“Nak, sekarang, kuberi kamu satu kesempatan. Segera lepaskan Loewe! Kalau nggak, tanggung sendiri akibatnya!” ujar Anton sambil menatap Owen dengan tatapan membunuh.Begitu mengetahui Owen adalah musuh Keluarga Stewart dan ditambah dengan Owen sudah menyusup ke kediaman Keluarga Midani serta melukai anggota Keluarga Midani, Anton pun berniat untuk membunuh Owen. Meskipun Owen melepaskan Loewe, dia juga tidak akan mengampuni Owen dengan semudah itu. Dia mungkin hanya akan membiarkan Owen mati tanpa menyiksanya.“Pak tua, kenapa aku harus menuruti perkataanmu? Memangnya kamu siapa?” cibir Owen. Saat ini, Owen harus segera pergi menolong Rosa. Jika Anton adalah orang yang adil dan bersedia meminta maaf atas semua tindakan jahat Loewe, Owen mungkin akan mempertimbangkan untuk mengampuni Loewe. Namun, Anton juga sangat arogan dan mencoba untuk menindasnya. Jadi, dia tidak mungkin bersikap sopan terhadap Anton.“Nak, jangan terlalu arogan! Kalau kamu nggak melepaskan Loewe, aku akan membuat
“Serang! Kalau terjadi sesuatu pada Loewe, aku akan mengirim anak itu dan wanita di sisinya pergi menemani Loewe di alam baka!” perintah Anton dengan ekspresi dingin.Sebagai tokoh dari generasi tua dan juga kepala Keluarga Midani, Anton yang telah sering menghadapi banyak rintangan tentu saja tahu bahwa Loewe adalah satu-satunya jimat pelindung Owen. Jadi, dia sangat yakin bahwa Owen tidak akan berani membunuh Loewe. “Sepertinya, pertarungan ini memang nggak bisa dihindari lagi,” gumam Owen. Begitu melihat ancamannya tidak berguna, ekspresi Owen langsung menjadi sangat suram. Dia mau tak mau harus bertarung untuk melepaskan diri dari kepungan. Kemudian, dia pun mengeluarkan Gelang Darah Kematian lagi.Owen tidak tahu setinggi apa basis kultivasi kelompok Anton. Namun, jika dinilai dari kekuatan Handaya dan Haris, dia bisa menebak bahwa basis kultivasi Anton yang paling tinggi juga seharusnya baru mencapai Semi Alam Tigana. Sementara itu, basis kultivasi ahli Keluarga Midani yang lain
“Ternyata begitu!” Begitu mengetahui bahwa Maggie memang datang demi menolong Owen, hati Anton dan para ahli Keluarga Midani langsung tenggelam. Owen hanyalah seorang tokoh kecil, jadi Keluarga Midani tentu saja tidak takut pada Owen. Namun, Maggie berbeda. Dia adalah keturunan utama Keluarga Lisano yang merupakan pemimpin keluarga besar terkemuka di Tonham Selatan. Status dan kedudukan Maggie sangatlah tinggi. Berhubung Maggie ikut campur dalam masalah ini, tekanan yang dirasakan Keluarga Midani pun meningkat pesat.“Nona Maggie, kali ini, Owen sudah menyusup ke kediaman Keluarga Midani, juga melukai anggota Keluarga Midani dan bahkan melumpuhkan basis kultivasi Loewe. Dia tidak bisa dimaafkan! Hari ini, aku harus melumpuhkannya untuk membalaskan dendam Loewe! Intinya, ini adalah dendam pribadi di antara Keluarga Midani dengan Owen. Aku harap kamu nggak ikut campur dalam masalah ini agar tidak merusak reputasi Keluarga Lisano!” ujar Anton dengan suara berat.Anton tahu bahwa Keluarga
Owen sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi serangan para ahli Keluarga Midani. Dia pun segera melempar Loewe yang telah kehilangan seluruh tenaga ke arah sekelompok orang itu.“Semuanya, hati-hati! Jangan sampai melukai Tuan Loewe!” Para ahli Keluarga Midani langsung terkejut dan buru-buru menghentikan serangan mereka untuk menangkap Loewe. Dengan begitu, perhatian mereka pun teralihkan.“Senior Julian, tolong bantu aku hadapi mereka ya! Aku pergi dulu!” ucap Owen. Dia segera memanfaatkan kesempatan ini untuk menggendong Theresa, lalu melarikan diri ke luar. Awalnya, Owen masih berencana untuk menggunakan Gelang Darah Kematian dalam menghadapi kelompok Anton. Masalahnya, hanya tersisa sebuah serangan di dalam Gelang Darah Kematian. Jadi, dia belum tentu bisa mengalahkan kelompok Anton yang berjumlah banyak dengan satu serangan itu.Berhubung Maggie dan Julian telah tiba tepat waktu, Owen pun tidak perlu menyia-nyiakan kekuatan Gelang Darah Kematian karena memiliki bantuan Julian.
Setelah meninggalkan kediaman Keluarga Midani dengan aman, Owen membawa Theresa ke tempat dia memarkir mobilnya. Mereka pun cepat-cepat naik ke mobil dan hendak langsung berangkat untuk pergi menyelamatkan Rosa.“Owen, Frendy sudah menangkap Kak Rosa beberapa saat. Aku takut semuanya akan terlambat kalau harus tunggu sampai kita menemukannya. Menurutku, sebaiknya kamu telepon dulu Pak Ricky dan minta bantuannya. Mungkin saja dia bisa membantu kita menolong Kak Rosa,” ucap Theresa dengan gelisah.“Hmm ... benar juga. Kalau kamu nggak bilang, aku hampir lupa!” jawab Owen sambil menepuk jidatnya. Berhubung tidak tahu seberapa jauh kediaman Keluarga Husin dari kediaman Keluarga Midani, Owen dan Theresa khawatir mereka akan terlambat untuk pergi menolong Rosa. Di sisi lain, Ricky adalah keturunan utama Keluarga Husin dan juga kakak iparnya Frendy. Jika Ricky bersedia membantu, Rosa pasti bisa diselamatkan dengan secepat mungkin.Begitu memikirkan hal ini, Owen buru-buru mengeluarkan ponsel
“Aku tahu. Jangan khawatir, Owen nggak akan bisa bisa lari selamanya. Pokoknya, Keluarga Midani nggak akan mengampuninya. Tapi, dia punya dukungan Keluarga Lisano. Keluarga kita nggak mungkin bisa menghadapinya dengan mudah. Sepertinya, kita harus minta bantuan Keluarga Stewart,” jawab Anton dengan suara berat. Tatapannya dipenuhi dengan niat membunuh yang kental.Kali ini, Owen bukan hanya menyusup ke kediaman Keluarga Midani dan melukai beberapa anggota Keluarga Midani, tetapi juga memusnahkan basis kultivasi Loewe. Anton tentu saja tidak bisa menerima hal ini. Meskipun hari ini Owen berhasil kabur, dia tidak akan mengakhiri masalah ini dengan begitu saja.“Kalau begitu, aku akan segera pergi ke kediaman Keluarga Stewart. Kali ini, Kak Austin yang memerintahkanku untuk menghadapi Owen. Berhubung basis kultivasiku sudah dimusnahkan Owen, Kak Austin dan Om Samuel nggak akan diam saja,” kata Loewe sambil menggertakkan giginya.“Oke! Asalkan Keluarga Stewart bersedia turun tangan, Owen p
“Loewe, kenapa kamu? Kok kamu bisa terluka separah ini?” tanya Austin dengan terkejut. Dia jelas tidak menyangka Loewe akan berakhir seperti ini.“Kak, Owen sudah mematahkan kedua kakiku, juga memusnahkan basis kultivasiku. Kamu harus membalaskan dendamku!” jelas Loewe secara singkat dengan ekspresi sedih.“Apa?” Begitu mendengar cerita Loewe, Austin pun tercengang. Awalnya, dia mengira rencana mereka untuk diam-diam menangkap Theresa sangat sempurna. Tak disangka, baru saja Loewe berhasil menangkap Theresa, Owen bisa langsung menyusup ke kediaman Keluarga Midani tanpa diketahui siapa pun dan menemukan Theresa.Selain itu, Austin tahu bahwa basis kultivasi Owen baru mencapai sekitar tahap puncak Alam Rigana. Sementara itu, ada banyak petarung Alam Augana dan bahkan Semi Alam Tigana di kediaman Keluarga Midani. Pasukan sekuat itu seharusnya sudah cukup untuk menghabisi seorang pecundang seperti Owen dengan mudah. Alhasil, Owen bukan hanya berhasil menyelamatkan Theresa, tetapi juga memu
“Oke! Aku akan menelepon ayahku dan menyuruhnya untuk mengumpulkan ahli Keluarga Stewart. Setelah itu, kita bisa pergi mencari Owen untuk menyelesaikan masalah ini! Pokoknya, aku akan membuat Owen mati mengenaskan meskipun ada Keluarga Lisano yang melindunginya!” ujar Austin dengan ekspresi dingin. Tatapannya dipenuhi dengan aura membunuh yang kental.Meskipun Keluarga Lisano adalah pemimpin keluarga besar terkemuka di Tonham Selatan, Keluarga Stewart juga merupakan salah satu keluarga besar terkemuka di Tonham Selatan yang kekuatan dan latar belakangnya tidak kalah dari Keluarga Lisano.Sebelumnya, Austin mau tak mau menunduk pada Morgan karena dirinya dan Keluarga Stewart memang bersalah. Sekarang, situasinya sudah berbeda. Kali ini, Owen telah mematahkan kedua kaki Loewe, juga memusnahkan basis kultivasi Loewe. Jadi, Keluarga Stewart memiliki alasan untuk membantu Loewe menghadapi Owen.Apabila Morgan dan Maggie hendak menghalangi mereka, itu tidak ada bedanya dengan menyusahkan dir
“Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru
“Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun
“Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit
“Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida
Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero