Share

Bab 1647

Penulis: Jurang
“Gawat .... Tamatlah riwayat Owen kali ini ....” Saat ini, Adrian, Elliot, dan yang lain merasa sangat putus asa. Mereka tahu jelas bahwa basis kultivasi Ezra jauh lebih tinggi daripada basis kultivasi Owen. Jika tebakan mereka tidak meleset, Owen tidak akan mungkin mampu menahan serangan Ezra yang kuat itu.

Namun, apa yang terjadi selanjutnya sangat mengejutkan semua orang yang ada di lokasi.

Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, serangan Ezra yang kuat merobek energi spiritual Owen dan sisa kekuatannya menghantam ke tubuh Owen. Owen tidak panik dan menggunakan Pelindung Kaisar untuk menahan sisa kekuatan dari energi sejati Ezra.

Pada saat yang sama, Owen langsung mengerahkan teknik gelombang kedua. Energi sejati tahap awal Alam Mugana pun memelesat keluar dari tinju Owen, lalu menghantam dada Ezra dengan kuat.

Pfft! Pfft! Ezra tidak sempat menghindar dan terkena serangan itu secara langsung. Kemudian, dia memuntahkan darah dua kali berturut-turut dan melayang sejauh 2-3 m
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1648

    “Dasar licik!” Owen sangat terkejut dan buru-buru melangkah mundur dengan cepat agar bisa menghindari serangan Arman.Apa daya, basis kultivasinya saat ini baru mencapai sekitar tahap akhir Alam Rigana. Kecepatan dan kekuatan ledakannya masih kalah jauh dari Arman yang sudah mencapai tahap menengah Alam Augana. Meskipun sudah mengerahkan seluruh kekuatannya, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Arman.Pada saat-saat kritis, Owen hanya bisa memaksakan diri untuk menyambut serangan itu dengan tinjunya dan melindungi bagian vital dadanya dengan Pelindung Kaisar.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, energi sejati yang dari tapak Arman merobek serangan Owen dan mendarat di dada Owen dengan kuat.Pfft! Pfft! Owen memuntahkan darah dua kali berturut-turut, lalu melayang sejauh 2-3 meter sebelum jatuh ke lantai dengan kuat. Selanjutnya, bagian dadanya terasa sangat sakit. Sangat jelas bahwa luka yang dideritanya cukup serius.Untungnya, ada Pelindung Ka

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1649

    ‘Gawat!’ seru Owen dalam hati. Sejak mendapatkan Mutiara Spiritual Sejati, basis kultivasi ilmu kultivasi Owen sudah mencapai ambang penerobosan dan hanya berjarak sedikit lagi dari Tingkat Pembangunan Fondasi akhir.Oleh karena itu, Owen berusaha berkultivasi dengan baik selama periode ini agar bisa lebih cepat menerobos hambatan kultivasi. Namun, tidak peduli seberapa besar pun usahanya, basis kultivasinya tetap tidak menunjukkan tanda-tanda penerobosan.Tak disangka, di saat-saat genting seperti ini, basis kultivasi ilmu kultivasi Owen malah tiba-tiba menunjukkan tanda-tanda penerobosan. Waktunya benar-benar sangat tidak pas! Bagaimanapun juga, menerobos hambatan kultivasi bukanlah sesuatu yang mudah dan membutuhkan waktu, sedangkan dia harus menghadapi musuh.Jika Owen berusaha menerobos hambatan kultivasi sekarang, Arman pasti bisa menghabisinya dengan mudah. Namun, apabila Owen melewatkan kesempatan bagus ini untuk menerobos, entah kapan dia baru bisa merasakan tanda-tanda penero

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1650

    “Arman, kamu nggak usah banyak omong kosong lagi dengan gadis cilik itu! Tangkap saja dia sekaligus bersama Theresa!” perintah Logan. Setelah melihat kecantikan Maggie, dia juga langsung terpesona.Berhubung Maggie mengidap penyakit mematikan dan jarang keluar rumah, Logan belum pernah bertemu dengan Maggie dan tidak tahu bahwa Maggie sebenarnya adalah putri Keluarga Lisano. Selain itu, Maggie juga tidak kalah cantik dari Theresa. Jika bisa mendapatkan kedua wanita itu, bukankah dirinya akan sangat beruntung? Hanya memikirkan hal ini saja sudah membuat Logan merasa bersemangat dan gembira.“Baik!” jawab Arman. Kemudian, dia pun mencengkeram ke arah Maggie dan Theresa tanpa ragu.“Gawat ....” Saat melihat situasi ini, hati Adrian dan Elliot langsung tenggelam. Mereka ingin mencegah Arman menangkap Theresa. Apa daya, Arman terlalu kuat dan mereka berdua sudah terluka parah. Jadi, mereka hanya bisa melihat Theresa jatuh dalam bahaya tanpa melakukan apa-apa.Di sisi lain, mereka juga tida

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1651

    “Si ... siapa kamu?” tanya Logan setelah tersadar dari keterkejutannya. Dia menatap pria tua itu dengan heran karena tidak bisa menebak identitasnya.“Aku ini Julian Lisano!” jawab pria tua itu dengan dingin.“Apa? Ka ... kamu itu orang dari Keluarga Lisano?”Begitu mendengarnya, semua orang langsung heboh. Mereka tidak menyangka bahwa ahli Keluarga Lisano akan tiba-tiba muncul di tempat ini bagaikan keajaiban.“Jangan-jangan, gadis ci ... gadis ini adalah Maggie Lisano, putri Keluarga Lisano?” tanya Logan sambil menatap Maggie yang berada di belakang Julian. Dia segera menyadari identitas Maggie yang sebenarnya.Meskipun tidak pernah bertemu dengan Maggie, Logan pernah mendengar tentang Maggie. Terutama perihal mengenai Maggie yang diculik oleh Cale beberapa hari yang lalu. Hampir semua keluarga seni bela diri kuno sudah mengetahui berita itu, tetapi sangat jarang ada yang pernah bertemu dengan Maggie secara langsung.Berhubung Julian selalu berada di sisi Maggie untuk melindungi kese

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1652

    “Kakek Julian, para penjahat ini sudah melukai Kak Owen. Cepat tangkap mereka dan serahkan mereka untuk dihukum Kak Owen!” perintah Maggie dengan marah. Dia masih merasa sangat murka karena Arman menyerang Owen secara diam-diam.“Baik!” jawab Julian. Dia tahu bahwa pemimpin pihak mereka adalah Logan. Jadi, dia pun segera mencengkeram ke arah Logan dengan kekuatan yang besar.“Jangan ....” Logan sangat ketakutan karena tahu bahwa baik dirinya, Arman, maupun Arif bukanlah tandingan Julian. Jika Julian berhasil menangkap mereka, lalu menyerahkan mereka untuk dihukum Owen, Owen pasti tidak akan mengampuni mereka.Pada saat-saat genting, Logan tiba-tiba terpikirkan sebuah ide. Dia buru-buru melangkah mundur sambil berkata, “Senior, tunggu dulu! Ada yang mau kukatakan!”“Apa yang mau kamu katakan?” tanya Julian sambil mendengus dingin. Dia menghentikan serangannya untuk sementara. Bagaimanapun juga, dia adalah seorang tokoh dari generasi tua, sedangkan Logan adalah tokoh dari generasi muda.

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1653

    “Senior Julian, kamu seharusnya tahu Keluarga Morton punya sedikit hubungan dengan Ketua Mafia Tonham Selatan. Demi menghormatinya, aku harap kamu membiarkan kami pergi,” ujar Logan lagi setelah melihat tekad Julian sudah mulai goyah.“Ketua Mafia Tonham Selatan?” tanya Julian dengan ekspresi dingin. Meskipun Keluarga Lisano tidak takut pada Ketua Mafia Tonham Selatan, mereka juga tidak berani meremehkan kekuatan dan latar belakang Ketua Mafia Tonham Selatan.Selain itu, Julian juga hanyalah seorang anggota keluarga cabang dari Keluarga Lisano. Dia tidak boleh mengambil keputusan dengan seenaknya. Sebelum mendapatkan izin dari kepala keluarga mereka, dia tidak ingin menyinggung Ketua Mafia Tonham Selatan hanya karena masalah sepele ini dan memperburuk konflik di antara kedua belah pihak. Hal itu tidak akan menguntungkan Keluarga Lisano.“Nak, kali ini, aku akan melepaskanmu demi Ketua Mafia Tonham Selatan. Pergilah!” dengus Julian dengan dingin.Berhubung Logan sudah mundur, Julian ter

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1654

    “Senior Julian, kamu sudah lihat, ‘kan? Sekarang, kamu sudah setuju untuk membiarkanku pergi, tapi Owen malah sok hebat dan nggak bersedia membiarkan kami pergi. Kalau terjadi konflik di antara kami, aku harap kamu bisa menepati janjimu dan jangan melindunginya!” ujar Logan sambil menatap Julian dengan ekspresi serius. Dia hendak terlebih dahulu mencegah Julian membantu Owen untuk menghadapinya.“Ini ....” Julian pun terdiam. Dengan kecerdasannya, dia tentu saja bisa menebak maksud Logan. Hanya saja, apa yang dikatakan Logan memang benar. Tadi, dia sudah setuju untuk membiarkan Logan pergi. Sebagai seorang senior dan demi menjaga reputasi Keluarga Lisano, dia tidak mungkin ingkar janji. Apalagi, dia juga tidak ingin memperbesar masalah ini. “Tuan Owen, sebaiknya kita lupakan saja masalah ini. Berhubung mereka sudah menyerah, biarkan saja mereka pergi!” bujuk Julian.“Benar! Owen, lagian kita sudah selamat. Sebaiknya kita akhiri saja masalah ini sampai di sini!” Adrian dan Elliot juga

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 1655

    “Owen, kamu bukan lawan mereka. Sebaiknya kamu jangan bertindak gegabah!” kata Adrian dengan terburu-buru. Kemudian, Adrian dan Elliot menahan luka mereka dan hendak berdiri agar bisa mencegah Owen bertindak gegabah. Namun, Theresa tiba-tiba menghentikan mereka.“Kakek, Om, kalian nggak usah khawatir. Owen sangat hebat! Logan dan bawahannya nggak akan bisa mengalahkan Owen. Berhubung Owen ingin menegakkan keadilan untuk Keluarga Senjaya, kalian nggak usah menghalanginya!” bujuk Theresa.Theresa tentu saja mengetahui dengan jelas kemampuan Owen. Ranah pedang Owen yang tak terkalahkan itu bisa menghadapi kelompok Logan dengan sangat mudah. Tadi, bawahan Logan bukan hanya melukai Adrian dan Elliot, tetapi juga berani melukai Owen dengan serangan diam-diam. Theresa masih merasa sangat marah karena hal itu dan berharap Owen bisa memberikan pelajaran pada mereka. Jika tidak, kekesalannya tidak akan bisa terlampiaskan.“Yang dikatakan Kak Theresa benar. Kak Owen itu memang sangat hebat! Kal

Bab terbaru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3129

    “Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3128

    “Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3127

    “Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3126

    “Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3125

    Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3124

    “Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3123

    Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3122

    “Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3121

    “Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status