“Begini. Ketua Mafia Tonham Selatan mau mendukung keluarga kalian untuk mendapatkan otoritas tertinggi keluarga,” jelas Logan secara singkat.“Apa?” Begitu mendengar ucapan Logan, Ezra, Yahya, dan Michael langsung tercengang.“Tuan Logan, apa yang kamu bilang itu serius? Ketua Mafia Tonham Selatan benar-benar mau mendukung keluarga kami untuk mendapatkan otoritas tertinggi Keluarga Senjaya?” tanya Ezra dengan tidak percaya.Keluarga Senjaya hanyalah sebuah keluarga seni bela diri kuno biasa. Kekuatan dan latar belakang mereka sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan tokoh terkemuka seperti Ketua Mafia Tonham Selatan. Mereka bertiga benar-benar tidak mengerti kenapa Ketua Mafia Tonham Selatan ingin mendukung mereka untuk mendapatkan otoritas tertinggi Keluarga Senjaya tanpa sebab.“Tentu saja!” jawab Logan sambil mengangguk.“Tapi ... kenapa?” tanya Ezra dengan heran.“Simpel saja. Ketua Mafia Tonham Selatan ingin mendapatkan perusahaan cabang Grup Ora. Asalkan kalian bersedia menduku
“Pak Ezra, kalian persiapkan saja semuanya dengan baik selama dua hari ini. Kita akan bertindak tiga hari lagi! Selain itu, keluarganya Adrian sepertinya sudah menjalin sedikit hubungan dengan Keluarga Lisano. Agar bisa menghindari campur tangan Keluarga Lisano, aku hanya bisa mengutus dua ahli Keluarga Morton untuk membantu secara diam-diam. Untuk sisanya, kalian harus mengandalkan diri kalian sendiri,” pesan Logan.Setelah kejadian di acara penjualan perusahaan cabang Grup Ora, para keluarga seni bela diri kuno Tonham Selatan mengetahui bahwa Keluarga Senjaya telah menjalin sedikit hubungan dengan Keluarga Lisano. Namun, perebutan kekuasaan keluarganya Adrian dan keluarganya Ezra adalah masalah internal yang tidak bisa dicampuri orang lain.Asalkan Keluarga Morton tidak membantu keluarganya Ezra secara terang-terangan, Keluarga Lisano juga tidak bisa menggunakan alasan ini untuk ikut campur. Ini juga merupakan alasan kenapa Ketua Mafia Tonham Selatan tidak merebut perusahaan cabang G
“Eh, Maggie sudah datang ya! Sini, aku perkenalkan kamu pada yang lainnya. Dia adalah Kak Rosa. Waktu itu, kamu sudah pernah ketemu dengannya sekali di kediaman Keluarga Lisano. Yang satu ini adalah pacarku, namanya Theresa Lestari. Theresa, ini Maggie, putri Keluarga Lisano,” ujar Owen sambil tersenyum.“Pacar?” tanya Maggie dengan agak terkejut. Ekspresinya terlihat sedikit aneh. Setelah menghabiskan waktu bersama Owen akhir-akhir ini, dia tanpa sadar mulai menaruh perasaan pada Owen. Begitu mengetahui Theresa adalah pacarnya Owen, dia pun merasa agak kewalahan dan tidak tahu harus memberikan reaksi seperti apa.“Nona Maggie, senang berkenalan denganmu!” kata Theresa sambil tersenyum indah.“Oh .... Halo, Kak Theresa. Berhubung kamu itu pacarnya Kak Owen, kamu juga panggil aku dengan sebutan Maggie saja,” jawab Maggie setelah tersadar dari keterkejutannya. Dia segera menekan perasaan aneh yang timbul di hatinya, lalu kembali tersenyum.Meskipun menaruh perasaan terhadap Owen, perasaa
Di luar kediaman Keluarga Senjaya.Setelah tiba, dua pengawal Keluarga Senjaya pun menghentikan Theresa. Mereka berkata dengan hormat, “Nona Theresa, Pak Adrian sedang menunggumu di ruang rapat. Silakan ikuti kami.”“Oh, oke,” jawab Theresa. Namun, dia merasa agak aneh. Akhir-akhir ini, dia sudah sering datang ke kediaman Keluarga Senjaya dan cukup familier dengan keadaan di rumah ini. Jadi, dia pun merasa agak bingung kenapa Adrian sengaja mengutus dua pengawal untuk membawanya ke ruang rapat.Namun, setelah dipikir-pikir, mungkin saja dua pengawal Keluarga Senjaya ini khawatir dirinya tidak bisa menemukan lokasi ruang rapat. Oleh karena itu, Theresa juga tidak menaruhnya dalam hati dan mengikuti kedua pengawal itu.Tidak lama kemudian, Theresa segera merasa ada yang tidak beres dan menghentikan langkahnya.“Tunggu dulu! Bukannya kalian mau membawaku menemui Kakek? Ini adalah jalan menuju tempat tinggal keluarganya Kakek Ezra, bukan jalan menuju ruang rapat. Ada apa ini sebenarnya?” t
“Tahap awal Alam Sigana!” Saat merasakan fluktuasi energi sejati yang dipancarkan kedua pengawal itu, Theresa langsung terkejut dan refleks melangkah mundur dengan cepat.Saat ini, basis kultivasi Theresa sudah mencapai tahap akhir Alam Sigana dengan bantuan Owen. Berhubung kedua pengawal ini hanyalah pengawal penjaga pintu kediaman Keluarga Senjaya yang tingkatannya paling rendah, basis kultivasi mereka baru mencapai tahap awal Alam Sigana.Theresa segera bergerak dan berhasil menghindari serangan mereka dengan mudah. Meskipun serangan mereka gagal, kedua pengawal itu tidak menyerah dan lanjut mencengkeram ke arah Theresa.“Sial! Kalian jangan keterlaluan!” bentak Theresa dengan ekspresi dingin.Berhubung tidak memiliki pengalaman tempur, Theresa tanpa sadar hanya memilih untuk menghindar saat menghadapi serangan kedua pengawal ini. Sekarang, dia akhirnya tersadar bahwa basis kultivasi kedua pengawal ini masih kalah jauh darinya. Jadi, dia tentu saja tidak usah takut pada mereka. Sela
“Michael, kali ini, kamu yang sengaja membohongiku kemari, ‘kan?” tanya Theresa setelah berpikir sejenak.Sebelumnya, orang yang menelepon Theresa adalah karyawan Grup Senjaya, bukan Elliot atau Adrian. Berhubung Grup Senjaya bekerja sama dengan perusahaan cabang Grup Ora dan ditambah dengan Grup Ratu Kosmetik juga membutuhkan pasokan bahan obat dari Grup Senjaya, dia mengira Adrian mencarinya untuk berdiskusi tentang pembelian bahan obat dan datang tanpa merasa curiga.Namun, setelah apa yang terjadi sekarang, Theresa dapat menebak bahwa dirinya mungkin sudah masuk ke jebakan Michael.“Memangnya kenapa kalau iya? Sudah terlambat kamu baru menyadarinya sekarang!” cibir Michael.“Michael, apa sebenarnya maumu? Apa kamu mau balas dendam padaku karena kedua kakimu dipatahkan oleh Owen?” tanya Theresa dengan kebingungan. Dia tidak bisa menebak tujuan Michael menipunya datang ke tempat ini.Meskipun Michael memiliki dendam yang mendalam dengan Owen, Theresa adalah kerabat dari pihak keluarg
“Gadis busuk! Waktu itu, kamu dan Owen sudah menyebabkan aku terluka. Hari ini, sudah saatnya kita menyelesaikan dendam itu!” ujar Wilson sambil tersenyum bengis.Kemudian, Wilson terlebih dahulu menyerang ke arah Theresa dengan kekuatan besar. Dia sudah menyaksikan Theresa mengalahkan kedua pengawal Keluarga Senjaya tadi dan mengetahui bahwa basis kultivasi Theresa berada di tahap akhir Alam Sigana.Dengan basis kultivasinya yang sudah mencapai tahap puncak Alam Sigana dan hampir memasuki Alam Mugana, Wilson tentu saja bisa menghadapi Theresa dengan mudah. Saat Owen menemani Theresa datang berkunjung ke kediaman Keluarga Senjaya untuk yang pertama kalinya, Wilson yang melarang Theresa masuk pernah terluka hingga memuntahkan darah akibat serangan Elliot. Oleh karena itu, dia pun mendendam pada Owen dan Theresa.Sekarang, kesempatannya sudah tiba. Jadi, Wilson berencana untuk memberi pelajaran pada Theresa. Selain itu, jika mampu menangkap Theresa, dia pasti akan mendapatkan pujian dan
“Ng ... nggak mungkin!” Saat melihat situasi ini, Michael langsung tercengang.Tadi, Michael sudah menyaksikan sendiri bahwa basis kultivasi Theresa baru mencapai tahap akhir Alam Sigana. Kekuatan itu seharusnya masih kalah sangat jauh dari kekuatan Wilson dan yang lain. Awalnya, Michael mengira Wilson yang beraliansi dengan dua pengawal lainnya pasti bisa menangkap Theresa dengan mudah. Tak disangka, mereka bertiga bukan hanya tidak berhasil menangkap Theresa, tetapi malah terluka parah akibat serangan Theresa. Hal ini terlalu tidak bisa dipercaya!“Syukurlah!” seru Theresa dengan gembira. Dia awalnya merasa sangat khawatir ranah pedang dari Owen itu tidak akan berguna. Setelah menyaksikan kehebatan ranah pedang itu dengan mata kepala sendiri, dia akhirnya merasa lega juga.“Gadis busuk, ca ... cara apa yang kamu pakai!” seru Michael dengan ekspresi muram setelah tersadar dari keterkejutannya.Berhubung tidak merasakan energi spiritual dari ranah pedang, Michael tidak tahu bagaimana