Share

Bab 204

Author: Jurang
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56
"Tenang saja, aku yakin bisa mengatasi masalah ini. Seperti yang kamu katakan sebelumnya, Bu Theresa memberiku otoritas besar. Selama itu adalah produk yang dipasok ke Grup Wijaya, aku boleh mengambil kendali. Karena Bu Theresa sangat memercayaiku, aku tentu nggak boleh membuatnya kecewa!" kata Owen sambil tersenyum penuh semangat.

Departemen penelitian dan pengembangan memang berisikan para profesional, tetapi pekerjaan mereka tiap hari hanya duduk di kantor dan menikmati kenyamanan. Berharap pada mereka pasti akan memakan waktu yang sangat lama. Lebih baik mengandalkan Pak Leo yang berpengalaman!

Hal yang lebih penting adalah Owen sangat yakin pada kemampuan medisnya. Satu-satunya kekurangannya sekarang adalah dia yang tidak memahami produk dalam berbagai hal. Jadi, keberadaan Pak Leo cukup untuk menutupi kekurangannya!

"Kamu! Beraninya kamu menyalahgunakan kekuasaan! Aku benar-benar salut padamu!" kata Angelina sambil menggertakkan giginya.

Dia tidak beranggapan bahwa Owen yang baru
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Lawrence Galang
beer . ..
goodnovel comment avatar
Masran Sarif
Cerita ini sangat hebat.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 205

    Andai kata dapat meningkatkan efisiensi emulsi bahan baku yang baru dan mengusahakannya mencapai level yang sebelumnya, para karyawan akan mendapat bonus kinerja lagi. Selain itu, jika kosmetik yang lebih baik berhasil dikembangkan, produk Grup Ratu Kosmetik pasti akan naik level dari kelas menengah ke atas menjadi produk kelas atas nomor satu!Jika itu terjadi, gaji dan tunjangan karyawan pasti juga akan ikut meningkat seiring dengan meningkatnya pendapatan perusahaan. Bukankah ini sama saja dengan sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui?"Perkataanmu memang benar, tapi meningkatkan efisiensi emulsi dan mengembangkan kosmetik sangat sulit! Nggak. Tepatnya bukan sulit, tapi mustahil. Kecuali ada keajaiban!" kata Angelina dengan tidak senang.Saat ini, dia merasa bahwa dirinya seperti sedang berbicara dengan seorang idiot. Tidak peduli bagaimanapun dia mengatakannya, Owen tetap tidak akan mengerti."Kalau nggak dicoba, bagaimana bisa tahu kalau nggak akan terjadi keajaiban? Tenang sa

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 206

    Theresa berhenti sejenak ketika mengatakan ini. Setelah itu, dia melanjutkan, "Aku tahu kamu melakukan ini demi membantu karyawan kelas bawah. Bagaimana kalau begini? Nanti, aku akan mendiskusikannya dengan Darius dan menyuruhnya menurunkan standar produksi pabrik supaya nggak memengaruhi bonus kinerja karyawan kelas bawah!""Nggak usah! Theresa, aku tahu masalah bahan baku sudah menyulitkanmu. Kalau standar produksi diturunkan pun, ini nggak akan mengatasi akar masalah! Aku ... aku ingin menanggung kekhawatiran bersamamu," kata Owen setelah mengumpulkan keberaniannya.Theresa tercengang setelah mendengar pengakuan Owen. Kemudian, ada semacam arus hangat yang mengalir ke dalam hatinya. Tebakan Owen memang benar, masalah bahan baku memang telah membuatnya pusing.Lantaran perkembangan perusahaan yang pesat selama dua tahun terakhir ini, pasokan bahan baku mereka tidak mencukupi dan dia harus menyuruh Darius melakukan perjalanan bisnis ke luar kota untuk mencari mitra bahan baku yang bar

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 207

    Jika memasukkan embun yang mengandung energi spiritual ini ke dalam bahan baku produk kosmetik, itu bukan hanya bisa memperbaiki kualitas fusi bahan baku menjadi lebih baik, tetapi juga bisa meningkatkan efektifitas kosmetikal. Kosmetikal yang dimaksud adalah sebuah produk kosmetik yang digabungkan dengan teknologi farmasi.Ini adalah kecantikan natural yang sesungguhnya!Owen pun mengumpulkan embunnya dengan sebuah wadah. Lantaran energi spiritual yang terbentuk di malam hari sudah diserap oleh embun dan tidak banyak sisa energi spiritual untuk berkultivasi lagi, Owen akhirnya turun dari gunung dan pulang.Di perusahaan, Darius tampak duduk di ruangan wakil presiden direktur bersama dengan Reynold.Darius adalah penanggung jawab untuk pengadaan bahan baku, produksi, dan pemrosesan produk. Oleh sebab itu, Galih dengan sendirinya adalah bawahannya.Kemarin, Owen berada di pabrik selama seharian. Dia berencana untuk meningkatkan efek emulsifikasi dan pengembangan efek kosmetikal. Begitu

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 208

    "Aku akan menghubungi beberapa eksekutif untuk bekerja sama dengan departemen penelitian dan pengembangan agar memberi tekanan kepada Owen. Nanti, kita bergerak bersama-sama dan jangan biarkan Owen mencapai tujuannya.""Baik, aku mengerti," ujar Reynold sambil mengangguk, lalu melangkah keluar dari ruangan.…Di sisi lain, Owen dan Angelina sedang bersiap-siap untuk pergi ke pabrik. Begitu mendengar informasi bahwa Theresa akan melakukan rapat eksekutif, keduanya menunda kepergian untuk sementara waktu dan pergi ke ruang rapat bersama-sama.Di dalam ruang rapat.Ketika Owen dan Angelina tiba, terlihat telah ada banyak eksekutif perusahaan berada di dalamnya.Saat ini, suara langkah kaki terdengar. Theresa berjalan dari luar ke dalam ruang rapat bersama dengan Selina.Ruang rapat yang awalnya berisik seketika menjadi tenang.Setibanya di posisi utama, Theresa langsung duduk."Hari ini adalah rapat rutin perusahaan. Semua departemen akan melaporkan kondisi kinerja dan perkembangan bulan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 209

    "Bu Theresa, kemampuan Bu Angelina pasti nggak perlu diragukan lagi, tapi …."Begitu melihat semua orang sudah tidak bisa menjawab, Darius terpaksa berdiri. Akan tetapi, Theresa sudah lebih dulu menyela sebelum dia sempat berbicara."Nggak ada yang perlu diragukan lagi. Kerja sama Grup Wijaya itu memang didapatkan oleh Owen. Jadi, sudah sewajarnya kalau kerja sama ini menjadi tanggung jawabnya. Intinya, aku sudah putuskan dan lakukan seperti ini saja." Theresa memukul mejanya dan mengambil keputusan."Eh … baiklah." Raut wajah Darius tampak sangat buruk, lalu dia kembali duduk dengan malu.Sebenarnya, dia berencana bekerja sama dengan beberapa eksekutif untuk memberi tekanan kepada Owen dan memaksa Owen untuk menyerahkan hak kuasa itu.Akan tetapi, dia sama sekali tidak menyangka bahwa Theresa sangat menghargai Owen lebih dari yang dia bayangkan. Demi Owen, Theresa bahkan mencoba yang terbaik untuk menentang pendapat semua orang. Hal ini membuat semua siasatnya menjadi sia-sia.Darius

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 210

    “Tapi waktu sudah berlalu begitu lama, departemen penelitian dan pengembangan kalian masih belum kasih hasil atau perkembangan apa pun! Sudah nggak punya kemampuan, sekarang malah melarang orang lain mengerjakannya. Logika macam apa ini!” bentak Angelina.“Kamu .... Siapa bilang departemen penelitian dan pengembangan masih belum punya hasil? Setelah meneliti selama ini, kami sudah membuat terobosan. Nggak lama lagi, kami pasti bisa mengembangkan produk kosmetikal yang bermutu tinggi!” ujar Marvel dengan marah.“Nggak lama lagi?” Sebulan? Atau setahun lagi?” cibir Angelina.Marvel langsung menjawab dengan marah, “Nggak perlu begitu lama. Aku jamin dalam satu minggu, departemen penelitian dan pengembangan pasti bisa mengeluarkan tiga macam kosmetikal yang punya manfaat berbeda!”“Seminggu? Serius?”Semua orang langsung tercengang. Tidak ada yang menyangka departemen penelitian dan pengembangan yang sudah tidak produktif selama setengah tahun terakhir akhirnya bisa bersuara juga hari ini.

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 211

    “Pak Owen, ada banyak profesional di departemen penelitian dan pengembangan. Kami bahkan butuh setengah tahun untuk mendapatkan hasil yang signifikan. Kamu kira kamu itu siapa? Mengembangkan 10 macam kosmetikal dalam seminggu? Jangan mimpi di siang bolong!” ejek Marvel.Jika orang awam seperti Owen bisa mengembangkan produk kosmetikal dalam waktu satu minggu, apa gunanya orang-orang dari departemen penelitian dan pengembangan?“Owen, aku tahu kamu punya niat baik buat perusahaan. Tapi ini bukan saatnya kamu pamer! Jangan buat onar lagi!” tegur Theresa sambil memelototi Owen.Theresa masih ingat jelas Owen sendiri yang mengatakan bahwa dia tidak begitu yakin soal masalah ini semalam. Sekarang, Owen malah berani menjamin bahwa dirinya bisa mengembangkan 10 macam kosmetikal dalam satu minggu. Owen jelas-jelas sedang membual. Jadi, mana mungkin Theresa percaya padanya.“Bu Theresa, aku bukan lagi buat onar, tapi benar-benar serius! Aku yakin aku bisa melakukannya!” ujar Owen dengan serius.

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 212

    “Oke, aku setuju! Sampai saatnya, kamu pasti bakal keluar dari perusahaan ini!” ujar Darius sambil tersenyum dingin. Dia sangat meremehkan Owen, seolah-olah dirinya sudah menang.“Sepakat, ya! Kalau begitu, Bu Theresa dan semua rekan yang duduk di sini jadi saksinya! Kita lihat saja nanti!” ucap Owen sambil tersenyum.“Dasar nggak tahu diri!”Para eksekutif juga meragukan kemampuan Owen dan merasa Owen tidak mungkin menang. Mereka tidak mengerti dari mana datangnya kepercayaan diri dan keberanian Owen.“Sudahlah, rapat berakhir!” ucap Theresa sambil memelototi Owen. Pemikirannya hampir sama dengan semua orang. Dia juga merasa Owen tidak mungkin menang. Namun, setelah melihat rupa Owen yang begitu percaya diri, dia juga tidak mengatakan apa-apa....Selama beberapa hari selanjutnya, Owen memfokuskan diri bekerja di pabrik. Dia dan Leo sama-sama meneliti tentang cara meningkatkan efisiensi pemurnian dan pengembangan produk kosmetikal. Setelah upaya dan kerja keras selama ini, mereka akhi

Latest chapter

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3129

    “Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3128

    “Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3127

    “Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3126

    “Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3125

    Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3124

    “Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3123

    Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3122

    “Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3121

    “Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero

DMCA.com Protection Status