Di halaman.Setelah mempersiapkan semuanya, Owen berjalan ke hadapan tungku pil dan mulai memurnikan pil. Theresa dan tiga wanita lainnya juga mengikuti Owen dan hendak membantunya.“Theresa, sebaiknya kalian pergi urus urusan perusahaan saja. Sudah cukup ada Kak Rosa yang membantuku,” kata Owen sambil tersenyum.“Nggak ah! Aku mau melihatmu memurnikan pil pemurni esensi,” jawab Renata sambil menggeleng. Dia memang adalah pecinta ilmu bela diri. Jadi, dia hendak langsung mendapatkan pil pemurni esensi agar bisa menerobos hambatan kultivasi.“Tapi ... kalau kalian nggak pergi ke perusahaan, siapa yang akan urus urusan perusahaan?” tanya Owen dengan heran.“Nggak masalah kok. Grup Ratu Kosmetik dan Grup Ora sudah beroperasi secara normal. Jadi, nggak ada hal penting yang harus ditangani. Besok baru pergi juga nggak masalah!” jawab Theresa dan Yura sambil tersenyum tipis.Semalam, Owen telah memberi tahu mereka manfaat pil pemurni esensi yang luar biasa. Jadi, mereka juga agak penasaran d
“Yura, berikan sebuah bahan obat utama berumur 300 tahun padaku!” Saat melihat waktunya sudah tepat, Owen menaruh sepotong buah wulitar yang dipotongnya tadi ke dalam tungku. Kemudian, dia menerima bahan obat berumur sekitar 300 tahun itu dari Yura dan memasukkannya ke dalam tungku.Buah wulitar merupakan bahan obat ajaib. Jika menggabungkannya dengan bahan obat utama berumur sekitar 300 tahun dan beberapa bahan obat tambahan berharga lain, pil yang dihasilkannya akan menjadi lebih efektif.Setelah memasukkan bahan obat utama berumur sekitar 300 tahun, Owen memerintahkan beberapa wanita itu untuk memberinya beberapa bahan obat tambahan berharga dan memasukkan bahan-bahan obat itu secara berurutan ke dalam tungku.Selanjutnya, Owen mengaktifkan kekuatannya, lalu mengalirkan energi spiritual yang dipancarkan dan dikumpulkan Mutiara Spiritual Sejati ke dalam tungku secara perlahan-lahan agar bisa mengendalikan pencampuran bahan-bahan obat.Brrt! Seiring dengan terbentuknya pil, tungku itu
“Owen, kamu nggak mau minum pil pemurni esensi dan berkultivasi sebentar?” tanya Theresa.“Nggak deh. Aku mau memurnikan beberapa tungku pil energi sejati kelas atas secepat mungkin sebelum memasuki masa lemah. Nanti kalau sempat, aku baru melakukannya,” jawab Owen.Pil pemurni esensi bukan hanya bermanfaat bagi empat wanita itu, tetapi juga Owen. Hanya saja, Owen masih perlu lanjut memurnikan pil selagi manfaat pil pemicu potensi masih bekerja.“Emm, kalau begitu, aku akan membantumu. Yura, Kak Rosa, kalian minum saja dulu pil pemurni esensinya dan berkultivasilah bersama Renata untuk mencoba manfaatnya,” kata Theresa kepada Yura dan Rosa.“Nggak apa-apa. Theresa, sebaiknya kamu saja yang pergi berkultivasi bersama Kak Rosa dan Renata. Aku lebih mengerti tentang bahan obat. Biar aku saja yang membantu Owen,” jawab Yura sambil tersenyum.“Umm ... oke deh.” Theresa tahu bahwa Keluarga Suwanto berkecimpung dalam industri bahan obat. Yura memang lebih mengerti tentang bahan obat daripada
Pada saat ini, Renata yang dari tadi memusatkan perhatian dalam berkultivasi akhirnya menunjukkan reaksi juga. Tubuhnya bergetar ringan, auranya juga meningkat dengan kecepatan yang luar biasa tinggi. Kemudian, dengan bantuan pil pemurni esensi dan pil energi sejati kelas menengah, basis kultivasinya menerobos dua tingkat berturut-turut mencapai tahap menengah Alam Rigana.“Hebat banget! Renata memang layak dijuluki sebagai genius bela diri yang langka di Jenggala! Bakat bela dirinya benar-benar mengerikan!” Saat melihat situasi ini, Owen dan yang lain pun tercengang. Mereka tidak menyangka Renata bukan hanya berhasil menerobos mencapai Alam Rigana, tetapi juga menerobos hambatan kultivasi dua tingkat berturut-turut. Hal ini belum pernah terjadi di dunia bela diri sebelumnya dan termasuk hal yang sangat luar biasa.Di antara mereka semua, Owen merasa paling terkejut. Sebelumnya, dia telah mengasingkan diri untuk berkultivasi keras selama setengah bulan. Ditambah dengan berbagai macam c
“Owen, ini adalah hadiah dariku! Kamu bukan hanya mengajariku teknik bela diri tingkat puncak, tapi juga berusaha keras membantuku dan yang lain untuk meningkatkan basis kultivasi kami. Aku benar-benar nggak tahu harus bagaimana berterima kasih padamu! Anggap saja ciuman ini balas budi dariku atas semua jasamu!” kata Renata dengan santai. Namun, dia diam-diam merasa agak malu.Setelah menghabiskan waktu bersama selama ini, sosok Owen yang gagah dan berulang kali menyelamatkan mereka sudah terukir jelas di dalam hati Renata. Tadi, mungkin saja dia terlalu gembira dan bersemangat, atau mungkin sudah terbiasa mengandalkan Owen sehingga dia langsung mencium Owen tanpa berpikir panjang.“Kalau mau berterima kasih padanya, ada banyak cara kok! Kenapa harus menciumnya!” ujar Yura dengan ekspresi tidak senang. Dia merasa sangat cemburu.Bukan hanya Yura, Theresa juga merasa agak cemburu. Dia bisa menerima Yura karena perasaan di antara Yura dan Owen sangat mendalam. Selain itu, dia juga merasa
“Oh iya, Owen, apa kamu masih mau lanjut memurnikan pil energi sejati dan pil peningkat energi sejati? Kami akan membantumu!” tanya Theresa.“Nggak. Sekarang, aku akan segera memasuki masa lemah dan nggak bisa lanjut memurnikan pil lagi. Aku istirahat di kamar dulu ya. Nanti kita lanjutkan lagi pemurnian pilnya besok,” jawab Owen sambil menggeleng. Saat ini, dia merasa energi spiritual dan tenaganya mulai menghilang dengan kecepatan tinggi. Suaranya juga terdengar agak lemah. Jadi, dia harus secepatnya kembali ke kamar untuk beristirahat.Untungnya, setelah memiliki Mutiara Spiritual Sejati, sekarang Owen hanya perlu beristirahat sehari untuk memulihkan diri dari masa lemah. Jadi, hal ini tidak akan berdampak terlalu besar baginya.“Emm, kami akan memapahmu ke kamar ...,” ujar Theresa dan Yura. Kemudian, mereka buru-buru memapah Owen dan membawanya kembali ke kamar untuk beristirahat bersama Renata serta Rosa....Selama beberapa hari selanjutnya.Owen yang sudah pulih mulai lanjut mem
“Halo, Theresa, ada apa?” tanya Owen setelah menerima telepon.“Owen, gawat! Sudah terjadi masalah besar pada Grup Ratu Kosmetik!” Terdengar suara Theresa yang panik dan gelisah dari ujung telepon.“Apa yang sudah terjadi?” tanya Owen. Firasat buruk mulai merayapi hatinya.“Sebagian produk yang kita distribusikan akhir-akhir ini entah kenapa tiba-tiba ada tambahan isobutil paraben dan akrilamida. Saat ini, produk-produk itu sudah menimbulkan alergi, ruam merah, dan reaksi lain yang nggak bagus bagi konsumen. Sekarang, ada ratusan orang yang sedang berkumpul di luar perusahaan untuk minta pertanggungjawaban. Selain itu, petugas pengawasan standar industri juga datang untuk menyegel perusahaan kita,” jelas Theresa sambil berusaha menekan kepanikannya.“Apa?” Begitu mendengar penjelasan Theresa, Owen pun terkejut dan buru-buru berkata, “Theresa, kamu coba untuk kendalikan dulu situasinya ya. Aku akan segera pergi ke sana sekarang juga!”Setelah itu, Owen langsung memutuskan sambungan tele
“Pak Aris, tadi kami sudah menjelaskannya berulang kali. Grup Ratu Kosmetik nggak menambahkan isobutil paraben ataupun akrilamida ke dalam produk perusahaan kami. Harap beri kami waktu beberapa hari untuk menyelidiki masalah ini dengan jelas,” mohon Theresa. Dari tadi, dia tidak berhenti mengulur waktu sesuai instruksi Owen untuk menunggu kedatangan Owen.“Nggak mungkin! Kami sudah menguji produk yang diberikan para korban, lalu menemukan bahan terlarang seperti isobutil paraben dan akrilamida di dalamnya. Ini hasil pengujiannya!” kata Aris sambil menunjukkan laporan hasil uji itu kepada Theresa.“Intinya, buktinya sudah jelas. Aku harap kalian segera bekerja sama dengan kami dalam penegakkan hukumannya. Kalau kalian masih lanjut menghalangi kerja kami, jangan salahkan kami bertindak kasar!” ujar Aris dengan tidak senang. Dia jelas sudah kehilangan kesabarannya. Kemudian, dia melambaikan tangannya dan hendak masuk ke Grup Ratu Kosmetik secara paksa agar bisa mencabut kualifikasi operas