Selama beberapa hari selanjutnya, Grup Ratu Kosmetik memusatkan seluruh perhatiannya dalam produksi. Ditambah dengan kemampuan penjualan Grup Husin yang kuat dan manfaat serta reputasi produk kosmetikal mereka yang bagus, Grup Ratu Kosmetik pun memasuki periode perkembangan yang sangat pesat dan bagus.Hanya dalam waktu belasan hari, reputasi Grup Ratu Kosmetik telah tersebar ke seluruh industri kosmetik Tonham Selatan. Mereka juga tidak berhenti memperluas pangsa pasar dan telah menjadi salah satu perusahaan baru yang potensi perkembangannya tidak terbatas di dunia bisnis Tonham Selatan.Selain itu, Grup Ratu Kosmetik juga berhasil memasukkan sebagian produk kelas atasnya ke empat wilayah lain secara bertahap dan membuka celah pasar baru melalui kerja samanya dengan Grup Puspita. Hal ini bisa menjadi fondasi Grup Ratu Kosmetik yang kokoh saat mereka benar-benar memasuki pasar keempat wilayah itu secara resmi.Dengan begitu, strategi dan tujuan Grup Ratu Kosmetik di Tonham Selatan suda
“Grup Ratu Kosmetik? Aku nggak pernah dengar namanya. Kak, itu cuma sebuah perusahaan kosmetik biasa yang kecil kok. Sehebat apa pun mereka, mereka juga tetap nggak mungkin menimbulkan dampak apa-apa bagi Grup Stewart yang begitu besar! Menurutku, kekhawatiranmu agak berlebihan!” ujar Loewe dengan acuh tak acuh. Dia sama sekali tidak peduli pada sebuah perusahaan kecil tak terkenal seperti Grup Ratu Kosmetik.“Kamu nggak ngerti! Grup Ratu Kosmetik bukan perusahaan kosmetik biasa. Mereka bahkan mampu mendapatkan saluran penjualan Grup Husin yang sangat penting. Kalau nggak, perkembangan mereka nggak mungkin sepesat ini!” bantah Austin dengan ekspresi serius.Grup Stewart merupakan perusahaan terkemuka di industri kosmetik. Jadi, Austin tentu saja memahami perkembangan Grup Ratu Kosmetik dalam industri ini dan juga tahu tentang Grup Ratu Kosmetik yang bekerja sama dengan Grup Husin.Di zaman sekarang, platform dan sumber daya dalam bisnis sangatlah penting. Ada sangat banyak perusahaan k
“Halo, Pak Loewe. Ada apa kamu mencariku?” tanya Frendy setelah teleponnya tersambung.“Pak Frendy, aku mau cari tahu tentang situasi Grup Ratu Kosmetik. Apa kamu tahu?” tanya Loewe dengan agak ragu.“Grup Ratu Kosmetik? Aku tentu saja tahu!” jawab Frendy dengan suara berat. Sebelumnya, Frendy baru saja berselisih dengan Owen. Pada saat itu, dia bukan hanya dipukul oleh Owen, tetapi juga harus berlutut untuk minta maaf pada Owen dan Rosa. Insiden ini masih segar dalam ingatannya. Jadi, mana mungkin dia melupakan Owen dan Grup Ratu Kosmetik.“Baguslah! Kalau begitu, apa kamu bisa ceritakan situasi dan latar belakang Grup Ratu Kosmetik?” tanya Loewe. Dia menyalakan speaker agar Austin juga bisa ikut mendengar.“Grup Ratu Kosmetik adalah perusahaan dari Jenggala yang hendak berkembang di sini. Direktur utamanya adalah seorang anak bau kencur bernama Owen,” jelas Frendy mengenai situasi singkat Grup Ratu Kosmetik.“Perusahaan dari Jenggala?” Begitu mendengar ucapan Frendy, Austin dan Loew
“Kak, kamu sudah dengar, ‘kan? Sekarang, kamu sudah bisa tenang!” ujar Loewe sambil tersenyum.Meskipun Frendy tidak mengatakan dengan jelas kenapa Grup Husin memberikan sumber daya yang begitu besar kepada Grup Ratu kosmetik, mereka sudah tahu bahwa Grup Ratu Kosmetik hanyalah sebuah perusahaan kecil dari Jenggala. Jadi, Grup Ratu Kosmetik tidak mungkin mempunyai latar belakang yang mendalam di Tonham Selatan.Bukan hanya Loewe yang berpikiran begitu, tetapi juga Austin. Dia tahu seberapa bagus manfaat produk Grup Ratu Kosmetik dan menebak bahwa Ricky memberikan sumber daya sebesar itu karena menyadari potensi perkembangan Grup Ratu Kosmetik. Selain itu, tidak ada kemungkinan lainnya lagi.“Cuma sebuah perusahaan kecil dari luar kota juga berani bermimpi untuk menduduki pasar Tonham Selatan! Dasar nggak tahu diri!” dengus Austin. Niatnya untuk memusnahkan Grup Ratu Kosmetik menjadi lebih kuat lagi.“Kak, apa rencanamu selanjutnya?” tanya Loewe.“Manfaat produk Grup Ratu Kosmetik sanga
Sebuah mobil mewah berwarna hitam melaju mendekati Grup Ratu Kosmetik dan berhenti di luar gerbang Grup Ratu Kosmetik. Selanjutnya, Loewe berjalan turun dari mobil dengan tampang sombong. Dia juga diikuti dua pengawal Keluarga Midani yang memiliki aura mengesankan.Loewe hendak masuk ke Grup Ratu Kosmetik bersama kedua pengawalnya. Namun, dua satpam berseragam di depan gerbang segera menghentikan mereka dan bertanya, “Tuan-tuan sekalian, kalau boleh tahu, apa urusan kalian datang ke Grup Ratu Kosmetik?” “Aku mau bertemu dengan direktur utama Grup Ratu Kosmetik. Kalian berdua, bawalah aku menemuinya!” perintah Loewe dengan sombong.“Maaf, Tuan. Hari ini, direktur utama kami nggak ada di perusahaan,” jawab kedua satpam itu. Berhubung Loewe terlihat memiliki status yang tinggi, mereka tidak berani menyinggungnya dan menjawab dengan jujur.“Direktur utama kalian nggak ada di perusahaan? Bagaimana dengan presdir kalian?” tanya Loewe dengan agak terkejut.“Bu Theresa ada di perusahaan. Hara
“Siapa kalian? Kenapa kalian melukai satpam perusahaan kami tanpa alasan dan hendak menerjang masuk!” seru Rendy dengan marah. Dia mengadang di depan kelompok Loewe bersama dua pemuda itu.“Pecundang yang baru mencapai Alam Mugana nggak layak berbicara denganku!” Saat merasakan fluktuasi energi sejati di tubuh kelompok Rendy, Loewe pun langsung mencibir. Kemudian, dia memberi perintah pada salah satu pengawal Keluarga Midani, “Darmin, kuserahkan tiga pecundang ini padamu. Singkirkan mereka dari hadapanku!”“Baik!” jawab Darmin. Kemudian, dia melangkah maju dan segera menyerang ke arah kelompok Rendy dengan tapaknya yang mengandung kekuatan besar.“Ka ... kalian benar-benar keterlaluan!” seru Rendy dengan marah. Dia tidak menyangka kelompok Loewe bukan hanya berani menerjang masuk ke Grup Ratu Kosmetik, tetapi juga sangat arogan dan hendak langsung menggunakan tindak kekerasan.Namun, Rendy telah menyadari bahwa basis kultivasi Darmin cukup tinggi. Dia pun tidak berani menganggap remeh
Di sisi lain, Loewe tidak berhenti menerjang masuk hingga ke aula pelayanan Grup Ratu Kosmetik dengan menggunakan tindak kekerasan.Pada saat ini, Theresa juga telah menerima laporan dari satpam. Dia, Maggie, Rosa, dan Julian langsung bergegas keluar untuk memeriksa situasinya. Kedua belah pihak pun kebetulan bertemu di aula pelayanan.“Siapa kalian? Kenapa kalian menerjang masuk ke perusahaan kami?” bentak Theresa dengan ekspresi tidak senang. Dia sama sekali tidak mengetahui identitas kelompok Loewe dan tujuan kedatangan mereka.“Tiga wanita ini cantik banget! Apa aku lagi mimpi?” seru Loewe dengan terkejut setelah melihat paras Theresa, Maggie, dan Rosa.Sebagai putra sulung Keluarga Madani, Loewe pernah bertemu dengan berbagai macam wanita cantik. Namun, ini adalah pertama kalinya dia bertemu dengan wanita secantik Theresa dan yang lain. Jadi, selain terkejut, dia juga langsung terpesona. Seusai acara penjualan Grup Ora, Theresa dan Yura langsung populer serta dijuluki sebagai Dua
“Hanya dengan mengandalkan kekuatan kalian? Konyol sekali! Berhubung kalian begitu ingin mati, akan kukabulkan permintaan kalian itu!” seru Loewe dengan ekspresi dingin.Loewe menganggap Grup Ratu Kosmetik hanyalah sebuah perusahaan kecil dari Jenggala. Selain itu, tadi dia juga telah menyaksikan sendiri kelemahan anggota keamanan perusahaan ini. Jadi, dia tentu saja tidak takut pada ancaman Theresa.“Apa maumu?” tanya Theresa dengan ekspresi dingin. Firasat buruk mulai merayap ke dalam hatinya.“Menurutmu? Bu Theresa, sebagai presdir Grup Ratu Kosmetik, hubunganmu dengan direktur utama kalian seharusnya cukup dekat, ‘kan? Hari ini, aku akan menangkapmu dulu. Setelah direktur utama kalian menyelesaikan seluruh prosedur akuisisi ini, suruhlah dia datang ke kediaman Keluarga Midani untuk menebusmu dengan kontrak akuisisinya,” jawab Loewe sambil tersenyum sinis.Theresa merupakan wanita yang luar biasa cantik dan bahkan sedikit lebih cantik dari Maggie serta Rosa. Sebelumnya, Loewe belum
“Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru
“Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun
“Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit
“Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida
Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero