“Morgan, kamu kenapa?” Saat melihat Morgan yang langsung mulai berkultivasi tanpa mengatakan apa-apa, Dirga merasa sangat kebingungan.Christian yang berada di samping juga merasa heran. Dia diam-diam bertanya dalam hati, ‘Apa pil peningkat energi sejati ini benar-benar bermanfaat? Tapi ... nggak mungkin!’Tidak lama kemudian, Morgan akhirnya menyelesaikan satu sirkulasi energi dan menghentikan kultivasinya sebelum berdiri kembali.“Morgan, ada apa ini sebenarnya?” tanya Dirga dengan buru-buru.“Ayah, pil peningkat energi sejati ini benar-benar bermanfaat dan manfaatnya juga sangat bagus! Tadi, aku baru mengonsumsi sebutir pil itu dan langsung merasakan pergerakan dalam hambatan kultivasi! Kalau bisa mengonsumsi beberapa butir lagi, basis kultivasiku pasti akan segera menerobos mencapai tahap menengah Alam Augana!” jawab Morgan dengan bersemangat. Dia tidak berhenti memuji manfaat pil peningkat energi sejati.Meskipun masih memiliki jarak tertentu dari tahap menengah Alam Augana, Morga
“Tuan Owen, maksudmu, pil energi sejati bisa langsung membantuku menerobos mencapai Alam Rigana? A ... aku nggak salah dengar?” tanya Christian dengan ekspresi tidak percaya.Bukan hanya Christian, Dirga dan Morgan juga merasa sangat terkejut. Mereka bertiga tahu bahwa menerobos hambatan kultivasi adalah hal yang sangat sulit. Semakin tinggi basis kultivasi seseorang, semakin sulit pula dia menerobos hambatan kultivasi. Mereka benar-benar tidak percaya bahwa ada pil obat yang bisa membuat praktisi seni bela diri untuk langsung menerobos hambatan kultivasi. Hal ini terlalu luar biasa!“Kamu nggak salah dengar! Kebetulan aku juga ada bawa sedikit pil energi sejati kelas menengah. Aku akan memberikan sebutir kepadamu! Kalau nggak percaya, kamu boleh langsung mengonsumsinya!” kata Owen. Kemudian, dia memberikan sebutir pil energi sejati kepada Christian.“Oke, aku mau tahu apa manfaat pil energi sejati ini benar-benar sehebat yang kamu bilang!” Christian menerima pil energi sejati itu dan
“Umm ... sepertinya nggak bisa! Tuan Morgan, sejujurnya, pil energi sejati kelas menengah hanya bermanfaat bagi praktisi seni bela diri yang berada di tingkatan Semi Alam Rigana dan Alam Rigana,” ujar Owen sambil menggeleng.Pil energi sejati kelas menengah bukan hanya mampu membantu petarung Semi Alam Rigana untuk menerobos mencapai Alam Rigana, tetapi juga meningkat peluang petarung Alam Rigana untuk menerobos hambatan kultivasi. Namun, pil ini hampir tidak berguna bagi petarung Alam Augana.“Oh, begitu ....” Morgan pun merasa agak kecewa. Namun, tadi dia telah merasakan sedikit tanda-tanda penerobosan setelah mengonsumsi pil peningkat energi sejati itu. Jika memiliki cukup banyak pil peningkat energi sejati untuk membantu kultivasinya, basis kultivasinya mungkin bisa menerobos dalam waktu 2-3 bulan. Jadi, dia hanya perlu bersabar.“Tuan Owen, efek pil peningkat energi sejati ini juga lumayan bagus. Aku harap kamu bisa menjualnya kepadaku!” kata Morgan dengan buru-buru. Berhubung pil
“Ini ....” Setelah mendengar Dirga ingin berinvestasi di perusahaannya, Owen merasa ragu sejenak dan terdiam. Dia tahu jelas bahwa Keluarga Lisano adalah keluarga besar terlelite di Tonham Selatan. Jika dia menyetujui permintaan itu, Grup Ora pasti bisa berkembang dengan pesat dalam waktu pendek. Selain itu, perusahaan mereka juga bisa terhindar dari berbagai kerepotan yang tak diperlukan berkat bantuan Keluarga Lisano.Namun, kekuatan Owen masih rendah dan berbeda jauh dari Keluarga Lisano dalam berbagai aspek. Jika mereka bekerja sama dalam keadaan yang begitu tidak seimbang, Owen dan perusahaan akan bergantung pada Keluarga Lisano sehingga bisa dikendalikan oleh mereka. Ini bukanlah situasi yang diinginkan Owen.Selain itu, sudah cukup hanya Owen dan Yura yang mengendalikan Grup Ora. Dia tidak berharap saham perusahaan terlalu tersebar. Hal itu tidak akan menguntungkan perusahaan dalam jangka panjang.“Pak Dirga, maaf. Untuk saat ini, Grup Ora masih belum berencana untuk menerima in
Owen menyadari tatapan penuh arti Morgan. Dia pun melirik Morgan, lalu melirik Rosa dan menyadari sesuatu. Namun, dia tidak banyak berkomentar.“Pak Dirga, Tuan Morgan, kalau sudah nggak ada urusan lain, aku pamit dulu ya!” Owen menangkupkan tangannya, lalu berpamitan kepada mereka. Setelah itu, dia dan Rosa hendak meninggalkan tempat ini.“Tuan Owen, tunggu dulu!” Tepat pada saat ini, Angga yang berada di samping tiba-tiba memanggil Owen dan menghampirinya.“Pak Angga, kenapa kamu masih belum pergi?” Setelah melihat Angga, ekspresi Dirga langsung menjadi suram. Kali ini, pengobatan Angga yang asal-asalan sudah hampir mencelakai putrinya. Jika bukan karena Owen berhasil menyelamatkan putrinya tepat waktu, dia pasti tidak akan mengampuni Angga dengan segampang itu.“Pak Dirga, maaf. Kali ini, aku memang bersalah karena nggak punya kemampuan medis yang cukup tinggi untuk mengobati Nona Maggie hingga hampir mencelakainya.” Angga buru-buru memberi hormat dan meminta maaf pada Dirga dengan
“Pak Angga, berhubung kamu begitu tulus ingin mempelajari Teknik Akupunktur Tanpa Batas, aku akan mengajarkannya kepadamu,” jawab Owen dengan serius.Keterampilan medis berbeda dengan teknik bela diri. Jika teknik bela diri yang mendalam tersebar, pemiliknya akan tertimpa bencana besar. Namun, keterampilan medis bisa menyelamatkan orang dan memberi manfaat bagi masyarakat. Ditambah dengan sikap Angga yang tulus, Owen pun bersedia untuk mengajarkan Teknik Akupunktur Tanpa Batas kepadanya.“Tuan Owen, kamu benar-benar bersedia mengajarkan Teknik Akupunktur Tanpa Batas kepadaku? A ... aku nggak salah dengar?” tanya Angga dengan terkejut. Dia tidak menyangka Owen bersedia mengajarkan Teknik Akupunktur Tanpa Batas kepadanya, padahal Owen tidak bersedia menerimanya menjadi murid. Hal ini sangatlah tidak bisa dipercaya. Jika bukan karena mendengarnya sendiri, dia mungkin tidak percaya bahwa ini adalah kenyataan.“Kamu nggak salah dengar kok. Ayo berdiri! Aku akan mengajarkannya padamu sekaran
Setelah Theresa tiba, semua anggota Keluarga Senjaya mulai membujuk dan menasihatinya. Namun, Theresa sudah memantapkan hatinya. Tidak peduli apa pun yang dikatakan mereka, Theresa tetap tidak setuju untuk meninggalkan Owen. Alhasil, setelah membujuk selama 1-2 jam, mereka masih tidak berhasil membuat Theresa berubah pikiran.“Theresa, kenapa kamu begitu keras kepala! Di Tonham Selatan, ada banyak pemuda berbakat lainnya. Dengan kelebihanmu, aku jamin kamu pasti bisa mendapatkan pacar yang lebih baik dan cocok denganmu asalkan kamu meninggalkan Owen!” Berhubung Theresa tidak mendengar nasihat mereka, Adrian merasa sangat marah.“Kakek, kamu nggak usah menasihatiku lagi. Intinya, Owen nggak seperti bayangan kalian itu. Aku dan Owen sudah mengalami sangat banyak kesulitan dan akhirnya bersama. Jadi, aku nggak akan setuju untuk berpisah dengannya,” ujar Theresa dengan ekspresi tegas.“Kamu ....” Adrian merasa sangat marah hingga seluruh tubuhnya gemetar, tetapi juga sangat tidak berdaya.
“Om, ada apa?” tanya Theresa dengan bingung sambil menoleh.Elliot memberikan isyarat kepada Theresa untuk bersabar, lalu menatap Adrian sambil berkata, “Ayah, jangan marah dulu. Sebelumnya, Owen sudah menyelamatkan nyawaku dan secara nggak langsung menggagalkan rencana keluarganya Om Ezra untuk merebut kekuasaan keluarga. Nggak peduli apa Theresa bersedia meninggalkannya atau nggak, aku rasa kita seharusnya tetap mengingat kebaikannya itu.”“Sekarang, dia membutuhkan bantuan Keluarga Senjaya untuk membantunya mempromosikan pil obat. Baik dari segi apa pun, aku rasa kita harus membantunya!” kata Elliot.“Ini ....” Adrian pun tidak bisa berkata-kata.“Adrian, apa yang dikatakan Elliot benar. Owen sudah banyak berjasa bagi Keluarga Senjaya. Nggak peduli bagaimana karakternya, Keluarga Senjaya nggak boleh membalas air susu dengan air tuba!” tambah Eliana sambil mengangguk. Eliana termasuk lumayan bijaksana. Meskipun tidak berharap Theresa terus bersama dengan Owen, hal itu tidak ada kait