Saat ini, Owen yang menggendong Theresa di punggungnya keluar dari area wisata sambil mengobrol dan tertawa. Begitu melihat 30 hingga 40 orang pemuda yang menghalangi gerbang dengan sikap mengancam, mereka pun merasa aneh karena tidak tahu apa yang telah terjadi."Bos, itu orangnya. Dia yang mukul kami sampai jadi seperti ini! Kamu harus membalaskan dendam kami!" Begitu melihat kemunculan Owen, pria bertindik itu pun langsung bersemangat dan menunjuk ke arah Owen dengan ekspresi yang penuh dengan kebencian."Kepung bocah itu! Jangan biarkan dia kabur!" perintah pria yang memimpin dengan dingin, lalu membuang puntung rokok di tangannya.Bersamaan dengan perintah yang dilontarkannya, 30 hingga 40 pemuda itu pun mengeluarkan senjata seperti parang dan tongkat, lalu mengerumuni Owen dan Theresa.Di belakang, pacar Agnes yang hendak memberi pelajaran kepada Owen tiba-tiba melihat 30 hingga 40 pria keji sedang mengerumuni Owen. Dia pun terkejut begitu melihat pemandangan yang begitu luar bia
Sayang sekali, Theresa baru mengerti sekarang dan itu sudah terlambat.Pria yang memimpin pasukan ini berjalan dengan anggun dan sorot matanya yang tajam langsung tertuju ke arah Owen. Dia bertanya, "Nak, dari mana asalmu? Beraninya kamu memukul anak buahku di daerah kekuasaanku? Nyalimu besar sekali!"Owen pun menurunkan Theresa, lalu memandang pria itu tanpa rasa takut sedikit pun dan bertanya, "Siapa kamu?""Dasar orang berpengetahuan sempit! Nak, biar kuberitahu, ya! Orang ini adalah Bos Diego, penguasa di area dekat Gunung Milburga!" kata pria bertindik itu dengan ekspresi sombong di wajahnya.Saat ini, pergerakan di tempat ini telah membuat khawatir orang-orang yang lewat. Beberapa dari mereka yang nyalinya kecil buru-buru pergi meninggalkan tempat ini, sedangkan beberapa orang yang nyalinya besar tetap tinggal dan berdiri di kejauhan untuk menonton.Ketika mendengar pria bertindik mengungkapkan nama pria yang memimpin itu, orang-orang di sekitar pun terkejut dan keributan segera
Pada saat itu, jika Owen tidak sengaja mendapat pukulan beberapa kali, akibatnya tidak bisa dibayangkan.Ditambah lagi, uang 10 miliar itu bukan apa-apa untuk Theresa. Jika bisa menggunakan uang ini untuk mengganti keselamatan dirinya dan Owen, Theresa merasa itu sangat sepadan."Benarkah?" Diego terkejut hingga melongo.Bahkan dalam mimpi pun, dia tidak menyangka bahwa Theresa bisa menyetujui persyaratannya.Uang 10 miliar itu bukanlah nominal yang kecil, setidaknya itu adalah penghasilannya selama setengah tahun. Hal ini tentu membuatnya merasa tergerak.Jika Theresa benar-benar bersedia memberi kompensasi biaya pengobatan sebesar 10 miliar, dendam antara mereka juga akan terselesaikan. Ini tentu saja adalah solusi terbaik untuk mereka."Bos Diego, jangan dengar dia asal bicara. Pagi tadi, dia dan bocah itu datang dengan mengendarai sebuah motor reyot. Jangankan 10 miliar, kurasa mereka bahkan nggak bisa mengeluarkan 100 juta," ujar pria bertindik sambil tersenyum sinis."Sialan! Kam
"Setelah kamu pergi dari sini, segera berkomunikasi dengan mereka. Nanti, mereka akan bertindak dan aku pasti akan baik-baik saja."Sejak Theresa diculik terakhir kali itu, Jerremy sudah menambah pengawal yang melindungi keselamatannya secara diam-diam.Akan tetapi, biasanya Theresa tidak suka kehidupan pribadinya diganggu. Jadi, dia mengusir semua pengawal itu sejauh mungkin dan tidak ada yang berani mendekat.Sekarang, masalah ini terjadi dengan begitu tiba-tiba. Tanpa perlu dipikirkan, dia juga bisa menebak bahwa para pengawal yang bertanggung jawab untuk melindungi keselamatannya itu tidak menyadari keanehan dalam waktu sekejap karena jarak yang terlalu jauh.Jika Owen bisa keluar dan segera melaporkan hal itu, semua permasalahan bisa diselesaikan dengan mudah."Theresa, aku nggak peduli ini rencana sementara atau bukan, aku hanya tahu kalau aku nggak akan meninggalkan kamu menghadapi bahaya sendiri. Sekalipun hanya sedikit bahaya juga nggak boleh!" ujar Owen dengan tegas.Sebenarn
"Bagus, bagus sekali. Kamu sendiri yang minta, ya. Teman-teman, maju! Bunuh bocah ini, lalu lempar ke jalanan untuk dimakan anjing." Diego tertawa karena emosi, lalu melambaikan tangannya dan menurunkan perintah menyerang.Semua anggotanya sudah menunggu perintah sejak lama. Satu per satu dari mereka bergerak ke arah Owen dengan wajah yang ganas sambil melambaikan senjata di tangan mereka."Bagus, kemarilah," teriak Owen. Demi melindungi keselamatan Theresa, dia tidak berani meninggalkan Theresa sedikit saja. Bahkan, dia tidak berani menghindari serangan lawannya dengan sesuka hati agar serangan itu tidak mengenai tubuh Theresa.Jadi, Owen hanya bisa bertarung!Owen menggertakkan giginya, menggerakkan energi spiritual untuk berkumpul di punggungnya. Kemudian, Owen sedikit menggerang saat menahan serangan tiga pukulan besi itu dengan punggungnya.Setelah itu, Owen melompat dan melayangkan tendangan yang langsung mengempaskan ketiga lawannya.Dalam kesempatan itu, ada dua lawan yang lain
Jleb!Diego menebaskan parangnya ke punggung Owen hingga darahnya muncrat dan menciprati wajah Theresa. Theresa pun tercengang. Telinganya langsung berdengung, benaknya juga langsung menjadi kosong. Dia bisa merasakan dengan jelas bahwa darah Owen itu hangat, tetapi hatinya malah terasa dingin. Dia merasa bagaikan dunia sudah kiamat, pemandangan di depannya juga tiba-tiba kehilangan semua warna. Dia pun terhuyung dan hampir pingsan.“Sakit ....”Rasa sakit itu membuat Owen mengernyit. Untungnya, dia sudah terlebih dahulu mengaktifkan energi spiritual untuk melindungi diri sehingga tebasan ini juga tidak melukainya terlalu dalam. Jika tidak, dia mungkin sudah mati atau sekarat.“Mati saja kamu!”Owen menahan rasa sakit di punggungnya. Kemudian, dia berbalik dan melayangkan tinju yang mempunyai kekuatan untuk menghancurkan batu ke dada Diego.Diego pun tercengang. Sebelah tangannya yang kosong juga meninju ke arah Owen.Buk!Seiring dengan suara benturan yang keras, Owen pun terdesak mu
Praktisi seni bela diri mengembangkan energi sejati dan tenaga dalam. Metode penyerangan mereka sangat banyak dan rumit. Diego yakin kekuatan Owen tidak jauh lebih kuat darinya. Jika Owen hanya mengandalkan kekuatan ledakan, Owen bukanlah tandingannya.Setelah memikirkan hal ini, rasa takut dalam hati Diego langsung sirna. Dia mengangkat parang di tangannya dan menebaskannya ke arah Owen.Owen ingin segera menyelesaikan pertarungan ini. Jadi, dia tidak menghindar dan langsung menyambut serangan Diego.Prang!Seiring dengan suara benturan yang kuat, kedua parang itu saling beradu dan memercikkan api yang berkilau.“Nak, matilah!”Diego tersenyum bengis, lalu mengerahkan seluruh energi sejati dalam tubuhnya. Energi sejati itu menyerang ke arah Owen melalui parangnya. Diego sedang mencoba menyerang Owen dengan energi sejati untuk yang kedua kalinya.Sekarang, Owen sudah banyak menggunakan jurusnya. Jika Owen bukanlah praktisi seni bela diri, dia tidak mungkin bisa menahan serangan energi
Apa dia masih bisa disebut manusia?Dulu, Diego menjadi terkenal dan dihormati orang-orang karena melawan 17-18 musuh. Sekarang, Owen sendiri sudah mengalahkan 34 orang. Selain itu, di antara orang-orang yang dikalahkannya juga ada ahli setingkat Diego. Kekuatan Owen benar-benar sangat mengerikan.Dalam sekejap, semua orang pun tercengang karena sudah dikejutkan oleh kegagahan dan keberanian Owen.“Agnes, a ... apa ini kenyataan? A ... a ... apa aku lagi ... mimpi?”Pacar Agnes berkata dengan suara gemetar. Dia menggigil ketakutan.Saat memikirkan kembali dirinya yang berencana memberi Owen pelajaran, dia baru menyadari betapa bodoh dirinya. Untung juga dia belum sempat mencari masalah dengan Owen. Jika tidak, dia juga akan menjadi salah satu orang yang tergeletak di lantai saat ini.“Sayang, o ... orang ini sudah terlalu hebat. Sebaiknya kita cepat-cepat sembunyi, jangan sampai terlihat dia ....”Agnes sudah ketakutan hingga wajahnya memucat. Dia buru-buru menarik pacarnya untuk berse