“Halo, Pak Loewe. Ada apa kamu mencariku?” tanya Frendy setelah teleponnya tersambung.“Pak Frendy, aku mau cari tahu tentang situasi Grup Ratu Kosmetik. Apa kamu tahu?” tanya Loewe dengan agak ragu.“Grup Ratu Kosmetik? Aku tentu saja tahu!” jawab Frendy dengan suara berat. Sebelumnya, Frendy baru saja berselisih dengan Owen. Pada saat itu, dia bukan hanya dipukul oleh Owen, tetapi juga harus berlutut untuk minta maaf pada Owen dan Rosa. Insiden ini masih segar dalam ingatannya. Jadi, mana mungkin dia melupakan Owen dan Grup Ratu Kosmetik.“Baguslah! Kalau begitu, apa kamu bisa ceritakan situasi dan latar belakang Grup Ratu Kosmetik?” tanya Loewe. Dia menyalakan speaker agar Austin juga bisa ikut mendengar.“Grup Ratu Kosmetik adalah perusahaan dari Jenggala yang hendak berkembang di sini. Direktur utamanya adalah seorang anak bau kencur bernama Owen,” jelas Frendy mengenai situasi singkat Grup Ratu Kosmetik.“Perusahaan dari Jenggala?” Begitu mendengar ucapan Frendy, Austin dan Loew
“Kak, kamu sudah dengar, ‘kan? Sekarang, kamu sudah bisa tenang!” ujar Loewe sambil tersenyum.Meskipun Frendy tidak mengatakan dengan jelas kenapa Grup Husin memberikan sumber daya yang begitu besar kepada Grup Ratu kosmetik, mereka sudah tahu bahwa Grup Ratu Kosmetik hanyalah sebuah perusahaan kecil dari Jenggala. Jadi, Grup Ratu Kosmetik tidak mungkin mempunyai latar belakang yang mendalam di Tonham Selatan.Bukan hanya Loewe yang berpikiran begitu, tetapi juga Austin. Dia tahu seberapa bagus manfaat produk Grup Ratu Kosmetik dan menebak bahwa Ricky memberikan sumber daya sebesar itu karena menyadari potensi perkembangan Grup Ratu Kosmetik. Selain itu, tidak ada kemungkinan lainnya lagi.“Cuma sebuah perusahaan kecil dari luar kota juga berani bermimpi untuk menduduki pasar Tonham Selatan! Dasar nggak tahu diri!” dengus Austin. Niatnya untuk memusnahkan Grup Ratu Kosmetik menjadi lebih kuat lagi.“Kak, apa rencanamu selanjutnya?” tanya Loewe.“Manfaat produk Grup Ratu Kosmetik sanga
Sebuah mobil mewah berwarna hitam melaju mendekati Grup Ratu Kosmetik dan berhenti di luar gerbang Grup Ratu Kosmetik. Selanjutnya, Loewe berjalan turun dari mobil dengan tampang sombong. Dia juga diikuti dua pengawal Keluarga Midani yang memiliki aura mengesankan.Loewe hendak masuk ke Grup Ratu Kosmetik bersama kedua pengawalnya. Namun, dua satpam berseragam di depan gerbang segera menghentikan mereka dan bertanya, “Tuan-tuan sekalian, kalau boleh tahu, apa urusan kalian datang ke Grup Ratu Kosmetik?” “Aku mau bertemu dengan direktur utama Grup Ratu Kosmetik. Kalian berdua, bawalah aku menemuinya!” perintah Loewe dengan sombong.“Maaf, Tuan. Hari ini, direktur utama kami nggak ada di perusahaan,” jawab kedua satpam itu. Berhubung Loewe terlihat memiliki status yang tinggi, mereka tidak berani menyinggungnya dan menjawab dengan jujur.“Direktur utama kalian nggak ada di perusahaan? Bagaimana dengan presdir kalian?” tanya Loewe dengan agak terkejut.“Bu Theresa ada di perusahaan. Hara
“Siapa kalian? Kenapa kalian melukai satpam perusahaan kami tanpa alasan dan hendak menerjang masuk!” seru Rendy dengan marah. Dia mengadang di depan kelompok Loewe bersama dua pemuda itu.“Pecundang yang baru mencapai Alam Mugana nggak layak berbicara denganku!” Saat merasakan fluktuasi energi sejati di tubuh kelompok Rendy, Loewe pun langsung mencibir. Kemudian, dia memberi perintah pada salah satu pengawal Keluarga Midani, “Darmin, kuserahkan tiga pecundang ini padamu. Singkirkan mereka dari hadapanku!”“Baik!” jawab Darmin. Kemudian, dia melangkah maju dan segera menyerang ke arah kelompok Rendy dengan tapaknya yang mengandung kekuatan besar.“Ka ... kalian benar-benar keterlaluan!” seru Rendy dengan marah. Dia tidak menyangka kelompok Loewe bukan hanya berani menerjang masuk ke Grup Ratu Kosmetik, tetapi juga sangat arogan dan hendak langsung menggunakan tindak kekerasan.Namun, Rendy telah menyadari bahwa basis kultivasi Darmin cukup tinggi. Dia pun tidak berani menganggap remeh
Di sisi lain, Loewe tidak berhenti menerjang masuk hingga ke aula pelayanan Grup Ratu Kosmetik dengan menggunakan tindak kekerasan.Pada saat ini, Theresa juga telah menerima laporan dari satpam. Dia, Maggie, Rosa, dan Julian langsung bergegas keluar untuk memeriksa situasinya. Kedua belah pihak pun kebetulan bertemu di aula pelayanan.“Siapa kalian? Kenapa kalian menerjang masuk ke perusahaan kami?” bentak Theresa dengan ekspresi tidak senang. Dia sama sekali tidak mengetahui identitas kelompok Loewe dan tujuan kedatangan mereka.“Tiga wanita ini cantik banget! Apa aku lagi mimpi?” seru Loewe dengan terkejut setelah melihat paras Theresa, Maggie, dan Rosa.Sebagai putra sulung Keluarga Madani, Loewe pernah bertemu dengan berbagai macam wanita cantik. Namun, ini adalah pertama kalinya dia bertemu dengan wanita secantik Theresa dan yang lain. Jadi, selain terkejut, dia juga langsung terpesona. Seusai acara penjualan Grup Ora, Theresa dan Yura langsung populer serta dijuluki sebagai Dua
“Hanya dengan mengandalkan kekuatan kalian? Konyol sekali! Berhubung kalian begitu ingin mati, akan kukabulkan permintaan kalian itu!” seru Loewe dengan ekspresi dingin.Loewe menganggap Grup Ratu Kosmetik hanyalah sebuah perusahaan kecil dari Jenggala. Selain itu, tadi dia juga telah menyaksikan sendiri kelemahan anggota keamanan perusahaan ini. Jadi, dia tentu saja tidak takut pada ancaman Theresa.“Apa maumu?” tanya Theresa dengan ekspresi dingin. Firasat buruk mulai merayap ke dalam hatinya.“Menurutmu? Bu Theresa, sebagai presdir Grup Ratu Kosmetik, hubunganmu dengan direktur utama kalian seharusnya cukup dekat, ‘kan? Hari ini, aku akan menangkapmu dulu. Setelah direktur utama kalian menyelesaikan seluruh prosedur akuisisi ini, suruhlah dia datang ke kediaman Keluarga Midani untuk menebusmu dengan kontrak akuisisinya,” jawab Loewe sambil tersenyum sinis.Theresa merupakan wanita yang luar biasa cantik dan bahkan sedikit lebih cantik dari Maggie serta Rosa. Sebelumnya, Loewe belum
“Nak, ternyata kamu!” Setelah melihat jelas tampang Owen, Loewe pun merasa sangat terkejut.Saat di pasar gelap sebelumnya, Loewe pernah dilukai Owen karena hendak merebut Mutiara Spiritual Sejati. Setelah sembuh, dia berniat untuk membalaskan dendamnya pada Owen. Apa daya, dia tidak mengetahui identitas Owen dan bahkan namanya. Jadi, dia tidak mungkin bisa menemukan Owen di Tonham Selatan yang begitu luas. Tak disangka, direktur utama Grup Ratu Kosmetik ternyata adalah orang yang pernah melukainya itu.“Kamu itu Loewe, putra sulung Keluarga Midani, ‘kan?” tanya Owen. Setelah mengenali Loewe, dia juga merasa agak terkejut.“Haha .... Nak, aku sudah mencarimu selama ini dan akhirnya bertemu denganmu juga! Aku benar-benar beruntung!” seru Loewe sambil tertawa dengan gembira.“Buat apa kamu mencariku? Kenapa? Pelajaran yang kuberikan padamu sebelumnya masih belum cukup, makanya kamu mau minta dihajar lagi?” ejek Owen.“Nak, nggak usah sombong! Sebelumnya, kamu sudah melukaiku. Hari ini, s
Pada saat ini, Rendy dan dua pemuda yang dilukai Darmin tadi juga sudah tiba di aula ini. Mereka pun buru-buru menghampiri Owen.“Tuan Owen, basis kultivasi orang ini sangat hebat dan mungkin sudah mencapai tahap akhir Alam Rigana. Tadi, dia juga yang melukai kami bertiga. Kamu harus lebih hati-hati,” pesan Rendy pada Owen dengan terburu-buru saat melihat Darmin hendak bertindak.Saat masih di Jenggala, ada banyak orang yang tahu bahwa kekuatan Owen telah mencapai tahap akhir Alam Rigana. Jadi, kelompok Rendy juga sama. Berhubung basis kultivasi Owen dan Darmin setingkat, mereka khawatir Owen tidak mampu mengalahkan Darmin.“Dia yang melukai kalian? Oke, aku paham,” ujar Owen dengan ekspresi suram. Ada kilatan dingin yang melewati matanya.“Nak, kenapa? Takut?” Saat melihat perubahan ekspresi Owen, Loewe mengira Owen takut pada Darmin. Dia pun menunjukkan seulas senyum mengejek.Saat di pasar gelap, Loewe pernah bertarung dengan Owen. Pada saat itu, kekuatan Owen baru mencapai sekitar