Apa hubungannya Angelina sama semua ini?” tanya Reynold dengan terkejut.“Tentu saja ada! Coba pikir, Angelina itu pacar Owen. Wajar saja dia mau membela Owen. Jadi, kata-katanya nggak bisa dipercaya!” jawab Darius dengan lantang.“Maksudmu, kalung giok imperial itu palsu dan Angelina sendiri yang mengarang semua ceritanya?” tanya Reynold setelah berpikir sejenak. Dia sudah samar-samar mengerti maksud Darius.“Kalung itu belum tentu palsu. Pak Jonathan sangat terkenal, Angelina nggak mungkin mempertaruhkan reputasi kakeknya. Menurutku, mungkin Pak Jonathan sendiri yang mengukir kalung itu. Tapi aku nggak yakin apa bahannya itu
Tatapan Darius terlihat sangat serius. Setelah kejadian di pesta semalam, Darius sudah menyadari bahwa Theresa ingin membimbing Owen. Lagi pula, Owen sudah menyenangkan Theresa di pesta semalam. Perkembangannya di masa depan pasti tidak terbatas. Darius tidak akan membiarkan hal itu terjadi.Sebelum Owen berkembang, dia harus memanfaatkan kesempatan untuk menghentikan Owen dan mengakhiri masalahnya hingga ke akarnya.“Pak Darius, aku sudah pengin usir Owen dari perusahaan ini sebelumnya. Tapi, ada Angelina yang mendukungnya. Jadi, masalahnya nggak segampang itu. Apa kamu punya cara yang bagus?” tanya Reynold.Dia sudah hampir dipecat gara-gara taruhannya waktu itu. Jadi, dia sangat takut pada Owen. Sekarang, dia hanya bisa menaruh harapan pada Darius.“Aku punya satu cara! Kali ini, Owen sudah berhasil dapatin kesempatan kerja sama dengan Grup Wijaya. Maka dari itu, Bu Theresa sangat menghargai Owen. Dia juga berniat untuk menyerahkan tanggung jawab penuh kerja sama kali ini pada Owen.
Beberapa saat kemudian, Owen sudah selesai membaca semua datanya. Dia pun meletakkan dokumen-dokumen itu dan berkata, “Angelina, aku sudah siap baca semua datanya. Ayo kita ke pabrik!”“Emm, oke!” jawab Angelina sambil mengangguk.Kemudian, mereka berdua pun meninggalkan kantor. Setelah keluar dari perusahaan, mereka pergi ke tempat parkir. Angelina membuka pintu mobil BMW-nya dan hendak masuk ke mobil. Namun, begitu berbalik, dia melihat Owen masih berdiri diam di tempat dan sepertinya tidak berencana naik ke mobil.“Owen, masih bengong apa? Cepat masuk ke mobil,” desak Angelina dengan bingung.“Sudahlah, aku naik motorku saja!” jawab Owen sambil menunjuk ke sepeda motor di samping.“Ini toh bukan jam macet, naik mobil saja biar lebih nyaman. Buat apa naik motor?” tanya Angelina dengan kebingungan.“Menurutmu? Aku nggak pengin ditinggal di tengah jalan lagi!” jawab Owen sambil memelototi Angelina.“Kamu ....” Angelina langsung malu begitu mengingat dirinya yang pernah menurunkan Owen
Di kantor dalam pabrik, Owen dan Angelina bertemu dengan seorang pria paruh baya yang sedikit gemuk dan berpakaian rapi. Pria ini bernama Galih Handoko.Galih adalah kepala pabrik ini dan bertanggung jawab atas produksi, pengiriman, pengujian kualitas, dan yang lainnya. Dia termasuk eksekutif perusahaan yang berotoritas tinggi.Namun, Owen dan Angelina adalah pemimpin yang datang dari kantor pusat. Mereka juga merupakan penanggung jawab atas kerja sama dengan Grup Wijaya kali ini. Terutama Angelina, dia juga merupakan orang berotoritas sangat tinggi di kantor pusat. Oleh karena itu, Galih tidak berani bersikap sombong di hadapan mereka.“Bu Angelina, Pak Owen, gimana kalau aku bawa kalian ke ruang produksi?” tanya Galih dengan hormat.“Nggak usah. Pak Galih, aku dan Pak Owen cuma datang lihat-lihat dan mau memahami sedikit soal situasi produk. Kamu toh sangat sibuk, nggak perlu repot-repot bawa kami keliling kok. Suruh saja orang lain!” jawab Angelina sambil tersenyum tipis.“Emm ... B
Dalam pembayaran gaji dari Grup Ratu Kosmetik, ada bagian yang merupakan bonus kerja. Lantaran produksi yang telah ditetapkan sebelumnya tidak memenuhi persyaratan, bonus kinerja pun dikurangi setengahnya. Itu artinya, gaji karyawan tingkat rendah berkurang tanpa sebab karena adanya pengurangan bonus sebesar 2 juta lebih. Hal ini tentu membuat semua orang sedikit mengeluh.Leo melaporkan masalah ini kepada Angelina karena di satu sisi, dia merasa bahwa bahan bakunya tidak sebagus sebelumnya dan di sisi lain, dia juga mempertimbangkan karyawan yang berada di bawahnya."Apa ada masalah dengan bahan bakunya? Pak Darius yang bertanggung jawab atas pengadaan dan produksi bahan baku perusahaan. Masalah ini bisa kamu laporkan ke Pak Galih atau langsung ke Pak Darius. Aku rasa aku nggak bisa banyak membantu," kata Angelina sambil mengernyitkan alisnya.Leo tersenyum getir dan berujar, "Bu Angelina, sejujurnya aku sudah melaporkan masalah ini ke Pak Galih, tapi Pak Galih nggak pernah menanggapi
Angelina berkata dengan datar. Dia memang tidak berhak ikut campur dalam urusan Darius, tetapi Owen adalah penanggung jawab tertinggi dalam urusan kerja sama dengan Grup Wijaya. Jadi, Owen berhak menanyakan semua produk yang dipasok ke Grup Wijaya dan ini tidak bisa dianggap melangkahi wewenang."Apa? Ini ...." Leo tercengang.Dia tidak pernah menyangka bahwa seorang sekretaris kecil seperti Owen ternyata memiliki otoritas yang begitu besar. Bahkan, Angelina yang memiliki otoritas besar di perusahaan adalah orang yang membantu Owen. Bukankah ini tidak masuk akal? Dia baru kali ini mendengar tentang sekretaris yang sehebat ini!"Pak Leo, tenang saja. Sekembali dari sini, aku akan menyampaikan fakta ini kepada Bu Theresa. Setelah itu, aku akan berusaha membantu semua orang untuk mendapat penghasilan yang memang layak mereka dapatkan." Owen berjanji dengan ekspresi yang serius."Pak Owen, terima kasih, terima kasih!" seru Leo.Dia yang sangat gembira pun memegang tangan Owen dengan penuh
"Tenang saja, aku yakin bisa mengatasi masalah ini. Seperti yang kamu katakan sebelumnya, Bu Theresa memberiku otoritas besar. Selama itu adalah produk yang dipasok ke Grup Wijaya, aku boleh mengambil kendali. Karena Bu Theresa sangat memercayaiku, aku tentu nggak boleh membuatnya kecewa!" kata Owen sambil tersenyum penuh semangat.Departemen penelitian dan pengembangan memang berisikan para profesional, tetapi pekerjaan mereka tiap hari hanya duduk di kantor dan menikmati kenyamanan. Berharap pada mereka pasti akan memakan waktu yang sangat lama. Lebih baik mengandalkan Pak Leo yang berpengalaman!Hal yang lebih penting adalah Owen sangat yakin pada kemampuan medisnya. Satu-satunya kekurangannya sekarang adalah dia yang tidak memahami produk dalam berbagai hal. Jadi, keberadaan Pak Leo cukup untuk menutupi kekurangannya!"Kamu! Beraninya kamu menyalahgunakan kekuasaan! Aku benar-benar salut padamu!" kata Angelina sambil menggertakkan giginya.Dia tidak beranggapan bahwa Owen yang baru