“Baik ....” Mateo dan yang lain segera mengerti maksud Wesley. Kemudian, mereka buru-buru mengangkat Wesley, Hayden, serta Timothy yang terluka parah dan melarikan diri dengan tampang menyedihkan.“Sial!” Saat melihat kelompok Wesley yang melarikan diri, Owen berniat untuk mengejar mereka. Namun, dia tidak bisa melepaskan diri dari jeratan dua ahli Keluarga Louis ini. Bagaimanapun juga, kekuatan asli Owen saat ini baru mencapai tahap menengah Alam Rigana, sedangkan kedua ahli ini adalah petarung tahap akhir Alam Rigana yang tidak mudah dihadapi. Meskipun bisa menekan mereka dengan mengandalkan perlindungan mutlak dari Pelindung Kaisar, dia juga tidak mampu melepaskan diri dari serangan mereka dengan cepat.Tentu saja, Owen bukannya sama sekali tidak memiliki cara lain. Masih ada satu cara lebih hebat lagi yang belum dia gunakan, yaitu ranah pedang yang diberikan Wulio. Namun, ranah pedang yang tak terkalahkan itu adalah cara melindungi dirinya yang paling hebat. Selain itu, ranah peda
“Owen, gimana ini sekarang?” tanya Yura. Tujuan kedatangan mereka kali ini adalah untuk mengakuisisi Kaha Farma. Sekarang, dengan terjadinya konflik di antara kedua belah pihak, masalah akuisisi ini tentu saja tidak mungkin dilanjutkan lagi.“Sudahlah, sebaiknya kita pulang saja dulu. Setelah lewat beberapa hari, kita baru cari tahu lagi apakah ada perusahaan farmasi lain yang sesuai dengan kemauan kita,” jawab Owen setelah merenung sejenak.Saat ini, Owen sudah mengonsumsi pil pemicu potensi dan akan segera memasuki masa lemah yang biasanya berlangsung dua hari. Masalah akuisisi perusahaan paling tidak baru bisa dibicarakan lagi setelah tubuhnya pulih total.“Emm, memang hanya bisa begitu,” kata Yura sambil mengangguk.“Oh iya, di mana Kak Dylan?” Sebelum pergi, Owen tiba-tiba teringat tentang Dylan.“Oh, dia ada di sana,” jawab Theresa sambil menunjuk ke dalam perusahaan.Saat kelompok Owen keluar dari Kaha Farma, Dylan dan beberapa eksekutif perusahaan khawatir diri mereka terlibat
“Tuan Owen, terima kasih banyak atas penghargaanmu ini ...,” ucap Dylan. Setelah tersadar kembali, dia buru-buru berterima kasih dan memberi hormat kepada Owen. Semua keluhan yang dia rasakan terhadap Owen juga langsung sirna hingga tidak berbekas.“Kak Dylan, kamu nggak usah berterima kasih kepadaku. Sudah seharusnya aku melakukannya. Jangan khawatir, aku pasti akan menepati janjiku,” jawab Owen sambil tersenyum.Sebelumnya, Owen sudah menebak bahwa Dylan pasti memiliki kemampuan tertentu karena mampu menempati posisi manajer di Kaha Farma. Dia yakin Dylan pasti sanggup menjabat posisi eksekutif perusahaan. Tentu saja, apabila Dylan ternyata adalah orang yang sangat berbakat, dia juga bisa mempertimbangkan untuk memberikan Dylan posisi yang lebih tinggi lagi seperti wakil direktur dan sejenisnya.Setelah menangani masalah ini, Owen pun berpamitan dengan Dylan, lalu meninggalkan tempat ini bersama Theresa dan yang lain.Begitu Owen pergi, Dylan langsung pergi ke departemen personalia u
Tidak lama kemudian, Owen dan Theresa tiba di kediaman Keluarga Senjaya. Begitu mereka berdua muncul, kecantikan Theresa langsung menarik perhatian orang-orang di sekeliling. Para tamu yang sedang berada di depan pintu pun terpesona oleh kecantikan Theresa.Terutama para tamu pria yang masih muda. Selain merasa terpesona, mereka juga mau tak mau menatap Owen dengan penuh kecemburuan. Mereka tidak mengerti kenapa Owen bisa memiliki pendamping yang begitu cantik seperti Theresa.Pada saat ini, Elliot dan Ruby yang berada tidak jauh dari sana juga sudah menyadari kedatangan Owen bersama Theresa. Kemudian, Ruby mendorong Elliot yang masih duduk di kursi roda untuk menghampiri mereka.“Om, Tante ....” Theresa merangkul lengan Owen dengan mesra, lalu berjalan ke arah suami istri itu dan menyapa mereka.“Theresa, Owen, ke mana kalian selama beberapa hari terakhir? Kenapa kalian nggak datang kemari?” tanya Elliot dengan heran.Sejak Owen dan Theresa meninggalkan kediaman Keluarga Senjaya waktu
“Elliot, begini saja. Perusahaan farmasi itu hanyalah bisnis sampingan Keluarga Senjaya dan nggak berdampak terlalu besar bagi keluarga kita. Berhubung Owen membutuhkan sebuah perusahaan farmasi, kamu boleh membicarakannya dengan Ayah. Mana tahu Ayah bersedia menjual salah satu perusahaan farmasi itu kepada Owen,” usul Ruby setelah berpikir sejenak.Beberapa hari yang lalu, Owen sudah menyelamatkan nyawa Elliot. Jadi, Ruby merasa sangat berterima kasih kepada Owen. Dia mengutarakan usul ini juga karena ingin membalas budi Owen.“Ide bagus!” Elliot langsung mengerti maksud Ruby. Jasa Owen yang sudah menyelamatkan nyawanya sangatlah besar. Jangankan menjual sebuah perusahaan farmasi kepada Owen, dia bahkan rela memberikannya secara cuma-cuma kepada Owen.Namun, Elliot bukanlah penanggung jawab kedua perusahaan farmasi itu. Jadi, dia tidak bisa mengambil keputusan seenaknya dan harus terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dari Adrian.“Om, apa Keluarga Senjaya benar-benar bisa menjual se
Di alun-alun dalam rumah, sudah didirikan sebuah panggung berskala besar. Latar belakang panggung ditutupi dengan kain satin merah. Di tengah panggung, tergantung dekorasi bertulisan “selamat ulang tahun” dan juga dekorasi-dekorasi ulang tahun lainnya.Di kedua sisi panggung, terdapat pantun yang berisi doa panjang umur. Seluruh lantai ditutupi karpet merah dan dihiasi dengan tanaman hias yang menambah keindahan tempat ini. Di bawah panggung, terletak banyak meja dan kursi yang terbuat dari kayu merah berkualitas tinggi. Seluruh meja dan kursi itu diselimuti dengan kain satin merah yang terdapat border emas bertuliskan “panjang umur” di atasnya.Seluruh lokasi ini terlihat sangat mewah dan elegan....Saat Owen, Elliot, dan yang lain masuk ke alun-alun, tempat ini sudah dipenuhi orang. Suasananya juga sangat meriah.Tidak lama kemudian.Setelah semua tamu tiba, Adrian berjalan keluar dengan penuh wibawa. Dia terlihat gembira dan juga ditemani oleh Eliana serta beberapa tetua Keluarga S
Setelah semua orang dari generasi anak dan keponakan selesai memberikan hadiah kepada Adrian, selanjutnya adalah giliran generasi muda seperti Mandy dan Owen.“Kakek, aku dan Toby sudah mempersiapkan sebuah lukisan yang melambangkan panjang umur untukmu. Semoga Kakek panjang umur dan bisa mencapai semua impian Kakek,” ujar Mandy sambil menyerahkan hadiah yang dipersiapkannya bersama Toby.Setelah itu, sesi selamatan masih berlanjut hingga akhirnya tiba giliran Theresa dan Owen.“Kakek, hadiah yang aku dan Owen persiapkan adalah sebuah pajangan berbentuk buah persik yang melambangkan panjang umur. Semoga Kakek selalu beruntung dan tetap awet muda,” kata Theresa. Kemudian, dia dan Owen mengeluarkan pajangan berbentuk buah persik yang terbuat dari giok empat warna utama.“Pajangan berbentuk buah persik?” Saat melihat hadiah yang diberikan Owen dan Theresa, ekspresi Michael langsung berubah.Kebetulan sekali, Michael juga mempersiapkan pajangan berbentuk buah persik sebagai hadiah untuk Ad
“Michael, apa kamu punya bukti kalau pajangan berbentuk buah persik ini adalah produk sintetis murahan? Kalau nggak ngerti, jangan sembarangan bicara!” seru Owen sambil menatap Michael dengan jengkel.“Kamu sendiri yang tahu apa aku sembarangan bicara atau nggak. Sekarang, aku akan perlihatkan padamu apa yang namanya batu giok berkualitas tinggi!” jawab Michael sambil tersenyum meremehkan. Kemudian, dia membuka kotak hadiah yang dibawanya dan mengeluarkan pajangan berbentuk buah persik yang dipersiapkannya.Meskipun ukuran pajangan ini jauh lebih kecil daripada yang dimiliki Owen, warnanya sangat mengkilap, tingkat transparansinya juga tinggi, dan tidak memiliki campuran warna apa pun. Begitu melihatnya, semua orang langsung bisa menebak bahwa itu pasti adalah barang bagus.“Itu adalah giok kaca!”“Benar! Selain itu, kualitasnya juga sangat tinggi dan hampir mendekati kualitas giok es puncak. Harganya paling nggak puluhan miliar!”Setelah mengamati pajangan itu baik-baik, semua orang m
“Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru
“Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun
“Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit
“Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida
Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero