Share

Rasa menyesal

Pembalasan Anak Laki-lakiku

Part 16

POV Rahman

Aku tercengang mendengar penjelasan Pak David barusan. Aku tidak menyangka jika Handoko adalah pemilik dari perusahaan ini. Bibirku terasa kelu, aku berusaha memegang dada yang terasa sakit. Bagaimana bisa dia lebih maju dariku. Bukankah dulu aku mendengar berita jika keluarganya sudah bangkrut. Kenapa sekarang Handoko malah semakin jaya.

"Kenapa? Kamu kaget Rahman? Ternyata aku adalah bos kamu," ejek Handoko sambil tersenyum sinis. Aku sungguh terhina dengan perlakuan dia sekarang. Ingin sekali aku keluar saja dari perusahaan ini. Tapi nyatanya aku tidak bisa, Maya pasti akan marah-marah karena aku keluar dari perusahaan.

Apalagi selama ini aku juga sangat susah mencari pekerjaan kantoran. Maya pasti akan terus menghinaku jika terus jadi pengangguran. Lebih baik memang aku diam, karena memang aku yang salah.

"Ini laporan kamu yang buat? Laporan ini salah. Tolong perbaiki, ini saja kok nggak becus," tegas Handoko lagi sambil melemparkan m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status