Share

Bab 1909

Penulis: Jurang
Duk! Seiring dengan suara hantaman yang nyaring, Haris pun terbang sejauh 2-3 meter sebelum jatuh ke lantai akibat serangan Owen.

Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lantai, Haris menutupi dadanya yang terasa sakit dan memuntahkan banyak darah. Setelah itu, dia pun tergeletak tak berdaya di lantai. Dia sudah kehilangan semangat tempurnya dan terluka cukup serius.

Untungnya, kekuatan Owen baru mencapai tahap awal Alam Augana. Ditambah dengan sudah menggunakan energi sejati untuk melindungi bagian vital dadanya, Haris pun berhasil menahan sebagian serangan Owen itu. Jika tidak, dia mungkin sudah tewas atau sekarat.

“Tetua Haris berhasil dikalahkan? Ng ... nggak mungkin!”

Setelah melihat situasi ini, Loewe dan yang lain langsung tercengang. Mereka menatap Owen dengan ekspresi tidak percaya.

Terutama Loewe, dia tahu basis kultivasi Haris sudah mencapai tahap puncak Alam Augana yang jauh lebih hebat daripada kekuatan Owen yang baru mencapai tahap puncak Alam Rigana. Jadi, dia merasa Haris seha
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
arifin lipa lebu
Cerita usang yang selalu di ulang dan ulang lagi ketika si tukang doping Wen Owen mengalahkan salah satu tetua di keluarga besar kuno.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1910

    “Haha .... Baguslah kalau begitu!” Setelah mengetahui bahwa senjata magis tipe pelindung yang dimiliki Owen berkemungkinan besar adalah senjata magis tingkat tahap puncak Alam Augana, Loewe langsung kegirangan.Harta karun merupakan sesuatu yang sangat langka, terutama senjata magis di atas tingkat Tigana. Namun, Owen malah memiliki senjata magis tipe pelindung tingkat tahap puncak Alam Augana. Itu berarti senjata magis yang dimiliki Owen hanya sedikit lebih lemah daripada senjata magis tingkat Tigana. Jadi, dapat dibayangkan betapa berharganya senjata magis itu.Selain itu, Loewe dan Austin memang sudah berencana untuk merebut harta karun Owen. Setelah mengetahui bahwa senjata magis itu jauh lebih hebat dari perkiraan mereka, keinginan Loewe untuk menghabisi Owen dan merebut harta karun itu menjadi semakin kuat.“Tetua Handaya, kalian semua langsung serang dia secara bersamaan saja. Ingat, kalian harus merebut harta karunnya itu!” perintah Loewe pada Handaya dan beberapa ahli Keluarga

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1911

    “Silakan!” Owen sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi serangan kelompok Handaya. Jadi, dia langsung mengeluarkan Gelang Darah Kematian.Tadi, Owen mampu mengalahkan Haris yang sudah mencapai tahap puncak Alam Augana karena tidak peduli meskipun dirinya harus terluka. Selain itu, dia juga bisa meluncurkan serangan mendadak sehingga berhasil meraih kemenangan.Sementara itu, basis kultivasi Handaya juga telah mencapai tahap puncak Alam Augana. Ditambah dengan adanya bantuan 5-6 ahli Keluarga Midani yang sudah mencapai tahap menengah dan tahap akhir Alam Augana, Pelindung Kaisar tentu saja tidak mampu melawan gabungan kekuatan mereka.Oleh karena itu, Owen langsung mengeluarkan Gelang Darah Kematian tanpa ragu. Setelah mengisinya selama beberapa saat, sudah ada satu setengah serangan yang tersimpan di dalam gelang ini. Di antaranya, ada satu serangan penuh berkekuatan tahap menengah Alam Tigana, sedangkan setengah serangan lainnya memiliki kekuatan di sekitar Semi Alam Tigana, tetapi

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1912

    “Uhuk, uhuk! Tuan Loewe, ce ... cepat kabur! Gelang emas yang dimiliki anak itu adalah senjata magis tingkat Semi Alam Tigana atau bahkan tingkat Tigana ...,” seru Handaya dengan lemah setelah menyadari kebingungan Loewe.Sebagai tetua Keluarga Midani, Handaya memiliki wawasan yang luas. Dari pertarungan ini, dia bisa menebak bahwa gelang emas yang dimiliki Owen itu adalah senjata magis tipe penyerang tingkat Semi Alam Tigana. Jika tidak, Owen tidak mungkin mampu mengalahkannya dan beberapa ahli Keluarga Midani sekaligus.Berhubung Owen sudah mengecat Gelang Darah Kematian menjadi warna emas, Handaya tidak mengetahui bahwa gelang itu sebenarnya adalah Gelang Darah Kematian yang sangat legendaris.“Apa? Di ... dia punya senjata magis lain?” Begitu mendengar ucapan Handaya, Loewe langsung mematung saking terkejutnya.Harta karun sangatlah berharga dan sulit didapatkan baik oleh para praktisi seni bela diri maupun keluarga seni bela diri kuno terkemuka. Namun, Owen bukan hanya memiliki se

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1913

    Kretek! Kretek! Seiring dengan suara tulang patah yang nyaring, kedua kaki Loewe pun dipatahkan oleh Owen. Kemudian, Loewe berteriak kesakitan dan hampir pingsan saking sakitnya.“Dasar bajingan! Tunggu saja .... Begitu kamu jatuh ke tanganku, aku pasti akan menyiksamu dan membuatmu mati mengenaskan!” maki Loewe sambil menahan rasa sakit kakinya.“Heh! Masih berani mengumpat? Nggak masalah, aku sangat suka memberi pelajaran pada orang yang suka mengumpat sepertimu!” ujar Owen dengan ekspresi dingin. Kemudian, dia mengangkat tangannya dan membidiknya ke arah Loewe.“A ... apa maumu?” tanya Loewe dengan terkejut. Firasat buruk mulai merayapi hatinya.“Aku cuma mau memusnahkan basis kultivasimu kok. Setelah itu, aku mau tahu apa kelak kamu masih bisa berbuat jahat!” jawab Owen dengan ekspresi dingin.Meskipun sudah memutuskan untuk mengampuni nyawa Loewe, dosa Loewe tidak bisa diampuni. Loewe bukan hanya berulang kali membantu Austin menghadapi Owen, tetapi juga berani menangkap Theresa k

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1914

    “Nak, sekarang, kuberi kamu satu kesempatan. Segera lepaskan Loewe! Kalau nggak, tanggung sendiri akibatnya!” ujar Anton sambil menatap Owen dengan tatapan membunuh.Begitu mengetahui Owen adalah musuh Keluarga Stewart dan ditambah dengan Owen sudah menyusup ke kediaman Keluarga Midani serta melukai anggota Keluarga Midani, Anton pun berniat untuk membunuh Owen. Meskipun Owen melepaskan Loewe, dia juga tidak akan mengampuni Owen dengan semudah itu. Dia mungkin hanya akan membiarkan Owen mati tanpa menyiksanya.“Pak tua, kenapa aku harus menuruti perkataanmu? Memangnya kamu siapa?” cibir Owen. Saat ini, Owen harus segera pergi menolong Rosa. Jika Anton adalah orang yang adil dan bersedia meminta maaf atas semua tindakan jahat Loewe, Owen mungkin akan mempertimbangkan untuk mengampuni Loewe. Namun, Anton juga sangat arogan dan mencoba untuk menindasnya. Jadi, dia tidak mungkin bersikap sopan terhadap Anton.“Nak, jangan terlalu arogan! Kalau kamu nggak melepaskan Loewe, aku akan membuat

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1915

    “Serang! Kalau terjadi sesuatu pada Loewe, aku akan mengirim anak itu dan wanita di sisinya pergi menemani Loewe di alam baka!” perintah Anton dengan ekspresi dingin.Sebagai tokoh dari generasi tua dan juga kepala Keluarga Midani, Anton yang telah sering menghadapi banyak rintangan tentu saja tahu bahwa Loewe adalah satu-satunya jimat pelindung Owen. Jadi, dia sangat yakin bahwa Owen tidak akan berani membunuh Loewe. “Sepertinya, pertarungan ini memang nggak bisa dihindari lagi,” gumam Owen. Begitu melihat ancamannya tidak berguna, ekspresi Owen langsung menjadi sangat suram. Dia mau tak mau harus bertarung untuk melepaskan diri dari kepungan. Kemudian, dia pun mengeluarkan Gelang Darah Kematian lagi.Owen tidak tahu setinggi apa basis kultivasi kelompok Anton. Namun, jika dinilai dari kekuatan Handaya dan Haris, dia bisa menebak bahwa basis kultivasi Anton yang paling tinggi juga seharusnya baru mencapai Semi Alam Tigana. Sementara itu, basis kultivasi ahli Keluarga Midani yang lain

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1916

    “Ternyata begitu!” Begitu mengetahui bahwa Maggie memang datang demi menolong Owen, hati Anton dan para ahli Keluarga Midani langsung tenggelam. Owen hanyalah seorang tokoh kecil, jadi Keluarga Midani tentu saja tidak takut pada Owen. Namun, Maggie berbeda. Dia adalah keturunan utama Keluarga Lisano yang merupakan pemimpin keluarga besar terkemuka di Tonham Selatan. Status dan kedudukan Maggie sangatlah tinggi. Berhubung Maggie ikut campur dalam masalah ini, tekanan yang dirasakan Keluarga Midani pun meningkat pesat.“Nona Maggie, kali ini, Owen sudah menyusup ke kediaman Keluarga Midani, juga melukai anggota Keluarga Midani dan bahkan melumpuhkan basis kultivasi Loewe. Dia tidak bisa dimaafkan! Hari ini, aku harus melumpuhkannya untuk membalaskan dendam Loewe! Intinya, ini adalah dendam pribadi di antara Keluarga Midani dengan Owen. Aku harap kamu nggak ikut campur dalam masalah ini agar tidak merusak reputasi Keluarga Lisano!” ujar Anton dengan suara berat.Anton tahu bahwa Keluarga

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1917

    Owen sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi serangan para ahli Keluarga Midani. Dia pun segera melempar Loewe yang telah kehilangan seluruh tenaga ke arah sekelompok orang itu.“Semuanya, hati-hati! Jangan sampai melukai Tuan Loewe!” Para ahli Keluarga Midani langsung terkejut dan buru-buru menghentikan serangan mereka untuk menangkap Loewe. Dengan begitu, perhatian mereka pun teralihkan.“Senior Julian, tolong bantu aku hadapi mereka ya! Aku pergi dulu!” ucap Owen. Dia segera memanfaatkan kesempatan ini untuk menggendong Theresa, lalu melarikan diri ke luar. Awalnya, Owen masih berencana untuk menggunakan Gelang Darah Kematian dalam menghadapi kelompok Anton. Masalahnya, hanya tersisa sebuah serangan di dalam Gelang Darah Kematian. Jadi, dia belum tentu bisa mengalahkan kelompok Anton yang berjumlah banyak dengan satu serangan itu.Berhubung Maggie dan Julian telah tiba tepat waktu, Owen pun tidak perlu menyia-nyiakan kekuatan Gelang Darah Kematian karena memiliki bantuan Julian.

Bab terbaru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3129

    “Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3128

    “Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3127

    “Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3126

    “Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3125

    Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3124

    “Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3123

    Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3122

    “Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3121

    “Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status