Share

Morgan Menghabisi Si Pria Cepak?

Pria cepak itu jatuh berlutut. Darah kembali keluar dari mulutnya yang terbuka lebar, nyaris seperti air yang mengalir dari keran.

Morgan memosisikan dirinya di belakang pria itu, memandangi punggungnya. Matanya menyala-nyala. Amarah sudah benar-benar menguasainya.

“Kau tahu, istriku yang cantik itu kini terbaring koma di rumah sakit. Wajahnya penuh luka jahitan. Bisa-bisanya kau kabur begitu saja setelah membuat wanita yang kucintai seperti itu!” kata Morgan.

Si pria cepak tak menjawab. Dia terlalu sibuk dengan muntahan darahnya dan rasa sakit yang tak tertanggungkan di perutnya.

Pukulan Morgan barusan memang sangat keras. Tak mengherankan jika beberapa organ dalam si pria cepak rusak.

Bugh!

“Argh!”

Morgan menendang si pria cepak di pinggangnya. Pria itu mengaduh dan berguling ke kiri. Kini dia terbaring menyamping, meringkuk sambil memegangi perutnya.

Pistol yang tadi dipegangnya masih di tangannya yang satu lagi, tapi tak ada tanda-tanda dia akan menggunakannya.

Dia tak bisa lagi m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status