“Kakek, kalian nggak usah khawatir. Aku nggak takut sama beberapa pecundang ini. Hari ini, aku akan membuat mereka menanggung konsekuensi berat atas tindakan mereka dan membalaskan dendam kalian!” ujar Owen dengan suara lantang. Nadanya terdengar sangat tegas.“Pecundang? Bajingan kecil, kamu masih berani bersikap arogan? Aku rasa kamu sudah bosan hidup!” Begitu mendengar ucapan Owen yang arogan, Ezra langsung murka.“Bajingan tua, nggak usah banyak omong kosong lagi! Silakan kerahkan seluruh kemampuanmu. Kali ini, aku akan melumpuhkan pengkhianat keluarga yang tak bermoral seperti kalian bertiga, lalu mengusir kalian dari Keluarga Senjaya!” ujar Owen dengan ekspresi membunuh.Meskipun berkata begitu, Owen juga tidak berani meremehkan Ezra. Dia pun diam-diam mengonsumsi sebutir pil pemicu potensi.“Kamu .... Bagus! Bagus sekali! Berhubung kamu begitu ingin mati, aku akan segera mengirimmu ke neraka!” seru Ezra sambil tertawa saking marahnya. Kemudian, dia langsung menyerang ke arah Owe
“Gawat .... Tamatlah riwayat Owen kali ini ....” Saat ini, Adrian, Elliot, dan yang lain merasa sangat putus asa. Mereka tahu jelas bahwa basis kultivasi Ezra jauh lebih tinggi daripada basis kultivasi Owen. Jika tebakan mereka tidak meleset, Owen tidak akan mungkin mampu menahan serangan Ezra yang kuat itu.Namun, apa yang terjadi selanjutnya sangat mengejutkan semua orang yang ada di lokasi.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, serangan Ezra yang kuat merobek energi spiritual Owen dan sisa kekuatannya menghantam ke tubuh Owen. Owen tidak panik dan menggunakan Pelindung Kaisar untuk menahan sisa kekuatan dari energi sejati Ezra. Pada saat yang sama, Owen langsung mengerahkan teknik gelombang kedua. Energi sejati tahap awal Alam Mugana pun memelesat keluar dari tinju Owen, lalu menghantam dada Ezra dengan kuat.Pfft! Pfft! Ezra tidak sempat menghindar dan terkena serangan itu secara langsung. Kemudian, dia memuntahkan darah dua kali berturut-turut dan melayang sejauh 2-3 m
“Dasar licik!” Owen sangat terkejut dan buru-buru melangkah mundur dengan cepat agar bisa menghindari serangan Arman.Apa daya, basis kultivasinya saat ini baru mencapai sekitar tahap akhir Alam Rigana. Kecepatan dan kekuatan ledakannya masih kalah jauh dari Arman yang sudah mencapai tahap menengah Alam Augana. Meskipun sudah mengerahkan seluruh kekuatannya, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Arman.Pada saat-saat kritis, Owen hanya bisa memaksakan diri untuk menyambut serangan itu dengan tinjunya dan melindungi bagian vital dadanya dengan Pelindung Kaisar.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, energi sejati yang dari tapak Arman merobek serangan Owen dan mendarat di dada Owen dengan kuat.Pfft! Pfft! Owen memuntahkan darah dua kali berturut-turut, lalu melayang sejauh 2-3 meter sebelum jatuh ke lantai dengan kuat. Selanjutnya, bagian dadanya terasa sangat sakit. Sangat jelas bahwa luka yang dideritanya cukup serius.Untungnya, ada Pelindung Ka
‘Gawat!’ seru Owen dalam hati. Sejak mendapatkan Mutiara Spiritual Sejati, basis kultivasi ilmu kultivasi Owen sudah mencapai ambang penerobosan dan hanya berjarak sedikit lagi dari Tingkat Pembangunan Fondasi akhir.Oleh karena itu, Owen berusaha berkultivasi dengan baik selama periode ini agar bisa lebih cepat menerobos hambatan kultivasi. Namun, tidak peduli seberapa besar pun usahanya, basis kultivasinya tetap tidak menunjukkan tanda-tanda penerobosan.Tak disangka, di saat-saat genting seperti ini, basis kultivasi ilmu kultivasi Owen malah tiba-tiba menunjukkan tanda-tanda penerobosan. Waktunya benar-benar sangat tidak pas! Bagaimanapun juga, menerobos hambatan kultivasi bukanlah sesuatu yang mudah dan membutuhkan waktu, sedangkan dia harus menghadapi musuh.Jika Owen berusaha menerobos hambatan kultivasi sekarang, Arman pasti bisa menghabisinya dengan mudah. Namun, apabila Owen melewatkan kesempatan bagus ini untuk menerobos, entah kapan dia baru bisa merasakan tanda-tanda penero
“Arman, kamu nggak usah banyak omong kosong lagi dengan gadis cilik itu! Tangkap saja dia sekaligus bersama Theresa!” perintah Logan. Setelah melihat kecantikan Maggie, dia juga langsung terpesona.Berhubung Maggie mengidap penyakit mematikan dan jarang keluar rumah, Logan belum pernah bertemu dengan Maggie dan tidak tahu bahwa Maggie sebenarnya adalah putri Keluarga Lisano. Selain itu, Maggie juga tidak kalah cantik dari Theresa. Jika bisa mendapatkan kedua wanita itu, bukankah dirinya akan sangat beruntung? Hanya memikirkan hal ini saja sudah membuat Logan merasa bersemangat dan gembira.“Baik!” jawab Arman. Kemudian, dia pun mencengkeram ke arah Maggie dan Theresa tanpa ragu.“Gawat ....” Saat melihat situasi ini, hati Adrian dan Elliot langsung tenggelam. Mereka ingin mencegah Arman menangkap Theresa. Apa daya, Arman terlalu kuat dan mereka berdua sudah terluka parah. Jadi, mereka hanya bisa melihat Theresa jatuh dalam bahaya tanpa melakukan apa-apa.Di sisi lain, mereka juga tida
“Si ... siapa kamu?” tanya Logan setelah tersadar dari keterkejutannya. Dia menatap pria tua itu dengan heran karena tidak bisa menebak identitasnya.“Aku ini Julian Lisano!” jawab pria tua itu dengan dingin.“Apa? Ka ... kamu itu orang dari Keluarga Lisano?”Begitu mendengarnya, semua orang langsung heboh. Mereka tidak menyangka bahwa ahli Keluarga Lisano akan tiba-tiba muncul di tempat ini bagaikan keajaiban.“Jangan-jangan, gadis ci ... gadis ini adalah Maggie Lisano, putri Keluarga Lisano?” tanya Logan sambil menatap Maggie yang berada di belakang Julian. Dia segera menyadari identitas Maggie yang sebenarnya.Meskipun tidak pernah bertemu dengan Maggie, Logan pernah mendengar tentang Maggie. Terutama perihal mengenai Maggie yang diculik oleh Cale beberapa hari yang lalu. Hampir semua keluarga seni bela diri kuno sudah mengetahui berita itu, tetapi sangat jarang ada yang pernah bertemu dengan Maggie secara langsung.Berhubung Julian selalu berada di sisi Maggie untuk melindungi kese
“Kakek Julian, para penjahat ini sudah melukai Kak Owen. Cepat tangkap mereka dan serahkan mereka untuk dihukum Kak Owen!” perintah Maggie dengan marah. Dia masih merasa sangat murka karena Arman menyerang Owen secara diam-diam.“Baik!” jawab Julian. Dia tahu bahwa pemimpin pihak mereka adalah Logan. Jadi, dia pun segera mencengkeram ke arah Logan dengan kekuatan yang besar.“Jangan ....” Logan sangat ketakutan karena tahu bahwa baik dirinya, Arman, maupun Arif bukanlah tandingan Julian. Jika Julian berhasil menangkap mereka, lalu menyerahkan mereka untuk dihukum Owen, Owen pasti tidak akan mengampuni mereka.Pada saat-saat genting, Logan tiba-tiba terpikirkan sebuah ide. Dia buru-buru melangkah mundur sambil berkata, “Senior, tunggu dulu! Ada yang mau kukatakan!”“Apa yang mau kamu katakan?” tanya Julian sambil mendengus dingin. Dia menghentikan serangannya untuk sementara. Bagaimanapun juga, dia adalah seorang tokoh dari generasi tua, sedangkan Logan adalah tokoh dari generasi muda.
“Senior Julian, kamu seharusnya tahu Keluarga Morton punya sedikit hubungan dengan Ketua Mafia Tonham Selatan. Demi menghormatinya, aku harap kamu membiarkan kami pergi,” ujar Logan lagi setelah melihat tekad Julian sudah mulai goyah.“Ketua Mafia Tonham Selatan?” tanya Julian dengan ekspresi dingin. Meskipun Keluarga Lisano tidak takut pada Ketua Mafia Tonham Selatan, mereka juga tidak berani meremehkan kekuatan dan latar belakang Ketua Mafia Tonham Selatan.Selain itu, Julian juga hanyalah seorang anggota keluarga cabang dari Keluarga Lisano. Dia tidak boleh mengambil keputusan dengan seenaknya. Sebelum mendapatkan izin dari kepala keluarga mereka, dia tidak ingin menyinggung Ketua Mafia Tonham Selatan hanya karena masalah sepele ini dan memperburuk konflik di antara kedua belah pihak. Hal itu tidak akan menguntungkan Keluarga Lisano.“Nak, kali ini, aku akan melepaskanmu demi Ketua Mafia Tonham Selatan. Pergilah!” dengus Julian dengan dingin.Berhubung Logan sudah mundur, Julian ter