Share

Berdoalah Agar Dewa Perang Tak Membunuh Kalian

“Green, kau kenapa?” tanya Black.

Dilihatnya temannya itu mundur beberapa langkah dari jendela. Darah mengcur deras dari tangan Green yang kiri.

Belum sempat Green menjawa, dua tembakan datang lagi, yang satu memecahkan jendela dan yang satu lagi membuat senjata yang dipegang Green terpental.

Black terbelalak. Dia baru saja akan beranjak menolong Green ketika layar laptopnya menunjukkan sesuatu yang menarik perhatiannya.

“Apa ini? Apa maksudnya ini?!”

Black mencoba melakukan sesuatu dengan laptopnya, tapi sepertinya dia telah kehilangan kendali terhadap bom-bom yang akan diledakkannya itu.

Dengan muka kusut, dia ambil pengendali jarak jauh manual dan mengaktifkannya.

Saat dia menekan tombol merah di situ, dia menunggu sesuatu terjadi. Tapi, tak terjadi apa pun.

“Ini… tak mungkin…” gumamnya.

Saat itu juga terdengar bunyi baling-baling helikopter, semakin lama semakin kencang.

Black menatap ke jendela yang gordennya berkibar-kibar itu. Sekilas dilihatnya Green mencoba berdiri sambil men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Datuk Abd Azis
lanjutkan karya mu pak/bu saya suka karya mu
goodnovel comment avatar
Abisal
adakah yg lebih cantik dari Agnes?
goodnovel comment avatar
Abisal
wah apa terjadi salah paham lagi?..Agnes ini slalu aja curiga
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status