“Tapak Bayangan!” Ivan tidak menyangka Harkim akan menggunakan jurus andalannya dan merasa agak kewalahan. Selanjutnya, dia buru-buru melangkah mundur, lalu menggunakan ilmu warisan Keluarga Stewart yang bernama Tapak Bayangan. Serangannya itu pun berubah menjadi enam tapak bayangan yang memelesat ke arah serangan Harkim.Duk! Seiring dengan suara hantaman yang nyaring, Tinju Halilintar Harkim menghantam Tapak Bayangan Ivan dengan kuat. Basis kultivasi mereka sama-sama berada di tahap awal Alam Tigana. Namun, berhubung Harkim terlebih dahulu meluncurkan jurusnya, serangannya itu pun berhasil memukul mundur Ivan. Ivan terdesak mundur cukup jauh sebelum bisa menyeimbangkan tubuhnya lagi.Syut! Harkim memanfaatkan kesempatan ini untuk meluncurkan serangan lanjutan berkekuatan besar ke arah dada Ivan.“Gawat ....” Ekspresi Ivan langsung berubah. Dalam pertarungan para ahli, sedikit kesalahan saja bisa membuat perbedaan yang sangat besar. Berhubung sudah bertindak ceroboh sebelumnya, dia
Berbeda dari Morgan, Owen masih terlihat sangat tenang. Dia mengeluarkan Gelang Darah Kematian dan hendak menggunakannya untuk menghadapi Anton. Namun, sebelum sempat mengaktifkan kekuatan Gelang Darah Kematian, situasinya tiba-tiba berubah.Ckit! Tepat pada saat ini, terdengar suara rem mobil yang sangat tajam. Kemudian, terlihat dua mobil mewah yang berhenti di depan kediaman Keluarga Senjaya. Begitu pintu mobil dibuka, Dirga dan belasan ahli Keluarga Lisano berjalan turun, lalu melangkah ke aula utama dengan cepat. Setelah itu, Dirga segera melayangkan tapaknya yang mengandung kekuatan besar untuk menangkis serangan Anton.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, serangan Dirga dan Anton saling berhantaman dengan kuat.Basis kultivasi Dirga juga sama seperti Anton dan telah mencapai Semi Alam Tigana dari beberapa tahun yang lalu. Meskipun basis kultivasi mereka setingkat, teknik bela diri warisan Keluarga Lisano lebih mendalam daripada teknik bela diri warisan Keluarga Midan
“Oh, aku khawatir Keluarga Husin akan mempersulit Tuan Owen. Jadi, aku sengaja membawa orang datang untuk melihat situasinya,” jelas Dirga secara singkat. Kemudian, dia bertanya, “Morgan, Tuan Owen, ada apa ini? Kenapa anggota Keluarga Stewart bisa ada di sini?”“Sebelumnya, Tuan Owen sudah memusnahkan basis kultivasi Loewe demi menolong Nona Theresa. Jadi, Keluarga Stewart dan Keluarga Midani mau pakai alasan ini untuk menindas Tuan Owen dengan mengandalkan jumlah mereka yang banyak ...,” jelas Morgan secara singkat.“Ternyata begitu! Keluarga Stewart dan Keluarga Midani benar-benar keterlaluan!” seru Dirga dengan marah. Sejak dulu, sudah ada peraturan di mana dendam pribadi tidak boleh melibatkan anggota keluarga atau teman. Tidak peduli ada dendam apa pun di antara Owen dan Loewe, Loewe boleh menghadapi Owen secara terang-terangan. Namun, Loewe malah menggunakan cara licik seperti menculik Theresa. Tindakan ini sangat tidak bermoral. Meskipun Owen memusnahkan basis kultivasi Loewe,
“Hanya dengan mengandalkan kekuatan Keluarga Stewart? Konyol banget! Aku mau tahu apa yang bisa dilakukan Keluarga Stewart terhadap Keluarga Lisano!” cibir Dirga sambil menatap Samuel dengan penuh peremehan.“Oke, ini pilihanmu sendiri ya. Berhubung begitu, jangan salahkan aku!” seru Samuel dengan marah. Kemudian, dia memberi perintah pada Fandy dan Ivan, “Om Fandy, Om Ivan, berilah pelajaran pada Dirga supaya dia tahu kehebatan Keluarga Stewart!”“Baik!” Fandy dan Ivan mengiakan, lalu melangkah keluar. Kemudian, mereka langsung memancarkan energi sejati berkekuatan Alam Tigana agar bisa mengintimidasi Dirga dan sekelompok ahli Keluarga Lisano.“Dirga, pihak kalian cuma ada Pak Harkim yang merupakan petarung Alam Tigana. Aku mau tahu apa yang bisa kamu lakukan untuk melawanku!” cibir Samuel. Dia terlihat sangat sombong, seolah-olah pihak Keluarga Stewart pasti menang.Kenyataannya memang begitu. Petarung Alam Tigana merupakan petarung terunggul yang tidak bisa ditandingi di Tonham Sela
“Kamu ....” Hati Samuel langsung tenggelam. Awalnya, dia mengira hanya Harkim yang merupakan petarung Alam Tigana di pihak Dirga. Jadi, dia tidak takut pada kelompok Dirga. Tak disangka, Dirga ternyata membawa tambahan dua petarung Alam Tigana.Berhubung jumlah petarung Alam Tigana dari keluarga seni bela diri kuno terkemuka di Tonham Selatan tergolong sedikit, baik Keluarga Stewart maupun Keluarga Lisano sangat jarang mengerahkan petarung Alam Tigana. Jadi, Samuel benar-benar tidak mengerti kenapa Dirga bisa mengerahkan tiga petarung Alam Tigana sekaligus. Dia merasa Dirga seolah-olah memang sengaja datang untuk menghadapi Keluarga Stewart.Samuel tentu saja tidak tahu bahwa tujuan Dirga datang ke kediaman Keluarga Senjaya kali ini adalah untuk menghalangi anggota Keluarga Husin menyerang Owen. Hanya saja, Keluarga Stewart sangat sial dan harus berhadapan dengan kelompok Dirga.“Samuel, petarung Alam Tigana sangatlah langka di Tonham Selatan. Sekarang, petarung Alam Tigana di pihakku
“Kamu ....” Berhubung Dirga hendak bertindak, ekspresi Samuel langsung menjadi sangat suram.Samuel tahu jelas bahwa kekuatan pihak Dirga yang memiliki tiga petarung Alam Tigana lebih kuat daripada kekuatan pihak mereka. Apabila kedua belah pihak benar-benar bertarung, yang akhirnya akan kalah pasti adalah Keluarga Stewart dan Keluarga Midani. Namun, sebagai calon penerus Keluarga Stewart, dia juga tidak mungkin tunduk pada Owen. Ckit! Tepat pada saat Samuel merasa serbasalah, terdengar suara rem mobil yang tajam, lalu beberapa mobil mewah berhenti tidak jauh dari sana. Selanjutnya, Frendy, Yulita, seorang pria tua yang terlihat energik, dan belasan ahli Keluarga Husin berjalan turun dari mobil.Pria tua yang terlihat energik itu tidak lain adalah Cakra Husin, kakeknya Ricky dan juga kepala Keluarga Husin. Saat ini, Cakra terlihat marah dan memancarkan aura membunuh yang menakutkan.“Eh? Kenapa Pak Cakra dan anggota Keluarga Husin datang kemari?” Samuel, Anton, dan yang lain sangatlah
“Baguslah! Ternyata Owen telah mencelakai Tuan Ricky! Kali ini, Keluarga Stewart dan Keluarga Midani benar-benar beruntung!”Di sisi lain, Samuel dan Anton juga merasa sangat senang. Tadi, berhubung pihak Dirga memiliki kekuatan yang lebih hebat dari pihak mereka, mereka pun merasa agak putus asa. Setelah mengetahui bahwa Owen telah mencelakai Ricky, secercah harapan kembali timbul dalam hati mereka.Meskipun tidak tahu bagaimana Owen mencelakai Ricky, mereka tahu jelas bahwa Keluarga Husin adalah salah satu keluarga besar terkemuka di Tonham Selatan yang kekuatan dan latar belakangnya sangat mendalam.Selain itu, Cakra telah turun tangan sendiri. Ditambah dengan kekuatan Keluarga Stewart dan Keluarga Midani, seberapa besar pun kemampuan pihak Dirga, mereka juga tidak mungkin mampu melindungi Owen. Jika semuanya berjalan lancar, Owen pasti akan mati kali ini!“Pak Cakra, ini semua hanyalah salah paham. Tuan Owen nggak mencelakai Ricky. Dia difitnah ...,” jawab Dirga untuk mencoba menje
“Pak Cakra, sebenarnya Ricky belum mati ...,” kata Morgan dengan terburu-buru.“Apa?” Begitu mendengar hal ini, Cakra pun terkejut dan buru-buru menghentikan serangannya. Setelah tersadar dari keterkejutannya, dia bertanya, “Morgan, kamu bilang Ricky belum mati? Se ... serius?”“Tentu saja! Tadi, Tuan Owen sudah berhasil menyelamatkan Ricky dan menawarkan racun di dalam tubuhnya,” jawab Morgan sambil mengangguk.“Ng ... nggak mungkin!” Frendy langsung mematung saking terkejutnya.Saat masih di vila, Frendy dan Yulita sudah memeriksa keadaan Ricky dengan saksama. Pada saat itu, Ricky sudah tidak bernapas dan jantungnya juga tidak berdetak lagi. Mereka pun sangat yakin bahwa Ricky sudah tewas. Tak disangka, Owen malah berhasil menghidupkan Ricky kembali. Ini benar-benar bagaikan keajaiban! Jadi, bisa dibayangkan betapa terkejutnya Frendy saat ini.Selain itu, Frendy yang telah meracuni Ricky kali ini. Apabila Ricky benar-benar selamat, dia pasti akan berakhir tragis. Begitu memikirkan ha