Share

Wanita Cantik Yang Mencari Lucas

Penulis: Falisha Ashia
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-18 11:05:27

Matteo begitu heran kenapa Ryan kembali, padahal Lucas dan kawan-kawannya belum ditangkap. Bahkan api masih berkobar di sasana Dragon's Den.

“Jawab aku! Kenapa kalian pergi? Ayo tangkap mereka!” tanya Matteo sambil menarik seragam Ryan.

Sambil menarik tanagg Matteo dengan kasar, Ryan berkata, “Kau tangkap saja sendiri! Aku tidak ingin karirku hancur dan keluargaku mati!”

Matteo terbelalak. Dia begitu syok dengan apa yang dikatakan oleh Ryan.

“K-kenapa? Kamu tidak berani kepada Lucas?” tanya Matteo dengan mulut dan mata yang terbuka lebar.

“Jika kamu berani, pergi saja sendiri!” hardik Ryan dengan mata yang melotot.

Kemudian Ryan menunjuk ke arah anak buahnya yang berlawanan arah, yang beriringan dengan Matteo untuk pergi ke sasana Dragon's Den.

“Kalian semua kembali ke markas!” seru Ryan dengan keras.

Setelah itu, Ryan menutup jendela mobilnya dan memerintahkan anak buahnya untuk melajukan mobil.

Polisi yang lain pun melakukan hal yang sama. Mereka kembali ke kantor kepolisian dan men
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Wanita Yang Membuat Angeline Cemburu

    Angeline terdiam beberapa saat. Dia terkejut kenapa bisa Lucas dicari oleh seorang bintang pop terkenal. Ini rasanya seperti mimpi dan dia harus meyakinkan dirinya lagi."Lucas?" Angeline bertanya datar, tatapannya tajam mengarah pada wanita di depannya.Wanita itu tersenyum, meskipun sedikit gugup di bawah sorot mata Angeline. "Ya, Lucas. Saya dengar dia mungkin di sini. Saya Stella."Angeline tetap diam, menilai perempuan itu dari ujung kepala hingga kaki. Stella, dengan pakaian kasual yang terlihat mahal, rambut panjangnya tergerai sempurna, tampak seperti seseorang yang biasa mendapatkan perhatian di mana pun dia berada.Rasa was-was tiba-tiba saja mendera dadanya."Ada urusan apa kamu mencarinya?" Angeline akhirnya bertanya, nadanya tajam namun tetap terkendali.Stella melirik sekilas ke arah Sabrina, yang berdiri di sisi lain ruangan dengan ekspresi penasaran. "Saya dengar kabar tentang sasana Brotherhood. Begitu tahu apa yang terjadi, saya langsung membatalkan acara saya di lua

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-18
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Berusaha Mengganggu

    Angeline benar-benar tidak menyukai situasi ini."Angeline, apa ini yang kamu sebut menenangkan suasana?" tanya Sabrina menyindir. Suaranya menyelinap masuk ke telinga Angeline.Angeline dengar, namun tidak dihiraukannya. Wanita itu berdiri tegak di depan jendela yang menghadap luar, kedua tangannya menyilang di dada. Hatinya terasa seperti akan meledak Raut wajahnya dingin, tapi jemarinya mengetuk-ngetuk lengan seolah ingin melampiaskan sesuatu. "Aku tahu kamu ....""Kamu lebih cantik kalau diam." Sabrina menutup mulutnya dengan tangan, dia meringis di sela-sela kerlingan matanya. "Kalau cemburu bilang aja sih."Angeline menarik napas kasar, lalu mengembuskannya.Kenapa hatinya seperti ini? Sama sekali tidak biasanya. Sabrina tidak lagi berbicara, dia memilih diam daripada terkena omelan Angeline. Tak lama kemudian, terlihat dua orang yang sangat familiar berjalan ke arah mereka."Dia akhirnya datang," gumam Angeline lebih kepada dirinya sendiri. Segera dia berbalik dan menghamp

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-18
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Tidak Sadar[?]

    Belum sempat Lucas menjawab Angeline. Dia memutar otak untuk mencari maksudnya dari kalimat Angeline agar nantinya tidak salah menjawab.Dari kejauhan, Stella kembali datang lagi. Kali ini wajahnya lebih muram daripada sebelumnya. Dia melihat Lucas dan Angeline yang tampak beradu mulut."Jadi aku harus bagaimana?" Lucas bertanya dengan bingung.Angeline membalikkan badan, kemudian masuk kembali ke lorong rumah sakit. Lucas mengikuti di belakang dengan masih tidak mengerti apa yang terjadi pada Angeline."Terserah. Yang penting jangan terlalu ramah." Angeline menatap Lucas dengan wajah cemberut, suaranya rendah, namun cukup tajam untuk memotong keheningan di lorong rumah sakit.Lucas mengerutkan kening, langkahnya melambat. "Angeline, tunggu. Aku hanya ....""Jangan," potong Angeline cepat. Dia menghela napas panjang, pandangannya tak menatap Lucas langsung. "Aku tidak mau bicara denganmu sekarang."Tanpa menunggu jawaban, Angeline mempercepat jalannya dan pergi, meninggalkan Lucas yan

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-19
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Meminta Bantuan Yang Tak Tesentuh

    "Dia tidak mengatakan apa-apa padaku," gumam Lucas lebih kepada dirinya sendiri."Tentu saja dia tidak mengatakan apa-apa," jawab Sabrina dingin. "Angeline tidak suka konfrontasi, apalagi soal perasaan. Dia lebih memilih pergi daripada harus berdebat denganmu atau, lebih buruk lagi, dengan Stella."Lucas mengangkat pandangannya, menatap Sabrina dengan mata yang penuh kebingungan. "Jadi, apa yang harus aku lakukan sekarang?"Sabrina mendekat, menatap Lucas dengan serius. "Cari dia, Lucas. Sebelum semuanya terlambat."Lucas menghela napas panjang, rasa bersalah perlahan menyelinap di hatinya. "Aku harus menjelaskan bagaimana?""Terserah, tapi jika kamu benar-benar peduli pada Angeline, kamu tahu apa yang harus kamu lakukan."Lucas terdiam, tenggelam dalam pikirannya. Di saat yang sama, suara langkah seseorang bergema di lorong, menghentikan percakapan mereka. Stella muncul dari tikungan, matanya langsung tertuju pada Lucas."Aku mencarimu," kata Stella dengan nada lembut, bibirnya terse

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-19
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Rencana Matteo Dan Sesuatu Terjadi Terhadap Mike

    Amarah dan juga dendam yang ada di dalam diri Matteo tidak terbendung lagi. Dia sangat ingin melihat Lucas merangkak dan bersujud di kakinya untuk meminta maaf.Amarah dan dendam yang dimiliki oleh Matteo, jauh berbeda dengan apa yang dialami oleh Lucas.Jika Lucas marah dan dendam saat dia melihat anak buahnya menjadi korban, Matteo berbeda. Dia marah dan dendam kepada Lucas karena harga dirinya telah diinjak-injak. Selain itu, bisnisnya pun dirusak oleh Lucas.Matteo mementingkan dirinya sendiri.John mematung setelah mendengar apa yang dikatakan oleh Matteo. Dia tidak bisa berkomentar apapun karena dia pun bingung.“Aku akan menemui Raja Verdansk secepatnya. Jika sudah mendapatkan jadwal bertemu, aku akan langsung pergi menemuinya,” kata Matteo.John mengangguk sambil berkata, “Jika masalah itu, aku serahkan semuanya padamu. Aku tidak bisa berpendapat apalagi sampai ikut memutuskan. Hanya saja, aku mau memberikanmu satu saran.”Matteo biasanya selalu memutuskan semuanya sendiri dan

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-19
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Berkunjung Ke Rumah Duka

    Lucas mencoba untuk mendengarkan penjelasan dari Mike dulu. Dia tidak mau langsung berspekulasi dengan apa yang terjadi.‘Maaf The Obsidian Blade, aku sudah berusaha untuk membendung media agar tidak memberitakan apa yang terjadi di sasana Dragon's Den, namun sepertinya masih ada banyak kebocoran di sana-sini apalagi dari video amatir warga. Jadi, sekarang banyak berkeliaran video di mana Dragon's Den saat sedang dihancurkan,’ ungkap Mike.Lucas terdiam beberapa saat. Dia memutar otak bagaimana caranya agar semuanya menjadi baik-baik saja.Mike tentu saja bertambah cemas saat ini karena Lucas tidak memberikan reaksi apapun. Mike tidak tenang.‘Mohon maaf, The Obsidian Blade! Aku salah karena tidak maksimal dalam tugas kali ini. Tapi aku berjanji akan menyelesaikannya dengan cepat. Aku akan menambah tim untuk memutus penyebaran video-video itu,’ kata Mike dengan suara yang terdengar bersungguh-sungguh.‘Aku mengerti, Mike. Pekerjaan ini bukanlah pekerjaan yang mudah. Terima kasih karen

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-20
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Sambutan Yang Buruk

    Hani menoleh ke belakang. Wajahnya kembali menjadi sedih saat ini.“Yang meninggal adalah Kakakku,” terang Hani.Lucas menarik napasnya dalam-dalam setelah mendengar itu. “Jadi dia Kakakmu?”Hani mengangguk kecil. “Dia bahkan lebih dari seorang kakak bagi kami. Dia sudah seperti ayah. Semenjak ayah meninggal, dia menjadi tulang punggung keluarga. Baru beberapa bulan ini saja aku bisa membantu.”Hani kemarin menatap Lucas dengan air mata yang menggenang. “Dia pria yang baik dan bertanggung jawab. Tapi api kenapa nasibnya begitu mengenaskan? Bahkan dia harus dibunuh dengan keji.”Lucas mengusap pundak Hani, berusaha untuk menenangkannya.“Ya, benar. Kakakmu adalah orang yang baik. Aku sangat kehilangannya,” ucap Lucas.Hani mengangguk sambil menyeka air mata yang terus keluar.“Kalau boleh tahu, sejak kapan Bapak kenal dengan kakakku? Sepertinya dia tidak pernah cerita jika punya teman seperti Bapak,” tanya Hani.“Sebenarnya aku baru bertemu dengannya. Aku adalah pemilik baru sasana Bro

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-20
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Kedatangan Ashton

    Ashton tersenyum kecil, seperti seseorang yang tahu lebih dari seharusnya."Hanya firasat, Angeline. Kamu kelihatan seperti orang yang sedang berusaha mengabaikan perasaanmu,” ucap Ashton.Dia tidak menjawab. Matanya kembali menatap cangkir kopi yang kini tinggal setengah."Kamu tahu, aku bisa membantumu," lanjut Ashton."Bantuan apa?" tanya Angeline, kali ini lebih tajam."Apa pun yang kamu butuhkan. Aku tahu kamu sedang menghadapi sesuatu yang besar. Jangan ragu meminta bantuanku. Kita tidak harus selalu berseberangan." Ashton menatap lekat Angeline, mencoba meyakinkan wanita di depannya.Angeline terkekeh pelan, tapi tanpa jejak humor. "Kamu berpikir bisa membantu tanpa tahu apa yang aku hadapi, itu sudah sangat memaksakan diri.""Ya kali aja. Aku tahu banyak tentang kamu, tentang keluargamu dan juga ... Lucas."Angeline mendadak diam, ekspresinya yang dingin mulai retak. "Apa yang kamu tahu tentang Lucas?""Lebih dari yang kamu kira." Ashton menjawab sambil melipat tangan di atas

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-20

Bab terbaru

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Bagaimana Cara Kita Membayarnya?

    Viviana melihat wajah ayahnya yang tampak begitu cemas. Dia pun memegang tangan ayahnya dan mengusap punggung tangan yang sudah mulai keriput itu.“Aku akan bicara dengan kak Dario dari hati ke hati. Semoga saja dia bisa mengerti dan akhirnya berubah,” ucap Viviana mencoba untuk menenangkan ayahnya. “ya, meskipun tidak bisa instan tapi aku yakin dia bisa berubah.”Gigio tersenyum lebar. Melihat anak perempuannya yang sudah tumbuh besar dan bersikap dewasa, setidaknya sudah membuatnya senang.“Terima kasih, Sayang! Untungnya Ayah punya kamu,” ucap Gigio.Viviana menganggukan kepalanya dengan senyum lebar di wajah. Dia pun kemudian memandang ikan-ikan yang sedang berenang kesana-kemari seperti sedang berdansa.“Ayah, bagaimana dengan Lucas? Maksudku kabarnya. Aku dengar dia berkelahi kemarin,” tanya Viviana dengan mata yang masih memandang ke arah kolam.Gigio tertawa kecil setelah mengingat kembali apa yang terjadi kemarin. Viviana langsung menoleh dengan keras setelah mendengar ayahn

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Keputusan Yang Tepat

    "Kamu sungguh tidak akan ngomong jujur?"Suara Angeline terdengar dingin, tetapi jelas mengandung kemarahan yang tertahan. Dia berdiri dengan tangan terlipat di dada, tatapannya tajam menembus punggung Lucas yang bersandar di tepi jendela ruangan."Aku hanya ingin tahu, sudah itu saja."Lucas tidak menoleh. Cahaya lampu kuning yang menerpa wajahnya menyorotkan garis-garis tegas di rahangnya. Dia hanya diam, napasnya dalam, seolah mencoba meredam sesuatu dalam dirinya."Lucas, aku bertanya!" Angeline meninggikan suaranya.Lucas memejamkan mata sesaat, lalu mengembuskan napas panjang. "Aku tidak mau membahasnya lagi. Tolong lupakan saja masalah ini."Nada suaranya datar, tetapi cukup untuk membuat Angeline meradang. Dia melangkah maju, berdiri hanya beberapa langkah di belakang Lucas."Apa yang tidak bisa dibahas? Aku hanya ingin kejelasan!" ucap Angeline dengan suara yang lebih keras.Lucas akhirnya menoleh, menatapnya dengan mata yang lelah. "Kejelasan apa yang kamu maksud, Angeline?

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Didesak

    Malam harinya, Lucas baru sampai di rumah, ketika Angeline terlihat sudah menunggunya. "Lucas," panggil Angeline. Mukanya masam, cenderung cemberut. Lucas menarik napas, tidak menjawab panggilan Angeline. "Aku mendengar ada keributan di pertemuan Serikat Dagang," ujarnya dingin. "Dan kamu adalah dalangnya, bukan?""Aku baru saja pulang. Tidak bisakah aku mendapat sambutan yang lebih hangat?" Lucas melemparkan senyum tipis, mencoba mencairkan suasana. Dia menatap Angeline yang tampak tak sabar."Jawab dulu pertanyaanku!" Desak Angeline.Lucas menatapnya sebentar sebelum beranjak ke meja minuman, menuangkan segelas whiskey, lalu menyesapnya perlahan. "Keributan? Itu hanya diskusi bisnis yang sedikit memanas.""Bohong," potong Angeline cepat. "Aku tahu apa yang terjadi. Matteo dipermalukan, beberapa orang mulai meragukannya, dan entah bagaimana, kau duduk di kursi keluarga Jordan. Katakan padaku, bagaimana bisa?"Lucas menyesap minumannya tanpa menjawab Angeline."Katakan yang sejujur

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Banyak Berhutang

    Hak veto hanya bisa digunakan satu kali dalam satu tahun. Jadi, meskipun nanti ada sesuatu yang merugikan pemilik veto, namun jika sudah pernah digunakan sebelumnya, dia tetap tidak bisa menggunakannya.“Kamu yakin, Laurence?” tanya Gigio.“Ya, kenapa tidak. Aku juga ingin ada perubahan di dalam Serikat Dagang ini,” jawab Laurence dengan tenang.Gigio merasa kecil hati saat ini ketika Laurence berniat untuk menggunakan hak veto. Gigio berpikir kalau Laurence juga akan ikut mencalonkan.“Baiklah kalau begitu. Jadi, siapa saja yang akan mencalonkan? Apakah kamu akan mencalonkan diri, Tuan Whitmore?” tanya Gigio.“Kehidupan yang penuh lampu dan perhatian, bukanlah tempatku, Tuan Moratta,” jawab Laurence.Gigio terkejut mendengarnya. Meskipun dia tahu kalau Laurence memang tidak suka kehidupan mencolok, tetapi dia mau menggunakan hak vetonya. “Lalu, kenapa kamu menggunakan hak veto kalau kamu tidak mau mencalonkan diri?” tanya Gigio.“Bukankah aku sudah bilang kalau aku mau perubahan? En

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Tidak Perlu Takut!

    Grandmaster Luxio tak mau menyerah. Ia berlari ke samping, mencoba mencari celah, lalu melesat dengan tinju yang berlapis listrik, mengarah langsung ke kepala Lucas."Aku tidak akan jatuh semudah itu."Grandmaster Luxio kembali bergerak. Ia menjejak lantai dan melesat ke kiri, berputar cepat untuk mengelabui Lucas. Dengan kecepatan tinggi, ia berpura-pura menyerang dari samping, namun di detik terakhir, tubuhnya berbalik dan ia meluncur ke arah belakang lawannya.Kali ini, ia tak hanya mengandalkan pukulan biasa. Grandmaster Luxio menyalurkan energi petir ke kakinya, lalu menghantam tulang kering Lucas dengan tendangan rendah.Listrik meletik di sekitar kaki Grandmaster Luxio saat tendangannya mendarat. Namun, alih-alih membuat Lucas kehilangan keseimbangan, pria itu hanya sedikit bergeser, seperti batu besar yang hanya didorong angin.Grandmaster Luxio mendongak, sedikit terkejut, namun ia tak sempat berpikir lama. Lucas membalas dengan mengayunkan lututnya ke perut Grandmaster Luxio

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Pertarungan Lucas Melawan Grandmaster Luxio

    Kehadiran seorang grandmaster yang dianggap sebagai legenda, membuat suasana di ruangan menjadi tambah mencekam. Para peserta yang hadir, merinding. Mereka bahkan bersiap untuk pergi meninggalkan ruangan.“Dia akan mati!”“Ini masalah besar untuk pria itu. Dia sudah berani melawan ketua Matteo dan tuan Ashton, tapi dia tidak akan berani melawan Grandmaster Luxio.”“Lebih baik kita pergi dari sini sebelum kehancuran terjadi. Selamatkan diri kita masing-masing!”….Suara dari para peserta, mulai terdengar, menanggapi kemunculan Grandmaster Luxio.Gigio juga mengenal sosok Grandmaster Luxio. Dia pun menjadi sangat cemas sekarang. Apalagi dia tidak memiliki seseorang yang memiliki kemampuan sehebat Grandmaster Luxio. Yang dia punya hanyalah Lucas saja.“Bagaimana ini Lucas. Kita berada dalam bahaya,” kata Gigio, gemetaran.“Memangnya dia siapa? Aku sama sekali tidak mengenalnya,” tanya Lucas.Meskipun suaranya kecil, namun terdengar dengan cukup baik oleh Ashton. Dia tersenyum mendapati G

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Terlalu Jauh

    Matteo kalang kabut. Kredibilitasnya, nama baiknya, bahkan nama keluarganya, diacak-acak oleh seorang anak muda yang entah berasal dari mana.Bukan hanya Matteo dan keluarga Bellucci saja yang “diinjak”, tetapi juga keluarga Carter. Dua keluarga besar yang masuk dalam 5 keluarga terbesar kota Verdansk, terlihat hina.Ini tidak bisa diterima!“Apanya yang tidak mungkin?” tanya Lucas. “hal baik selalu menemukan jalannya.”“Rencanamu itu sama sekali tidak masuk akal, memaksakan dan … hanya menguntungkan dirimu saja. Oleh karena itu, alam pun tidak merestuinya,” lanjutan Lucas.Matteo mengepalkan kedua telapak tangannya dengan keras. Wajahnya merah padam dan giginya pun saling beradu. “Sialan! Kau Memang licik! Lidah ular!”Lucas mengerutkan keningnya mendengar umpatan yang dilemparkan oleh Matteo.“Lucas! Kamu bertanggung jawab atas kegagalan rencana yang baik itu! Jika Serikat Dagang berjalan tidak baik, kamu harus berpikir di depan untuk mempertanggungjawabkan semuanya!” ucap Ashton de

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Keputusan Diambil

    Di tengah keheningan, pembawa acara mengetuk mikrofon."Baiklah, hadirin sekalian. Setelah diskorsing selama dua jam, kini kita akan melanjutkan ke pemungutan suara. Sesuai dengan aturan, kita akan mendengar keputusan masing-masing pemegang suara utama." "Kamu pasti sudah tahu hasilnya, Gigio. Kali ini, aku yang menang." Matteo Bellucci berbisik pada diri sendiri dengan nada penuh percaya diri ke arah pria yang duduk di ujung meja bundar. Gigio Moratta, yang biasanya selalu memiliki ekspresi angkuh dan tidak tergoyahkan, kini tampak sedikit tegang. Dia hanya mengangkat bahu tanpa menjawab, memilih untuk menatap lurus ke depan saat panitia pertemuan kembali mengambil tempatnya di podium.Mata semua orang kini tertuju pada Matteo. Dengan penuh percaya diri, ia mengambil mikrofon terlebih dahulu."Silahkan Tuan Belluci." Pembawa acara mempersilahkan Matteo bicara lebih dulu."Atas nama keluarga Bellucci, aku menyatakan setuju dengan kenaikan pajak."Tidak ada yang terkejut. Semua sudah

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Kesepakatan Dibuat

    Lisa tidak segera menjawab. Dia hanya memandangi jendela besar di belakang meja, mengarahkan pandangannya pada langit mendung di luar. Suara hujan rintik mulai terdengar samar, menambah kesan muram pada suasana."Tentang hasil keputusan tadi?" "Bukan," jawab Lisa singkat sambil memutar kursinya untuk menghadap Angeline. "Ada hal lain yang lebih mendesak."Angeline memiringkan kepalanya sedikit, menunjukkan rasa penasaran. "Baiklah. Tapi aku mohon maaf sebelumnya, aku ingin memastikan sesuatu. Mengapa Nenek tidak menghadiri pertemuan tadi? Bahkan tidak mengirim perwakilan? Itu cukup mengejutkan semua pihak."Lisa mendengus kecil sambil menyilangkan tangan di dada. "Ada masalah yang harus kuurus sendiri, Angeline. Itu urusanku. Kita tidak perlu membahasnya sekarang."Nada tegas Lisa tidak meninggalkan ruang untuk pertanyaan lebih lanjut. Angeline hanya mengangguk kecil, meskipun dalam hati dia masih merasa ada sesuatu yang tidak beres."Baik, Nenek. Jadi, apa yang ingin Nenek bicarakan

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status