“Elliot, begini saja. Perusahaan farmasi itu hanyalah bisnis sampingan Keluarga Senjaya dan nggak berdampak terlalu besar bagi keluarga kita. Berhubung Owen membutuhkan sebuah perusahaan farmasi, kamu boleh membicarakannya dengan Ayah. Mana tahu Ayah bersedia menjual salah satu perusahaan farmasi itu kepada Owen,” usul Ruby setelah berpikir sejenak.Beberapa hari yang lalu, Owen sudah menyelamatkan nyawa Elliot. Jadi, Ruby merasa sangat berterima kasih kepada Owen. Dia mengutarakan usul ini juga karena ingin membalas budi Owen.“Ide bagus!” Elliot langsung mengerti maksud Ruby. Jasa Owen yang sudah menyelamatkan nyawanya sangatlah besar. Jangankan menjual sebuah perusahaan farmasi kepada Owen, dia bahkan rela memberikannya secara cuma-cuma kepada Owen.Namun, Elliot bukanlah penanggung jawab kedua perusahaan farmasi itu. Jadi, dia tidak bisa mengambil keputusan seenaknya dan harus terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dari Adrian.“Om, apa Keluarga Senjaya benar-benar bisa menjual se
Di alun-alun dalam rumah, sudah didirikan sebuah panggung berskala besar. Latar belakang panggung ditutupi dengan kain satin merah. Di tengah panggung, tergantung dekorasi bertulisan “selamat ulang tahun” dan juga dekorasi-dekorasi ulang tahun lainnya.Di kedua sisi panggung, terdapat pantun yang berisi doa panjang umur. Seluruh lantai ditutupi karpet merah dan dihiasi dengan tanaman hias yang menambah keindahan tempat ini. Di bawah panggung, terletak banyak meja dan kursi yang terbuat dari kayu merah berkualitas tinggi. Seluruh meja dan kursi itu diselimuti dengan kain satin merah yang terdapat border emas bertuliskan “panjang umur” di atasnya.Seluruh lokasi ini terlihat sangat mewah dan elegan....Saat Owen, Elliot, dan yang lain masuk ke alun-alun, tempat ini sudah dipenuhi orang. Suasananya juga sangat meriah.Tidak lama kemudian.Setelah semua tamu tiba, Adrian berjalan keluar dengan penuh wibawa. Dia terlihat gembira dan juga ditemani oleh Eliana serta beberapa tetua Keluarga S
Setelah semua orang dari generasi anak dan keponakan selesai memberikan hadiah kepada Adrian, selanjutnya adalah giliran generasi muda seperti Mandy dan Owen.“Kakek, aku dan Toby sudah mempersiapkan sebuah lukisan yang melambangkan panjang umur untukmu. Semoga Kakek panjang umur dan bisa mencapai semua impian Kakek,” ujar Mandy sambil menyerahkan hadiah yang dipersiapkannya bersama Toby.Setelah itu, sesi selamatan masih berlanjut hingga akhirnya tiba giliran Theresa dan Owen.“Kakek, hadiah yang aku dan Owen persiapkan adalah sebuah pajangan berbentuk buah persik yang melambangkan panjang umur. Semoga Kakek selalu beruntung dan tetap awet muda,” kata Theresa. Kemudian, dia dan Owen mengeluarkan pajangan berbentuk buah persik yang terbuat dari giok empat warna utama.“Pajangan berbentuk buah persik?” Saat melihat hadiah yang diberikan Owen dan Theresa, ekspresi Michael langsung berubah.Kebetulan sekali, Michael juga mempersiapkan pajangan berbentuk buah persik sebagai hadiah untuk Ad
“Michael, apa kamu punya bukti kalau pajangan berbentuk buah persik ini adalah produk sintetis murahan? Kalau nggak ngerti, jangan sembarangan bicara!” seru Owen sambil menatap Michael dengan jengkel.“Kamu sendiri yang tahu apa aku sembarangan bicara atau nggak. Sekarang, aku akan perlihatkan padamu apa yang namanya batu giok berkualitas tinggi!” jawab Michael sambil tersenyum meremehkan. Kemudian, dia membuka kotak hadiah yang dibawanya dan mengeluarkan pajangan berbentuk buah persik yang dipersiapkannya.Meskipun ukuran pajangan ini jauh lebih kecil daripada yang dimiliki Owen, warnanya sangat mengkilap, tingkat transparansinya juga tinggi, dan tidak memiliki campuran warna apa pun. Begitu melihatnya, semua orang langsung bisa menebak bahwa itu pasti adalah barang bagus.“Itu adalah giok kaca!”“Benar! Selain itu, kualitasnya juga sangat tinggi dan hampir mendekati kualitas giok es puncak. Harganya paling nggak puluhan miliar!”Setelah mengamati pajangan itu baik-baik, semua orang m
“Om, jangan dengar omong kosong Michael. Pajangan berbentuk buah persik ini diukir dari giok empat warna utama berkualitas tinggi. Ini bukanlah barang murahan,” jelas Owen dengan buru-buru.“Giok empat warna utama? Pajangan itu memang punya empat warna. Apa ia benar-benar dibuat dari giok empat warna utama yang melambangkan makna baik itu?”Setelah mendengar ucapan Owen, semua orang langsung terkejut dan saling bertatapan dengan bingung. Meskipun batu giok yang memiliki lebih dari tiga campuran warna utama sangat langka, giok jenis itu sangatlah populer karena memiliki makna yang bagus. Para tokoh terkemuka ini sudah sering mendengar tentang reputasi giok tiga warna utama.Hanya saja, mereka bukanlah tokoh profesional dalam industri batu giok. Jadi, mereka tidak tahu apakah pajangan berbentuk buah persik di hadapan mereka ini adalah produk murahan atau benar-benar diukir dari giok empat warna utama yang bernilai tinggi.“Giok empat warna utama apanya? Konyol sekali! Batu giok di atas g
“Apa? Ternyata pajangan berbentuk buah persik ini bernilai 600 miliar? Ha ... hadiah ini benar-benar sangat berharga!”Setelah mendengar Mandy menyebutkan harga giok empat warna utama itu, semua tamu langsung tercengang. Meskipun mereka adalah orang kaya yang terhormat, 600 miliar juga bukanlah jumlah yang kecil bagi mereka.Demi memberikan hadiah ulang tahun kepada Adrian, Owen rela mengukir giok empat warna yang bernilai 600 miliar itu menjadi pajangan berbentuk buah persik. Tindakan Owen ini benar-benar sangat royal. Setidaknya, ini adalah pertama kalinya mereka menyaksikan ada orang di antara kalangan keluarga seni bela diri kuno terkemuka yang begitu royal dalam memberikan hadiah ulang tahun kepada orang lain.“Bagus!” seru Adrian sambil tertawa gembira. Semua ketidakpuasan yang dia rasakan terhadap Owen sudah sepenuhnya sirna. Dia merasa senang bukan karena Owen memberikan hadiah yang begitu mahal kepadanya, tetapi karena keroyalan Owen sudah menambah wibawanya di hadapan begitu
“Ada peristiwa seperti itu? Baguslah! Hayden memang pantas menerimanya!” seru Elliot dengan gembira.Keluarga Louis adalah musuh bebuyutan Keluarga Senjaya. Elliot tentu saja merasa senang karena Owen berhasil mengintimidasi dan mempermalukan Hayden di depan umum.“Bagus! Owen, tindakanmu sangat tepat!” Adrian juga tertawa gembira.Sejak kedua kaki Elliot lumpuh dan ditambah dengan Yahya yang sengaja ingin merebut kekuasaan dengan Elliot, hubungan internal Keluarga Senjaya menjadi kurang harmonis sehingga mereka kurang memerhatikan bisnis keluarga mereka.Dalam beberapa bulan terakhir, Keluarga Louis memanfaatkan kesempatan ini untuk terus menekan Keluarga Senjaya dan merebut cukup banyak keuntungan mereka di dunia bisnis. Hal ini membuat Adrian merasa sangat kesal, tetapi juga tidak berdaya.Sekarang, Owen ternyata berhasil menjatuhkan dan mempermalukan Hayden, tokoh paling hebat dari generasi muda Keluarga Louis di depan umum. Dengan begitu, kekesalan Keluarga Senjaya sudah terlampia
“Yahya, apa maksudmu?” tanya Adrian dengan ekspresi suram.Hari ini adalah hari ulang tahun ke-80 Adrian. Saat ini, ada begitu banyak tamu terkemuka yang hadir di acara ulang tahunnya. Sebagai seorang kepala keluarga, biasanya tidak ada yang berani membantah ucapannya. Namun, Yahya malah berani menantang wibawanya di depan umum. Dia tentu saja tidak akan bersikap baik terhadap Yahya.“Om, selama ini, keluarga kami yang selalu bertanggung jawab atas perusahaan farmasi Keluarga Senjaya. Dalam beberapa tahun terakhir, aku dan Michael sudah mengelola kedua perusahaan itu dengan baik. Perkembangannya juga lumayan bagus. Sekarang, kamu malah mau menjual salah satu perusahaan itu kepada orang lain. Aku merasa tindakan itu kurang tepat!” ujar Yahya dengan tenang.“Memangnya kenapa kalau keluarga kalian yang selama ini bertanggung jawab atas kedua perusahaan farmasi itu? Owen itu cucu menantuku dan bisa dibilang adalah anggota Keluarga Senjaya. Lagian, aku bukannya memberikan perusahaan itu sec
“Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru
“Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun
“Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit
“Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida
Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero