Jika memasukkan embun yang mengandung energi spiritual ini ke dalam bahan baku produk kosmetik, itu bukan hanya bisa memperbaiki kualitas fusi bahan baku menjadi lebih baik, tetapi juga bisa meningkatkan efektifitas kosmetikal. Kosmetikal yang dimaksud adalah sebuah produk kosmetik yang digabungkan dengan teknologi farmasi.Ini adalah kecantikan natural yang sesungguhnya!Owen pun mengumpulkan embunnya dengan sebuah wadah. Lantaran energi spiritual yang terbentuk di malam hari sudah diserap oleh embun dan tidak banyak sisa energi spiritual untuk berkultivasi lagi, Owen akhirnya turun dari gunung dan pulang.Di perusahaan, Darius tampak duduk di ruangan wakil presiden direktur bersama dengan Reynold.Darius adalah penanggung jawab untuk pengadaan bahan baku, produksi, dan pemrosesan produk. Oleh sebab itu, Galih dengan sendirinya adalah bawahannya.Kemarin, Owen berada di pabrik selama seharian. Dia berencana untuk meningkatkan efek emulsifikasi dan pengembangan efek kosmetikal. Begitu
"Aku akan menghubungi beberapa eksekutif untuk bekerja sama dengan departemen penelitian dan pengembangan agar memberi tekanan kepada Owen. Nanti, kita bergerak bersama-sama dan jangan biarkan Owen mencapai tujuannya.""Baik, aku mengerti," ujar Reynold sambil mengangguk, lalu melangkah keluar dari ruangan.…Di sisi lain, Owen dan Angelina sedang bersiap-siap untuk pergi ke pabrik. Begitu mendengar informasi bahwa Theresa akan melakukan rapat eksekutif, keduanya menunda kepergian untuk sementara waktu dan pergi ke ruang rapat bersama-sama.Di dalam ruang rapat.Ketika Owen dan Angelina tiba, terlihat telah ada banyak eksekutif perusahaan berada di dalamnya.Saat ini, suara langkah kaki terdengar. Theresa berjalan dari luar ke dalam ruang rapat bersama dengan Selina.Ruang rapat yang awalnya berisik seketika menjadi tenang.Setibanya di posisi utama, Theresa langsung duduk."Hari ini adalah rapat rutin perusahaan. Semua departemen akan melaporkan kondisi kinerja dan perkembangan bulan
"Bu Theresa, kemampuan Bu Angelina pasti nggak perlu diragukan lagi, tapi …."Begitu melihat semua orang sudah tidak bisa menjawab, Darius terpaksa berdiri. Akan tetapi, Theresa sudah lebih dulu menyela sebelum dia sempat berbicara."Nggak ada yang perlu diragukan lagi. Kerja sama Grup Wijaya itu memang didapatkan oleh Owen. Jadi, sudah sewajarnya kalau kerja sama ini menjadi tanggung jawabnya. Intinya, aku sudah putuskan dan lakukan seperti ini saja." Theresa memukul mejanya dan mengambil keputusan."Eh … baiklah." Raut wajah Darius tampak sangat buruk, lalu dia kembali duduk dengan malu.Sebenarnya, dia berencana bekerja sama dengan beberapa eksekutif untuk memberi tekanan kepada Owen dan memaksa Owen untuk menyerahkan hak kuasa itu.Akan tetapi, dia sama sekali tidak menyangka bahwa Theresa sangat menghargai Owen lebih dari yang dia bayangkan. Demi Owen, Theresa bahkan mencoba yang terbaik untuk menentang pendapat semua orang. Hal ini membuat semua siasatnya menjadi sia-sia.Darius
“Tapi waktu sudah berlalu begitu lama, departemen penelitian dan pengembangan kalian masih belum kasih hasil atau perkembangan apa pun! Sudah nggak punya kemampuan, sekarang malah melarang orang lain mengerjakannya. Logika macam apa ini!” bentak Angelina.“Kamu .... Siapa bilang departemen penelitian dan pengembangan masih belum punya hasil? Setelah meneliti selama ini, kami sudah membuat terobosan. Nggak lama lagi, kami pasti bisa mengembangkan produk kosmetikal yang bermutu tinggi!” ujar Marvel dengan marah.“Nggak lama lagi?” Sebulan? Atau setahun lagi?” cibir Angelina.Marvel langsung menjawab dengan marah, “Nggak perlu begitu lama. Aku jamin dalam satu minggu, departemen penelitian dan pengembangan pasti bisa mengeluarkan tiga macam kosmetikal yang punya manfaat berbeda!”“Seminggu? Serius?”Semua orang langsung tercengang. Tidak ada yang menyangka departemen penelitian dan pengembangan yang sudah tidak produktif selama setengah tahun terakhir akhirnya bisa bersuara juga hari ini.
“Pak Owen, ada banyak profesional di departemen penelitian dan pengembangan. Kami bahkan butuh setengah tahun untuk mendapatkan hasil yang signifikan. Kamu kira kamu itu siapa? Mengembangkan 10 macam kosmetikal dalam seminggu? Jangan mimpi di siang bolong!” ejek Marvel.Jika orang awam seperti Owen bisa mengembangkan produk kosmetikal dalam waktu satu minggu, apa gunanya orang-orang dari departemen penelitian dan pengembangan?“Owen, aku tahu kamu punya niat baik buat perusahaan. Tapi ini bukan saatnya kamu pamer! Jangan buat onar lagi!” tegur Theresa sambil memelototi Owen.Theresa masih ingat jelas Owen sendiri yang mengatakan bahwa dia tidak begitu yakin soal masalah ini semalam. Sekarang, Owen malah berani menjamin bahwa dirinya bisa mengembangkan 10 macam kosmetikal dalam satu minggu. Owen jelas-jelas sedang membual. Jadi, mana mungkin Theresa percaya padanya.“Bu Theresa, aku bukan lagi buat onar, tapi benar-benar serius! Aku yakin aku bisa melakukannya!” ujar Owen dengan serius.
“Oke, aku setuju! Sampai saatnya, kamu pasti bakal keluar dari perusahaan ini!” ujar Darius sambil tersenyum dingin. Dia sangat meremehkan Owen, seolah-olah dirinya sudah menang.“Sepakat, ya! Kalau begitu, Bu Theresa dan semua rekan yang duduk di sini jadi saksinya! Kita lihat saja nanti!” ucap Owen sambil tersenyum.“Dasar nggak tahu diri!”Para eksekutif juga meragukan kemampuan Owen dan merasa Owen tidak mungkin menang. Mereka tidak mengerti dari mana datangnya kepercayaan diri dan keberanian Owen.“Sudahlah, rapat berakhir!” ucap Theresa sambil memelototi Owen. Pemikirannya hampir sama dengan semua orang. Dia juga merasa Owen tidak mungkin menang. Namun, setelah melihat rupa Owen yang begitu percaya diri, dia juga tidak mengatakan apa-apa....Selama beberapa hari selanjutnya, Owen memfokuskan diri bekerja di pabrik. Dia dan Leo sama-sama meneliti tentang cara meningkatkan efisiensi pemurnian dan pengembangan produk kosmetikal. Setelah upaya dan kerja keras selama ini, mereka akhi
“Tentu saja! Kali ini, aku sudah dengan lancar memenuhi janjiku kepada Bu Theresa!” jawab Marvel dengan bangga.“Serius? Selamat, ya!”“Produk kosmetikal kelas atas sangat berpengaruh dalam perkembangan perusahaan kita. Begitu Bu Theresa tahu soal ini, dia pasti bakal puji departemen penelitian dan pengembangan!”Setelah mendengar jawaban Marvel, satu per satu eksekutif pun menyelamatinya.“Pak Marvel, kerja bagus!” puji Darius sambil mengangguk. Sekarang, dia dan Marvel berada di pihak yang sama. Departemen penelitian dan pengembangan yang berhasil mengembangkan produk kosmetikal juga merupakan hal yang bagus untuknya. Dengan begitu, dia dan Marvel sudah setengah jalan menuju kemenangan.Tidak lama kemudian, terdengar suara sepatu hak tinggi yang mendekat. Kemudian, Theresa dan Selina berjalan masuk ke ruang rapat. Setelah duduk di kursinya, Theresa memandang ke sekeliling, lalu bertanya dengan heran, “Eh, di mana Owen dan Angelina? Kok mereka masih belum sampai?” “Nggak tahu, kami j
Marvel bertepuk tangan untuk memberi isyarat kepada beberapa profesional dari departemen penelitian dan pengembangan. Kemudian, mereka mendorong keluar troli kecil yang dibawa mereka tadi. Setelah itu, dia menyerahkan ketiga macam kosmetikal itu kepada bawahannya untuk diuji.Beberapa profesional itu menjelaskan pada semua orang mengenai data dan persyaratan standar produk kosmetikal kelas atas. Sambil menjelaskan, mereka juga menuangkan sampel kosmetikal ke dalam mesin yang mereka bawa. Seiring dengan mesin yang berjalan, Marvel menghubungkan laptopnya ke proyektor ruang rapat agar bisa langsung menunjukkan hasilnya kepada semua orang.Di layar proyektor, tertera data-data mengenai standar kelas atas produk kosmetikal agar semua orang bisa membandingkannya dengan mudah.“Bu Theresa, lihat. Menurut data bahan dari ketiga kosmetikal ini, semuanya memenuhi standar kelas atas yang ditetapkan negara. Lagi pula, ada tiga data yang sudah melampaui persyaratan standar kelas atas!” ujar Marvel