“Ini ... bodoh amat ah!” Berhubung tidak bisa menghindari serangan Owen, Yosef terpaksa harus meluncurkan serangan untuk menyambut serangan Owen itu di saat-saat genting.Duk! Seiring dengan suara benturan yang kuat, energi spiritual Owen segera merobek serangan Yosef, lalu sisa kekuatan energi spiritual dan energi sejati dari serangan gelombang keduanya segera menghantam tubuh Yosef.Kretek! Suara tulang patah yang nyaring pun bergema di udara. Yosef berteriak kesakitan karena lengannya itu langsung patah akibat terhantam sisa kekuatan energi spiritual Owen. Bukan hanya begitu, dada Yosef juga terhantam energi sejati dari serangan gelombang kedua Owen sehingga dia melayang sejauh beberapa meter sebelum jatuh ke lantai dengan kuat.Pfft! Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lantai, lengan dan dada Yosef terasa sangat sakit, lalu dia pun memuntahkan banyak darah. Sangat jelas bahwa lukanya sangat serius. Kemudian, dia pun kehilangan seluruh tenaganya dan tergeletak di lantai tanpa bisa bangk
“Jangan ....” Saat merasakan serangan kuat yang datang dari punggungnya, Loewe langsung ketakutan. Dia buru-buru berguling di lantai dengan niat untuk menghindari serangan tiga jarum akupunktur itu. Apa daya, basis kultivasi Owen telah meningkat mencapai tahap awal Alam Augana yang tidak tertandingi oleh orang setingkatnya. Kekuatan itu jauh lebih kuat dari kekuatan Loewe yang baru mencapai tahap awal Alam Rigana. Meskipun menghindar tepat waktu, Loewe juga hanya berhasil menghindari dua jarum itu, sedangkan jarum ketiga menancap tepat di lututnya.Gubrak! Loewe merasa sangat kesakitan dan langsung jatuh ke lantai. Saat ini, tampangnya terlihat sangat menyedihkan. Owen pun memanfaatkan kesempatan ini untuk mengejar Loewe. “Dasar orang licik! Mati sana!” seru Owen. Begitu tiba di hadapan Loewe, dia hendak langsung melumpuhkan Loewe.“Gawat ....” Loewe merasa sangat ketakutan, tetapi juga tidak bisa berbuat apa-apa.“Jangan sombong dulu!” Tepat pada saat ini, tiba-tiba terdengar teriak
“Nak, aku nggak peduli kamu siapa. Sekarang, aku akan memberimu sebuah kesempatan. Sebaiknya kamu menyerahkan diri dengan patuh. Kalau nggak, jangan salahkan aku bertindak kejam terhadapmu!” ancam Haris dengan dingin.Meskipun tahu Owen adalah musuh Keluarga Midani dan Keluarga Stewart, Haris tidak langsung menyerang Owen karena terikat oleh status sebagai seorang senior dari generasi tua. Setidaknya, dia harus terlebih dahulu mencari alasan untuk bertindak.“Hanya dengan mengandalkan kekuatanmu? Konyol banget! Pak tua, kamu nggak usah berlagak hebat di hadapanku! Menurutku, kalian semua langsung serang bersama saja. Jadi, aku juga nggak usah habis energi untuk menghadapi kalian satu per satu!” cibir Owen sambil menunjuk ke arah kelompok Haris dengan tatapan meremehkan.Berhubung harus segera pergi menyelamatkan Rosa, Owen tidak ingin menghabiskan waktu dalam menghadapi sekelompok orang ini. Jika mereka menyerang secara langsung, dia bisa menyelesaikan pertarungan ini dengan cepat dan
“Owen, hati-hati!” Saat melihat serangan Haris hampir mengenai Owen, Theresa yang berada dalam pelukan Owen pun ketakutan dan berseru terkejut. Meskipun Owen memiliki banyak cara melindungi diri, dia tahu bahwa basis kultivasi Owen yang sebenarnya masih belum cukup tinggi.Di sisi lain, Haris merupakan seorang petarung tahap puncak Alam Augana. Jadi, Owen belum tentu mampu menahan serangannya. Hal ini pun membuat Theresa merasa agak khawatir pada keselamatan Owen.“Bagus! Cepat habisi anak itu!” seru Loewe sambil melambaikan tinjunya dengan bersemangat. Dia menatap Owen dengan penuh peremehan. Dia merasa senjata magis tipe pelindung yang dimiliki Owen hanya berada di tingkat tahap awal atau tahap menengah Alam Augana. Jadi, itu tidak akan menjadi ancaman bagi Haris yang sudah mencapai tahap puncak Alam Augana. Jika tebakannya tidak meleset, Owen pasti akan mati begitu serangan Haris mengenainya. Tentu saja, bukan hanya Loewe yang berpikir seperti itu, Handaya dan beberapa ahli Keluarg
Duk! Seiring dengan suara hantaman yang nyaring, Haris pun terbang sejauh 2-3 meter sebelum jatuh ke lantai akibat serangan Owen.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lantai, Haris menutupi dadanya yang terasa sakit dan memuntahkan banyak darah. Setelah itu, dia pun tergeletak tak berdaya di lantai. Dia sudah kehilangan semangat tempurnya dan terluka cukup serius.Untungnya, kekuatan Owen baru mencapai tahap awal Alam Augana. Ditambah dengan sudah menggunakan energi sejati untuk melindungi bagian vital dadanya, Haris pun berhasil menahan sebagian serangan Owen itu. Jika tidak, dia mungkin sudah tewas atau sekarat.“Tetua Haris berhasil dikalahkan? Ng ... nggak mungkin!”Setelah melihat situasi ini, Loewe dan yang lain langsung tercengang. Mereka menatap Owen dengan ekspresi tidak percaya. Terutama Loewe, dia tahu basis kultivasi Haris sudah mencapai tahap puncak Alam Augana yang jauh lebih hebat daripada kekuatan Owen yang baru mencapai tahap puncak Alam Rigana. Jadi, dia merasa Haris seha
“Haha .... Baguslah kalau begitu!” Setelah mengetahui bahwa senjata magis tipe pelindung yang dimiliki Owen berkemungkinan besar adalah senjata magis tingkat tahap puncak Alam Augana, Loewe langsung kegirangan.Harta karun merupakan sesuatu yang sangat langka, terutama senjata magis di atas tingkat Tigana. Namun, Owen malah memiliki senjata magis tipe pelindung tingkat tahap puncak Alam Augana. Itu berarti senjata magis yang dimiliki Owen hanya sedikit lebih lemah daripada senjata magis tingkat Tigana. Jadi, dapat dibayangkan betapa berharganya senjata magis itu.Selain itu, Loewe dan Austin memang sudah berencana untuk merebut harta karun Owen. Setelah mengetahui bahwa senjata magis itu jauh lebih hebat dari perkiraan mereka, keinginan Loewe untuk menghabisi Owen dan merebut harta karun itu menjadi semakin kuat.“Tetua Handaya, kalian semua langsung serang dia secara bersamaan saja. Ingat, kalian harus merebut harta karunnya itu!” perintah Loewe pada Handaya dan beberapa ahli Keluarga
“Silakan!” Owen sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi serangan kelompok Handaya. Jadi, dia langsung mengeluarkan Gelang Darah Kematian.Tadi, Owen mampu mengalahkan Haris yang sudah mencapai tahap puncak Alam Augana karena tidak peduli meskipun dirinya harus terluka. Selain itu, dia juga bisa meluncurkan serangan mendadak sehingga berhasil meraih kemenangan.Sementara itu, basis kultivasi Handaya juga telah mencapai tahap puncak Alam Augana. Ditambah dengan adanya bantuan 5-6 ahli Keluarga Midani yang sudah mencapai tahap menengah dan tahap akhir Alam Augana, Pelindung Kaisar tentu saja tidak mampu melawan gabungan kekuatan mereka.Oleh karena itu, Owen langsung mengeluarkan Gelang Darah Kematian tanpa ragu. Setelah mengisinya selama beberapa saat, sudah ada satu setengah serangan yang tersimpan di dalam gelang ini. Di antaranya, ada satu serangan penuh berkekuatan tahap menengah Alam Tigana, sedangkan setengah serangan lainnya memiliki kekuatan di sekitar Semi Alam Tigana, tetapi
“Uhuk, uhuk! Tuan Loewe, ce ... cepat kabur! Gelang emas yang dimiliki anak itu adalah senjata magis tingkat Semi Alam Tigana atau bahkan tingkat Tigana ...,” seru Handaya dengan lemah setelah menyadari kebingungan Loewe.Sebagai tetua Keluarga Midani, Handaya memiliki wawasan yang luas. Dari pertarungan ini, dia bisa menebak bahwa gelang emas yang dimiliki Owen itu adalah senjata magis tipe penyerang tingkat Semi Alam Tigana. Jika tidak, Owen tidak mungkin mampu mengalahkannya dan beberapa ahli Keluarga Midani sekaligus.Berhubung Owen sudah mengecat Gelang Darah Kematian menjadi warna emas, Handaya tidak mengetahui bahwa gelang itu sebenarnya adalah Gelang Darah Kematian yang sangat legendaris.“Apa? Di ... dia punya senjata magis lain?” Begitu mendengar ucapan Handaya, Loewe langsung mematung saking terkejutnya.Harta karun sangatlah berharga dan sulit didapatkan baik oleh para praktisi seni bela diri maupun keluarga seni bela diri kuno terkemuka. Namun, Owen bukan hanya memiliki se
“Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru
“Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun
“Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit
“Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida
Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero