“Dasar nggak tahu diri! Nak, berhubung kamu ingin mati, akan kukabulkan permintaanmu itu!” seru Wesley.Saat merasakan tatapan menghina Owen, Wesley langsung murka. Kemudian, dia melayangkan serangan berkekuatan besar ke arah Owen. Asalkan bisa melumpuhkan Owen, dia pasti bisa merebut harta karun Owen. Jadi, untuk apa dia bicara omong kosong lagi dengan Owen?“Bagus!” dengus Owen. Kali ini, dia tidak menghindar dan menyambut serangan Wesley secara langsung.“Mati sana!” seru Wesley dengan dingin. Meskipun tahu Owen memiliki harta karun pelindung diri, dia dan Hayden memiliki pemikiran yang sama. Dia mengira harta karun Owen itu hanya bisa menahan serangan petarung di bawah tahap menengah Alam Rigana. Bagaimanapun juga, Owen sudah memuntahkan darah meskipun hanya terkena sisa energi sejati dari serangannya tadi. Sekarang, Owen malah berani melawannya secara langsung. Wesley merasa tindakan Owen ini sangatlah bodoh. Begitu serangannya ini mengenai Owen, Owen pasti akan terluka parah. Se
“Ng ... nggak mungkin!” Saat melihat situasi ini, Hayden, Timothy, dan yang lain langsung tercengang. Mereka semua mengusap-usap mata mereka karena tidak berani memercayai penglihatan mereka.Tadi, mereka sudah menyaksikan bahwa hanya dengan satu serangan asal, Wesley mampu membuat Owen memuntahkan darah. Awalnya, mereka mengira Wesley pasti akan berhasil menghabisi Owen dengan mudah. Tak disangka, Owen bukan hanya tidak terluka sedikit pun setelah menerima serangan berkekuatan penuh dari Wesley, tetapi malah mampu membuat Wesley yang merupakan seorang petarung tahap puncak Alam Rigana terluka hingga separah ini. Dapat dibayangkan betapa tercengang mereka semua saat ini.“Kenapa kalian berempat masih melongo? Cepat tolong Wesley!” tegur Mateo kepada empat ahli Keluarga Louis dengan buru-buru setelah tersadar dari keterkejutannya.Berhubung Mateo hanyalah kerabat luar Keluarga Louis, dia tidak berhak berlatih teknik bela diri warisan Keluarga Louis. Basis kultivasinya tidaklah tinggi
“Baik ....” Mateo dan yang lain segera mengerti maksud Wesley. Kemudian, mereka buru-buru mengangkat Wesley, Hayden, serta Timothy yang terluka parah dan melarikan diri dengan tampang menyedihkan.“Sial!” Saat melihat kelompok Wesley yang melarikan diri, Owen berniat untuk mengejar mereka. Namun, dia tidak bisa melepaskan diri dari jeratan dua ahli Keluarga Louis ini. Bagaimanapun juga, kekuatan asli Owen saat ini baru mencapai tahap menengah Alam Rigana, sedangkan kedua ahli ini adalah petarung tahap akhir Alam Rigana yang tidak mudah dihadapi. Meskipun bisa menekan mereka dengan mengandalkan perlindungan mutlak dari Pelindung Kaisar, dia juga tidak mampu melepaskan diri dari serangan mereka dengan cepat.Tentu saja, Owen bukannya sama sekali tidak memiliki cara lain. Masih ada satu cara lebih hebat lagi yang belum dia gunakan, yaitu ranah pedang yang diberikan Wulio. Namun, ranah pedang yang tak terkalahkan itu adalah cara melindungi dirinya yang paling hebat. Selain itu, ranah peda
“Owen, gimana ini sekarang?” tanya Yura. Tujuan kedatangan mereka kali ini adalah untuk mengakuisisi Kaha Farma. Sekarang, dengan terjadinya konflik di antara kedua belah pihak, masalah akuisisi ini tentu saja tidak mungkin dilanjutkan lagi.“Sudahlah, sebaiknya kita pulang saja dulu. Setelah lewat beberapa hari, kita baru cari tahu lagi apakah ada perusahaan farmasi lain yang sesuai dengan kemauan kita,” jawab Owen setelah merenung sejenak.Saat ini, Owen sudah mengonsumsi pil pemicu potensi dan akan segera memasuki masa lemah yang biasanya berlangsung dua hari. Masalah akuisisi perusahaan paling tidak baru bisa dibicarakan lagi setelah tubuhnya pulih total.“Emm, memang hanya bisa begitu,” kata Yura sambil mengangguk.“Oh iya, di mana Kak Dylan?” Sebelum pergi, Owen tiba-tiba teringat tentang Dylan.“Oh, dia ada di sana,” jawab Theresa sambil menunjuk ke dalam perusahaan.Saat kelompok Owen keluar dari Kaha Farma, Dylan dan beberapa eksekutif perusahaan khawatir diri mereka terlibat
“Tuan Owen, terima kasih banyak atas penghargaanmu ini ...,” ucap Dylan. Setelah tersadar kembali, dia buru-buru berterima kasih dan memberi hormat kepada Owen. Semua keluhan yang dia rasakan terhadap Owen juga langsung sirna hingga tidak berbekas.“Kak Dylan, kamu nggak usah berterima kasih kepadaku. Sudah seharusnya aku melakukannya. Jangan khawatir, aku pasti akan menepati janjiku,” jawab Owen sambil tersenyum.Sebelumnya, Owen sudah menebak bahwa Dylan pasti memiliki kemampuan tertentu karena mampu menempati posisi manajer di Kaha Farma. Dia yakin Dylan pasti sanggup menjabat posisi eksekutif perusahaan. Tentu saja, apabila Dylan ternyata adalah orang yang sangat berbakat, dia juga bisa mempertimbangkan untuk memberikan Dylan posisi yang lebih tinggi lagi seperti wakil direktur dan sejenisnya.Setelah menangani masalah ini, Owen pun berpamitan dengan Dylan, lalu meninggalkan tempat ini bersama Theresa dan yang lain.Begitu Owen pergi, Dylan langsung pergi ke departemen personalia u
Tidak lama kemudian, Owen dan Theresa tiba di kediaman Keluarga Senjaya. Begitu mereka berdua muncul, kecantikan Theresa langsung menarik perhatian orang-orang di sekeliling. Para tamu yang sedang berada di depan pintu pun terpesona oleh kecantikan Theresa.Terutama para tamu pria yang masih muda. Selain merasa terpesona, mereka juga mau tak mau menatap Owen dengan penuh kecemburuan. Mereka tidak mengerti kenapa Owen bisa memiliki pendamping yang begitu cantik seperti Theresa.Pada saat ini, Elliot dan Ruby yang berada tidak jauh dari sana juga sudah menyadari kedatangan Owen bersama Theresa. Kemudian, Ruby mendorong Elliot yang masih duduk di kursi roda untuk menghampiri mereka.“Om, Tante ....” Theresa merangkul lengan Owen dengan mesra, lalu berjalan ke arah suami istri itu dan menyapa mereka.“Theresa, Owen, ke mana kalian selama beberapa hari terakhir? Kenapa kalian nggak datang kemari?” tanya Elliot dengan heran.Sejak Owen dan Theresa meninggalkan kediaman Keluarga Senjaya waktu
“Elliot, begini saja. Perusahaan farmasi itu hanyalah bisnis sampingan Keluarga Senjaya dan nggak berdampak terlalu besar bagi keluarga kita. Berhubung Owen membutuhkan sebuah perusahaan farmasi, kamu boleh membicarakannya dengan Ayah. Mana tahu Ayah bersedia menjual salah satu perusahaan farmasi itu kepada Owen,” usul Ruby setelah berpikir sejenak.Beberapa hari yang lalu, Owen sudah menyelamatkan nyawa Elliot. Jadi, Ruby merasa sangat berterima kasih kepada Owen. Dia mengutarakan usul ini juga karena ingin membalas budi Owen.“Ide bagus!” Elliot langsung mengerti maksud Ruby. Jasa Owen yang sudah menyelamatkan nyawanya sangatlah besar. Jangankan menjual sebuah perusahaan farmasi kepada Owen, dia bahkan rela memberikannya secara cuma-cuma kepada Owen.Namun, Elliot bukanlah penanggung jawab kedua perusahaan farmasi itu. Jadi, dia tidak bisa mengambil keputusan seenaknya dan harus terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dari Adrian.“Om, apa Keluarga Senjaya benar-benar bisa menjual se
Di alun-alun dalam rumah, sudah didirikan sebuah panggung berskala besar. Latar belakang panggung ditutupi dengan kain satin merah. Di tengah panggung, tergantung dekorasi bertulisan “selamat ulang tahun” dan juga dekorasi-dekorasi ulang tahun lainnya.Di kedua sisi panggung, terdapat pantun yang berisi doa panjang umur. Seluruh lantai ditutupi karpet merah dan dihiasi dengan tanaman hias yang menambah keindahan tempat ini. Di bawah panggung, terletak banyak meja dan kursi yang terbuat dari kayu merah berkualitas tinggi. Seluruh meja dan kursi itu diselimuti dengan kain satin merah yang terdapat border emas bertuliskan “panjang umur” di atasnya.Seluruh lokasi ini terlihat sangat mewah dan elegan....Saat Owen, Elliot, dan yang lain masuk ke alun-alun, tempat ini sudah dipenuhi orang. Suasananya juga sangat meriah.Tidak lama kemudian.Setelah semua tamu tiba, Adrian berjalan keluar dengan penuh wibawa. Dia terlihat gembira dan juga ditemani oleh Eliana serta beberapa tetua Keluarga S