“Apa maksudmu? Apa kamu mau aku bertunangan dengan Ricardo?” tanya Theresa dengan agak kesal.Namun, Owen tidak menyadari kekesalan Theresa. Dia malah mengejek dirinya sendiri, “Memangnya apa yang bisa kulakukan? Karena campur tangan Om Lukas dan Pak Jerremy waktu itu, kamu memilih untuk putus denganku demi melindungi keuntungan keluarga kalian. Kali ini, aku nggak nyangka kamu akan meninggalkanku lagi demi membantu mereka kembali ke Keluarga Lestari.”Owen merasa dirinya bagaikan orang idiot. Dia sudah mengorbankan semuanya demi Theresa, tetapi Theresa malah berulang kali melukainya. Dapat dibayangkan seberapa besar pukulan yang dirasakannya saat ini.“Siapa bilang aku mau meninggalkanmu?” tanya Theresa. Dia merasa kesal, tetapi juga lucu.“Apa masih perlu dikatakan lagi? Aku sudah dengar sendiri apa yang terjadi tadi. Apa mungkin aku salah dengar?” Owen pun tertawa saking marahnya.“Oke, kalau kamu begitu nggak percaya sama aku, aku akan pergi sekarang juga!” kata Theresa dengan agak
“Aku nggak menyalahkanmu. Sebenarnya, kami sekeluarga yang bersalah padamu. Dari dulu sampai sekarang, kamu sudah banyak membantu kami, tapi ayahku bukan hanya nggak berterima kasih padamu, malah sering cari masalah denganmu. Dia bahkan mau memisahkan kita lagi demi keuntungannya. Dia benar-benar keterlaluan!” ujar Theresa dengan penuh penyesalan. Dia merasa sangat bersalah pada Owen.“Nggak apa-apa. Aku nggak peduli sama pemikirannya, yang penting kamu nggak meninggalkanku,” jawab Owen sambil tersenyum. Meskipun dia tidak memiliki kesan baik terhadap Lukas, Lukas adalah ayah Theresa. Jadi, dia tidak mungkin bermusuhan dengan Lukas.Selain itu, kekurangan terbesar Lukas adalah dia memiliki pandangan yang sempit dan hanya mementingkan keuntungan. Namun, ini bukanlah masalah besar. Setelah menjadi kuat, Owen bisa memberikan keuntungan yang bisa memuaskan Lukas. Cepat atau lambat, dia pasti akan mendapatkan restu dari Lukas.“Owen, gimana ini sekarang? Demi kembali ke Keluarga Lestari, Ay
Kemudian, Theresa mengecup pipi Owen dengan malu setelah ragu sejenak.“Kok penghargaan ini kayaknya nggak tulus banget?” Owen merasa sangat tidak puas. Selanjutnya, sebelum Theresa sempat bereaksi, dia tiba-tiba memeluk pinggang ramping Theresa dan mencium bibir Theresa yang menggoda.Saat merasakan kehangatan di bibirnya, Theresa hanya meronta sejenak sebelum membalas pelukan dan ciuman Owen.Beberapa saat kemudian, Owen baru melepaskan Theresa dengan enggan.“Owen, waktunya ... sudah larut. Istirahatlah lebih cepat. Aku kembali dulu ...,” kata Theresa dengan tersipu. Kemudian, dia buru-buru melepaskan diri dari pelukan Owen dan hendak pergi.“Jangan pergi ....” Owen menahan pergelangan tangan Theresa, lalu menarik Theresa kembali ke pelukannya.Theresa merupakan wanita tercantik di antara empat wanita tercantik di Jenggala. Baik paras maupun tubuhnya yang indah, bahkan tampangnya yang sedang tersipu ini sangat menggoda dan mampu memikat pria manapun. Owen juga tidak terkecuali. Dia
Alasan Owen tidak mampu menerobos hambatan kultivasi selama ini adalah karena dia kekurangan pemahaman terhadap pengetahuan hidup manusia. Sekarang, setelah melewati malam yang romantis bersama Theresa, dia akhirnya memahami hakikat dari kehidupan manusia. Oleh karena itu hambatan kultivasinya pun menunjukkan tanda-tanda penerobosan.‘Ternyata usahaku selama ini nggak sia-sia! Akhirnya, basis kultivasiku bakal menerobos juga!’ Owen merasa sangat gembira dan langsung duduk di atas tempat tidur. Awalnya, Owen mengira dia membutuhkan waktu sekitar satu bulan untuk menerobos. Tak disangka, dia malah mendapatkan pencerahan karena tidak bisa mengendalikan diri untuk sesaat. Dia pun tidak sabar untuk mulai berkultivasi agar bisa segera menerobos hambatan kultivasi.“Enggh ....” Tepat pada saat ini, Theresa juga terbangun karena pergerakan Owen. Dia pun perlahan-lahan membuka matanya. Kemudian, Owen menoleh dan bertatapan dengan Theresa.“Ah ....” Melihat Owen yang telanjang dada sedang dudu
Di Gunung Milburga.Pagi ini, langit ditutupi berlapis-lapis awan yang terlihat bagaikan kabut yang tak berujung. Ditambah dengan pepohonan yang berada di sekitar, pemandangan ini terlihat sangat indah.Owen berdiri di atas puncak gunung dan menghirup udara yang segar. Dalam sekejap, dia pun menjadi bersemangat. Energi spiritual di tempat ini sangat melimpah dan jauh lebih kaya daripada yang terdapat di gunung belakang Vila Bagya.Dulu, berhubung basis kultivasinya terlalu rendah, dia tidak mampu menyerap energi spiritual yang begitu murni. Sekarang, basis kultivasinya sudah mencapai Tingkat Pembentukan Fondasi. Jadi, dia sudah bisa menyerap energi spiritual di Gunung Milburga untuk berkultivasi.‘Sebaiknya aku cepat-cepat menerobos hambatan kultivasinya!’ pikir Owen dalam hati. Kemudian, dia berjalan ke samping inti formasi dan duduk bersila di sana.Beberapa bulan yang lalu, demi mengumpulkan embun sukma untuk produksi produk kosmetikal Grup Ratu Kosmetik, Owen pernah memasang Formas
Suasana hati Owen yang buruk tidak ada hubungannya dengan Lukas. Lagi pula, dia juga malas meladeni Owen.“Om, tunggu. Kak Theresa juga nggak keluar untuk sarapan. Apa tadi pagi dia ikut Owen keluar?” tanya Rachel dengan terkejut.“Nggak, Owen keluar sendiri. Aku nggak lihat Theresa bersamanya.” Lukas juga terkejut dan menyadari Theresa tidak berada di ruang makan.Namun, setelah dipikir-pikir, Theresa sangat menyukai Owen. Setelah putus, bukan hanya suasana hati Owen saja yang buruk, Theresa pasti juga sangat sedih. Mungkin itu alasan kenapa Theresa tidak keluar untuk sarapan tepat waktu.“Rachel, Theresa seharusnya belum bangun. Coba kamu bangunin dia untuk sarapan bersama,” kata Lukas setelah ragu sejenak.“Emm, oke.” Setelah mengiakan, Rachel pun langsung pergi ke lantai atas. Setelah sampai di depan kamar Theresa yang terletak di lantai dua, Rachel pun mengetuk pintu sambil berteriak, “Kak Theresa, ayo bangun dan sarapan!”Setelah berteriak beberapa kali, tetapi tidak ada yang men
Hal yang terpenting adalah semalam Theresa sudah menyetujui permintaan Lukas untuk meninggalkan Owen dan menerima Ricardo. Lukas tidak menyangka Theresa bukan hanya tidak meninggalkan Owen, tetapi malah melewati malam yang mesra bersama Owen. Dapat dibayangkan pukulan yang dirasakannya saat ini.“Dasar Owen bajingan! Aku akan membunuhmu!” Setelah tersadar dari keterkejutannya, Lukas langsung murka. Ekspresinya juga menjadi sangat suram. Tadi, dia mengira Owen keluar rumah karena merasa sedih gara-gara putus dengan Theresa. Sekarang, dia baru mengerti bahwa Owen ternyata sudah mendapatkan keuntungan besar dan pasti merasa sangat gembira. Orang yang suasana hatinya benar-benar buruk adalah dirinya!“Om, apa-apaan kamu? Owen itu pacar Kak Theresa. Biarpun mereka benar-benar bersama semalaman, itu juga wajar-wajar saja! Zaman sudah berubah, pemikiranmu nggak boleh terlalu kolot!” cibir Rachel. Dia tidak lupa untuk mengejek Lukas.“Aku ....” Lukas sangat kesal dan hampir memuntahkan darah.
“Dia cuma seorang anak yatim, tapi malah berani berpikir untuk mengalahkan ayahku? Lelucon macam apa ini?” Tepat pada saat ini, terdengar cibiran seseorang. Kemudian, Calvin membawa belasan ahli Keluarga Liem menerjang masuk ke ruang tamu.“Calvin! Buat apa kamu datang kemari?” Lukas langsung terkejut. Dia pun mengesampingkan masalah Owen yang sudah “menipu” Theresa dan buru-buru melangkah maju untuk mewaspadai Calvin.“Tua Bangka, di mana Owen? Suruh dia keluar sekarang juga!” teriak Calvin dengan dingin dan penuh dengan aura membunuh.Setelah gagal menjebak Owen waktu itu, Utaram sudah diam-diam berencana untuk beraliansi dengan Keluarga Lawrence dan menyingkirkan Owen bersama setelah lukanya membaik. Setelah memulihkan diri selama beberapa hari, lukanya sudah hampir pulih total. Hari ini, dia akhirnya sudah tidak sabar dan ingin langsung melaksanakan rencananya.Namun, sebagai salah satu pemimpin dunia mafia, Utaram tidak bisa turun tangan sendiri agar tidak merusak reputasinya. Ole