Share

Bab 1821

Penulis: Jurang
“Frendy, apa kamu mau menyindir aku dan Kak Austin? Sudah bosan hidup ya?” seru Loewe dengan marah sambil menggebrak meja.

“Ng ... nggak ....” Setelah tersadar kembali, Frendy buru-buru melambaikan tangannya dan bertanya dengan terkejut, “Pak Loewe, Pak Austin, kalian kenapa? Kenapa lukanya begitu parah?"

“Menurutmu? Ini semua gara-gara kamu!” bentak Loewe. Dia menatap Frendy dengan tatapan penuh amarah. Jika bukan karena hubungannya dengan Frendy cukup baik, dia mungkin sudah langsung menghajar Frendy.

“Gara-gara aku? Apa hubungannya masalah ini denganku?” tanya Frendy dengan heran.

“Sebelumnya, bukannya kamu bilang Owen itu cuma seorang anak bau kencur dari Jenggala? Ternyata, bukan hanya basis kultivasinya yang tinggi, tapi dia juga punya hubungan dekat sama Keluarga Lisano! Lihat, aku dan Kak Austin sudah dilukainya jadi begini,” jawab Loewe. Semakin berbicara, ekspresinya pun menjadi semakin suram.

“Apa? Ng ... nggak mungkin!” Setelah mendengar jawaban Loewe, Frendy pun tercengang
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
arifin lipa lebu
lagi, lagi dan lagi keluarga besar yang di ceritakan, sudah hafal dengan keluarga besar kuno di Tonham selatan maupun Jenggala dengan putra putri nya, ga ada bahan cerita lain nya ya penulisssssss...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1822

    “Pak Loewe, yang kubilang itu benar. Kamu harus percaya padaku. Lagian, buat apa aku menjebak kalian? Apa untungnya itu bagiku?” Frendy berusaha keras untuk berdalih.“Ini ....” Loewe pun tertegun sejenak. Kemudian, dia dan Austin saling memandang dengan kebingungan. Awalnya, mereka sudah bisa memastikan bahwa kali ini, Frendy yang sengaja menjebak mereka. Namun, begitu mendengar ucapan Frendy, mereka pun menjadi agak ragu. Bagaimanapun juga, mereka memang tidak memiliki dendam apa-apa dengan Frendy. Jadi, Frendy tidak memiliki alasan untuk menjebak mereka. Kecuali, Frendy terlalu senggang dan sudah bosan hidup.“Frendy, apa yang kamu bilang benar?” tanya Austin dengan suara berat.“Tentu saja!” jawab Frendy dengan jujur. Awalnya, dia mengira Austin pasti bisa menyingkirkan Owen dengan mudah. Tak disangka, Owen begitu kuat hingga mampu mengalahkan Austin dan Loewe. Masalah ini murni adalah kecelakaan. Dia memang bukan sengaja mau menjebak Austin dan Loewe.“Hmm ... ya sudah. Aku akan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1823

    “Umm ... kayaknya nggak bisa begitu deh. Grup Ratu Kosmetik bukan bisnis di bawah kelola Grup Husin. Catatan rinci mengenai produk mereka juga terdapat di perusahaan kami. Kalau aku melakukan sesuatu pada produk mereka, mereka pasti bisa menyelidikinya dan menemukan aku yang melakukannya,” jawab Frendy sambil menggeleng.Frendy tidaklah bodoh. Jadi, dia tentu saja mengerti Austin ingin mengorbankan dirinya untuk menghadapi Owen dan Grup Ratu Kosmetik. Meskipun ingin menyingkirkan Owen, dia tidak ingin terlibat secara langsung dan membahayakan dirinya sendiri.“Jangan khawatir, kamu hanya perlu cari seorang kambing hitam untuk melakukannya. Jadi, kamu nggak usah turun tangan secara langsung,” ucap Austin dengan acuh tak acuh.“Tapi ....” Frendy masih merasa agak ragu.Di zaman sekarang di mana uang sangat penting, Frendy memang bisa mencari seorang kambing hitam di perusahaan dengan mudah. Hanya saja, dia adalah penanggung jawab dalam saluran distribusi. Apabila terjadi sesuatu pada pro

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1824

    “Apa? Kamu mau merekrut petarung Semi Alam Tigana dan Alam Tigana? Apa kami nggak salah dengar?” tanya Theresa dan yang lain dengan terkejut.“Owen, apa kamu lagi demam dan mengigau? Petarung Semi Alam Tigana termasuk ahli yang sangat hebat di Tonham Selatan dan hanya bisa dihasilkan oleh beberapa keluarga besar terkemuka, apalagi petarung Alam Tigana. Mana mungkin kamu bisa merekrut mereka?” tanya Renata sambil mengulurkan tangannya untuk menyentuh dahi Owen. Dia ingin tahu apa Owen demam atau tidak.“Aku nggak demam kok! Jangan khawatir, aku punya caranya!” jawab Owen sambil mendorong tangan Renata.“Cih! Kamu memang jago membual! Basis kultivasimu bahkan belum mencapai Alam Augana, mana mungkin ada petarung Semi Alam Tigana yang bersedia mendukungmu. Kamu kira mereka bodoh?” cibir Renata.Di dunia seni bela diri, keterampilan bela diri seseorang sangatlah penting. Sementara itu, Owen tidak memiliki kekuatan atau latar belakang apa pun di Tonham Selatan. Selain itu, basis kultivasiny

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1825

    “Siapa suruh waktu itu kamu bersikeras minum pil energi sejati kelas dasar! Sekarang, kamu nyesal, ‘kan?” ujar Owen sambil menjulingkan matanya ke arah Renata.Pil energi sejati kelas rendah yang dikonsumsi Renata adalah pil yang dia rebut dari Owen secara paksa saat Owen berada di masa lemah. Owen masih belum melupakan hal ini.“Duh, apa gunanya kamu mengungkit hal itu sekarang?” Kemudian, Renata tiba-tiba terpikirkan sesuatu dan langsung mencengkeram lengan Owen sambil bertanya dengan penuh harap, “Owen, bukannya kamu sangat hebat? Cepat pikirkan cara supaya aku bisa lebih cepat menerobos mencapai Alam Rigana! Anggap saja aku mohon padamu!”“Pil energi sejati nggak boleh dikonsumsi terus-menerus dalam waktu singkat. Aku mana ada cara lain lagi ...,” jawab Owen.“Nggak mungkin! Kamu pasti punya cara lain! Owen, bantu aku dong. Oke?” Renata merangkul lengan Owen dengan mesra dan mulai bersikap manja.Hk! Saat merasakan sesuatu yang lembut menempel di lengannya, Owen pun terkesiap.“Ken

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1826

    “Dasar kamu ini! Kenapa pikiranmu mesum banget sih! Coba jujur, apa kamu berniat jahat terhadapku karena sudah terpesona pada kecantikanku dari dulu?” tanya Renata dengan sombong.“Siapa yang tertarik sama gadis cilik sepertimu ...,” jawab Owen sambil menjulingkan matanya. Namun, setelah teringat keseksian tubuh Renata, dia merasa kata gadis cilik tidak cocok untuk menggambarkan Renata. Jadi, dia buru-buru berhenti bicara.“Ya sudah, aku nggak mood adu mulut denganmu hari ini. Pokoknya, kamu harus cari cara untuk membantuku menerobos mencapai Alam Rigana secepatnya! Kalau nggak, aku bakal tidur bareng Theresa setiap hari dan menyuruhmu tidur di kamarku. Dengan begitu, kamu nggak akan bisa menyentuh Theresa lagi!” ancam Renata.“Kamu .... Dasar kamu ini! Ya sudah, nanti akan kupikirkan caranya!” jawab Owen dengan kesal.Dengan hubungan di antara mereka, Owen tentu saja tidak akan menolak permohonan Renata. Hanya saja, dia sudah terbiasa beradu mulut dengan Renata. Lagi pula, mereka semu

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1827

    Di dalam kamar, Owen mengeluarkan beberapa butir pil peningkat energi sejati kualitas top dan memberikannya kepada empat wanita itu. Setelah itu, dia mengeluarkan Mutiara Spiritual Sejati dan mengaktifkannya. Mutiara itu pun melayang di udara, lalu memancarkan energi sejati dan energi spiritual yang kuat. Setelah semua persiapan selesai, Owen dan keempat wanita itu duduk bersila di atas lantai untuk mulai berkultivasi dengan serius. Basis kultivasi ilmu bela diri Owen telah mencapai tahap menengah Alam Mugana. Di sisi lain, Yura dan Rosa berada di tahap akhir Alam Mugana, sedangkan Theresa baru mencapai tahap awal Alam Mugana. Kekuatan seperti ini termasuk sangat hebat di kalangan generasi muda Jenggala. Namun, selain Owen yang juga menguasai ilmu kultivasi, kekuatan empat wanita ini masih termasuk sangat rendah di Tonham Selatan.Untungnya, perkembangan empat wanita ini menjadi sangat cepat berkat Mutiara Spiritual Sejati. Peningkatan kekuatan mereka mencapai puluhan kali lipat lebih

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1828

    Di halaman.Setelah mempersiapkan semuanya, Owen berjalan ke hadapan tungku pil dan mulai memurnikan pil. Theresa dan tiga wanita lainnya juga mengikuti Owen dan hendak membantunya.“Theresa, sebaiknya kalian pergi urus urusan perusahaan saja. Sudah cukup ada Kak Rosa yang membantuku,” kata Owen sambil tersenyum.“Nggak ah! Aku mau melihatmu memurnikan pil pemurni esensi,” jawab Renata sambil menggeleng. Dia memang adalah pecinta ilmu bela diri. Jadi, dia hendak langsung mendapatkan pil pemurni esensi agar bisa menerobos hambatan kultivasi.“Tapi ... kalau kalian nggak pergi ke perusahaan, siapa yang akan urus urusan perusahaan?” tanya Owen dengan heran.“Nggak masalah kok. Grup Ratu Kosmetik dan Grup Ora sudah beroperasi secara normal. Jadi, nggak ada hal penting yang harus ditangani. Besok baru pergi juga nggak masalah!” jawab Theresa dan Yura sambil tersenyum tipis.Semalam, Owen telah memberi tahu mereka manfaat pil pemurni esensi yang luar biasa. Jadi, mereka juga agak penasaran d

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1829

    “Yura, berikan sebuah bahan obat utama berumur 300 tahun padaku!” Saat melihat waktunya sudah tepat, Owen menaruh sepotong buah wulitar yang dipotongnya tadi ke dalam tungku. Kemudian, dia menerima bahan obat berumur sekitar 300 tahun itu dari Yura dan memasukkannya ke dalam tungku.Buah wulitar merupakan bahan obat ajaib. Jika menggabungkannya dengan bahan obat utama berumur sekitar 300 tahun dan beberapa bahan obat tambahan berharga lain, pil yang dihasilkannya akan menjadi lebih efektif.Setelah memasukkan bahan obat utama berumur sekitar 300 tahun, Owen memerintahkan beberapa wanita itu untuk memberinya beberapa bahan obat tambahan berharga dan memasukkan bahan-bahan obat itu secara berurutan ke dalam tungku.Selanjutnya, Owen mengaktifkan kekuatannya, lalu mengalirkan energi spiritual yang dipancarkan dan dikumpulkan Mutiara Spiritual Sejati ke dalam tungku secara perlahan-lahan agar bisa mengendalikan pencampuran bahan-bahan obat.Brrt! Seiring dengan terbentuknya pil, tungku itu

Bab terbaru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3129

    “Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3128

    “Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3127

    “Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3126

    “Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3125

    Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3124

    “Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3123

    Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3122

    “Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3121

    “Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status