Share

Langkah Matteo Selanjutnya

Penulis: Falisha Ashia
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-21 20:40:23

Gigio merasa jauh lebih tenang jika ada Lucas di belakangnya, meskipun yang akan dilawannya adalah Matteo.

“Baik. Aku akan mengikuti semua perintahmu, Lucas. Aku percayakan semuanya padamu!” ucap Gigio.

Albin juga mengangguk. Dia juga merasa percaya dengan Lucas.

“Oh iya, maaf jika pembicaraanku menyimpang, tapi menurutku ini sangat penting juga,” ucap Albin.

Lucas dan Gigio langsung menoleh ke arah Albin dan menatapnya.

“Ada apa, Albin. Katakan saja!” ucap Lucas.

“Aku baru saja mendapat laporan dari atasan. Dia mengatakan kalau masalah di sasana Dragon's Den menjadi perhatian lebih bagi institusi kepolisian. Sebab, banyak warga yang melihat kejadian dan banyak yang mempertanyakan tentang hal itu,” ungkap Albin.

“Hasilnya, kepolisian mendapat banyak tekanan publik untuk mengungkap kejadian sebenarnya,” lanjutnya.

Gigio terkejut mendengarnya. Dia pun menjadi cemas dan langsung menatap Lucas.

Gigio tahu, jika ada beberapa oknum polisi yang bisa disogok, namun ada banyak pula yang tidak
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Janil Latif
malas dengan aplikasi ini,,
goodnovel comment avatar
asep popeye
gue hapus juga aplikasinya neh
goodnovel comment avatar
Solo Gentan
bikin penasaran
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Rencana Besar Dari Matteo

    Pintu sebuah ruangan dibuka oleh pria tua itu. Dia pun kemudian mengulurkan tangannya ke dalam. “Silakan masuk!”Matteo pun melangkahkan kakinya masuk.Ruangan itu tampak seperti potongan waktu dari abad pertengahan, dengan sentuhan keanggunan yang menggambarkan kemewahan kaum aristokrat.Dinding-dindingnya dilapisi panel kayu ek yang berukir rumit, menampilkan pola daun akantus dan bunga lili khas kerajaan. Di atasnya, tergantung permadani besar yang menggambarkan perburuan abad pertengahan, warna-warnanya mulai pudar namun masih memancarkan keindahan.Matteo yang memiliki rumah modern dan futuristik, cukup berbanding terbalik pandangannya terhadap ruangan itu. Dia malah merasa heran kenapa ada orang yang memiliki selera seperti ini.Seorang pria paruh baya, berdiri dari kursinya dan melangkah maju. Langkah kakinya lambat namun begitu elegan, bagaikan seorang raja kerajaan besar.“Matteo Bellucci, senang bisa bertemu denganmu. Sebuah kehormatan dapat dikunjungi olehmu,” ucap Laurence

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-22
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Menuntut Balas Dendam

    Semalaman, Lucas sama sekali tidak berbicara dengan Angeline. Sebab ketika dia pulang, Angeline sudah naik ke kasur dan dalam proses tidur. Angeline bahkan menolak berbicara meski Lucas hanya bertanya tentang kemana dia pergi.Namun Lucas mengerti. Dia pun memilih untuk mandi dan kemudian tidur. Dia tidak memaksa Angeline untuk bercerita karena masih merasa tidak enak hati akibat masalah Stella.Saat pergi ke kantor pun, tidak ada pembicaraan apapun. Mereka saling diam seperti tidak saling kenal.“Aku akan membantumu menyelesaikan laporan ini jika kamu berkenan,” kata Lucas saat tiba di ruang kerja direktur pemasaran, untuk membuka pembicaraan.“Ya, kamu bisa selesaikan itu. Aku akan mengerjakan yang lain,” kata Angeline.Ponsel yang tergeletak di meja berdering. Angeline meraihnya tanpa melihat siapa yang menelepon."Angeline." Suara Ashton terdengar di ponsel.Angeline, yang tengah menyelesaikan laporan keuangan di mejanya, melirik sekilas ke arah Lucas. Pria itu duduk di kursi di s

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-22
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Garis Takdir Yang Sama

    Ashton tersenyum tipis, ekspresinya berubah dingin. "Kamu tidak perlu tahu detailnya. Percayalah padaku, Lucas akan mendapatkan balasannya. Tapi tidak dengan cara murahan.""Kakak hanya menyuruhku menunggu? Lagi? Sampai kapan?" Luki hampir berteriak, suaranya bergetar karena frustasi."Ya," jawab Ashton singkat. "Menunggu adalah bagian dari strategi.""Strategi apa? Katakan kepadaku apa strategi yang kamu susun!" Luki mendekat lagi, menantang. "Sudah aku bilang, kamu tidak perlu tahu!” ucap Ashton, kesal."Kak, kamu harus segera bertindak. Waktu kita tidak banyak!" Luki berkata dengan nada tegas, matanya menatap Ashton dengan tajam. Dia semakin tak sabar lagi menunggu dan terus menunggu entah sampai kapan.Ashton menghela napas panjang, menekan rasa frustrasinya yang semakin memuncak. "Luki, aku yang akan melakukan semuanya, bukan kamu. Jadi, aku yang akan menentukan kapan dan bagaimana semuanya berjalan.""Tapi kamu terlalu lambat, Kak. Kalau tidak gerak cepat, nanti Lucas bisa memb

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-22
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Musuh Yang Sama[?]

    "Jadi, siapa sebenarnya orang itu?" tanya Luki, suaranya terdengar bergetar meski dia berusaha menutupinya. Dia mencondongkan tubuh ke depan, mencoba menangkap jawaban Matteo yang terdengar ambigu sejak awal. Rasa penasaran tidak bisa disembunyikan lagi. Matteo diam sejenak, seolah sedang menyusun kata-kata dengan hati-hati. Dia memainkan jari-jarinya di atas meja, melirik Luki dengan pandangan yang sulit diartikan."Orang itu hanyalah seseorang yang berlindung di balik bayang-bayang sosok besar," jawabnya akhirnya, suaranya datar namun sarat makna. Luki menyipitkan mata, mencoba menangkap apa yang sebenarnya dimaksud Matteo."Sosok besar? Anda maksud orang itu kuat karena ada seseorang yang melindunginya?" tanya Luki.Matteo tersenyum tipis, hampir seperti mengejek. "Benar sekali. Dia hanya seorang karyawan biasa. Jika bukan karena perlindungan sosok besar itu, dia tak lebih dari sekadar individu yang bisa dipatahkan kapan saja." Luki menyandarkan punggungnya ke kursi, kedua tang

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-23
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Setuju Bekerjasama

    Pertanyaan itu, tidak perlu lagi dipikirkan oleh Luki. "Aku siap! Apapun itu!" Luki menjawab mantap."Luki, kamu yakin ingin mengambil langkah ini?" tanya Matteo, nada suaranya dingin namun penuh intensitas.Matteo memandangi Luki dengan tatapan yang sulit ditebak, seolah sedang menilai kekuatan tekad pemuda itu.Luki terdiam sesaat, merasakan beratnya pertanyaan itu. Dia tahu apa yang di masuki bukan hanya soal membalas dendam kepada Lucas, melainkan sesuatu yang lebih besar. Namun, kebencian yang membara di dadanya tidak memberinya pilihan."Jika ini tentang menyingkirkan Lucas, saya siap, Tuan Bellucci," jawabnya akhirnya, meski dengan nada yang sedikit gemetar."Baiklah," kata Matteo, pelan, seolah puas dengan jawaban Luki. "Lucas sudah terlalu lama menjadi duri dalam daging. Jika kita bekerja sama, dia tidak akan punya tempat lagi untuk berlindung."Matteo pun tersenyum kecil, penuh makna. Saat ini, rencananya berjalan dengan lancar.Luki mengangguk, matanya berbinar dengan sema

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-23
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Reaksi Tak Terduga

    Matteo merasa di atas angin saat ini. Dia sudah menguasai keluarga Carter sehingga kekuatannya menjadi tambah besar.Meskipun keluarga Whitmore belum membuat keputusan, namun dari gelagat Laurence, Matteo yakin jika mereka akan ikut bergabung.“Nah, gitu dong! Sekarang, apa rencana kita untuk melenyapkan si brengsek itu?” tanya Luki dengan penuh semangat.Ashton jelas belum memiliki rencana untuk memulai. Sebelumnya, dia hanya berencana untuk menghancurkan hati Lucas dengan merebut Angeline. Setelah itu, dia akan melukai Lucas dengan perlahan hingga frustasi.Ashton menoleh ke arah Matteo dengan jari-jemari yang disatukan. “Bagaimana? Apakah Anda sudah memiliki rencana?”Dengan penuh percaya diri, Matteo menjawab, “Oh, ya, tentu saja. Kalau aku tidak memiliki rencana, tidak mungkin aku datang ke sini.”“Bagus!” puji Ashton. “Jadi, apa rencananya?”Matteo menyandarkan tubuhnya. Dia terlihat begitu tenang dan percaya diri. Dia sudah yakin kalau Lucas pasti akan tewas.“Seperti yang suda

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-23
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Dua Hal

    Lucas mengabaikan video tentang pertemuan antara Angeline dan Ashton, namun dia tidak bisa mengabaikan video yang menunjukkan Matteo sedang masuk ke sebuah rumah dengan arsitektur abad pertengahan. Julian mencoba untuk mengintip terlebih dahulu video apa yang sedang terputar, sehingga dia tidak salah untuk memberikan informasi.Setelah melihatnya, Julian pun menjelaskan, “Itu adalah kediaman keluarga besar Whitmore. Salah satu dari lima keluarga besar di kota Verdansk.”“Aku sepertinya Matteo sedang mencari dukungan dengan mengunjungi keluarga Whitmore. Tapi belum diketahui secara pasti apakah dukungan itu untuk melawanmu atau untuk keperluan Serikat Dagang,” lanjutnya.Lucas duduk di kursi panjang yang terbuat dari besi sambil matanya tidak lepas dari video.“Berapa lama pertemuan ini berlangsung?” tanya Lucas.Julian menoleh ke arah anak buahnya. Kemudian dia memanggil keduanya.“Berapa lama pertemuan antara Matteo berlangsung?” tanya Julian.“Untuk pertemuan yang berlangsung, kami

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-24
  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Bertemu Laurence

    Datang dengan membawa dua hal penting, tentu saja membuat Lucas menjadi penasaran. Meskipun dia sudah tahu pasti ada kaitannya dengan pertemuan Serikat Dagang.“Yang pertama adalah aku mendengar jika Matteo telah melakukan operasi senyap. Dia sudah menghubungi beberapa orang hebat kota Verdansk. Bahkan dia telah menghubungi keluarga Carter untuk mengambil dukungan,” ungkap Matteo.Lucas memicingkan matanya mendengar apa yang dikatakan oleh Matteo. Jelas sekali, nama Carter begitu menarik perhatiannya.“Jadi, dia akan mengambil dukungan dari keluarga Carter?” tanya Lucas, memastikan.“Itu benar. Jika mereka bersatu, Matteo akan sangat kuat. Apalagi dua keluarga besar lainnya ikut bergabung. Sudah dipastikan, aku tidak akan bisa berbuat apapun untuk menentang Matteo,” jelas Gigio.Lucas mengangguk-anggukkan kepalanya. Ekspresi wajahnya masih terlihat baik-baik saja. Dia begitu tenang.“Lantas yang kedua, apa?” tanya Lucas.Gigio akan menjawabnya namun dia terlihat ragu.Setelah beberapa

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-24

Bab terbaru

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Tidur Nikmat

    Angeline melipat lengannya, bersandar di kepala ranjang sambil menatap langit-langit kamar yang temaram. Lucas masih memegang ponsel yang tadi bergetar.Kini nama Jeremy sudah tidak lagi terlihat di layar, tapi bayangannya masih menggantung di kepala mereka.“Dia makin lama makin mengganggu,” ucap Angeline dengan nada tidak suka.Lucas menoleh ke arahnya. “Dia melakukan apa lagi?”“Dua hari ini dia datang menemuiku,” jawab Angeline, suaranya tenang namun mengandung penekanan emosi. “dia bilang ingin membantuku menyelesaikan masalah dengan Carlos dan teman-temannya.”Lucas mengernyit. “Membantu? Dengan cara apa?”Angeline menghela napas, menatap Lucas sebentar lalu menunduk. “Katanya, dia bisa menghentikan Carlos agar tidak memviralkan kasus itu. Tapi dengan satu syarat.”Lucas menyandarkan punggung, tangannya terlipat di dada. “Syarat?”“Dia minta aku membantu menyelamatkan perusahaan Liquid,” jawab Angeline pelan. “dia bilang perusahaan di ambang kebangkrutan dan membutuhkan proyek b

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Carlos Memegang Kendali

    Ponsel Jeremy bergetar di tengah hingar bingar musik klub malam. Lampu disko menyinari wajahnya dengan warna-warni menyilaukan, tapi ia tetap bisa membaca nama yang muncul di layar.Carlos.Dengan senyum kecil, Jeremy menerima panggilan itu dan menempelkan ponsel ke telinganya. Dia sudah menduga jika Carlos menghubungi karena dia setuju untuk menyerahkan masalah mereka kepadanya.‘Akhirnya kamu menghubungiku juga,’ kata Jeremy dengan ringan.‘Aku ingin bertemu denganmu. Kalau bisa sih, sekarang,’ jawab Carlos tegas.Jeremy melirik sekeliling. Musik EDM masih menggelegar.‘Hmmm … aku sedang di Imperial Room, klub malam di pusat kota. Kalau kamu mau bicara, datang saja ke sini,’ kata Jeremy.‘Baiklah, kalau begitu aku akan segera ke sana,’ kata Carlos.Setelah itu dia pun mengakhiri panggilan suara.Jeremy menaruh ponselnya ke atas meja dengan tawa lepas. “Aku tidak pernah gagal. Aku adalah seorang pemenang!” ucap Jeremy, berbangga diri. Dia pun memeluk seorang teman wanitanya, tapi bu

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Akhirnya Bertemu

    Langkah kaki Lucas menyusuri jalan yang sepi, meninggalkan jejak di rumput. Panggilan dari Angeline beberapa menit lalu masih membekas di benaknya. Nada suaranya terdengar tenang, tapi Lucas tahu, terlalu tenang justru menyembunyikan sesuatu.Rajendra m kembali ke rumah ibunya dan langsung menuju ke ruang keluarga. Di sana, ibunya sedang duduk santai di sofa sambil menonton tayangan ulang sinetron klasik. Volume televisi tak terlalu keras, namun cukup untuk mengisi kesunyian rumah mewah itu.Rose menoleh begitu melihat Lucas masuk. “Dari mana saja kamu, Nak?”Lucas menyandarkan tubuh di sandaran sofa. “Dari danau. Sekadar jalan-jalan.”Rose memiringkan kepala. “Ah, kamu benar. Udara di dekat danau, memang sangat bagus.”Lucas menoleh. “Ibu ingin ikut jalan-jalan?”Wajah Rose langsung berubah berseri. “Kalau boleh, aku ingin. Badanku rasanya kaku sekali. Dulu waktu kita masih tinggal di gang kecil, aku bolak-balik ke pasar. Masak buat dijual. Bergerak terus. Tapi sejak tinggal di sini,

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Jangan Menganggap Remeh!

    “Apakah musuhmu itu bernamaLucas?” bisik Emilio lagi, kali ini lebih pelan, nyaris seperti gumaman yang tercampur rasa tidak percaya.Xena hanya menjawab dengan anggukan kecil.Tatapan Emilio mengeras. Dia bersandar ke sofa, memandangi Xena dalam diam. Beberapa detik kemudian, dia berkata, “Kalau benar kita punya musuh yang sama, artinya pria itu memang tidak biasa.”Hector melirik Emilio. “Don Emilio, apa kau yakin?”Emilio mengangguk pelan, meski sorot matanya tidak menunjukkan keyakinan yang sepenuhnya bulat. “Dia membunuh dua ketua cabang organisasi kami di kota Verdansk. Dalam waktu yang berdekatan.”Xena menatap Emilio tajam. Lalu dia berkata, “Dia juga telah membunuh keponakanku. Dan itulah kenapa aku menganggap dia sebagai musuhku.”Ruangan itu kembali sunyi. Emilio mencoba mengingat siapa saja keponakan Xena yang diketahui dalam lingkaran dunia bela diri. Tak banyak. Dan jika salah satunya tewas di tangan Lucas…“Apa? Dia membunuh keponakanmu?” tanya Emilio.Xena menatapnya.

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Musuh Yang Sama

    Langkah kaki ringan namun tegas terdengar mendekati aula utama markas organisasi Dominus Noctis. Aroma wewangian bunga magnolia mengalir lebih dulu, seolah menandakan kehadiran sosok luar biasa.Pintu dibuka oleh pengawal, dan masuklah seorang wanita.Tubuhnya tegap namun elegan. Rambut hitam berkilau digulung anggun di atas kepala. Wajahnya tidak muda, namun tiap lekuk dan guratannya memancarkan ketegasan serta keanggunan yang menakjubkan. Sepasang mata tajam menyorot sekeliling dengan rasa percaya diri yang luar biasa.“Xena,” ucap Don Emilio dengan nada hampir tak percaya.Ia langsung berdiri. Tatapannya berubah dari dingin menjadi hangat seketika, seolah beban puluhan tahun menguap begitu melihat wanita itu.Xena tersenyum saat melihat Emilio. “Masih mengenaliku?” tanya Xena.“Mana mungkin tidak mengenalimu?” Emilio melangkah cepat mendekati, lalu memeluk Xena dengan erat. “Tuhan. Ini benar-benar kamu. Sudah berapa lama sejak kita terakhir bertemu?”“Hmmm … dua puluh tahun, mungki

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Teman Lama

    Carlos mengernyit. “Perjanjian kecil macam apa?”Jeremy menepuk lututnya pelan dan tersenyum seolah tengah menawarkan harta karun dengan nominal tak terhingga.“Aku ingin kalian berlima bergabung ke perusahaan Liquid. Perusahaan keluargaku,” ucap Jeremy dengan nada meyakinkan. “kalian akan langsung bekerja, punya jabatan, dan tentu saja, kalian akan mendapatkan uang besar.”Fabian langsung mendecak. “Perusahaan Liquid? Perusahaan kecil itu? Serius?”Jeremy tak tersinggung. Malah tertawa pelan. “Aku tahu kalian akan berkata begitu.”“Kami dipecat dari perusahaan raksasa,” sahut Fabian lagi. “sekarang kamu suruh kami balik ke perusahaan gurem yang bahkan belum pernah kami dengar di berita lokal? Aku tidak mau mengakhiri karirku di lubang sumur.”Jeremy mengangkat tangan sambil berkata, “Tenang dulu. Ini baru awal. Aku belum selesai bicara.”Lucca menyipitkan mata. “Jadi maksudmu bagaimana?”Jeremy menatap ke sekeliling, melihat wajah-wajah yang penasaran. Lalu dia berkata dengan pelan,

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Biarkan Mereka Bermain

    Jeremy menelan ludah, pandangannya terombang-ambing antara Lucas dan Gigio. Aura tekanan di sekeliling terasa seperti dinding tak terlihat yang siap menekuk tubuh siapa pun yang berkata salah.“Aku, tentu saja aku tidak memanfaatkan situasi,” kata Jeremy akhirnya dengan suaranya yang bergetar tipis. “aku datang ke sini karena ingin membantu. Tapi aku tidak punya kekuatan apa pun untuk bertindak tanpa persetujuan Angeline. Karena itu, aku datang ke kamu. Kupikir, kalau kamu bicara, dia akan mendengarkan.”Lucas tetap berdiri, menatap Jeremy seolah menilai setiap gerak napasnya.“Lalu apa yang akan kamu lakukan untuk menghentikan Carlos? Apa rencanamu?” tanya Lucas.Jeremy menarik napas panjang. Kali ini dia merasa punya pijakan.“Aku akan bicara dengan Carlos secara langsung. Aku akan memberinya beberapa opsi penawaran damai,” terang Jeremy. “aku akan berusaha membujuknya untuk membatalkan rencananya dan menerima keputusan Angeline yang memecat mereka.”Lucas menyipitkan mata. “Dan kam

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Bak Pahlawan

    “Darimana kamu dapat info kalau Dario ada di sana?” tanya Lucas. Suaranya terdengar tenang. Tapi bagi mereka yang mengenalnya, itu bukan suara biasa. Itu adalah suara yang mengandung ancaman tersembunyi, dingin, tajam, dan siap menebas jika perlu.Gigio tahu itu.Dia menarik napas pendek, lalu menjawab hati-hati. “Aku menyewa detektif pribadi.”Lucas mengangguk sekali. Sorot matanya tidak bergeser dari wajah Gigio.“Detektif itu bilang mereka menemukan jejak Dario di sebuah rumah di selatan ibukota provinsi Everdale. Katanya dia tinggal di sana, diam-diam.”Lucas menyilangkan tangan di dadanya. “Apakah kamu sudah memeriksa rumah itu?”Gigio menatap Albin sekilas, lalu kembali menatap Lucas. “Sudah. Tapi rumah itu kosong. Tidak ada jejak Dario. Sepertinya mereka sudah pergi sebelum kami tiba.”Lucas tertawa pelan, lalu mengangguk dua kali. “Kamu menyewa detektif bodoh, Gigio.”Gigio mengerutkan kening. Tapi dia menahan diri untuk tidak tersinggung.Lucas melanjutkan, “Orang seperti Dar

  • Pelukan Bos Cantik, Membuatku Kembali Menjadi Raja Mafia   Sudah Lama Tidak Bertemu

    “Aku tidak mau memikirkan hal ini sekarang,” ucap Angeline pelan namun tegas, sambil berdiri dari kursinya. “masih banyak pekerjaan yang lebih penting dan mendesak.”Jeremy menatapnya dengan ekspresi kecewa.“Angeline, kamu tidak bisa menganggap remeh masalah ini. Carlos dan keempat temannya tidak main-main,” tekan Jeremy, berjalan dua langkah mendekat.Angeline memutar tubuhnya, menatap langsung ke arah Jeremy. “Pak Jack Will tidak akan memecatku hanya karena lima orang pecundang yang sakit hati. Aku sudah menyelamatkan banyak proyek dan menjadikan BQuality tumbuh. Fakta itu tidak bisa dibantah hanya dengan satu video viral.”Jeremy tersenyum sinis. Lalu dia berkata, “Kamu benar-benar mulai sombong, ya. Sudah merasa tak tersentuh hanya karena jabatan?”“Bukan soal jabatan, tapi soal kebenaran,” potong Angeline.“Kalau begitu, jangan salahkan aku saat kamu jatuh tersungkur. Karena kesalahanmu akan segera mengejarmu!” seru Jeremy dengan emosi yang mulai memuncak.“Silakan keluar,” ujar

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status