Share

Tembakan

Penulis: Falisha Ashia
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-17 18:43:18

Semua kata kunci mengenai Lucas tidak ditemukan. Yang ada hanya beberapa orang yang berbeda dari Lucas dan tidak ada yang spesial darinya.

Albin terdiam sejenak. Lalu dia pun mencari informasi tentang “The Obsidian Blade”. Dia berharap jika The Obsidian Blade adalah Lucas.

Namun, lagi-lagi, tidak ada informasi yang valid tentang siapa sosok The Obsidian Blade yang melegenda di kalangan dunia bawah tanah. Yang ada di internet hanyalah perdebatan tentang siapa sosok sang Raja Mafia yang baru. Dan hanya menjelaskan jika The Obsidian Blade adalah raja mafia terkuat yang pernah ada.

“Sialan! Kenapa begitu sulit untuk mencari informasi tentang Lucas! Kenapa dia begitu misterius!” kesal Albin.

Tiba-tiba terbesit sebuah rencana untuk mencari tahu siapa sosok Lucas langsung dari mulut ibunya. Tentu jika bertanya langsung kepada sang ibu, kemungkinan besar dia akan mendapatkan informasi yang valid.

“Ah, besok aku akan menemui ibunya. Siapa tahu dia mau memberi informasi mengenai sosok Lucas ya
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Rencana Sabrina

    Di banyak kesempatan, Angeline selalu saja membuat kesal. Namun di beberapa kesempatan pula, dia membuat Lucas tersenyum.Seperti saat ini, perhatiannya ini sudah membuat Lucas senang.Ternyata Angeline juga bisa merasa cemas kepadanya seperti Viviana. ‘Aku baik-baik saja. Memangnya kenapa?’ tanya Lucas.‘Tadi bi Lea melapor kepadaku kalau ada suara ledakan di depan rumah. Dan saat dia akan mengecek, katanya kamu melarangnya. Sebenarnya, ada apa?’ Angeline merasa sangat penasaran sekali.‘Oh itu, tidak apa-apa. Hanya ada suara ban mobil yang pecah,’ jawab Lucas sekenanya.‘Ban mobil? Apa kamu yakin?’ tanya Angeline.Wanita itu seperti tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Lucas. Ban mobil pecah, meskipun mungkin saja bisa terjadi, tetapi sangat langka.Apalagi seseorang yang memiliki rumah di sana bukanlah orang sembarangan. Meski perumahan itu hanyalah kelas 3, namun orang-orang kaya saja yang bisa membelinya.Tentu, mengganti ban mobil yang sudah tipis, sangat mudah bagi mer

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-17
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Semua Salah Angeline!

    Diaz mencoba untuk mengingat-ingat kembali dengan apa yang baru saja terjadi. Dia mencoba mengingat sosok yang berada di dalam mobil. “Tidak, aku cuma ingat tentang tadi. Saat aku menembak, seorang yang keluar itu seperti seorang pria dan bukan wanita,” kata Diaz dengan mata yang menatap ke atas.Sabrina berkata, “Oh, iya, itu pasti si sampah. Dia memang selalu menjadi sopir Angeline. Biarkan saja, yang penting teror pertama sudah dijalankan. Mereka pasti akan cemas dan tidak bisa tidur malam ini. Hahaha…”Diaz tidak memberikan reaksi apapun atas apa yang dikatakan oleh Sabrina. Sebab dia masih berpikir tentang sosok pria yang dia lihat hanya sekilas itu.Pria itu seperti tidak asing dan Diaz merasa pernah bertemu dengannya. Tapi karena tidak jelas, jadi dia tidak mengingat pria itu siapa.“Hey, kenapa kamu diam saja? Apakah kamu takut dengan suaminya Angeline?” tanya Sabrina sambil tersenyum.Dia mencoba menggoda Diaz agar pria itu kesal tapi nyatanya tidak terjadi.Diaz begitu kera

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-18
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Pergi Ke Serikat Dagang

    Didesak seperti itu oleh keluarganya membuat Angeline sangat kesal. Dia sangat kecewa kenapa selalu dia yang dikorbankan.“Ya, itu semua karena salahmu. Karena salah pria bodoh yang bersamamu itu!” ucap Jeremy dengan suara bergetar karena penuh amarah.“Kita semua sudah mengatakan kepadamu untuk meninggalkannya. Tapi kamu tidak mendengarkan kami. Bahkan nasihat-nasihat dari nenek pun tidak pernah kamu dengarkan. Sekarang yang susah, siapa? Kita semua!” Jeremy bicara sambil menunjuk wajah Angeline Ryan meremas jari-jemarinya. Dia juga merasa jika semua ini bisa terjadi akibat anaknya yang terus mempertahankan hubungan dengan Lucas Namun dia juga tidak tega melihat anaknya terus ditekan dan dipersalahkan seperti ini. Dia ingin membela tetapi tidak menemukan solusi yang bisa diberikan.Jeremy menoleh ke arah Lisa dan berkata, “Nenek, sebaiknya Angeline saja yang menyelesaikan masalah ini semua. Bukankah ini adalah kesalahannya? Jika perlu, aku juga akan menyeret si sampah itu ke hadapa

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-18
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Dilempar Seperti Sampah

    Resepsionis itu mengambil berkas yang dibawa Jeremy dan melihat isi depannya. Dia tidak berbicara apapun saat mengambil berkas itu.Sikapnya begitu mengerikan.Jika resepsionis saja sikapnya seperti ini, apalagi mereka yang merupakan para petinggi Serikat Dagang? Pasti 10 kali lebih dingin dan menakutkan.“Oh, jadi kamu ingin melaporkan pelanggaran kontrak yang diduga dilakukan oleh perusahaan Neo? Perusahaan itu merupakan perusahaan milik Keluarga Brown?” tanya resepsionis tanpa ekspresi apapun.Jeremy menganggukkan kepalanya sambil berkata, “Ya, benar. Ada indikasi pelanggaran kontrak. Dan kami yakin memang ada. Maka dari itu kami melaporkannya ke Serikat Dagang karena kami tidak mampu menyelesaikannya sendiri.”“Ya, kamu tahu, jarak diantara keluargaku dengan keluarga Brown cukup jauh. Jadi, kami tidak memiliki kekuatan apapun untuk melawan mereka,” lanjutnya sambil tersenyum.Niatnya Jeremy hanya bercanda saja untuk mencairkan suasana. Dengan tenang, menjurus ketidakpedulian, res

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-19
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Panas Hati

    Jeremy tidak habis pikir dengan keakraban yang terjadi. Bahkan dirinya nyaris pingsan ketika Gigio merangkul Lucas dan membawanya masuk ke dalam gedung Serikat Dagang.“Bagaimana mungkin. Aku pasti telah salah lihat. Aku pasti berhalusinasi,” kata Jeremy dengan suara bergetar dan badan yang gemetaran.Tiba-tiba seorang satpam datang menghampirinya. Satpam itu bertanya dengan nada suara yang tinggi, “Ngapain kamu di sini? Kamu sedang mengawasi siapa?”Jeremy terlonjak hingga dia melompat kecil. Wajahnya pucat seperti seorang maling yang tertangkap basah sedang mencuri. “Ah, ini … hmmm … anu … aku —”.“Hah! Alasan saja! Cepat pergi!” seru Satpam itu sambil menarik tangan Jeremy.Jeremy tidak bisa menahan tarikan satpam itu yang keras. Dia pun mau tidak mau mengikutinya daripada tubuhnya terseret.Meskipun yang melakukan itu adalah seorang satpam, namun Jeremy tidak bisa macam-macam karena walau bagaimanapun satpam itu adalah pegawai Serikat Dagang.Di dalam hatinya, dia hanya mengumpa

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-19
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Menemui Ketua Serikat Dagang

    Angeline sadar jika dirinya tidak bisa menunjukkan ketidaksukaan kepada Viviana karena latar belakang wanita itu. Selain itu, dia juga merasa gengsi.Jadi, dia memilih untuk meninggalkan Lucas dengan wanita cantik yang badannya lebih kurus darinya itu.‘Dasar laki-laki! Selalu saja tebar pesona! Menjijikan!’ batin Angeline.Lucas melihat kaki Viviana yang terlihat sudah sangat kokoh. Dia pun merasa senang karena hal itu.“Sepertinya, kamu sudah pulih dengan sangat cepat. Sekarang kondisimu jauh lebih baik lagi, ya,” ucap Lucas sambil memandang Viviana dari ujung kepala sampai ke ujung kaki.Dengan bersemangat, Viviana berkata, “Iya, aku sekarang sudah sangat baik. Sepertinya sudah hampir 100% pulih.”Viviana menatap dalam kedua mata Lucas dengan tersirat kasih. “Semua ini karena Kak Lucas. Aku sangat berterima kasih sekali padamu. Selamanya, aku berhutang nyawa padamu.”“Jangan katakan seperti itu. Aku hanya membantu saja. Yang menyembuhkan itu Tuhan dan tubuhmu sendiri yang bereaksi

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-20
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Bodoh Dan Buta

    Aura seorang mafia kelas kakap, terlihat dari diri Matteo. Bahkan dari tatapan matanya saja, sudah menyiratkan jika dia adalah seorang pria yang bengis. John duduk di sofa tepat di hadapan Matteo. Dia duduk dengan sangat sopan. Sikapnya sekarang berbeda 180 derajat ketika dia bersama dengan orang lain, kepada ketua dewan rakyat pun tidak seperti ini, apalagi dengan orang-orang yang berada di bawahnya. Dia sangat angkuh sekali. Namun di hadapan Matteo, John bagaikan anak ayam tanpa induk. “Aku berikan waktu 5 menit untukmu menjelaskan apa keperluanmu menemuiku secara mendadak seperti ini!” ucap Matteo, tajam dan dingin. John mengangguk sambil berkata, “Terima kasih banyak, Ketua Matteo.” John kemudian menceritakan tentang apa yang baru saja dialaminya. Dia menceritakan kalau sasana Brotherhood miliknya telah diambil paksa oleh Lucas dan seseorang di belakang Lucas adalah Gigio. Matteo mengerutkan keningnya ketika John menyebut nama Wakil Serikat Dagang. “Maksudmu Gigio m

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-20
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Bagaimana Bisa?

    Matteo menganggap juga dia tidak akan bisa mendapatkan sesuatu hal yang menguntungkan baginya. Sebab seseorang di depannya itu tidak memiliki sesuatu hal yang dibutuhkan olehnya.“Memangnya apa yang kamu punya? Apa yang menguntungkan bagiku yang bisa kamu beri?” tanya Matteo dengan senyum tipis yang masih tersungging di wajahnya.John pun terdiam. Dia juga bingung apa yang bisa dia berikan kepada Matteo.“Sejujurnya aku juga bingung, Ketua. Semua yang aku miliki mungkin tidak berarti bagimu. Terserah saja apa yang ingin kamu ambil. Tapi yang pasti, aku akan mengabdi kepadamu dan akan menuruti semua perintahmu,” ucap John.“Baiklah, aku akan mempertimbangkannya. Sekarang kamu boleh pergi!” ucap Matteo.John langsung berdiri. Kemudian dia membungkukkan badannya untuk memberikan hormat kepada Ketua Serikat Dagang itu.***“Bagaimana caranya aku bisa mendapatkan akses untuk bertemu pimpinan perusahaan Golden Star, ya? Aku sudah sangat ingin memberikan proposal kepada mereka,” tanya Angeli

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-21

Bab terbaru

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Garis Takdir Yang Sama

    Ashton tersenyum tipis, ekspresinya berubah dingin. "Kamu tidak perlu tahu detailnya. Percayalah padaku, Lucas akan mendapatkan balasannya. Tapi tidak dengan cara murahan.""Kakak hanya menyuruhku menunggu? Lagi? Sampai kapan?" Luki hampir berteriak, suaranya bergetar karena frustasi."Ya," jawab Ashton singkat. "Menunggu adalah bagian dari strategi.""Strategi apa? Katakan kepadaku apa strategi yang kamu susun!" Luki mendekat lagi, menantang. "Sudah aku bilang, kamu tidak perlu tahu!” ucap Ashton, kesal."Kak, kamu harus segera bertindak. Waktu kita tidak banyak!" Luki berkata dengan nada tegas, matanya menatap Ashton dengan tajam. Dia semakin tak sabar lagi menunggu dan terus menunggu entah sampai kapan.Ashton menghela napas panjang, menekan rasa frustrasinya yang semakin memuncak. "Luki, aku yang akan melakukan semuanya, bukan kamu. Jadi, aku yang akan menentukan kapan dan bagaimana semuanya berjalan.""Tapi kamu terlalu lambat, Kak. Kalau tidak gerak cepat, nanti Lucas bisa memb

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Menuntut Balas Dendam

    Semalaman, Lucas sama sekali tidak berbicara dengan Angeline. Sebab ketika dia pulang, Angeline sudah naik ke kasur dan dalam proses tidur. Angeline bahkan menolak berbicara meski Lucas hanya bertanya tentang kemana dia pergi.Namun Lucas mengerti. Dia pun memilih untuk mandi dan kemudian tidur. Dia tidak memaksa Angeline untuk bercerita karena masih merasa tidak enak hati akibat masalah Stella.Saat pergi ke kantor pun, tidak ada pembicaraan apapun. Mereka saling diam seperti tidak saling kenal.“Aku akan membantumu menyelesaikan laporan ini jika kamu berkenan,” kata Lucas saat tiba di ruang kerja direktur pemasaran, untuk membuka pembicaraan.“Ya, kamu bisa selesaikan itu. Aku akan mengerjakan yang lain,” kata Angeline.Ponsel yang tergeletak di meja berdering. Angeline meraihnya tanpa melihat siapa yang menelepon."Angeline." Suara Ashton terdengar di ponsel.Angeline, yang tengah menyelesaikan laporan keuangan di mejanya, melirik sekilas ke arah Lucas. Pria itu duduk di kursi di s

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Rencana Besar Dari Matteo

    Pintu sebuah ruangan dibuka oleh pria tua itu. Dia pun kemudian mengulurkan tangannya ke dalam. “Silakan masuk!”Matteo pun melangkahkan kakinya masuk.Ruangan itu tampak seperti potongan waktu dari abad pertengahan, dengan sentuhan keanggunan yang menggambarkan kemewahan kaum aristokrat.Dinding-dindingnya dilapisi panel kayu ek yang berukir rumit, menampilkan pola daun akantus dan bunga lili khas kerajaan. Di atasnya, tergantung permadani besar yang menggambarkan perburuan abad pertengahan, warna-warnanya mulai pudar namun masih memancarkan keindahan.Matteo yang memiliki rumah modern dan futuristik, cukup berbanding terbalik pandangannya terhadap ruangan itu. Dia malah merasa heran kenapa ada orang yang memiliki selera seperti ini.Seorang pria paruh baya, berdiri dari kursinya dan melangkah maju. Langkah kakinya lambat namun begitu elegan, bagaikan seorang raja kerajaan besar.“Matteo Bellucci, senang bisa bertemu denganmu. Sebuah kehormatan dapat dikunjungi olehmu,” ucap Laurence

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Langkah Matteo Selanjutnya

    Gigio merasa jauh lebih tenang jika ada Lucas di belakangnya, meskipun yang akan dilawannya adalah Matteo.“Baik. Aku akan mengikuti semua perintahmu, Lucas. Aku percayakan semuanya padamu!” ucap Gigio.Albin juga mengangguk. Dia juga merasa percaya dengan Lucas.“Oh iya, maaf jika pembicaraanku menyimpang, tapi menurutku ini sangat penting juga,” ucap Albin.Lucas dan Gigio langsung menoleh ke arah Albin dan menatapnya.“Ada apa, Albin. Katakan saja!” ucap Lucas.“Aku baru saja mendapat laporan dari atasan. Dia mengatakan kalau masalah di sasana Dragon's Den menjadi perhatian lebih bagi institusi kepolisian. Sebab, banyak warga yang melihat kejadian dan banyak yang mempertanyakan tentang hal itu,” ungkap Albin.“Hasilnya, kepolisian mendapat banyak tekanan publik untuk mengungkap kejadian sebenarnya,” lanjutnya.Gigio terkejut mendengarnya. Dia pun menjadi cemas dan langsung menatap Lucas. Gigio tahu, jika ada beberapa oknum polisi yang bisa disogok, namun ada banyak pula yang tidak

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Kabar Dari Gigio

    Lucas baru saja akan keluar rumah, panggilan suara di ponselnya masuk. Dari Angeline. Tanpa pikir panjang, dia langsung mengangkatnya. "Lucas, kamu di mana?" Suara Angeline di telepon terdengar tenang, namun tersirat keingintahuan yang kuat. Padahal Lucas belum sempat bertanya kepada Angeline. Napasnya terdengar berat, tetapi dia berusaha menjaga nada suaranya tetap datar. "Kamu dari mana saja? Kenapa tidak dijawab panggilanku?""Ah, aku hanya keluar sebentar. Sekarang aku sudah di rumah."Lucas menghela napas lega, jantungnya berdebar tanpa alasan yang jelas."Aku di rumah Ibu sekarang." Lucas memutuskan untuk menyelipkan informasi itu, seolah ingin menegaskan bahwa dia tidak berbuat sesuatu yang mencurigakan."Rumah Ibu?" Suara Angeline terdengar sedikit cemas. "Kenapa tiba-tiba ke sana? Apa Ibu sakit?"Lucas menarik napas dalam-dalam. "Aku hanya mengunjungi Ibu saja sebentar. Dia dalam kondisi sehat. Kamu jangan khawatir.”Ada keheningan di ujung sana sebelum Angeline akhirnya m

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Kedatangan Ashton

    Ashton tersenyum kecil, seperti seseorang yang tahu lebih dari seharusnya."Hanya firasat, Angeline. Kamu kelihatan seperti orang yang sedang berusaha mengabaikan perasaanmu,” ucap Ashton.Dia tidak menjawab. Matanya kembali menatap cangkir kopi yang kini tinggal setengah."Kamu tahu, aku bisa membantumu," lanjut Ashton."Bantuan apa?" tanya Angeline, kali ini lebih tajam."Apa pun yang kamu butuhkan. Aku tahu kamu sedang menghadapi sesuatu yang besar. Jangan ragu meminta bantuanku. Kita tidak harus selalu berseberangan." Ashton menatap lekat Angeline, mencoba meyakinkan wanita di depannya.Angeline terkekeh pelan, tapi tanpa jejak humor. "Kamu berpikir bisa membantu tanpa tahu apa yang aku hadapi, itu sudah sangat memaksakan diri.""Ya kali aja. Aku tahu banyak tentang kamu, tentang keluargamu dan juga ... Lucas."Angeline mendadak diam, ekspresinya yang dingin mulai retak. "Apa yang kamu tahu tentang Lucas?""Lebih dari yang kamu kira." Ashton menjawab sambil melipat tangan di atas

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Sambutan Yang Buruk

    Hani menoleh ke belakang. Wajahnya kembali menjadi sedih saat ini.“Yang meninggal adalah Kakakku,” terang Hani.Lucas menarik napasnya dalam-dalam setelah mendengar itu. “Jadi dia Kakakmu?”Hani mengangguk kecil. “Dia bahkan lebih dari seorang kakak bagi kami. Dia sudah seperti ayah. Semenjak ayah meninggal, dia menjadi tulang punggung keluarga. Baru beberapa bulan ini saja aku bisa membantu.”Hani kemarin menatap Lucas dengan air mata yang menggenang. “Dia pria yang baik dan bertanggung jawab. Tapi api kenapa nasibnya begitu mengenaskan? Bahkan dia harus dibunuh dengan keji.”Lucas mengusap pundak Hani, berusaha untuk menenangkannya.“Ya, benar. Kakakmu adalah orang yang baik. Aku sangat kehilangannya,” ucap Lucas.Hani mengangguk sambil menyeka air mata yang terus keluar.“Kalau boleh tahu, sejak kapan Bapak kenal dengan kakakku? Sepertinya dia tidak pernah cerita jika punya teman seperti Bapak,” tanya Hani.“Sebenarnya aku baru bertemu dengannya. Aku adalah pemilik baru sasana Bro

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Berkunjung Ke Rumah Duka

    Lucas mencoba untuk mendengarkan penjelasan dari Mike dulu. Dia tidak mau langsung berspekulasi dengan apa yang terjadi.‘Maaf The Obsidian Blade, aku sudah berusaha untuk membendung media agar tidak memberitakan apa yang terjadi di sasana Dragon's Den, namun sepertinya masih ada banyak kebocoran di sana-sini apalagi dari video amatir warga. Jadi, sekarang banyak berkeliaran video di mana Dragon's Den saat sedang dihancurkan,’ ungkap Mike.Lucas terdiam beberapa saat. Dia memutar otak bagaimana caranya agar semuanya menjadi baik-baik saja.Mike tentu saja bertambah cemas saat ini karena Lucas tidak memberikan reaksi apapun. Mike tidak tenang.‘Mohon maaf, The Obsidian Blade! Aku salah karena tidak maksimal dalam tugas kali ini. Tapi aku berjanji akan menyelesaikannya dengan cepat. Aku akan menambah tim untuk memutus penyebaran video-video itu,’ kata Mike dengan suara yang terdengar bersungguh-sungguh.‘Aku mengerti, Mike. Pekerjaan ini bukanlah pekerjaan yang mudah. Terima kasih karen

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Rencana Matteo Dan Sesuatu Terjadi Terhadap Mike

    Amarah dan juga dendam yang ada di dalam diri Matteo tidak terbendung lagi. Dia sangat ingin melihat Lucas merangkak dan bersujud di kakinya untuk meminta maaf.Amarah dan dendam yang dimiliki oleh Matteo, jauh berbeda dengan apa yang dialami oleh Lucas.Jika Lucas marah dan dendam saat dia melihat anak buahnya menjadi korban, Matteo berbeda. Dia marah dan dendam kepada Lucas karena harga dirinya telah diinjak-injak. Selain itu, bisnisnya pun dirusak oleh Lucas.Matteo mementingkan dirinya sendiri.John mematung setelah mendengar apa yang dikatakan oleh Matteo. Dia tidak bisa berkomentar apapun karena dia pun bingung.“Aku akan menemui Raja Verdansk secepatnya. Jika sudah mendapatkan jadwal bertemu, aku akan langsung pergi menemuinya,” kata Matteo.John mengangguk sambil berkata, “Jika masalah itu, aku serahkan semuanya padamu. Aku tidak bisa berpendapat apalagi sampai ikut memutuskan. Hanya saja, aku mau memberikanmu satu saran.”Matteo biasanya selalu memutuskan semuanya sendiri dan

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status