“Apa maksudnya?” tanya Owen sambil menatap Wulio dengan bingung.“Anggota Organisasi Dragmar ada dua jenis. Yang satu anggota internal dan satu lagi anggota eksternal. Anggota internal biasanya harus tetap berada di posnya, sedangkan anggota eksternal nggak terikat dan bisa bebas pergi ke mana saja. Kalau kamu bersedia bergabung dengan Organisasi Dragmar, aku bisa mengajukan posisi sebagai anggota eksternal untukmu. Dengan begitu, nggak akan masalah meskipun kamu mau ke Tonham besok,” jelas Wulio secara singkat.“Ada hal sebagus itu?” Owen merasa sangat terkejut dan cukup tergiur. Bukankah bagus jika bisa mendapatkan status sebagai anggota Organisasi Dragmar yang tidak terikat di suatu tempat? Namun, setelah memikirkannya sejenak, Owen tiba-tiba menyadari sesuatu dan bertanya, “Kalau begitu, apa yang perlu kulakukan untuk Organisasi Dragmar?”“Simpel saja. Kamu hanya perlu menyelesaikan misi yang diberikan organisasi,” jawab Wulio dengan suara berat.Owen bertanya lagi, “Apa misi itu
“Owen, ini kartu pengenal anggota Organisasi Dragmar. Di dalamnya, sudah dimasukkan data dan informasi pribadimu. Kartu ini bisa digunakan untuk mengidentifikasi keaslian identitasmu. Jangan sampai hilang ya,” ujar Wulio sambil menyerahkan kartu itu kepada Owen.Owen pun tertegun dan menatap Wulio sambil berkata dengan terkejut, “Tetua, ka ... kamu sudah menyiapkan seluruh prosedurnya?”“Hehe, nggak ada salahnya mempersiapkan semuanya terlebih dahulu,” jawab Wulio sambil tertawa.Owen baru menyadari bahwa Wulio jauh lebih bijaksana dan cerdik daripada yang dibayangkannya. Namun, dia sudah setuju untuk bergabung dengan Organisasi Dragmar. Lagi pula, hal ini akan menguntungkannya. Jadi, dia pun menerima kartu pengenal itu dengan tenang.Setelah itu, Wulio memberi tahu Owen mengenai beberapa urusan internal Organisasi Dragmar, peraturan, regulasi, dan sebagainya. Setelah Owen memahami situasinya secara garis besar, dia pun meninggalkan tempat ini....Keesokan paginya.Owen dan Theresa se
“Kok nggak ada hubungan denganku? Dulu, kamu sudah pernah berjanji pada Keluarga Warren untuk meningkatkan basis kultivasiku hingga mencapai Alam Rigana. Sebelum basis kultivasiku mencapai Alam Rigana, aku tentu saja harus terus berada di sisimu!” jawab Renata dengan tegas.“Jangan omong kosong! Kamu sengaja mau menggangguku supaya bisa dapat paruh akhir Teknik Misteri Wanita, ‘kan?” cibir Owen. Dia bisa menebak maksud Renata.“Memangnya kenapa kalau iya? Kalau kamu memberiku paruh akhir Teknik Misteri Wanita sekarang juga, aku akan pertimbangkan untuk nggak ikut kalian ke Tonham,” kata Renata dengan agak terpaksa setelah memikirkannya sejenak.Sebenarnya, Renata menempel pada Owen karena memang ingin mendapatkan paruh bawah Teknik Misteri Wanita. Namun, setelah mengikuti Owen pergi ke Loram waktu itu, dia merasa berada di sisi Owen sangat menarik. Selain bisa bertarung dan berlatih bela diri, dia juga bisa menemukan harta karun. Jadi, dia memang ingin pergi ke Tonham bersama Owen.“Ng
“Ini ....” Owen pun tidak bisa berkata-kata. Dia tahu apa yang dikatakan Yura memang masuk akal. Bisnis utama Grup Ora adalah penjualan pil seperti pil peningkat energi sejati dan sebagainya. Obat-obat umum dan obat eksklusif hanyalah bisnis sampingan. Jika ingin memperluas bisnis Grup Ora ke Tonham, Owen memang harus membawa Yura bersama agar bisa mendirikan perusahaan cabang di sana. Jika tidak, bisnis Grup Ora akan menurun. Sebagai direktur utama Grup Ora, dia tidak akan membiarkan perusahaannya sendiri bangkrut.“Hmm ... oke deh.” Owen berdesah dan terpaksa menyetujuinya.Saat melihat tampang Owen yang terpaksa, Renata pun menjadi kesal dan membentaknya, “Dasar kamu ini! Coba lihat baik-baik! Yang berdiri di hadapanmu ini adalah tiga wanita tercantik di Jenggala. Kamu seharusnya merasa beruntung karena kami bersedia ikut ke Tonham bersamamu! Tapi, kamu malah nggak tahu diuntung!”Sebagai putri dari Keluarga Warren dan salah satu dari empat wanita tercantik di Jenggala, Renata suda
“Tapi ....” Meskipun sikap ayahnya sudah sangat tegas, Rosa masih ingin membantah.Namun, sebelum Rosa sempat menyelesaikan kalimatnya, Naldo sudah menyela dan berkata, “Nggak ada tapi-tapian lagi! Sekarang, aku akan memberimu dua pilihan. Kamu mau ikut Owen pergi ke Tonham atau menerima pernikahan yang kuatur untukmu di Jenggala?”Naldo tahu Rosa pernah dilukai dalam hubungan asmara. Selama ini, dia tidak pernah ikut campur dalam urusan asmara Rosa. Namun, seiring dengan usia Rosa yang bertambah tua, dia mau tak mau harus ikut campur.Terutama akhir-akhir ini, Naldo sudah memperkenalkan banyak pemuda berbakat dari keluarga terhormat kepada Rosa. Namun, Rosa menolak mereka semua karena memiliki standar yang sangat tinggi. Rosa bahkan sama sekali tidak berniat untuk mencari pacar.Oleh karena itu, Naldo pun tiba-tiba terpikirkan untuk membiarkan Rosa pergi ke Tonham bersama Owen. Dengan begitu, Rosa bisa menghilangkan kepenatannya dan melepaskan trauma masa lalu. Selain itu, Tonham sang
“Om Naldo, ada apa?” tanya Owen sambil menatap Naldo dengan bingung.“Owen, kuserahkan Rosa padamu. Kalau sudah tiba di Tonham, kamu harus melindunginya dengan baik. Jangan biarkan dia ditindas atau dilukai,” pesan Naldo dengan serius.Sebagai seorang ayah, Naldo tentu saja merasa agak khawatir karena putrinya akan melakukan perjalanan jauh. Namun, dia tahu seberapa hebat kemampuan Owen. Terutama saat mengingat kekuatan ranah pedang yang sangat mengerikan itu, bahkan petarung Alam Augana juga bisa dikalahkan Owen dengan mudah. Kemampuan Owen yang begitu luar biasa seharusnya sudah cukup untuk menjamin keselamatan Rosa.“Emm, Om Naldo, jangan khawatir. Aku akan menjaga mereka dengan baik,” jawab Owen sambil mengangguk. Sebenarnya, dia tidak ingin Renata dan yang lainnya ikut ke Tonham karena tahu semakin banyak orang yang ikut, semakin besar pula tanggung jawab dan bebannya....Seusai sarapan, Owen dan yang lainnya mengemas barang mereka dan bersiap-siap untuk berangkat. Pada saat ini,
Provinsi Tonham terbagi atas lima wilayah, yaitu bagian timur, selatan, barat, utara, dan sentral. Setiap wilayah memiliki tanah yang jauh lebih luas dan sumber daya yang berkali-kali lipat lebih kaya dari kota seperti Jenggala maupun Loram.Setelah berkendara selama 7-8 jam, kelompok Owen akhirnya tiba di Tonham pada malam hari. Mereka langsung mencari sebuah hotel bintang lima terdekat dan bermalam di sana.Keesokan harinya, kelompok Owen berkeliling di Tonham untuk mengenal jalan dan lingkungan di sekitar. Selain itu, mereka juga ingin mencari perusahaan properti agar bisa membeli sebuah rumah mewah yang bisa ditinggali mereka.Setelah pergi ke beberapa perusahaan properti, Owen akhirnya menemukan sebuah vila mewah di wilayah Tonham Selatan yang dekat dengan pegunungan. Vila ini sangat luas, sekitar beberapa ribu meter persegi. Namun, berhubung terletak di pinggir kota, harganya tidak terlalu mahal. Owen hanya menghabiskan sekitar 200-an miliar untuk membelinya.Alasan kenapa Owen m
“Apanya yang gawat? Ada apa denganmu?” Berhubung pemikiran Owen terputus gara-gara seruan Renata, Owen pun melirik Renata dengan agak tidak senang.Di sisi lain, Theresa, Yura, dan Rosa juga mengalihkan perhatian mereka pada Renata.“Kita sibuk sepanjang sore hingga lupa mencari pembantu! Sekarang sudah malam, siapa yang mau masak?” tanya Renata sambil menatap Theresa.“Aku nggak pernah masak,” jawab Theresa sambil menggeleng.“Aku juga nggak bisa masak.” Yura juga menggeleng.Selanjutnya, mereka bertiga menatap Rosa.“Buat apa kalian melihatku? Memangnya kalian pikir aku bisa masak?” tanya Rosa sambil menjulingkan matanya.“Umm ....” Keempat wanita itu saling memandang untuk sejenak, lalu terdiam. Sebagai empat wanita tercantik di Jenggala, mereka semua adalah putri dari keluarga besar yang kaya. Selama ini, mereka tidak pernah mengerjakan pekerjaan rumah. Jadi, mereka tentu saja tidak bisa memasak.“Ya sudahlah, sebaiknya kita makan di restoran saja,” kata Theresa untuk memecahkan ke