Share

Pendekatan

Esok harinya, Ziva masih merasa cemas dan enggan untuk keluar rumah. Bu Kiki berpamitan untuk mengantar Kiki ke sekolah setelah menyiapkan kue dan roti di toko. Ziva, yang masih diskor dari kuliah, memberanikan diri untuk pergi ke toko dan mulai menjajakan dagangannya. Ia merasa malu-malu saat melayani pelanggan, namun tetap berusaha bersikap profesional.

Tiba-tiba, seorang wanita bertopeng masuk dengan elegan. Penampilannya memukau dan penuh wibawa, membuat semua orang di toko terdiam. Wanita itu berjalan dengan anggun ke arah Ziva dan mulai melihat-lihat roti yang dijajakan.

"Apa ini roti buatanmu?" tanya wanita bertopeng itu sambil mencicipi sebuah kue.

Ziva mengangguk, merasa sedikit gugup. "Iya, Bu."

Wanita itu tersenyum, memberikan pujian. "Enak sekali. Aku ingin melihat cara pembuatannya."

Ziva menolak secara halus, merasa aura wanita itu begitu kuat. "Maaf, Bu. Dapur kami tidak untuk umum."

Wanita bertopeng itu mengerti dan tersenyum lembut. "Baiklah, suatu saat aku akan kemba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status