Ken berpikir bila penawaran yang Reka berikan itu merupakan hal yang dia harapkan, hanya saja dia ingin lebih menekankan tentang haknya. Reka menawarkan bantuan dan hak yang sama seperti dirinya di seluruh wilayah Iblis dan bisa melakukan apapun yang dia inginkan dengan ijin miliknya, tetapi Ken tidak tahu sampai batas mana hal yang bisa dia lakukan dengan hal itu. Ken bisa menjalani hidupnya dengan nyaman dan pergi kemanapun tempat yang dia inginkan saat dia berada di wilayah Iblis, hal itu merupakan apa yang Ken inginkan.Yuna yang terlalu berpikir tentang banyak hal dan kemungkinan malah tidak bisa menebak apa yang Ken inginkan, sedangkan Reka yang berpikiran simpel menawarkan apa yang terbaik untuk bisa dia berikan kepada Ken. Melihat Ken yang tampak berpikir tentang penawaran Reka, Yuna langsung memikirkan hal-hal yang bisa dia tawarkan kepada Ken untuk bisa membuatnya di terima oleh Ken. Mereka bertiga meunggu bagaimana jawaban yang akan Ken berikan atas penawaran Reka, dan Garg
Yuna tidak bisa melihat perbedaan mereka bila melihat warna aura yang miliki, bila melihat lebih segsama pada aura setiap monyet dan tubuh yang mereka miliki membuat Reka menyadari sesuatu. Pancaran aura tiap monyet itu sedikit berbeda dan ada juga yang sama, yang Yuna lawan tadi memiliki pancaran aura yang cukup kuat. Selain itu luka tubuh mereka semakin banyak pada monyet yang memiliki pancaran aura tidak begitu kuat.Reka langsung memilih monyet dengan tubuh yang paling banyak luka dan aura yang yang halus dengan pacarannya yang tidak begitu kuat. Ken tersenyum saat Reka menyadari sesuatu setelah kekalahan Yuna dan memilih monster monyet itu dengan segesama. Ken juga sadar bila Reka memperhatikan tiap monster monyet yang ada dan akhirnya dia membuat keputusan setelah dia sadar akan sesuatu pada tiap monyet yang ada.“Kalau begitu langsung mulai saja,” perintah Ken pada Reka dan dia langsung meju.Saat Reka maju, Ken berbisik pulan padanya. “Sebaiknya kamu memperhatikan lebih detail
Dewi Aria merasa kesal karena skill miliknya bisa di batalkan secara paksa, dia yang menggunakan otoritasnya secara paksa ikut campur dengan urusan dunia membuatnya terkena dampak buruk juga. Perasaan kesal membuatnya ingin sekali langsung menyiksa Ken hingga membunuhnya dengan tangannya sendiri, namun kekuatannya cukup terkuras cukup banyak. Dia harus beristirahat setelah menggunakan kekuatannya dan saat dia melihat status miliknya, Dewi Aria sangat terkejut dengan kenaikan statusnya yang meningkat banyak lebih dari yang biasanya dia dapatkan dari Pahwalan yang dia beri kutukan tersbut.“Ini cukup mengejutkan, bila dia bisa mendapatkan stats sebanyak ini maka aku bisa menjadikannya sebagai sumber untuk mendapatkan kekuatan, hahahahaha.”Perasaan kesalnya berubah menjadi rasa gembira karena dia terhibur dengan stats yang dia dapatkan dari Ken. Alasan lain kenapa Dewi Aria sangat suka menggunakan kutukan itu pada para Pahwalan adalah efek yang bisa membuatnya mendapatkan stats yang mer
Tubuh Ken dalam kondisi yang lebih buruk dari apa yang dia pikirkan, meski kemampuan regenerasinya hanya bisa sedikit membantu pemulihannya dengan kondisi tubuhnya yang sudah terlalu parah. Belum lagi luka luar akibat cambukan yang terus di lakukan oleh Penjaga, kenyataan itu membuat Ken sangat marah dan kesal dengan apa yang terjadi padanya. Ken mencoba berpikir tentang apa yang terjadi kepadanya dan dia tidak menjawab apapun yang di tanyakan oleh Penjaga meski dia terus di cambuk. Meski kini Ken sudah merasa lebih baik karena efek kutukannya sudah berhenti, dan dia tidak lagi merasakan sakit akibat kutukannya dan hanya merasakan sakit akibat cambukan Penjaga.***Sudah lewat satu hari setelah Ken sadarkan diri dan dia masih belum bisa melakukan apapun dengan kondisi tubuhnya yang terus dicambuk sambil ditanyai berbagai hal oleh Penjaga yang mencambuknya. Perlahan tetapi pasti, itulah yang Ken yakini pada saat itu dan percaya pada regenerasi tubuhnya yang mulai memulihkannya. Ken jug
“Dokter cepat lakukan sesuatu pada Yuna!” perintah Arga yang panik melihat Yuna yang mengamuk, dia juga tidak percaya dengan kekuatan Yuna yang lebih kuat dari Kesatrianya.“Tenangkan diri anda Putri Yuna, kita selesaikan ini dengan kepala dingin agar bisa mencari solusi terbaik,” pinta Dokter yang terus mencoba menahan Yuna dengan sihirnya.“Kesatria, cepat jelaskan apa yang sebanarnya terjadi,” pinta Dokter untuk membuat Yuna berhenti mengamuk dan mengalihkan perhatiannya untuk mendengar penjelasan Kesatria.Rencana Dokter tersebut berhasil, Yuna telah berhenti mengamuk dan mulai memperhatikan Kesatria yang mulai berbicara untuk menceritakan apa yang terjadi di penjara pada mereka. Kesatria menjelaskan bila Ken berhasil melarikan diri dengan berpura-pura mati, dan berhasil mengelabui Penjaga lalu kabur dari penjara. Ken juga menyerang semua penjaga yang ada di penjara dan membunuh penjaga yang sudah mencambuknya, lalu dia menghilang begitu saja.“Ayahanda, kita harus cepat mencariny
Dua jam sebelum Ken menerobos tempat Yuna.Ken mendapatkan ide untuk membuat tubuhnya seperti mati, dia yang sudah pernah mencoba mengelabui Penjaga dengan berpura-pura sakit mengetahui bila mereka memeriksa kondisi Ken melalui daya kehidupan pada tubuh Ken. Ken yang sudah sering sekarat karena serangan monster bisa membuat tubuhnya seperti kehilangan semua daya hidupnya untuk sementara waktu, dan itu cukup baginya untuk mengelabui mereka. Perlahan Ken mulai mencaoba menyamarkan daya hidupnya seakan terkuaras secara perlahan, dan itu membuat Penjaga langsung memanggil Penjaga lain yang dulu menyembuhkannya.“Apa yang terjadi?” tanya si Penyembuh pada penjaga yang biasanya mencambuk Ken.“Aku juga tidak tahu, sebelumnya dia baik-baik saja seperti biasanya, lalu barusan daya hidupnya terus berkurang dengan cepat,” jawab Penjaga yang panik.“Ini buruk, kita akan mendapat masalah bila dia mati sebelum eksekusi.”Kemudian mereka segera melepaskan semua besi yang mengekang tangan dan kakiny
Seuasana yang sebelumnya tenang berubah menjadi bising karena kedatangan Noha, para Kesatria yang tidak bisa menahannya dan hanya berteriak untuk memintanya berhenti. sedangan Arga dan Yuna yang terkejut langsung kaku seperti patung, apa lagi saat mereka merasakan aura mengerikan Ken yang kembali terpancar. Noha yang sudah berhasil menerobos memegang pedangnya dengan erat saat melihat Ken, dia langsung melangkah menuju tempat Ken tanpa menghiraukan para Kestaria yang terus memintanya berhenti.“Ayahanda, aku datang kemari untuk menyelamatkan Ayahanda!” teriak Pangeran Noha.“Apa ini? sepertinya perintah Raja cuman hal sepele hingga di abaikan begitu saja,” sindir Ken pada Arga yang seakan mengejeknya seperti tidak beguna.Mendengar sindiran dan perasaan mengerikan dari pancaran aura Ken, Arga langsung mengambil tindakan. “Kesatria! cepat tangkap Noha!”“Apa yang Ayahanda lakukan? aku kemari untuk membantu Ayahanda melawan Manusia itu.” tunjuk Noha pada Ken dan membuatnya menyeringai s
Para petinggi kerajaan dan Komandan Kesatria sudah berkumpul di ruang rapat, suasana di ruangan tersebut sangat bising karena mereka semua saling beradu argument tentang apa yang terjadi. Sedangkan Arga yang sudah memanggil mereka masih belum menampakkan diri karena pingsan. Hingga dua puluh menit berlalu dan Arga masih juga belum muncul, dan mereka yang semakin memanas saat saling adu argument terhenti saat seorang Kesatria memasuki ruangan tersebut bersama dengan Arga.“Brak! Raja Arga Ru Aisward memasuki ruangan!” teriak Kesatria tersebut.Mereka semua langsung memberi hormat kepada Arga saat dia berjalan menuju kursinya. “Maaf karena sudah membuat kalian semua menunggu lama,” ucap Arga dengan nada yang lemah dan di belakangnya ada Yuna dan Saintess yang ikut bersamanya.Kondisi Arga juga terlihat tidak sehat, wajahnya sangat pusat dan cara berjalannya seperti orang tua yang lemah. Padahal pagi tadi mereka masih melihat Arga sehat-sehat saja, hal itu membuat mereka penasaran dan sa