‘Gawat!’ seru Owen dalam hati. Sejak mendapatkan Mutiara Spiritual Sejati, basis kultivasi ilmu kultivasi Owen sudah mencapai ambang penerobosan dan hanya berjarak sedikit lagi dari Tingkat Pembangunan Fondasi akhir.Oleh karena itu, Owen berusaha berkultivasi dengan baik selama periode ini agar bisa lebih cepat menerobos hambatan kultivasi. Namun, tidak peduli seberapa besar pun usahanya, basis kultivasinya tetap tidak menunjukkan tanda-tanda penerobosan.Tak disangka, di saat-saat genting seperti ini, basis kultivasi ilmu kultivasi Owen malah tiba-tiba menunjukkan tanda-tanda penerobosan. Waktunya benar-benar sangat tidak pas! Bagaimanapun juga, menerobos hambatan kultivasi bukanlah sesuatu yang mudah dan membutuhkan waktu, sedangkan dia harus menghadapi musuh.Jika Owen berusaha menerobos hambatan kultivasi sekarang, Arman pasti bisa menghabisinya dengan mudah. Namun, apabila Owen melewatkan kesempatan bagus ini untuk menerobos, entah kapan dia baru bisa merasakan tanda-tanda penero
“Arman, kamu nggak usah banyak omong kosong lagi dengan gadis cilik itu! Tangkap saja dia sekaligus bersama Theresa!” perintah Logan. Setelah melihat kecantikan Maggie, dia juga langsung terpesona.Berhubung Maggie mengidap penyakit mematikan dan jarang keluar rumah, Logan belum pernah bertemu dengan Maggie dan tidak tahu bahwa Maggie sebenarnya adalah putri Keluarga Lisano. Selain itu, Maggie juga tidak kalah cantik dari Theresa. Jika bisa mendapatkan kedua wanita itu, bukankah dirinya akan sangat beruntung? Hanya memikirkan hal ini saja sudah membuat Logan merasa bersemangat dan gembira.“Baik!” jawab Arman. Kemudian, dia pun mencengkeram ke arah Maggie dan Theresa tanpa ragu.“Gawat ....” Saat melihat situasi ini, hati Adrian dan Elliot langsung tenggelam. Mereka ingin mencegah Arman menangkap Theresa. Apa daya, Arman terlalu kuat dan mereka berdua sudah terluka parah. Jadi, mereka hanya bisa melihat Theresa jatuh dalam bahaya tanpa melakukan apa-apa.Di sisi lain, mereka juga tida
“Si ... siapa kamu?” tanya Logan setelah tersadar dari keterkejutannya. Dia menatap pria tua itu dengan heran karena tidak bisa menebak identitasnya.“Aku ini Julian Lisano!” jawab pria tua itu dengan dingin.“Apa? Ka ... kamu itu orang dari Keluarga Lisano?”Begitu mendengarnya, semua orang langsung heboh. Mereka tidak menyangka bahwa ahli Keluarga Lisano akan tiba-tiba muncul di tempat ini bagaikan keajaiban.“Jangan-jangan, gadis ci ... gadis ini adalah Maggie Lisano, putri Keluarga Lisano?” tanya Logan sambil menatap Maggie yang berada di belakang Julian. Dia segera menyadari identitas Maggie yang sebenarnya.Meskipun tidak pernah bertemu dengan Maggie, Logan pernah mendengar tentang Maggie. Terutama perihal mengenai Maggie yang diculik oleh Cale beberapa hari yang lalu. Hampir semua keluarga seni bela diri kuno sudah mengetahui berita itu, tetapi sangat jarang ada yang pernah bertemu dengan Maggie secara langsung.Berhubung Julian selalu berada di sisi Maggie untuk melindungi kese
“Kakek Julian, para penjahat ini sudah melukai Kak Owen. Cepat tangkap mereka dan serahkan mereka untuk dihukum Kak Owen!” perintah Maggie dengan marah. Dia masih merasa sangat murka karena Arman menyerang Owen secara diam-diam.“Baik!” jawab Julian. Dia tahu bahwa pemimpin pihak mereka adalah Logan. Jadi, dia pun segera mencengkeram ke arah Logan dengan kekuatan yang besar.“Jangan ....” Logan sangat ketakutan karena tahu bahwa baik dirinya, Arman, maupun Arif bukanlah tandingan Julian. Jika Julian berhasil menangkap mereka, lalu menyerahkan mereka untuk dihukum Owen, Owen pasti tidak akan mengampuni mereka.Pada saat-saat genting, Logan tiba-tiba terpikirkan sebuah ide. Dia buru-buru melangkah mundur sambil berkata, “Senior, tunggu dulu! Ada yang mau kukatakan!”“Apa yang mau kamu katakan?” tanya Julian sambil mendengus dingin. Dia menghentikan serangannya untuk sementara. Bagaimanapun juga, dia adalah seorang tokoh dari generasi tua, sedangkan Logan adalah tokoh dari generasi muda.
“Senior Julian, kamu seharusnya tahu Keluarga Morton punya sedikit hubungan dengan Ketua Mafia Tonham Selatan. Demi menghormatinya, aku harap kamu membiarkan kami pergi,” ujar Logan lagi setelah melihat tekad Julian sudah mulai goyah.“Ketua Mafia Tonham Selatan?” tanya Julian dengan ekspresi dingin. Meskipun Keluarga Lisano tidak takut pada Ketua Mafia Tonham Selatan, mereka juga tidak berani meremehkan kekuatan dan latar belakang Ketua Mafia Tonham Selatan.Selain itu, Julian juga hanyalah seorang anggota keluarga cabang dari Keluarga Lisano. Dia tidak boleh mengambil keputusan dengan seenaknya. Sebelum mendapatkan izin dari kepala keluarga mereka, dia tidak ingin menyinggung Ketua Mafia Tonham Selatan hanya karena masalah sepele ini dan memperburuk konflik di antara kedua belah pihak. Hal itu tidak akan menguntungkan Keluarga Lisano.“Nak, kali ini, aku akan melepaskanmu demi Ketua Mafia Tonham Selatan. Pergilah!” dengus Julian dengan dingin.Berhubung Logan sudah mundur, Julian ter
“Senior Julian, kamu sudah lihat, ‘kan? Sekarang, kamu sudah setuju untuk membiarkanku pergi, tapi Owen malah sok hebat dan nggak bersedia membiarkan kami pergi. Kalau terjadi konflik di antara kami, aku harap kamu bisa menepati janjimu dan jangan melindunginya!” ujar Logan sambil menatap Julian dengan ekspresi serius. Dia hendak terlebih dahulu mencegah Julian membantu Owen untuk menghadapinya.“Ini ....” Julian pun terdiam. Dengan kecerdasannya, dia tentu saja bisa menebak maksud Logan. Hanya saja, apa yang dikatakan Logan memang benar. Tadi, dia sudah setuju untuk membiarkan Logan pergi. Sebagai seorang senior dan demi menjaga reputasi Keluarga Lisano, dia tidak mungkin ingkar janji. Apalagi, dia juga tidak ingin memperbesar masalah ini. “Tuan Owen, sebaiknya kita lupakan saja masalah ini. Berhubung mereka sudah menyerah, biarkan saja mereka pergi!” bujuk Julian.“Benar! Owen, lagian kita sudah selamat. Sebaiknya kita akhiri saja masalah ini sampai di sini!” Adrian dan Elliot juga
“Owen, kamu bukan lawan mereka. Sebaiknya kamu jangan bertindak gegabah!” kata Adrian dengan terburu-buru. Kemudian, Adrian dan Elliot menahan luka mereka dan hendak berdiri agar bisa mencegah Owen bertindak gegabah. Namun, Theresa tiba-tiba menghentikan mereka.“Kakek, Om, kalian nggak usah khawatir. Owen sangat hebat! Logan dan bawahannya nggak akan bisa mengalahkan Owen. Berhubung Owen ingin menegakkan keadilan untuk Keluarga Senjaya, kalian nggak usah menghalanginya!” bujuk Theresa.Theresa tentu saja mengetahui dengan jelas kemampuan Owen. Ranah pedang Owen yang tak terkalahkan itu bisa menghadapi kelompok Logan dengan sangat mudah. Tadi, bawahan Logan bukan hanya melukai Adrian dan Elliot, tetapi juga berani melukai Owen dengan serangan diam-diam. Theresa masih merasa sangat marah karena hal itu dan berharap Owen bisa memberikan pelajaran pada mereka. Jika tidak, kekesalannya tidak akan bisa terlampiaskan.“Yang dikatakan Kak Theresa benar. Kak Owen itu memang sangat hebat! Kal
“Dasar nggak tahu diri!” Ada kilatan dingin yang melintasi mata Arman. Dia tahu bahwa Owen memiliki harta karun tipe pelindung tingkat rendah. Namun, setelah berhasil melukai Owen sebelumnya, dia bisa menebak bahwa harta karun Owen itu pasti tidak mampu menahan serangannya.Owen yang masih tidak belajar dari kesalahan dan berani melawannya secara langsung setara dengan menggali lubang kubur sendiri. Selanjutnya, Arman menambah kekuatannya dan mengerahkan kekuatan penuh agar bisa melumpuhkan Owen dengan satu serangan.“Gawat! Kali ini, tamatlah riwayat Owen ....” Saat melihat situasi ini, hati Adrian dan Elliot langsung tenggelam. Mereka sudah menyaksikan semua kejadian sebelumnya dan tahu bahwa Owen bukanlah tandingan Arman. Mereka tentu saja tidak percaya kekuatan Owen bisa tiba-tiba meningkat pesat hingga mampu mengalahkan Arman hanya dalam selang waktu beberapa menit.Jika tebakan mereka tidak meleset, Owen pasti akan kalah telak karena memilih untuk melawan Arman secara langsung. S