Share

Bab 133

Author: Jurang
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56
Praktisi seni bela diri mengembangkan energi sejati dan tenaga dalam. Metode penyerangan mereka sangat banyak dan rumit. Diego yakin kekuatan Owen tidak jauh lebih kuat darinya. Jika Owen hanya mengandalkan kekuatan ledakan, Owen bukanlah tandingannya.

Setelah memikirkan hal ini, rasa takut dalam hati Diego langsung sirna. Dia mengangkat parang di tangannya dan menebaskannya ke arah Owen.

Owen ingin segera menyelesaikan pertarungan ini. Jadi, dia tidak menghindar dan langsung menyambut serangan Diego.

Prang!

Seiring dengan suara benturan yang kuat, kedua parang itu saling beradu dan memercikkan api yang berkilau.

“Nak, matilah!”

Diego tersenyum bengis, lalu mengerahkan seluruh energi sejati dalam tubuhnya. Energi sejati itu menyerang ke arah Owen melalui parangnya. Diego sedang mencoba menyerang Owen dengan energi sejati untuk yang kedua kalinya.

Sekarang, Owen sudah banyak menggunakan jurusnya. Jika Owen bukanlah praktisi seni bela diri, dia tidak mungkin bisa menahan serangan energi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 134

    Apa dia masih bisa disebut manusia?Dulu, Diego menjadi terkenal dan dihormati orang-orang karena melawan 17-18 musuh. Sekarang, Owen sendiri sudah mengalahkan 34 orang. Selain itu, di antara orang-orang yang dikalahkannya juga ada ahli setingkat Diego. Kekuatan Owen benar-benar sangat mengerikan.Dalam sekejap, semua orang pun tercengang karena sudah dikejutkan oleh kegagahan dan keberanian Owen.“Agnes, a ... apa ini kenyataan? A ... a ... apa aku lagi ... mimpi?”Pacar Agnes berkata dengan suara gemetar. Dia menggigil ketakutan.Saat memikirkan kembali dirinya yang berencana memberi Owen pelajaran, dia baru menyadari betapa bodoh dirinya. Untung juga dia belum sempat mencari masalah dengan Owen. Jika tidak, dia juga akan menjadi salah satu orang yang tergeletak di lantai saat ini.“Sayang, o ... orang ini sudah terlalu hebat. Sebaiknya kita cepat-cepat sembunyi, jangan sampai terlihat dia ....”Agnes sudah ketakutan hingga wajahnya memucat. Dia buru-buru menarik pacarnya untuk berse

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 135

    Awalnya, Owen mengira orang-orang itu adalah musuh. Dia langsung menegang dan baru hendak melakukan pertahanan. Namun, dia segera menyadari bahwa beberapa orang itu terlihat tidak asing. Kemudian, Owen menyadari bahwa mereka adalah keenam pengawal Theresa.“Nona Theresa, maafkan kami sudah datang terlambat ....”Keenam pengawal itu berlutut di hadapan Theresa dengan ekspresi yang suram.Theresa biasanya melarang mereka untuk berada terlalu dekat dengan dirinya. Selain itu, area ini adalah area umum yang ramai dan bukan tempat di mana para preman bisa sembarangan bertindak. Oleh karena itu, mereka menjadi sedikit lengah dan hanya berjaga di pinggir. Setelah Owen bertarung dengan kelompok Diego, mereka baru tersadar karena keributan yang ditimbulkan Owen dan Diego.Untungnya, Owen sudah menggantikan mereka melindungi Theresa. Jika terjadi apa-apa pada Theresa, kematian mereka juga mungkin tidak bisa menebusnya.“Cepat berdiri! Aku yang melarang kalian untuk berada terlalu dekat denganku.

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 136

    Diego terlihat sangat takut dan juga putus asa.Beberapa pengawal ini mempunyai aura yang kuat. Dia juga samar-samar merasakan fluktuasi energi sejati dari tubuh mereka. Ternyata mereka semua adalah praktisi seni bela diri.Selain itu, basis kultivasi mereka tidaklah rendah. Di antara mereka, basis kultivasi Andreas yang paling tinggi dan tidak bisa diperkirakan.Beberapa ahli ini bisa membunuh Diego dengan mudah. Oleh karena itu, dia merasa sangat putus asa dan bahkan tidak memiliki keberanian untuk melawan.“Nona Theresa, aku nggak tahu soal identitasmu. Aku bukan sengaja mau menyinggungmu. Aku mohon kamu bisa berbesar hati untuk ampuni kami semua sekali ini ....”Diego terlihat sangat pucat. Dia buru-buru berlutut di hadapan Theresa dan tidak berhenti bersujud. Dia sudah berkecimpung dalam dunia mafia begitu lama sehingga mempunyai banyak musuh. Jika kaki dan tangannya lumpuh, dia tidak mungkin bisa hidup lagi. Bahkan keluarganya juga mungkin akan menderita bersamanya. Dia benar-ben

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 137

    "Mengenai empat orang di gunung, mereka benar-benar sampah masyarakat. Nggak boleh dibiarkan begitu saja!" kata Owen dengan tegas.Dia memiliki batas kebencian yang jelas. Meskipun Diego telah menebasnya, setidaknya Diego adalah orang yang lebih masuk akal. Kedua belah pihak hanya berada di posisi yang berbeda dan Owen tidak perlu membunuh Diego.Sebaliknya, keempat pria bertindik itu benar-benar tidak punya prinsip atau batasan. Orang semacam ini pasti akan menjadi momok di masyarakat kelak dan mereka harus dihukum berat!Theresa yang dibujuk oleh Owen pun mengangguk dan berkata, "Oke, aku akan mendengarkanmu.""Tuan Owen, terima kasih. Aku pasti akan mengingat kebaikanmu hari ini. Di masa depan, aku, Diego, pasti akan menuruti apa pun perintahmu meskipun itu berbahaya," kata Diego sambil menangis dengan penuh kegembiraan. Dia pun menundukkan kepalanya untuk memberi hormat kepada Owen.Diego telah menebas Owen, tetapi Owen tidak menyimpan dendam terhadap dirinya, bahkan berinisiatif m

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 138

    Namun, hal yang paling ajaib adalah Owen baru saja di sabet dan lukanya ini masih terbilang baru, tetapi sekarang lukanya sudah mengering dan lebih membaik."Owen, luka di punggungmu sudah mengering. Proses pemulihannya cepat sekali!" seru Theresa dengan kaget.Dia ingat dengan jelas bahwa Owen pernah mengalami cedera di dada saat pertama kali menolong dirinya. Waktu itu, lukanya sembuh dan hilang hanya dalam satu hari saja. Bahkan, hampir tidak meninggalkan bekas luka. Tidak disangka, sekarang pun sama, ini benar-benar luar biasa!"Mungkin kesehatan fisikku lebih bagus, jadinya bisa pulih lebih cepat daripada orang lain," jawab Owen dengan santai.Begitu memikirkan hal ini, dia segera menyadari bahwa ini mungkin ada kaitannya dengan dirinya yang berkultivasi energi spiritual."Oh, mungkin saja," kata Theresa sambil mengangguk dan dia juga tidak terlalu memikirkannya.Kemudian, Theresa mengulurkan tangannya yang indah dan mengoleskan obat ke punggung Owen dengan perlahan. Setelah mengo

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 139

    Gaun yang dikenakan Emily sangat modis. Pakaiannya memang bukan pakaian merek kelas atas dan mahal, tetapi sangat sesuai dengan karakteristik Emily yang menawan sehingga membuatnya terlihat lebih cerah dan energik. Ini adalah pertama kalinya Owen melihat kecantikan Emily yang sesungguhnya.Mengenai bentuk tubuh, Emily mungkin tidak lebih baik dari Theresa atau Angelina, tetapi dalam hal penampilan dan kecantikan, dia hampir sebanding dengan Angelina dan jelas merupakan kecantikan kelas satu!"Owen, kamu ... ada apa denganmu?" tanya Emily yang merasakan tatapan berapi-api Owen dengan wajah yang merona malu. Alhasil, jantungnya berdebar kencang dan dia pun menundukkan kepala, tidak berani menatap Owen.Owen telah banyak membantu Emily sehingga dia tanpa sadar mengembangkan rasa sukanya terhadap Owen yang tinggi dan tampan ini. Sekarang, Owen akhirnya bersedia bertamu ke rumahnya dan Emily sengaja berdandan agar meninggalkan kesan yang baik kepada Owen. Melihat reaksi Owen yang seperti in

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 140

    Melihat punggung Emily dan Owen yang perlahan menjauh, tangan Billy mengepal dengan sangat erat dan sorot matanya penuh dengan kebencian."Nak, bukannya menjalani hidupmu dengan baik, malah cari masalah denganku! Karena kamu sendiri yang cari mati, aku akan memenuhi keinginanmu!" guman Billy dengan raut wajah yang tampak sangat mengerikan. Setelah itu, dia mengeluarkan ponselnya dan menelepon seseorang.Di koridor, Emily yang berjalan berdampingan dengan Owen berkata dengan raut wajah khawatir, "Owen, Billy adalah orang yang berpikiran sempit dan picik, dia juga orang yang pendendam. Dengar-dengar, kakak sepupunya adalah tokoh masyarakat yang sangat hebat. Dia sudah menyimpan dendam terhadapmu. Lain kali, kamu harus berhati-hati waktu bertemu dengannya."Keluarga Emily dan keluarga Billy adalah tetangga lama dan hubungan kedua keluarga lumayan baik. Jadi, Emily tahu sedikit tentang situasi keluarganya Billy. Beberapa tahun ini, kondisi keluarga Billy makin baik dan mereka sudah membeli

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 141

    Melihat pemandangan ini, sorot mata Elisa berkedip beberapa kali. Dia yang sepertinya mengerti sesuatu pun menyunggingkan senyumannya."Owen, ada beberapa hal yang ingin aku tanyakan padamu, tapi aku nggak tahu kamu nyaman menjawabnya atau tidak," tanya Elisa dengan ambigu."Masalah apa? Bibi Elisa, tanyakan saja," kata Owen sambil tersenyum."Usiamu sepertinya nggak muda lagi. Apa kamu sudah punya pacar?" tanya Elisa dengan sorot mata yang dalam.Hati ibu dan putrinya saling terhubung. Begitu mendengar pertanyaan ini, Emily bisa langsung menebak maksud ibunya. Hal ini langsung membuat wajah Emily menjadi merah dan dia menundukkan kepalanya, tidak berani menatap mata ibunya, apalagi menatap Owen."Nggak ada," jawab Owen sambil menggeleng. Setelah itu, dia tidak berbicara lagi.Meskipun tidak punya pacar, dia baru bercerai. Namun, perceraian bukan hal yang baik dan Elisa tidak menanyakannya. Jadi, Owen tidak banyak bicara."Kamu sangat berbakat, kepribadianmu bagus, juga anak yang baik.

Latest chapter

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3128

    “Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3127

    “Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3126

    “Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3125

    Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3124

    “Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3123

    Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3122

    “Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3121

    “Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3120

    “Semua ahli Organisasi Dragmar Tonham Sentral, segera bertindak! Tangkap Danu dan Jordan! Kalau ada anggota Keluarga Chandika yang berani menghalangi, mereka juga akan dihukum sesuai kesalahan mereka!” perintah Graham dengan tegas.Para anggota Keluarga Chandika seharusnya memang tidak terlibat dalam kejahatan Danu. Namun, apabila mereka bersikeras melindungi Danu, itu setara dengan berkomplot dengan penjahat di Daftar Hitam. Dengan begitu, Organisasi Dragmar Tonham Sentral tentu saja tidak akan mengampuni mereka.“Baik!”Seiring dengan perintah Graham, para ahli Organisasi Dragmar Tonham Sentral segera membentuk formasi untuk mengepung Danu dan Jordan.“Semua anggota Keluarga Chandika, bersiap untuk sambut serangan!” perintah Setiawan tanpa ragu sambil melambaikan tangannya kepada para anggota Keluarga Chandika.Kali ini, Organisasi Dragmar Tonham Sentral yang tidak memiliki bukti malah ingin menangkap Danu hanya berdasarkan kata-kata sepihak mereka. Hal ini benar-benar keterlaluan. K

DMCA.com Protection Status