“Apa? Ternyata pajangan berbentuk buah persik ini bernilai 600 miliar? Ha ... hadiah ini benar-benar sangat berharga!”Setelah mendengar Mandy menyebutkan harga giok empat warna utama itu, semua tamu langsung tercengang. Meskipun mereka adalah orang kaya yang terhormat, 600 miliar juga bukanlah jumlah yang kecil bagi mereka.Demi memberikan hadiah ulang tahun kepada Adrian, Owen rela mengukir giok empat warna yang bernilai 600 miliar itu menjadi pajangan berbentuk buah persik. Tindakan Owen ini benar-benar sangat royal. Setidaknya, ini adalah pertama kalinya mereka menyaksikan ada orang di antara kalangan keluarga seni bela diri kuno terkemuka yang begitu royal dalam memberikan hadiah ulang tahun kepada orang lain.“Bagus!” seru Adrian sambil tertawa gembira. Semua ketidakpuasan yang dia rasakan terhadap Owen sudah sepenuhnya sirna. Dia merasa senang bukan karena Owen memberikan hadiah yang begitu mahal kepadanya, tetapi karena keroyalan Owen sudah menambah wibawanya di hadapan begitu
“Ada peristiwa seperti itu? Baguslah! Hayden memang pantas menerimanya!” seru Elliot dengan gembira.Keluarga Louis adalah musuh bebuyutan Keluarga Senjaya. Elliot tentu saja merasa senang karena Owen berhasil mengintimidasi dan mempermalukan Hayden di depan umum.“Bagus! Owen, tindakanmu sangat tepat!” Adrian juga tertawa gembira.Sejak kedua kaki Elliot lumpuh dan ditambah dengan Yahya yang sengaja ingin merebut kekuasaan dengan Elliot, hubungan internal Keluarga Senjaya menjadi kurang harmonis sehingga mereka kurang memerhatikan bisnis keluarga mereka.Dalam beberapa bulan terakhir, Keluarga Louis memanfaatkan kesempatan ini untuk terus menekan Keluarga Senjaya dan merebut cukup banyak keuntungan mereka di dunia bisnis. Hal ini membuat Adrian merasa sangat kesal, tetapi juga tidak berdaya.Sekarang, Owen ternyata berhasil menjatuhkan dan mempermalukan Hayden, tokoh paling hebat dari generasi muda Keluarga Louis di depan umum. Dengan begitu, kekesalan Keluarga Senjaya sudah terlampia
“Yahya, apa maksudmu?” tanya Adrian dengan ekspresi suram.Hari ini adalah hari ulang tahun ke-80 Adrian. Saat ini, ada begitu banyak tamu terkemuka yang hadir di acara ulang tahunnya. Sebagai seorang kepala keluarga, biasanya tidak ada yang berani membantah ucapannya. Namun, Yahya malah berani menantang wibawanya di depan umum. Dia tentu saja tidak akan bersikap baik terhadap Yahya.“Om, selama ini, keluarga kami yang selalu bertanggung jawab atas perusahaan farmasi Keluarga Senjaya. Dalam beberapa tahun terakhir, aku dan Michael sudah mengelola kedua perusahaan itu dengan baik. Perkembangannya juga lumayan bagus. Sekarang, kamu malah mau menjual salah satu perusahaan itu kepada orang lain. Aku merasa tindakan itu kurang tepat!” ujar Yahya dengan tenang.“Memangnya kenapa kalau keluarga kalian yang selama ini bertanggung jawab atas kedua perusahaan farmasi itu? Owen itu cucu menantuku dan bisa dibilang adalah anggota Keluarga Senjaya. Lagian, aku bukannya memberikan perusahaan itu sec
“Owen, apa kamu serius?” tanya Adrian dengan gembira. Jika Keluarga Senjaya bisa mendapatkan keuntungan tahunan lebih dari 2 triliun dengan menjual sebuah perusahaan farmasi kecil, itu adalah hal yang sangat menguntungkan.“Tentu saja!” jawab Owen sambil mengangguk.Kebutuhan bahan obat berharga dalam memurnikan pil sangatlah tinggi. Jangankan keuntungan di atas 2 triliun, Owen bahkan bisa memberikan keuntungan sebesar puluhan triliun dan bahkan ratusan triliun kepada Keluarga Senjaya apabila perusahaannya sudah berkembang.“Yahya, kamu sudah dengar ucapan Owen, ‘kan? Sekarang, apa lagi yang bisa kamu katakan?” tanya Adrian sambil menatap Yahya dengan dingin.“Ini ....” Yahya pun terdiam. Awalnya, dia ingin menggunakan alasan merugikan keuntungan keluarga untuk menolak menjual perusahaan farmasi itu kepada Owen. Tak disangka, Owen berani berjanji bisa memberikan keuntungan tahunan di atas 2 triliun kepada Keluarga Senjaya. Alasannya pun tidak berlaku lagi. Dalam sekejap, dia tidak tahu
“Ezra, apa maksudmu ini?” tanya Adrian sambil menatap Ezra. Ekspresinya langsung menjadi sangat dingin.“Kak, Yahya hanya mengutarakan fakta, kenapa kamu jadi begitu marah?” jawab Ezra sambil terkekeh.“Fakta? Aku rasa kalian memang ingin memberontak!” Adrian pun tertawa saking marahnya.“Aku nggak berpikiran seperti itu kok. Tapi, sikapmu kali ini memang sangat nggak adil hingga sulit untuk membuat orang tunduk padamu!” jawab Ezra dengan tenang.“Nggak adil? Coba katakan apanya yang nggak adil?” tanya Adrian sambil menekan amarahnya.“Pertama, kaki Elliot sudah lumpuh. Dia nggak cocok lagi menjadi penerus keluarga! Tapi demi melindunginya, kamu bukan hanya nggak mencabut posisinya sebagai penerus keluarga, juga membiarkannya lanjut memegang kendali atas bisnis keluarga yang paling utama. Tindakan ini sangatlah egois!”“Kedua, demi cucumu perempuanmu, kamu malah bersikeras menjual perusahaan farmasi keluarga kita kepada Owen tanpa peduli meskipun itu akan merugikan keuntungan keluarga.
“Baguslah kalau begitu!” Setelah mengetahui bahwa beberapa tetua Keluarga Senjaya bukan berpihak pada Ezra, ekspresi Adrian sudah sedikit membaik.“Kak, bagaimana? Asal kamu bersedia memilih Yahya sebagai penerus keluarga dan membiarkannya mengambil alih bisnis bahan obat, aku akan menyuruhnya untuk menjual sebuah perusahaan farmasi itu kepada Owen,” ujar Ezra untuk mendesak Adrian.Beberapa tetua Keluarga Senjaya itu tidak sepenuhnya mendukung Ezra dan Yahya. Hanya saja, berhubung kaki Elliot sudah lumpuh, mereka pun mulai memihak pada Yahya. Namun, hal ini sudah cukup. Asakan Ezra terus menekan Adrian, dia yakin Adrian pada akhirnya akan mengalah.“Nggak mungkin! Elliot itu keturunan utama Keluarga Senjaya dan merupakan penerus keluarga yang sah. Hal ini nggak perlu didiskusikan lagi!” ujar Adrian dengan tegas.“Kamu .... Kak, kedua kaki Elliot sudah lumpuh. Dia nggak pantas mengambil alih Keluarga Senjaya! Kamu tahu jelas soal hal ini, tapi malah begitu egois dan tetap nggak bersedi
“Elliot, kenapa kakimu bisa tiba-tiba sembuh?” tanya beberapa tetua Keluarga Senjaya setelah tersadar dari keterkejutan masing-masing.“Owen yang menyembuhkanku,” jawab Elliot dengan tenang.“Dia?” Ezra dan Yahya langsung murka setelah mendengar jawaban itu. Sebenarnya, tadi mereka sudah bisa memperoleh keuntungan besar. Namun, berhubung Owen berhasil menyembuhkan kelumpuhan Elliot, rencana mereka untuk berebut kekuasaan jadi gagal. Pada saat ini, mereka merasa sangat marah dan menatap Owen dengan penuh kebencian. Akan tetapi, mereka juga tidak berdaya.“Paman-paman sekalian, apa sekarang kalian masih mau memilih penerus keluarga yang baru?” tanya Elliot dengan ekspresi tenang.“Nggak, tentu saja nggak nggak. Berhubung kakimu sudah sembuh, kami pasti akan mendukungmu!” jawab beberapa tetua itu sambil tersenyum canggung. Mereka buru-buru menyatakan posisi dan sikap mereka.“Yahya, apa ada lagi yang mau kamu katakan?” tanya Elliot sambil menatap Yahya dengan senyum sinis. Saat Yahya bere
“Ezra, berhubung kita punya hubungan darah, aku akan mengampunimu dan Yahya untuk kali ini. Tapi, aku mau peringati kalian. Kalau kelak kalian masih berani bersikap seperti ini lagi, jangan salahkan aku bertindak kejam!” ujar Adrian dengan dingin.“Terima kasih, Kak. Aku janji hal seperti ini nggak akan terulang lagi,” jawab Ezra dengan gembira. Kemudian, dia dan Yahya baru berani berdiri. Mereka akhirnya merasa lega juga.“Ada lagi. Aku akan memberikan kalian waktu 3 hari. Dalam 3 hari ini, kalian harus serahkan sebuah perusahaan farmasi yang akan dijual kepada Owen!” perintah Adrian dengan tegas.“Baik!” Yahya buru-buru mengiakannya. Dia tentu saja tidak berani melawan perintah Adrian lagi.Saat melihat situasi ini, semua tamu pun menunjukkan ekspresi yang aneh. Kali ini, mereka datang untuk menghadiri acara ulang tahun Adrian. Tak disangka, mereka malah diberi kesempatan untuk menyaksikan drama perebutan kekuasaan secara gratis. Perjalanan mereka kali ini termasuk tidak sia-sia.“Ba