“Syukurlah!” Elliot merasa sangat gembira karena tidak menyangka rencananya akan berjalan selancar ini. Dia segera mencengkeram ke arah Logan dengan kekuatan yang mengerikan.“Dasar nggak tahu diri!” Pada saat yang sama, Arif yang berada di belakang Logan dengan cepat mengadang di depan Logan, lalu mengerahkan kekuatan yang besar untuk menyambut serangan Elliot itu.“Ta ... tahap menengah Alam Augana!” Saat merasakan energi sejati Arif yang kuat, Elliot langsung terkejut. Awalnya, dia mengira hanya ada Ezra dan Arman yang merupakan petarung Alam Augana di pihak mereka. Tak disangka, ternyata masih ada seorang petarung tahap menengah Alam Augana lagi di sisi Logan. Hal ini langsung membuatnya merasa kewalahan.Sebelum Elliot sempat bereaksi, serangan Arif sudah mendarat di tubuhnya.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Elliot melayang kembali ke tempatnya semula sebelum jatuh ke lantai dengan kuat. Kemudian, dia membungkuk dan memuntahkan darah beberapa kali berturut-turut.
“Anak itu benar-benar datang!” Saat melihat kemunculan Owen, Logan dan Ezra merasa sangat terkejut. Awalnya, mereka mengira tidak peduli seberapa bodoh pun Owen, dia juga tidak mungkin mempertaruhkan nyawanya untuk datang ke kediaman Keluarga Senjaya. Tak disangka, Owen benar-benar datang dengan begitu cepat. Hal ini cukup mengejutkan mereka.“Baguslah! Owen, akhirnya kamu datang juga!” seru Theresa dengan gembira. Dia akhirnya merasa lega.Theresa tahu seberapa hebat kemampuan Owen. Sejak dulu, Owen tidak pernah mengecewakannya. Berhubung Owen sudah tiba, seluruh kekhawatiran dan ketakutannya pun langsung hilang hingga tak berbekas.Berbeda dari Theresa, ekspresi Adrian dan Elliot malah terlihat sangat suram. Bagaimanapun juga, mereka sangat memahami situasi Owen. Owen memang merupakan pemuda yang memiliki kemampuan besar, tetapi dia paling banyak juga hanya bisa menghadapi seorang petarung tahap puncak Alam Rigana dengan mengandalkan senjata magis tipe pelindungnya itu.Sementara it
Di sisi lain.Saat melihat Owen sama sekali tidak menanggapi mereka, Logan dan Ezra merasa sangat marah. Ekspresi mereka pun menjadi sangat sangat suram.“Owen, jelas-jelas masih ada jalan lain yang bisa kamu ambil, tapi kamu malah pilih untuk datang menyerahkan nyawamu. Berhubung begitu, bersiaplah untuk mati!” ujar Logan dengan ekspresi dingin.Sejak dilukai oleh Owen waktu itu dan ditambah dengan Owen adalah pacarnya Theresa, Logan sangat membenci Owen dan ingin menghabisinya. Sekarang, Owen malah berinisiatif untuk datang kemari. Logan tentu saja merasa gembira.Selain itu, Logan pernah memerintahkan Mata Hitam untuk diam-diam membunuh Owen. Hanya saja, Mata Hitam tiba-tiba ditangkap oleh Organisasi Dragmar Tonham Selatan. Oleh karena itu, Owen baru beruntung bisa terlepas dari bencana. Namun, kali ini Owen tidak akan seberuntung itu lagi.“Mau membunuhku? Memangnya kamu bisa? Logan, sebelumnya, kamu memerintahkan Mata Hitam untuk menyerangku. Sekarang, kamu bukan cuma menghasut ke
“Kakek, kalian nggak usah khawatir. Aku nggak takut sama beberapa pecundang ini. Hari ini, aku akan membuat mereka menanggung konsekuensi berat atas tindakan mereka dan membalaskan dendam kalian!” ujar Owen dengan suara lantang. Nadanya terdengar sangat tegas.“Pecundang? Bajingan kecil, kamu masih berani bersikap arogan? Aku rasa kamu sudah bosan hidup!” Begitu mendengar ucapan Owen yang arogan, Ezra langsung murka.“Bajingan tua, nggak usah banyak omong kosong lagi! Silakan kerahkan seluruh kemampuanmu. Kali ini, aku akan melumpuhkan pengkhianat keluarga yang tak bermoral seperti kalian bertiga, lalu mengusir kalian dari Keluarga Senjaya!” ujar Owen dengan ekspresi membunuh.Meskipun berkata begitu, Owen juga tidak berani meremehkan Ezra. Dia pun diam-diam mengonsumsi sebutir pil pemicu potensi.“Kamu .... Bagus! Bagus sekali! Berhubung kamu begitu ingin mati, aku akan segera mengirimmu ke neraka!” seru Ezra sambil tertawa saking marahnya. Kemudian, dia langsung menyerang ke arah Owe
“Gawat .... Tamatlah riwayat Owen kali ini ....” Saat ini, Adrian, Elliot, dan yang lain merasa sangat putus asa. Mereka tahu jelas bahwa basis kultivasi Ezra jauh lebih tinggi daripada basis kultivasi Owen. Jika tebakan mereka tidak meleset, Owen tidak akan mungkin mampu menahan serangan Ezra yang kuat itu.Namun, apa yang terjadi selanjutnya sangat mengejutkan semua orang yang ada di lokasi.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, serangan Ezra yang kuat merobek energi spiritual Owen dan sisa kekuatannya menghantam ke tubuh Owen. Owen tidak panik dan menggunakan Pelindung Kaisar untuk menahan sisa kekuatan dari energi sejati Ezra. Pada saat yang sama, Owen langsung mengerahkan teknik gelombang kedua. Energi sejati tahap awal Alam Mugana pun memelesat keluar dari tinju Owen, lalu menghantam dada Ezra dengan kuat.Pfft! Pfft! Ezra tidak sempat menghindar dan terkena serangan itu secara langsung. Kemudian, dia memuntahkan darah dua kali berturut-turut dan melayang sejauh 2-3 m
“Dasar licik!” Owen sangat terkejut dan buru-buru melangkah mundur dengan cepat agar bisa menghindari serangan Arman.Apa daya, basis kultivasinya saat ini baru mencapai sekitar tahap akhir Alam Rigana. Kecepatan dan kekuatan ledakannya masih kalah jauh dari Arman yang sudah mencapai tahap menengah Alam Augana. Meskipun sudah mengerahkan seluruh kekuatannya, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Arman.Pada saat-saat kritis, Owen hanya bisa memaksakan diri untuk menyambut serangan itu dengan tinjunya dan melindungi bagian vital dadanya dengan Pelindung Kaisar.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, energi sejati yang dari tapak Arman merobek serangan Owen dan mendarat di dada Owen dengan kuat.Pfft! Pfft! Owen memuntahkan darah dua kali berturut-turut, lalu melayang sejauh 2-3 meter sebelum jatuh ke lantai dengan kuat. Selanjutnya, bagian dadanya terasa sangat sakit. Sangat jelas bahwa luka yang dideritanya cukup serius.Untungnya, ada Pelindung Ka
‘Gawat!’ seru Owen dalam hati. Sejak mendapatkan Mutiara Spiritual Sejati, basis kultivasi ilmu kultivasi Owen sudah mencapai ambang penerobosan dan hanya berjarak sedikit lagi dari Tingkat Pembangunan Fondasi akhir.Oleh karena itu, Owen berusaha berkultivasi dengan baik selama periode ini agar bisa lebih cepat menerobos hambatan kultivasi. Namun, tidak peduli seberapa besar pun usahanya, basis kultivasinya tetap tidak menunjukkan tanda-tanda penerobosan.Tak disangka, di saat-saat genting seperti ini, basis kultivasi ilmu kultivasi Owen malah tiba-tiba menunjukkan tanda-tanda penerobosan. Waktunya benar-benar sangat tidak pas! Bagaimanapun juga, menerobos hambatan kultivasi bukanlah sesuatu yang mudah dan membutuhkan waktu, sedangkan dia harus menghadapi musuh.Jika Owen berusaha menerobos hambatan kultivasi sekarang, Arman pasti bisa menghabisinya dengan mudah. Namun, apabila Owen melewatkan kesempatan bagus ini untuk menerobos, entah kapan dia baru bisa merasakan tanda-tanda penero
“Arman, kamu nggak usah banyak omong kosong lagi dengan gadis cilik itu! Tangkap saja dia sekaligus bersama Theresa!” perintah Logan. Setelah melihat kecantikan Maggie, dia juga langsung terpesona.Berhubung Maggie mengidap penyakit mematikan dan jarang keluar rumah, Logan belum pernah bertemu dengan Maggie dan tidak tahu bahwa Maggie sebenarnya adalah putri Keluarga Lisano. Selain itu, Maggie juga tidak kalah cantik dari Theresa. Jika bisa mendapatkan kedua wanita itu, bukankah dirinya akan sangat beruntung? Hanya memikirkan hal ini saja sudah membuat Logan merasa bersemangat dan gembira.“Baik!” jawab Arman. Kemudian, dia pun mencengkeram ke arah Maggie dan Theresa tanpa ragu.“Gawat ....” Saat melihat situasi ini, hati Adrian dan Elliot langsung tenggelam. Mereka ingin mencegah Arman menangkap Theresa. Apa daya, Arman terlalu kuat dan mereka berdua sudah terluka parah. Jadi, mereka hanya bisa melihat Theresa jatuh dalam bahaya tanpa melakukan apa-apa.Di sisi lain, mereka juga tida
“Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru
“Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun
“Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit
“Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida
Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero