Share

Henry Sungguh Keras Kepala

Henry langsung meluncur ke rumah sakit setelah dikabari Riana kalau Melisa akan menjalani transfusi darah, dan Agnes menawarkan diri untuk menjadi pendonor.

Hanya dalam waktu setengah jam, dia sudah tiba di rumah sakit, langsung mencari tahu di mana transfusi darah itu akan dilakukan.

Statusnya sebagai kepala keluarga di Keluarga Wistara memudahkannya. Dia pun dipandu seorang perawat untuk menuju ke ruangan yang dimaksud. Si perawat mengira Henry hanya ingin melihat istrinya, memastikan transfusi darah berlangsung dengan baik.

Tapi ketika Henry dan si perawat sudah berada di depan ruang transfusi darah, Henry mulai menunjukkan gelagat mencurigakan.

Yang terpancar dari matanya bukan kecemasan tetapi amarah. Dia bahkan mendengus dan mengepalkan tangannya kuat-kuat.

Si perawat semakin curiga saat Henry menyingkirkan dirinya dari hadapannya dan membuka pintu. Dan baru saja, dengan suara keras, Henry meminta agar transfusi darah dihentikan.

‘Apa maksudnya ini?’ begitu si perawat bertanya-t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Datuk Abd Azis
lanjutkan karya mu pak/bu saya suka karya ini
goodnovel comment avatar
Libur
Tolong buat penulis, segera dong di unggah lanjuta nya …, terima kasih
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status