“Kakek Julian, para penjahat ini sudah melukai Kak Owen. Cepat tangkap mereka dan serahkan mereka untuk dihukum Kak Owen!” perintah Maggie dengan marah. Dia masih merasa sangat murka karena Arman menyerang Owen secara diam-diam.“Baik!” jawab Julian. Dia tahu bahwa pemimpin pihak mereka adalah Logan. Jadi, dia pun segera mencengkeram ke arah Logan dengan kekuatan yang besar.“Jangan ....” Logan sangat ketakutan karena tahu bahwa baik dirinya, Arman, maupun Arif bukanlah tandingan Julian. Jika Julian berhasil menangkap mereka, lalu menyerahkan mereka untuk dihukum Owen, Owen pasti tidak akan mengampuni mereka.Pada saat-saat genting, Logan tiba-tiba terpikirkan sebuah ide. Dia buru-buru melangkah mundur sambil berkata, “Senior, tunggu dulu! Ada yang mau kukatakan!”“Apa yang mau kamu katakan?” tanya Julian sambil mendengus dingin. Dia menghentikan serangannya untuk sementara. Bagaimanapun juga, dia adalah seorang tokoh dari generasi tua, sedangkan Logan adalah tokoh dari generasi muda.
“Senior Julian, kamu seharusnya tahu Keluarga Morton punya sedikit hubungan dengan Ketua Mafia Tonham Selatan. Demi menghormatinya, aku harap kamu membiarkan kami pergi,” ujar Logan lagi setelah melihat tekad Julian sudah mulai goyah.“Ketua Mafia Tonham Selatan?” tanya Julian dengan ekspresi dingin. Meskipun Keluarga Lisano tidak takut pada Ketua Mafia Tonham Selatan, mereka juga tidak berani meremehkan kekuatan dan latar belakang Ketua Mafia Tonham Selatan.Selain itu, Julian juga hanyalah seorang anggota keluarga cabang dari Keluarga Lisano. Dia tidak boleh mengambil keputusan dengan seenaknya. Sebelum mendapatkan izin dari kepala keluarga mereka, dia tidak ingin menyinggung Ketua Mafia Tonham Selatan hanya karena masalah sepele ini dan memperburuk konflik di antara kedua belah pihak. Hal itu tidak akan menguntungkan Keluarga Lisano.“Nak, kali ini, aku akan melepaskanmu demi Ketua Mafia Tonham Selatan. Pergilah!” dengus Julian dengan dingin.Berhubung Logan sudah mundur, Julian ter
“Senior Julian, kamu sudah lihat, ‘kan? Sekarang, kamu sudah setuju untuk membiarkanku pergi, tapi Owen malah sok hebat dan nggak bersedia membiarkan kami pergi. Kalau terjadi konflik di antara kami, aku harap kamu bisa menepati janjimu dan jangan melindunginya!” ujar Logan sambil menatap Julian dengan ekspresi serius. Dia hendak terlebih dahulu mencegah Julian membantu Owen untuk menghadapinya.“Ini ....” Julian pun terdiam. Dengan kecerdasannya, dia tentu saja bisa menebak maksud Logan. Hanya saja, apa yang dikatakan Logan memang benar. Tadi, dia sudah setuju untuk membiarkan Logan pergi. Sebagai seorang senior dan demi menjaga reputasi Keluarga Lisano, dia tidak mungkin ingkar janji. Apalagi, dia juga tidak ingin memperbesar masalah ini. “Tuan Owen, sebaiknya kita lupakan saja masalah ini. Berhubung mereka sudah menyerah, biarkan saja mereka pergi!” bujuk Julian.“Benar! Owen, lagian kita sudah selamat. Sebaiknya kita akhiri saja masalah ini sampai di sini!” Adrian dan Elliot juga
“Owen, kamu bukan lawan mereka. Sebaiknya kamu jangan bertindak gegabah!” kata Adrian dengan terburu-buru. Kemudian, Adrian dan Elliot menahan luka mereka dan hendak berdiri agar bisa mencegah Owen bertindak gegabah. Namun, Theresa tiba-tiba menghentikan mereka.“Kakek, Om, kalian nggak usah khawatir. Owen sangat hebat! Logan dan bawahannya nggak akan bisa mengalahkan Owen. Berhubung Owen ingin menegakkan keadilan untuk Keluarga Senjaya, kalian nggak usah menghalanginya!” bujuk Theresa.Theresa tentu saja mengetahui dengan jelas kemampuan Owen. Ranah pedang Owen yang tak terkalahkan itu bisa menghadapi kelompok Logan dengan sangat mudah. Tadi, bawahan Logan bukan hanya melukai Adrian dan Elliot, tetapi juga berani melukai Owen dengan serangan diam-diam. Theresa masih merasa sangat marah karena hal itu dan berharap Owen bisa memberikan pelajaran pada mereka. Jika tidak, kekesalannya tidak akan bisa terlampiaskan.“Yang dikatakan Kak Theresa benar. Kak Owen itu memang sangat hebat! Kal
“Dasar nggak tahu diri!” Ada kilatan dingin yang melintasi mata Arman. Dia tahu bahwa Owen memiliki harta karun tipe pelindung tingkat rendah. Namun, setelah berhasil melukai Owen sebelumnya, dia bisa menebak bahwa harta karun Owen itu pasti tidak mampu menahan serangannya.Owen yang masih tidak belajar dari kesalahan dan berani melawannya secara langsung setara dengan menggali lubang kubur sendiri. Selanjutnya, Arman menambah kekuatannya dan mengerahkan kekuatan penuh agar bisa melumpuhkan Owen dengan satu serangan.“Gawat! Kali ini, tamatlah riwayat Owen ....” Saat melihat situasi ini, hati Adrian dan Elliot langsung tenggelam. Mereka sudah menyaksikan semua kejadian sebelumnya dan tahu bahwa Owen bukanlah tandingan Arman. Mereka tentu saja tidak percaya kekuatan Owen bisa tiba-tiba meningkat pesat hingga mampu mengalahkan Arman hanya dalam selang waktu beberapa menit.Jika tebakan mereka tidak meleset, Owen pasti akan kalah telak karena memilih untuk melawan Arman secara langsung. S
“Arif, kenapa kamu masih melongo! Cepat serang Owen!” seru Logan setelah tersadar dari keterkejutannya.Setelah menerima perintah Logan, Arif segera melompat keluar dan memanfaatkan kesempatan pada saat Owen masih lengah untuk menyerang ke arah punggung Owen.“Owen, hati-hati!” Theresa dan yang lain buru-buru berteriak untuk memperingati Owen.“Mau menyerangku secara diam-diam lagi? Mati sana!” Owen marasa sangat murka dan langsung berbalik. Namun, dia sudah tidak sempat menghindar. Oleh karena itu, dia segera menggunakan Pelindung Kaisar untuk menahan serangan Arif.“Nak, mati sana!” ujar Arif sambil tersenyum bengis. Kemudian, dia mengerahkan kekuatan penuh dan menghantamkan telapak tangannya ke dada Owen dengan kuat.Arif merasa Owen hanya beruntung bisa mengalahkan Arman. Sebab, Arman sudah terluka akibat serangan Julian sebelumnya. Namun, Arif berbeda. Selain tidak terluka, kekuatannya sedikit lebih mendalam daripada kekuatan Arman. Dia juga merupakan salah satu orang terhebat di
“Baguslah! Owen benar-benar hebat!”Setelah tersadar dari keterkejutan masing-masing, Adrian, Elliot, dan yang lain pun tertawa gembira. Tadi, Theresa dan Maggie sudah berkata bahwa Owen sangat hebat. Pada saat itu, mereka mengira kedua wanita itu sudah gila. Sekarang, mereka baru mengerti bahwa apa yang dikatakan Theresa dan Maggie memang benar. Mereka yang terlalu merendahkan kemampuan Owen.“Kenapa jadi begini ....” Di sisi lain, ekspresi Logan terlihat sangat suram. Hatinya juga langsung tenggelam. Kali ini, dia sengaja membawa dua ahli tahap menengah Alam Augana untuk menghadapi keluarganya Adrian. Orang yang memiliki kekuatan setinggi itu sudah bisa disebut sebagai ahli yang lumayan hebat di Tonham Selatan.Tak disangka, kedua ahli Alam Augana Keluarga Morton itu malah berhasil dikalahkan oleh Owen yang merupakan seorang junior. Logan benar-benar tidak mengerti bagaimana Owen melakukannya. Masalahnya, Arman dan Arif adalah jimat pelindungnya. Sekarang, mereka sudah berhasil dikal
“Memangnya kenapa? Aku nggak peduli Keluarga Morton mau mengampuniku atau nggak. Intinya, aku nggak akan mengampunimu!” cibir Owen. Dia sama sekali tidak takut pada ancaman Logan. Kemudian, dia langsung menendang kaki kiri Logan dengan kuat hingga patah.“Ah!” teriak Logan dengan kesakitan. Wajahnya langsung menjadi pucat pasi dan dahinya juga dibasahi keringat dingin.“O ... Owen, kalau kamu memang berani ... tunggu saja! Kelak, aku pasti akan membuatmu mati mengenaskan ...,” ujar Logan sambil menahan rasa sakit kakinya. Dia menatap Owen dengan tatapan penuh kebencian.“Sudah hampir mati masih berani melawan. Bagus! Aku lebih suka yang seperti ini. Berhubung dendam kakekku sudah terbalaskan, selanjutnya aku akan melumpuhkan kaki kananmu untuk membalaskan dendam omku!” ujar Owen dengan dingin. Setelah itu, dia pun membidikkan kakinya ke kaki kanan Logan.“Apa?” Logan merasa seperti disambar petir. Awalnya, dia mengira Owen sudah selesai membalaskan dendamnya. Tak disangka, ini hanyalah